TUGAS TIK
MAKALAH
“MAGNET”
Nama : Desi Kurniawati
Kelas : XI IPA 3
No. Abs : 08
Kata Pengantar
Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas semua rahmat serta
hidayah-Nya yang telah di limpahkan. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
dalam bentuk dan isinya yang sangat sederhana tepat pada waktunya. Dan saya beri judul
“Magnet”.
Makalah ini berisi tentang informasi Pengertian Magnet, cara pembuatan juga
berbagai macam manfaat magnet. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi
kepada kita semua, dan pengetahuan lebih mengenai magnet.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya
harapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnan
makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang bersangkutan
dalam pembuatan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa menridhai segala usaha yuang
kita lakukan. Amin.
Ungaran, 29 September 2012
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar…………………………………………………………. i
Daftar Isi……………………………………………………………….… ii
BAB I
Pendahuluan………………………………………………………….... 1
1. Latar belakang……………………………………………………… 1
2. Perumusan Masalah………………………………………………… 2
3. Tujuan……………………………………………………………… 2
BAB II
Pembahasan………………………………………………….. 3
1. Pengertian Magnet………………………………………………… 3
2. Bahan Dan Cara Pembuatan Magnet…………………………….... 6
3. Manfaat Magnet………………………………………………........ 10
BAB III
Penutup……………………………………………………… 15
1. Kesimpulan………………………………………………………. 15
2. Saran……………….……………………………………………... 15
Daftar Pustaka ………………………………………………………. 16
BAB I
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Di bumi ini tentunya kita tidak asing dengan benda yang bernama magnet. Benda yang
memiliki medan magnet dan dua kutub ini dapat menarik benda-benda yang mengandung
unsur logam. Kita dapat menemukan magnet dimana saja, misalnya di toko mainan, toko
bangunan, bahkan di bumi yang kita pijak ini terdapat sumber medan magnet yang sangat
banyak. Pada magnet terdapat dua kutub, yaitu kutub utara yang selalu mengarah ke utara dan
kutub selatan yang selalu mengarah ke selatan. Dan tak jarang kita juga bisa menemukan
magnet di dalam alat-alat elektronik. Biasanya kita melihat magnet dalam berbagai bentuk,
contohnya magnet U (sepatu kuda), magnet batang, magnet lingkaran, magnet jarum
(kompas), dll. Namun sebenarnya magnet yang ada sekarang ini, hampir semuanya adalah
magnet buatan.
Magnet sebenarnya tidak hanya berupa magnet batang, jarum, lingkaran, dll yang biasa
kita lihat pada umumnya. Tetapi magnet juga bisa dibuat dengan cara sederhana dan tidak
membutuhkan bahan-naha tertentu yang rumit seperti pada pembuatan magnet buatan. Kita
hanya membutuhkan bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar kita, dan cara pembuatannya
pun tak serumit magnet buatan pabrik.
Selain itu magnet juga sangat berguna bagi manusia. Misalnya saat kita tersesat di
hutan kita dapat menggunakan kompas sebagai penunjuk jalan, dalam hal ini magnet juga
ikut berperan penting. Magnet kulkas digunakan untuk menyimpan catatan di pintu kulkas.
Tidak hanya itu, magnet juga sangat berguna dalam dunia kesehatan. Sejak dulu magnet
sudah digunakan dalam dunia pengobatan, terutama dalam pengobatan alami (Naturopathy).
Selain karena murah, hanya dengan satu set magnetic terbukti sangat bermanfaat bagi seluruh
anggota keluarga (tidak hanya untuk pengobatan, tapi juga untuk hidup sehat alami).
2. Perumusan Masalah
3. Tujuan
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata
magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti
batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini
bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang
ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
Magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Medan magnet ini
tidak terlihat tetapi bertanggung jawab untuk properti yang paling menonjol dari magnet,
yaitu kekuatan yang menarik pada bahan feromagnetik, seperti zat besi, dan menarik atau
mengusir magnet lainnya. Magnet bisa dalam wujud magnet tetap atau magnet tidak tetap.
