Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEMAGNETAN DAN PEMANFAATANNYA

Oleh Kelompok 2:

Ketua : NUR ASYIFA F. MALLA


Anggota :

KELAS IX

SMP NEGERI 2 AMPANA TETE

KECAMATAN AMPANA TETE

TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas semua rahmat, nikmat serta
hidayah-Nya yang telah di limpahkan. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dalam
bentuk dan isinya yang sangat sederhana tepat pada waktunya. Dan saya beri judul " Kemagnetan
dan Pemanfaatannya "

Makalah ini berisi tentang Penerapan Elektro Magnet dalam kehidupan sehari-hari, Bel
Listrik Sederhana, Sakelar, Telepon Kabel, Cara menghilangkan kemagnetan bahan, Medan
Magnet, Teori Kemagnetan Bumi, Induksi Magnet dan Gaya Loren, Penerapan gaya loren pada
motor listrik. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua, dan
pengetahuan lebih mengenai magnet.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya
harapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnan makalah
ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang bersangkutan dalam
pembuatan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa menridhai segala usaha yang kita lakukan.
Amin.

Padauloyo, 15 Januari 2024

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2

1.3 Tujuan ..................................................................................................... 2

1.4 Manfaat ................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Penerapan Elektro Magnet dalam kehidupan sehari-hari


2.2 Bel Listrik Sederhana
2.3 Sakelar
2.4 Telepon Kabel
2.5 Cara menghilangkan kemagnetan bahan
2.6 Medan Magnet
2.7 Teori Kemagnetan Bumi
2.8 Induksi Magnet dan Gaya Loren
2.9 Penerapan gaya loren pada motor listrik
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 18

3.2 Saran ....................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

Magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Medan
magnet ini tidak terlihat tetapi bertanggung jawab untuk property yang paling
menonjol dari magnet, yaiutu kekuatan yang menarik pada bahan feromagnetik.
Magnet bias dalam wujud tetap ataau tidak tetap. Magnet yang ada sekarang ini,
hamper semuanya adalah magnet buatan. Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu :
kutub utara (north / N) dan kutub selatan (south / S). Walaupun magnet itu dipotong-
potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.

Magnet dapat menarik benda lain, beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat
dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun, tidak semua logam mempunyai daya tarik
yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai
daya tarik yang tinggi oleh magnet. Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik
pada Satuan Internasional (SI) adalah Tesla.

Magnet sebenarnya tidak hanya berupa magnet batang, jarum, lingkaran, yang
biasa kita lihat pada umumnya. Tetapi magnet juga bisa dibuat dengan cara sederhana
dan tidak membutuhkan bahan-bahan tertentu yang rumit seperti pada pembuatan
magnet buatan. Kita hanya membutuhkan bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar
kita, dan cara pembuatannya pun tak serumit magnet buatan pabrik.
Selain itu magnet juga sangat berguna bagi manusia. Misalnya saat kita tersesat
di hutan kita dapat menggunakan kompas sebagai penunjuk jalan, dalam hal ini magnet
juga ikut berperan penting. Magnet kulkas digunakan untuk menyimpan catatan di
pintu kulkas.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Penerapan Elektro Magnet dalam kehidupan sehari-hari
2. Bel Listrik Sederhana
1
3. Sakelar
4. Telepon Kabel
5. Cara menghilangkan kemagnetan bahan
6. Medan Magnet
7. Teori Kemagnetan Bumi
8. Induksi Magnet dan Gaya Loren
9. Penerapan gaya loren pada motor listrik

1.3 Tujuan
1 Dapat mengetahui dan memahami tentang pemanfaatan magnet

1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu:
1) Bagi Penulis
Manfaat penyusunan makalah ini bagi penulis yaitu agar penulis dapat lebih
memahami tentang kemagnetan dan pemanfaatannya dalam produk teknologi.
2) Bagi Pembaca
Manfaat penyusunan makalah ini bagi pembaca yaitu untuk menambah
wawasan dan pengetahuan pembaca tentang kemagnetan dan pemanfaatannya
dalam produk teknologi. Selain itu makalah ini dapat dijadikan sebagai
referensi dalam pembelajaran bagi para pembaca mengenai konsep IPA
khususnya mengenai kemagnetan dan pemanfaatannya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penerapan Elektromagnet Dalam Kehidupan Sehari-hari


Beberapa penerapan elektromagnet tersebut dapat ditemui pada bel listrik,
saklar listrik, dan telepon kabel.
Elektromagnet adalah fenomena di mana medan magnet dihasilkan oleh
arus listrik. Penerapan elektromagnet dalam kehidupan sehari-hari sangatlah luas,
mulai dari bel listrik sederhana, sakelar, telepon kabel, hingga motor listrik.
Dalam makalah ini, akan dibahas mengenai penerapan elektromagnet dalam
kehidupan sehari-hari, serta beberapa konsep dasar terkait elektromagnet

2.2 Bel Listrik


Pada saat tombol bel listrik ditekan, rangkaian arus menjadi tertutup dan arus
mengalir pada kumparan. Aliran arus listrik pada kumparan ini mengakibatkan
besi di dalamnya menjadi elektromagnet yang mampu menggerakkan lengan
pemukul untuk me mukul bel sehingga berbunyi.

