Anda di halaman 1dari 43

MAKALAH

ELEKTROMAGNETIK

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6
1. EZRA IMANUELA SIBARANI (A1G021073)
2. FATHIYA AZZAHRA (A1G021083)
3. ANNISA OKTAVIANI (A1G021022)
4. YENI LESTARI (A1G021085)
5. DWI LESTARI (A1G021087)
6. WENNI ANJARSARI (A1G021139)
KELAS : 2D
DOSEN PENGAMPU : FERI NOPERMAN, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Elektromagnetik” dengan tepat waktu dan
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
kewarganegaraan. Kami telah menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal
mungkin. Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan.
Harapan kami, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik lagi dari
sebelumnya.Kami juga mengucapkan mohon maaf atas segala kekurangan dalam penulisan
makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan guna
kesempurnaan yang akan datang. Saya berharap, semoga makalah ini berkontribusi nyata
dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia.

Benkulu, 10 Maret 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

JUDUL
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Magnet.............................................................................................................................. 3
B. Listrik statis ..................................................................................................................... 18
C. Listrik dinamis ................................................................................................................. 31
D. Induksi elektromagnetik. ................................................................................................. 33
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN...................................................................................................................... 39
SARAN.................................................................................................................................. 39
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Elektromagnetisme adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari hubungan antara
medan listrik dan medan magnet di dalam rangkaian listrik yang menghasilkan gaya gerak
listrik dan medan elektromagnetik. Konsep utama dalam elektromagnetisme adalah induksi
elektromagnetik yang didasari oleh hukum induksi Faraday. Prinsip elektromagnetisme
diterapkan pada sistem kerja transformator, induktor, motor listrik, generator listrik dan
solenoid. Induksi elektromagnetik Sunting
Induksi elektromagnetik merupakan gejala timbulnya arus listrik pada penghantar
listrik akibat dari adanya perubahan medan magnet di sekeliling penghantar.[6] Konsep induksi
elektromagnetik didasarkan pada penemuan Michael Faraday dan Joseph Henry pada tahun
1831. Perubahan medan magnetik menghasilkan beda potensial yang disebut gaya gerak listrik
induksi dan arus listrik yang ditimbulkannya disebut arus listrik induksi.
Selain momen magnet elektron, yang dapat menghasilkan medan magnet lainnya adalah
muatan listrik. Penemuan pada tahun 1830-an ini, telah menjadi salah satu penemuan yang
paling penting dalam sejarah, karena menciptakan hubungan antara magnetik dan listrik. Kita
baru saja melihat bahwa elektron dalam suatu zat memiliki muatan magnet, karena fakta yang
menunjukkan pergerakannya di dalam unsur magnet.
Tapi tempat di mana elektron benar-benar bergerak berada pada arus listrik, yang
sebenarnya hanyalah pergerakan elektron. Saat arus bergerak ke bawah kawat, kawat memiliki
daya magnet saat gerakan elektron menghasilkan medan magnet. André-Marie Ampère-lah
yang menemukan hal ini, karena ia menunjukkan bahwa kabel paralel akan menarik atau
menolak satu sama lain, tergantung ke mana arus itu mengalir. (Dan lagi, dialah yang
memberikan satuan ke amp atau ampere.)

Page | 1
B. Rumus Masalah
1. Jelaskan pengertian, jenis-jenis, manfaat, cara membuat dan menghilangkan, bentuk,
medan, induksi dan gaya magnet !
2. Jelaskan pengertian, manfaat, cara membuat dan menghilangkan, medan lisrtik statis!
3. Jelaskan pengertian, manfaat, cara membuat dan menghilangkan, dan bentuk listrik
dinamis!
4.Jelaskan pengertian, induksi, prinsip dan pemanfaatan, alat-alat yang bekerja, proses
terjadinya, dan faktor-faktor elektromagnetik!

C. Tujuan
1.Untuk mengetahui pengertian, jenis-jenis, manfaat, cara membuat dan menghilangkan,
bentuk, medan, induksi dan gaya magnet !
2. Untuk mengetahui pengertian, manfaat, cara membuat dan menghilangkan, medan
lisrtik statis!
3. Untuk mengetahui pengertian, manfaat, cara membuat dan menghilangkan, dan bentuk
listrik dinamis!
4. Untuk mengetahui pengertian, induksi, prinsip dan pemanfaatan, alat-alat yang bekerja,
proses terjadinya, dan faktor-faktor elektromagnetik!