Magnet yang ada sekarang ini, hampir semuanya adalah magnet buatan. Magnet selalu
memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun
magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang
lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama
terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang
tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik
yang rendah oleh magnet. Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada Satuan
Internasional (SI) adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1
weber/m^2 = 1 tesla, yang memengaruhi satu meter persegi.
Jenis magnet
1. Magnet tetap
Magnet tetap (permanen) tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk
menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik).
a. Magnet neodymium, merupakan magnet tetap yang paling kuat. Magnet neodymium (juga
dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan sejenis magnet tanah jarang,
terbuat dari campuran logam neodymium,
b. Magnet Samarium-Cobalt: salah satu dari dua jenis magnet bumi yang langka, merupakan
magnet permanen yang kuat yang terbuat dari paduan samarium dan kobalt.
c. Ceramic Magnets
d. Plastic Magnets
e. Alnico Magnets
2. Magnet tidak tetap
3. Magnet buatan
Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini.
Bentuk magnet buatan antara lain:
Magnet U
c. Magnet batang
d. Magnet lingkaran
e. Magnet jarum (kompas)
Medan Magnet
Arus mengalir melalui sepotong kawat membentuk suatu medan magnet (M)
disekeliling kawat. Medan tersebut terorientasi menurut aturan tangan kanan. Dalam ilmu
Fisika, medan magnet adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan listrik
(arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya.
(Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan putaran itu
dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik. Inilah yang menyebabkan medan magnet
dari ferromagnet “permanen”). Sebuah medan magnet adalah medan vector, yaitu
berhubungan dengan setiap titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu.
Arah dari medan ini adalah seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam
medan tersebut.
Sifat-Sifatnya
Hasil kerja Maxwell telah banyak menyatukan listrik statis dengan magnetisme, yang
menghasilkan sekumpulan dari empat persamaan mengenai kedua medan tersebut. Namun, di
bawah formula Maxwell, masih ada dua medan yang berbeda yang menjelaskan fenomena
berbeda. Einstein lah yang berhasil menunjukan, dengan relativitas khusus, bahwa medan
listrik dan medan magnet adalah dua aspek dari hal yang sama (tensor tingkat 2), dan seorang
pengamat bisa merasakan gaya magnet di mana seorang pengamat bergerak hanya merasakan
gaya elektrostatik.
Dengan demikian, menggunakan spesial relativitas, gaya magnet adalah manifestasi dari
gaya elektrostatik dari muatan listrik yang bergerak, dan bisa diperkirakan dari pengetahuan
tentang gaya elektrostatik dan gerakan muatan tersebut (relatif terhadap seorang pengamat)
Suatu bahan akan memiliki sifat magnet ketika dialiri arus listrik searah, namun akan
hilang kemagnetannya jika arus tersebut dihilangkan. Apabila bahan dialiri arus listrik yang
cukup besar, maka sifat kemagnetannya tidak berubah (magnet tetap).
2. Paku besar.
3. Baterai.
4. Paper klip atau logam kecil lainnya (paku payung, jarum, dll)
Cara Membuat:
3. Tempelkan ujung-ujung kabel tembaga pada baterai, dan tunggu beberapa saat.
4. Untuk mengujinya coba dekatkan paku tersebut pada paper klip atau logam kecil lainnya.
Paku tersebut dapat bersifat seperti magnet karena ada proses yang dinamakan
elektromagnetik. Di sekitar kawat berarus listrik itu terdapat medan magnet. Dalam
percobaan ini, yang menjadi sumber listrik adalah baterai yang mengalirkan arus sepanjang
kabel tembaga yang melilit paku. Semakin banyak lilitan maka semakin besar / kuat medan
magnetnya. Akibat dari adanya medan magnet ini, maka paper klip / logam-logam kecil
lainnya dapat menempel pada paku.
Dengan Cara Menggosok
Suatu bahan dapat dibuat menjadi magnet dengan cara menggosokkan sebatang magnet
tetap secara berulang ulang pada bahan tersebut. Sifat kemagnetan bahan memiliki kutub
yang berlawanan dengan magnet penggosoknya.
1. Magnet batang
2. 1 buah Paku besar
3. Klip kertas
Cara Membuat:
Suatu bahan yang didekatkan pada magnet, maka sifat kemagnetan magnet akan ikut
berpindah ke bahan tersebut, namun sifat kemagnetan bahan akan hilang ketika magnet
dijauhkan dari bahan.