Gambar Skema rangkaian dan bel listrik


2.3 Saklar
Saklar berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik pada
rangkaian listrik. Lilitan kawat akan berfungsi sebagai elek tromagnet yang
menarik ujung besi ke bawah. Setelah besi tertarik ke bawah, ujung besi lainnya
akan menyimpang ke kanan dan mendorong tangkai ke kiri sehingga tangkai kiri
dan kanan akan saling bersentuhan untuk mengalirkan arus listrik. Ketika arus
mengalir, maka beban (lampu atau alat elektronik lainnya) akan menyala.

Gambar Diagram rangkaian dan saklar elektromagnet

3
2.4 Telepon Kabel
Saat menggunakan telepon, seseorang akan menerima pesan (mendengar)
sekaligus mengirim pesan (berbicara). Prinsip kerja telepon pada dasarnya
mengubah energi listrik menjadi energi bunyi. Pada saat ada pembicaraan, energi
listrik mengalir pada kabel telepon menimbulkan efek elektromagnet yang
kekuatannya berubah-ubah sehingga mampu menggetarkan diafragma besi lentur
pada speaker telepon. Getaran pada speaker inilah yang akhirnya menggetarkan
udara di sekitarnya dan memberikan efek “dengar” bagi telinga kita.

2.5 Cara Menghilangkan Kemagnetan Bahan


Sifat kemagnetan bahan dapat dihilangkan dengan cara memukul memanaskan
dan meliliti magnet dengan arus bolak balik atau AC . Pada prinsipnya, sifat
kemagnetan dapat dihilangkan dengan cara mengacak arah magnet elementer.

Gambar Menghilangkan Sifat Magnet dengan Cara (a) Memukul; (b)


Memanaskan; dan (c) Meliliti Magnet dengan Arus AC

2.6 Medan Magnet


Daerah di sekitar magnet yang dapat mempengaruhi magnet atau benda lain
disebut medan magnet. Pola-pola yang dibentuk oleh pasir besi merupakan
bentuk garis gaya magnet yang digunakan untuk menggambarkan medan magnet.
Medan magnet terbesar terletak pada ujung-ujung kutub magnet. Hal ini
ditunjukkan dengan banyaknya pasir besi yang ditarik oleh ujung-ujung kutub
magnet (garis-garis gaya magnetnya sangat rapat).

Gambar Pola medan magnet batang

2.7 Teori Kemagnetan Bumi


Bumi adalah magnet raksasa. Bumi memiliki kutub utara dan selatan. Kutub
utara magnet bumi berada di sekitar kutub selatan bumi, dan kutub selatan magnet
bumi berada di sekitar kutub utara bumi. Mengapa demikian? Ketidaktepatan
kutub utara dan kutub selatan magnet bumi disebut deklanasi. Selain adanya
ketidaktepatan penunjukan arah kutub utara dan kutub selatan magnet bumi,
4
ternyata medan magnet bumi juga membentuk sudut dengan horizontal bumi, atau
yang disebut dengan sudut inklinasi.

Gambar 11. Medan Magnet Bumi


Medan magnet bumi berfungsi untuk melindungi penduduk bumi dari radiasi
kosmik (partikel listrik yang dihasilkan oleh matahari atau benda-benda langit
lainnya) yang mengancam kesehatan. Namun, karena adanya medan magnet
bumi, partikel listrik tidak dapat masuk ke seluruh permukaan bumi, tetapi hanya
akan masuk ke kutub-kutub bumi. Saat menabrak atmosfer bumi, partikel listrik
tersebut diionisasi (peristiwa le pasnya elektron dari nukleon) dan membentuk
plasma lemah (gas super yang dipanaskan agar elektron ter lepas dari nukleon).
Tampilan indah cahaya plasma inilah yang kemudian dikenal sebagai aurora.

2.7 Induksi Magnet dan Gaya Lorenzt


2.7.1 Induksi Magnet
Konsep induksi magnet ber awal dari tidak terkendalinya putaran jarum
kompas yang ada di kapal laut saat petir menyambar. oleh Hans Christian Oersted
(1820) yang menunjukkan bahwa arus listrik dapat menimbulkan medan magnet.
Caranya adalah dengan mengamati pergerakan jarum kompas saat diletakkan di
dekat kabel yang dialiri arus listrik. Percobaan ini kemudian dikenal dengan
Percobaan Oersted. Arah medan magnet dan arah arus dapat di tunjukkan dengan
menggunakan tangan kanan menunjukkan arus listrik dan B menunjukan medan
magnet.