Page | 2
BAB II
PEMBAHASAN

A. MAGNET
1. Pengertian Magnet
Magnet adalah salah satu elemen yang memiliki kemampuan untuk menarik elemen
lain di sekitarnya yang memiliki sifat-sifat khusus untuk menghasilkan reaksi gaya. Jadi setiap
magnet pasti memiliki gaya yang bersifat kemagnetan untuk menarik benda-benda lain di
sekitarnya. Dari berbagai jenis gaya, ada gaya magnet yang sering kita jumpai di kehidupan
sehari-hari, contohnya peniti yang menempel pada magnet.
Secara umum, Magnet merupakan benda yang mampu untuk menarik benda-benda
yang terdapat disekitarnya. Hal itu lah membuat magnet mempunyai sifat kemagnetan.
Sehingga magnet tersebut memiliki kemampuan terhadap suatu benda dalam menarik benda-
benda yang ada disekitarnya. Secara etimologi, Magnet tersebut berasal dari kata yang terdapat
di daerah Asia yakni Magnesia.Daerah tersebutlah, bangsa Yunani menemukan sifat magnetik
dari bebatuan yang memiliki fungsi untuk menarik biji besi. Secara historis, menurut
paradigma ilmuan Cina bahwa Cina merupakan bangsa yang pertama untuk mempergunakan
atau memanfaatkan magnet dalam menunjuk arah atau kompas.
Menurut sejarah dilaporkan bahwa magnet sudah sekitar untuk waktu yang teramat
panjang. Magnet terlebih dulu dicatat sekitar 2500-3000 tahun BC. Their asal terlebih dulu
dicatat dalam Minor Asia di negeri banyak memanggil Magnesia. Tanah di sana diperkaya
dengan oksida terbuat dari besi yang menarik metal ke itu.
Pub lokal menyebutkannya Magnetite. Cerita lain dikatakan seorang anak laki-laki muda, yang
hidup 2500 tahun BC, yang dinamai Magnes— seorang gembala di Mount Ida. Kapan-kapan
dia memelihara dombanya sedangkan memakai sandal yang berisi besi di satu-satunya. Dia
merasakannya dengan keras berjalan menaiki gunung sewaktu kakinya merasa berat dan
tertikam ke muka batu.
Mount Ida dirasakan berisi batu permata yang dianggap Lodestone, yang adalah barang
tambang magnetik yang dikenal yang pertama. Dilaporkan bahwa Lodestone tersebut dinamai
Magnes sesuai anak laki-laki yang menemukannya, dan nanti sadar kembali diketahui sebagai
magnet. Cleopatra adalah mungkin tokoh terkemuka pertama untuk memakai magnet.
Jadi, gaya magnet adalah bentuk gaya yang memiliki kemampuan menarik benda berbahan
khusus yang ditimbulkan akibat adanya magnet di dalamnya. Magnet memiliki kemampuan
untuk menolak benda sekaligus bisa menarik dan mempertahankan benda lain tersebut tetap
Page | 3
menempel. Magnet akan menarik benda magnetis, sedangkan benda yang tidak dapat ditarik
adalah benda tidak magnetis atau juga disebut dengan diamagnetik.
Gaya magnet merupakan salah satu bagian dari gaya elektromagnetik, dimana empat gaya
lainnya menjadi gaya dasar alam yang disebabkan oleh gerakan- gerakan muatan. Karena
magnet hanya menarik benda khusus, maka magnet juga bisa tidak bekerja atau tidak bergaya
sama sekali, atau bahkan bisa terjadi penolakan pada beberapa benda khusus pada magnet.
Dalam hal ini akan terjadi Tarik menarik jika mengandung muatan dengan arah gerak yang
sama.
Sedangkan akan bergerak berlawan arah jika memiliki gaya tolak diantara dua benda
tersebut. Hal ini dianggap sebagai bentuk energi Tarik dan tolak yang ada di antara kutub
magnet dan partikel gerak yang bermuatan listrik. Muatan gerak ini kemudian akan
menciptakan medan magnet yang berinteraksi untuk menimbulkan magnet.
2. Jenis- Jenis Magnet
➢ Jenis Magnet Berdasarkan Asal Pembentuknya
Berdasarkan asal pembentuknya, magnet dibedakan menjadi dua jenis, yaitu magnet alami dan
magnet buatan.
• Magnet Alam
Magnet alam ialah jenis magnet yang sudah memiliki sifat kemagnetan secara alami.
Maksudnya, magnet tersebut sudah memiliki sifat magnet tanpa ada campur tangan manusia.
Magnet alam dapat berupa batu-batuan atau benda lain. Jenis magnet alam ini bisa dibilang
cukup jarang ditemukan dan jumlahnya terbatas. Dalam sejarahnya, magnet alam pertama kali
ditemukan di provinsi Magnesia (Asia Kecil), terdiri dari bahan yang memiliki sifat magnet
sejak pertama kali ditemukan. Berupa batuan alami yang dapat menarik benda dari besi. Batuan
tersebut mengandung magnetite yang merupakan oksida dari besi, yang sering juga
disebut lodestone atau "batu pembimbing". Disebut seperti itu karena orang-orang zaman
dahulu menggunakan magnet alam sebagai kompas penunjuk arah dalam perjalanan.