Alat dan bahan :
Cara Membuat:
1. Tempelkan 1 buah magnet batang pada salah satu ujung paku besar!
2. Dekatkan ujung paku yang lain pada klip kertas!
3. Amati apa yang terjadi,
4. Apakah klip kertas menempel pada ujung paku?
3. Manfaat Magnet
Magnet sangat bermanfaat bagi di berbagai bidang, diantaranya bidang
a. Bidang Iptek
5. Gitar listrik
Gitar listrik menggunakan pickup magnetik untuk mentransduksi getaran senar gitar menjadi
arus listrik yang kemudian dapat diperkuat. Hal ini berbeda dengan prinsip belakang speaker
dan mikrofon dinamis karena getaran dirasakan langsung oleh magnet, dan diafragma tidak
bekerja.
7. Mainan
Mengingat kemampuan mereka untuk melawan gaya gravitasi dalam jarak dekat, magnet
yang sering digunakan dalam mainan anak-anak, seperti roda Ruang Magnet dan Levitron,
untuk efek lucu.
b. Bidang Kesehatan
4. Mengobati Alzheimer
Sebuah penelitian di Italia menemukan bahwa pengobatan magnetic dapat meningkatkan
aktivitas kortikal otak pasien dan membantu memahami dunia di sekitarnya dengan lebih
baik. Laporan yang dimuat dalam Jurnal of Neurology, Meurology and Psychiatry ini
menemukan bahwa stimulasi magnetic yang berulang dapat bermanfaat bagi pasien penyakit
saraf seperti alzheimer.
5. Meringankan Depresi
Pasien depresi yang mendapat stimulasi magnetic mengakui lebih relaks dibandingkan jika
tidak mendapat pengobatan tersebut. Sebuah tim di Universitas Kedokteran Carolina Selatan
mensurvei 190 orang penderita depresi. Setengah diantaranya mendapatkan pengobatan
magnetic. Hasilnya, 14% pasien melaporkan gejala depresinya menjadi lebih ringan.
Sedangkan dalam kelompok paseblo, hanya 5% yang merasakan perbaikan.
7. Mengurangi Pembengkakan
Sebuah penelitian oleh University of Virginia membuktikan bahwa magnet dapat mengurangi
pembengkakan. Ilmuwan menemukan bahwa magnet statis mampu mengurangi
pembengkakan kaki belakang tikus hingga 50%. Teorinya adalah daerah yang terkena
kalsium dan sel otot menyebabkan pelebaran pembuluh darah arteri. Dengan memaparkan
magnet, pelebaran tersebut dapat dikurangi
c. Bidang Kesenian
1. Seni Rupa
Vinil lembaran magnet dapat disertakan pada lukisan, foto, dan barang pajangan lainnya,
yang memungkinkan mereka untuk melekat pada lemari es dan permukaan logam lainnya.
Obyek dan cat dapat diterapkan secara langsung ke permukaan magnet untuk membuat
potongan-potongan kolase seni. Seni magnetik portabel, murah dan mudah untuk membuat.
Vinil seni magnetik bukan untuk kulkas lagi. Papan logam berwarna-warni magnetik, strip,
pintu, oven microwave, mesin pencuci piring, mobil, saya balok logam, dan setiap
permukaan logam dapat menerima seni vinil magnetik. Menjadi media yang relatif baru
untuk seni, penggunaan kreatif untuk bahan ini baru saja dimulai.
BAB III
Penutup
1. Kesimpulan
Dalam proses pembuatan makalah ini, maka dapat disimpulkan magnet bukanlah
sekedar batu alam yang memiliki medan magnet. Namun, dibalik cirinya yang khas, magnet
juga memiliki sisi lain yang tidak lepas dari ciri khasnya tersebut. Antara lain:
a. Magnet adalah suatu materi yang mempunyai medan magnet.
Magnet bisa menarik bahan ferromagnetic dengan medan magnetnya
Jika magnet bertemu dengan kutub magnet yang berbeda akan saling tarik-menarik,
sedangkan jika magnet bertemu dengan kutub magnet yang sama akan akan saling tolak
menolak.
Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan.