Gambar Arah Panah yang Mengelilingi Kawat Menunjukkan Medan Magnet di


Sekitar Kawat Berarus

Jika pada kawat lurus, medan magnet terbentuk melingkari arah arus,
bagaimana dengan kabel yang dibentuk melingkar dan kumparan?

Gambar Arah Medan Magnet di Sekitar Kawat Berarus

5
Pada kumparan medan magnet tampak melingkari kabel, tetapi pada
kumparan medan magnetnya seolaholah membentuk kutub utara dan selatan
pada ujung-ujungnya, persis seperti pada magnet batang.

2.7.2 Gaya Lorenzt


Arah gaya lorentz dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan. Jari-
jari tangan kanan diatur sedemikian rupa, sehingga Ibu jari tegak lurus
terjadap telunjuk dan tegak lurus juga terhadap jari tengah. Bila arah medan
magnet (B) diwakili oleh telunjuk dan arah arus listrik (I) diwakili oleh ibu
jari, maka arah gaya lorentz (F) di tunjukkan oleh jari Tengah.

Gambar Menentukan arah gaya lorenzt dengan kaidah tangan kanan


Gaya Lorentz pada penghantar bergantung pada faktor sebagai berikut :
1) Kuat medan magnet (B)
2) Besar arus listrik (I)
3) Panjang penghantar sehingga dapat
dirumuskan F =B.I.L

Keterangan :
F adalah gaya lorentz (N)
B adalah kuat medan magnet (Tesla)
I adalah kuat arus listrik (A)
L adalah panjang penghantar (m)
Contoh soal:
Sebuah kawat tembaga sepanjang 10 m dialiri arus listrik sebesar 5 mA. Jika kawat
tembaga tersebut tegak lurus berada dalam medan magnet sebesar 8 Tesla, berapakah
Gaya Lorentz yang timbul?
Diketahui:
L = 10 m
I = 5 mA = 0,005 A
B=8T
Ditanya: Gaya Lorentz (F)?
Jawab:
F = B I L = 8 . 0,005 . 10 = 0,4 N
Jadi, Gaya Lorentz yang timbul sebesar 0,4 N

6
2.8 Penerapan Gaya Loren pada Motor Listrik
Motor listrik menggunakan prinsip gaya Loren untuk menghasilkan
gerakan. Ketika arus listrik mengalir melalui kumparan kawat dalam medan
magnet, gaya Loren akan menghasilkan gerakan putar pada rotor motor listrik.

7
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan dapat menarik benda lain.
Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub
yang senama bila didekatkan akan saling tolak menolak, sedangkan kutub-kutub
yang berbeda nama bila didekatkan akan saling tarik-menarik. Gaya magnet
ditimbulkan oleh gerakan muatan listrik seperti elektron dan proton (partikel
elementer penyusun magnet). Berdasarkan kekuatan magnet untuk menarik
benda, bahan magnet dibagi menjadi tiga, yaitu feromagnetik, diamagnetik, dan
paramagnetik. Magnet dapat dibuat dengan cara menggosok, induksi
(mendekatkan), dan induksi elektromagnetik. Induksi elektromagnetik membahas
tentang konsep arus listrik yang dapat menghasilkan medan magnet atau medan
magnet yang mampu menghasilkan listrik. Contoh penerapan induksi
elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari adalah generator, dinamo AC/DC,
dan transformator. Prinsip elektromagnetik diterapkan dalam teknologi sebagai
pendeteksi penyakit dalam tubuh manusia tanpa melalui prosedur pembedahan
atau MRI (Magnetic Resonance Imaging), kereta maglev, dan pembangkit listrik
tenaga nuklir. Hewan mampu mendeteksi medan magnet bumi karena di dalam
tubuh hewan terdapat magnet. Fenomena tersebut dinamakan biomagnetik. Selain
itu, medan magnet bumi dapat dimanfaatkan oleh hewan untuk menentukan arah
migrasi, mempermudah upaya mencari mangsa, atau menghindari musuh
contohnya seperti lobster duri, bakteri, merpati, elang, salmon, dan penyu laut.
3.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas penulis menyarankan kepada penulis
maupun pembaca setelah membaca makalah ini dapat mengetahui konsep magnet,
cara membuat sebuah benda agar bersifat magnet, induksi elektromagnetik, serta
pemanfaatannya dalam produk teknologi maupun kehidupan sehari-hari.
Makalah ini juga dapat digunakan sebagai referensi dalam pembelajaran
khususnya pada materi kemagnetan.

Anda mungkin juga menyukai