Orang Cina adalah orang yang pertama menemukan bahwa lodestones bisa digunakan untuk
menentukan arah (navigasi). Mereka membuat kompas pertama sekitar 2300 tahun yang lalu.
Perhatikan gambar magnet alam lodestone di bawah ini, terlihat besi menempel pada tubuh
batu.

Page | 4
• Magnet Buatan
Magnet buatan ialah jenis magnet yang sengaja dibuat oleh manusia. Magnet buatan biasanya
dibuat dari bahan-bahan magnetik yang kuat (seperti besi dan baja). Saat ini, inilah magnet
yang banyak ditemui.
Hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini adalah magnet buatan. Manusia sengaja
membuat magnet agar tidak perlu lagi melakukan proses pencarian atau penambangan di alam.
Magnet buatan dibuat dari bahan-bahan yang bersifat feromagnetik, yaitu bahan yang dapat
ditarik dan dibuat magnet.
Bahan feromagnetik terbagi menjadi dua jenis, yaitu feromagnetik keras dan feromagnetik
lunak, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

➢ Jenis Magnet Berdasarkan Sifat Kemagnetannya


Berdasarkan sifat kemagnetannya, magnet terbagi menjadi dua jenis, yaitu magnet permanen
(tetap) dan magnet sementara (tidak tetap).
• Magnet Permanen (Tetap)
Magnet permanen adalah magnet yang memiliki sifat kemagnetan yang cenderung tetap atau
bertahan lama. Magnet permanen (tetap) umumnya terbuat dari bahan-bahan feromagnetik
keras, yaitu bahan yang sangat sulit dijadikan magnet.
Tetapi, setelah bahan ini menjadi magnet akan mampu menyimpan sifat magnetiknya dalam
jangka waktu yang lama.
• Magnet Sementara (Tidak Tetap)
Magnet sementara adalah magnet yang sifat kemagnetannya hanya ada selama proses
pembuatan berlangsung, alias tidak tetap atau tidak bertahan lama.
Pada umumnya, magnet sementara terbuat dari bahan-bahan feromagnetik lunak, yaitu bahan
yang agak mudah dijadikan magnet.
Tetapi, setelah bahan ini berubah menjadi magnet, sifat kemagnetan tersebut mudah hilang.
Contoh bahan feromagnetik lunak adalah besi.
Page | 5
3. Manfaat Magnet
Manfaat Magnet dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali. Magnet digunakan pada
berbagai macam alat, Mulai alat yang sederhana hingga alat yang rumit. Tanpa kita sadari,
ternyata banyak alat-alat di sekitar kita yang menggunakan Magnet baik dalam bentuk magnet
secara langsung atau pun dalam bentuk elektromagnet.
Sifat Magnet yang istimewa, Memberikan banyak Manfaat bagi kita. Sifat Magnet
yang bisa menarik besi Misalnya, bisa kita manfaatkan untuk mencari benda-benda yang
terbuat dari besi. Selain itu, sifat Magnet dalam keadaan bebas yang kutub-kutubnya selalu
mengarah ke utara dan selatan, dapat dimanfaatkan untuk membuat kompas atau penunjuk
arah. Berikut ini Manfaat Magnet secara umum yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-
hari yaitu :
1. Magnet dimanfaatkan untuk Membuat ujung obeng yaitu untuk memudahkan saat
mengambil dan Memasang sekrup.