Magnet dapat dibuat dengan bahan-bahan dan cara yang sederhana.
Magnet sangat bermanfaat dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang iptek dan bidang
kesehatan.
2. Saran
a. Perlunya penelitian lebih lanjut tentang kegunaan magnet, karena mungkin magnet masih
memiliki kegunaan yang lain.
b. Memanfaatkan magnet dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan orang banyak.
c. Bagi masyarakat : lebih baik menggunakan pengobatan alami seperti dengan terapi
magnet.
DAFTAR PUSTAKA
http://en.wikipedia.org/wiki/Magnet
http://mumtaza.wordpress.com/2007/11/20/mengenal-magnet-cara-membuatnya/
http://www.engineeringtown.com/kids/index.php/percobaan-lainnya/152-membuat-magnet-
sederhana
http://likalikey.blogspot.com/2011/04/membuat-magnet-sederhana.html
http://id.scribd.com/doc/88600928/Lks-Ipa-Gaya
http://coba-coba-buatblog.blogspot.com/2011/11/manfaat-
magnet.html&q=manfaat+magnet&sa=X&ei=_)kZlUOKvOsePrgfJq4DQDw&ved=0CBsQFj
AA
http://blogaholics.web.id/index.php/2010/10/manfaat-magnet/
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di bumi ini tentunya kita tidak asing dengan benda yang bernama magnet. Benda yang
memiliki medan magnet dan dua kutub ini dapat menarik benda-benda yang mengandung
unsur logam. Kita dapat menemukan magnet dimana saja, misalnya di toko mainan, toko
bangunan, bahkan di bumi yang kita pijak ini terdapat sumber medan magnet yang sangat
banyak. Pada magnet terdapat dua kutub, yaitu kutub utara yang selalu mengarah ke utara dan
kutub selatan yang selalu mengarah ke selatan. Dan tak jarang kita juga bisa menemukan
magnet di dalam alat-alat elektronik. Biasanya kita melihat magnet dalam berbagai bentuk,
contohnya magnet U (sepatu kuda), magnet batang, magnet lingkaran, magnet jarum
(kompas), dan lain-lain. Namun sebenarnya magnet yang ada sekarang ini, hampir semuanya
adalah magnet buatan.
Magnet sebenarnya tidak hanya berupa magnet batang, jarum, lingkaran, yang biasa
kita lihat pada umumnya. Tetapi magnet juga bisa dibuat dengan cara sederhana dan tidak
membutuhkan bahan-bahan tertentu yang rumit seperti pada pembuatan magnet buatan. Kita
hanya membutuhkan bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar kita, dan cara pembuatannya
pun tak serumit magnet buatan pabrik.
Selain itu magnet juga sangat berguna bagi manusia. Misalnya saat kita tersesat di
hutan kita dapat menggunakan kompas sebagai penunjuk jalan, dalam hal ini magnet juga
ikut berperan penting. Magnet kulkas digunakan untuk menyimpan catatan di pintu kulkas.
Tidak hanya itu, magnet juga sangat berguna dalam dunia kesehatan. Sejak dulu magnet
sudah digunakan dalam dunia pengobatan, terutama dalam pengobatan alami (Naturopathy).
Selain karena murah, hanya dengan satu set magnetic terbukti sangat bermanfaat bagi seluruh
anggota keluarga (tidak hanya untuk pengobatan, tapi juga untuk hidup sehat alami).
1.2 Tujuan
a. Untuk mengetahui sifat-sifat magnet.
b. Untuk mengetahui tentang medan magnet dan induksi magnet.
c. Untuk mengetahui bahan dan cara membuat magnet secara sederhana.
d. Untuk mengetahui manfaat magnet dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Magnet
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Magnet
berasal dari bahasa Yunani magnes atau magnetis lithos yang berarti batuan magnesian.
Magnesia adalah nama sebuah propinsi di Yunani pada masa lalu yang kini bernama manisa
(sekarang berada di wilayah Turki), di propinsi inilah pertama kali magnet di temukan.
Magnet merupakan benda yang dapat menarik benda yang terbuat dari besi, baja, nikel dan
kobalt. Magnet didefinisikan sebagai bahan feromagnetik dengan daerah magnetik terarah
sama sehingga menghasilkan medan magnet disekitarnya.
2.1 1 Penemuan Magnet
Penemuan magnet ini telah diketahui di Yunani, India, dan Cina sekitar 2500 tahun
yang lalu magnet berasal dari Lodestones yaitu berasal dari bijih besi. Magnet secara alami
diciptakan yang dapat menarik potongan besi lainnya. Lodestones merupakan kompas
magnetik pertama.
Sebuah magnet terdiri atas magnet-magnet kecil yang tersusun dari kutub utara yang
menghadap ke arah kutub selatan magnet dan sebaliknya. Magnet-magnet kecil tersebut
dinamakan domain atau magnet elementer. Sebuah magnet terdiri atas magnet-magnet
elementer yang tersusun secara teratur. Magnet mempunyai bagian yang paling kuat daya
tariknya yaitu bagian kutub magnet, terdiri dari kutub utara (KU) dan kutub Selatan (KS).
Ruangan di sekitar magnet yang masih dipengaruhi adanya gaya magnet disebut medan
magnet. Kuat medan magnet ditunjukkan oleh garis-garis magnet yang disebut fluks.
Menurut proses terjadinya magnet dapat berupa magnet alam dan magnet buatan. Magnet
alam adalah magnet yang tidak dibuat orang / magnet yang secara alami terdapat di alam
tanpa proses pembuatan. Magnet itu sudah bersifat magnet sejak semula. Magnet alam
mempunyai bentuk yang tidak teratur, seperti batuan alami / bongkahan berbagai batuan yang
dapat menarik benda dari besi. Magnet alam pertama kali ditemukan di kota magnesia di Asia
Kecil. Magnet buatan adalah magnet yang dibuat oleh manusia untuk keperluan tertentu.
Magnet buatan terbuat dari besi atau baja. Magnet yang ada sekarang ini, hampir semuanya
adalah magnet buatan.
Berdasarkan bentuknya, magnet buatan mempunyai beberapa bentuk yaitu
Magnet batang
Magnet tabung
c. Magnet silinder
Magnet U
Magnet ladam
Magnet lingkaran
Magnet jarum
Magnet lempeng
Hubungan yang menarik antara dua kutub ini yaitu adanya garis gaya magnet
antarkeduanya. Garis gaya ini hanyalah garis khayal dari suatu magnet. Garis gaya ini berasal
dari kutub utara menuju kutub selatan.
Berdasarkan adanya garis gaya inilah akan dihasilkan sifat interaksi antarkutub-kutub
magnet. Jika dua kutub magnet yang sama didekatkan maka akan terjadi sifat saling tolak.
Sebaliknya, jika dua kutub magnet yang berbeda didekatkan akan terjadi sifat saling tarik.
Sehingga kita dapat membuat aturan untuk kutub magnet: kutub senama tolak-menolak, dan
kutub tak senama tarik-menarik.
Kutub-kutub magnet selalu berpasangan yaitu kutub utara dan kutub selatan. Selama
bertahun-tahun para ilmuwan mencoba mendapatkan satu kutub saja yang ada pada sebuah
magnet. Jika sebuah magnet dipotong menjadi dua, ternyata hasilnya berupa dua magnet yang
lebih kecil dan masing-masing tetap memiliki kutub utara dan selatan.
Garis gaya magnet dapat digambarkan dengan cara menaburkan serbuk besi pada kertas yang
diletakkan di atas magnet. Jika pada suatu tempat garis gaya magnetnya rapat, berarti gaya
magnetnya kuat. Sebaliknya jika garis gaya magnetnya renggang, berarti gaya magnetnya
lemah.
Seperti halnya garis gaya listrik yang menggambarkan medan listrik, garis gaya magnet
dapat menggambarkan medan magnet. Namun tidak seperti garis gaya listrik yang dapat
berawal dan berakhir pada satu muatan listrik, garis gaya magnet tidak ada awal dan
akhirnya. Garis gaya magnet membentuk lintasan tertutup dari kutub utara ke kutub selatan.
Jadi, medan magnet adalah daerah di sekitar magnet yang masih bekerja gaya magnet,
digambarkan oleh garis gaya magnet yang menyebar dari kutub-kutub magnet. (Sudibyo,
Elok, dkk. 2008: 204-206)
2.1 3 Induksi MagnetPada suatu titik ada medan magnet bila muatan yang bergerak
pada titik tersebut mengalami gaya magnet. Medan magnet ini dikenal juga sebagai induksi
magnet. Induksi magnet dapat dilukiskan sebagai garisgaris yang arah singgungnya pada
setiap titik menunjukkan arah vektor induksi magnet di titik-titik tersebut. Induksi magnetik
pada batang magnet akan muncul seperti diperlihatkan dalam Gambar di bawah ini.
Banyaknya garis-garis induksi magnet yang melalui satuan luas bidang dinyatakan
sebagai besar induksi magnet di titik tersebut. Banyaknya garis-garis induksi magnet
dinamakan fluks magnet sedang banyaknya garis-garis induksi magnet persatuan luas
dinamakanrapat fluks magnet (B). Hubungan antara fluks magnet dan rapat fluks magnet
dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai
Dalam sistem MKS, satuan fluks magnet adalah weber (W) atauTesla m2, sedang satuan rapat
fluks magnet adalah weber/m2 (W/m2) atau dikenal dengan Tesla (T). Untuk sistem CGS
satuan fluks magnet adalah Maxwell (M), sedang satuan rapat fluks magnet adalah
Maxwell/cm2 (M/cm2). Satuan Maxwell/cm2 disebut juga dengan nama Gauss (G). Hubungan
satuan sistem MKS dan sistem CGS adalah 1 T = 104 G.
2.2 Sifat-Sifat Magnet
Magnet memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1. Mampu menarik benda-benda yang mengandung bahan besi, kobalt atau nikel.
2. Kekuatan gaya tarik magnet yang paling kuat terletak pada kutub-kutubnya. Makin dekat
jarak kutub magnet terhadap suatu benda, makin kuat tarikan magnet itu.
3. Magnet mempunyai 2 buah kutub, yaitu kutub utara (North/N) dan kutub selatan (South/S).
4. Kutub utara magnet menunjuk ke arah selatan bumi, kutub selatan magnet menunjuk ke arah
kutub utara bumi.
5. Kompas merupakan alat penunjuk arah. Di dalam terdapat magnet jarum yang bergerak
bebas. Jarum kompas selalu menunjuk arah utara dan selatan.
6. Kutub-kutub magnet yang sama akan tolak menolak dan kutub-kutub magnet tidak sama
akan tarik menarik.
7. Gaya tarik magnet dapat menembus benda-benda tipis seperti kertas, plastik.
Kaidah tangan kanan dari gaya Lorentz (F) akibat dari arus listrik, I dalam suatu medan
magnet B
Hendrik Antoon Lorentz adalah seorang peneliti efek yang akan timbul dari kawat dan
medan magnet yang saling berinteraksi. Penelitian ini menghasilkan istilah gaya Lorentz,
yaitu gaya yang timbul akibat interaksi penghantar arus dalam medan magnet. Gaya ini
mempunyai arah tertentu. Penentuan arah gaya dipengaruhi oleh arah arus dan medan
magnet. Metode yang digunakan untuk menentukan arah gaya tersebut dikenal dengan kaidah
tangan kanan. Kaidah ini menempatkan ketiga jari, yaitu ibu jari, telunjuk dan jari manis
dengan posisi saling tegak lurus.
Rumus : F = B x L x l
Keterangan :
F = Gaya lorentz, satuannya newton (N)
B = Kuat medan, satuannya tesla (T)
L = kuat arus listrik, satuannya ampere (A)
l = panjang kawat penghantar, satuannya meter (m)
Gaya Lorentz adalah gaya (dalam bidang fisika) yang ditimbulkan oleh muatan listrik
yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet, B. Arah gaya ini
akan mengikuti arah maju skrup yang diputar dari vektor arah gerak muatan listrik (v) ke arah
medan magnet, B, seperti yang terlihat dalam rumus berikut:
di mana
F adalah gaya (dalam satuan/unit newton)
B adalah medan magnet (dalam unit tesla)
q adalah muatan listrik (dalam satuan coulomb)
v adalah arah kecepatan muatan (dalam unit meter per detik)
× adalah perkalian silang dari operasi vektor.
Untuk gaya Lorentz yang ditimbulkan oleh arus listrik, I, dalam suatu medan magnet (B),
rumusnya akan terlihat sebagai berikut (lihat arah gaya dalam kaidah tangan kanan):
di mana
F = gaya yang diukur dalam unit satuan newton
I = arus listrik dalam ampere
B = medan magnet dalam satuan tesla
= perkalian silang vektor, dan
L = panjang kawat listrik yang dialiri listrik dalam satuan meter.
Cara Membuat:
Cara induksi yaitu dengan mendekatkan sebuah magnet pada benda yang hendak
dijadikan magnet. Suatu bahan yang didekatkan pada magnet, maka sifat kemagnetan magnet
akan ikut berpindah ke bahan tersebut, namun sifat kemagnetan bahan akan hilang ketika
magnet dijauhkan dari bahan.
1. Tempelkan 1 buah magnet batang pada salah satu ujung paku besar.
2. Dekatkan ujung paku yang lain pada klip kertas
3. Klip kertas akan menempel pada ujung paku yang lain.
1. Kabel yang berisi kawat tembaga (sehelai saja bila kabelnya rangkap dua).
2. Paku besar.
3. Baterai.
4. Paper klip atau logam kecil lainnya (paku payung, jarum, dll)
Cara Membuat:
Magnet yang demikian disebut magnet listrik atau elektromagnet. Membuat magnet dari
baja lebih sukar daripada membuat magnet dari besi, tetapi sifat kemagnetan baja lebih tahan
lama dari magnet besi.
d. Membanting-banting magnet
e. Magnet diletakkan pada selenoida (kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan
lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik bolak-balik (AC)
Penggunaan arus AC menyebabkan arah arus listrik yang selalu berubah-ubah.
Perubahan arah arus listrik memengaruhi letak dan arah magnet elementer. Apabila letak dan
arah magnet elementer berubah, sifat kemagnetannya hilang.
Contoh Soal :
1. Sebuah kawat yang berukuran panjang 40 cm terletak dalam medan magnet. Kawat itu
dialiri arus 2 A. Berapa gaya lorentz yang terjadi pada kawat tersebut jika kuat medan magnet
15 tesla.
Penyelesaian :
Diketahui : l = 40 cm = 0,4 m
B= 15 T
L=2A
Ditanya : F ?
Jawab : F = B x L x l
= 15 T x 2 A x 0,4 m
= 12 N
2. Kawat berarus listrik 1,2 A berada dalam medan magnet 40 tesla. Jika gaya yang
dialami kawat tersebut 12 Newton, hitunglah panjang kawat yang dialiri arus listrik tersebut ?
Penyelesaian :
Diketahui : F = 12 N
B= 40 T
L = 1,2 A
Ditanya : l ?
Jawab : F = B x L x l
12 N = 40 T x 1,2 A x l
= 0,25 m
Jadi, panjang kawat yang dialiri arus listrik tersebut adalah 0,25 m.
3. Kawat sepanjang 5 meter diletakkan dalam medan magnet 20 tesla yang arahnya ke
timur. Ternyata kawat tersebut mengalami gaya lorentz yang arahnya ke atas sebesar 1.000
Newton. Hitunglah besar kuat arus yang mengalir pada kawat tersebut.
Penyelesaian :
Diketahui : l = 5 m
B= 20 T
F=1.000 N
Ditanya : L ?
Jawab : F = B x L x l
1.000 N = 20 T x L x 5 m
= 10 A
Jadi, besar kuat arus yang mengalir pada kawat tersebut adalah 10 A.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Magnet bukan hanya sekedar benda yang memiliki medan magnet. Namun, magnet juga
memiliki ciri khas tertentu, seperti :
a. Dapat menarik benda-benda yang terbuat dari besi dan baja.
b. Magnet dapat menembus benda-benda tertentu.
c. Gaya tarik terbesar terdapat pada kutubnya.
d. Kutub magnet yang senama akan tolak menolak, sedangkan kutub magnet yang tidak
senama akan tarik menarik.
Magnet dapat dibuat dengan cara dan benda-benda yang sederhana. Magnet memiliki
manfaat yang sangat banyak dalam kehidupan sehari-hari.
3.2 Saran