2. Ujung gunting terbuat dari Magnet yang berfungsi untuk memudahkan mengambil jarum
jahit.

3. Magnet dimanfaatkan pada kotak tempat pensil sebagai pengunci kotak pensil.

Page | 6
4. Magnet dimanfaatkan untuk papan catur agar buah catur tidak mudah terguling.

5. Magnet yang berbentuk jarum digunakan untuk kompas sebagai penunjuk arah utara dan
selatan.

6. Magnet dimanfaatkan pada dinamo sepeda dan generator untuk membangkitkan tenaga
listrik.

7. Magnet dimanfaatkan pada pengeras suara untuk mengubah getaran listrik Menjadi getaran

Page | 7
Suara.

8. Magnet dimanfaatkan pada kaset untuk Merekam suara atau bunyi.

9. Magnet dimanfaatkan pada pintu kulkas agar tertutup rapat dan kencang.

10. Magnet memiliki manfaat menarik benda lain terutama benda-benda yang memang
berbahan khusus, seperti baja dan besi. Gaya magnet ini bisa dimanfaatkan untuk industri besi
untuk memudahkan besi dari satu ke tempat lain menggunakan katrol besi dengan gantungan
besar yang terbuat dari magnet bisa menarik benda berbahan besi.

Page | 8
11. Kereta Api Maglev
Penemuan modern tentang kereta api maglev atau magnetic levitation sempat heboh dan
popular di masanya. Kereta api tersebut bergerak di atas rel magnet yang artinya menggunakan
gaya magnet pada sisi kutub magnet yang saling tolah menolak jika sejenis. Sehingga kereta
dapat berjalan di atas rel magnet dengan kecepatan yang lebih daripada kecepatan kereta
biasanya.

12. Produk Motor Listrik


Magnet juga dapat bermanfaat untuk produk teknologi seperti motor listrik yang menggunakan
energy listrik yang kemudian diubah menjadi gerak. Di dalam material motor listrik pada
komponen kumparan kawat yang melilit magnet. Komponen tersebut akan menghasilkan gaya
magnet yang berlawanan arah, sehingga komponen kumparan tersebut akan berputar sesuai
porosnya dan akhirnya menghasilkan gerakan.

Seiring dengan kemajuan pengetahuan, penggunaan magnet juga makin beragam. Banyak
alat listrik yang menggunakan elektromagnet. Misalnya, bel listrik, alat pengangkat besi,
telepon, telegraf, dan Motor listrik.

4. Cara Membuat dan Menghilangkan Magnet


Prinsip Membuat Magnet yaitu Kebutuhan manusia yang semakin beragam, menuntut
para ilmuwan untuk mengembangkan penelitian di berbagai aspek kehidupan. Salah satu
pengembangannya adalah pembuatan magnet. Sebelumnya, manusia hanya mengenal adanya

Page | 9
magnet alam, tetapi seiring perkembangan zaman, manusia sudah mampu membuat magnet
dari benda-benda di sekitar atau biasa disebut magnet buatan. Magnet buatan memiliki fungsi
yang sama dengan magnet alam.
Sebelum membuat magnet, kita harus memahami karakteristik masing-masing benda
yang akan dijadikan magnet. Benda dapat dijadikan magnet jika memiliki sifat paramagnetisme
dan feromagnetisme. Pada prinsipnya membuat magnet adalah mengubah susunan magnet
elementer yang tidak beraturan menjadi searah (momen magnet saling menguatkan). Secara
umum, terdapat tiga cara yang digunakan untuk membuat magnet. Masing-masing Cara
Membuat dan Menghilangkan Kemagnetan tersebut akan diulas berikut ini.
1. Dengan Cara Induksi (Influensi atau Imbas)

Sebuah paku besar didekatkan dengan sebuah magnet yang ditaruh pada statis, maka
paku akan menempel pada magnet. Pada paku besar yang udah menempel di magnet, kalo
didekatkan dengan paku-paku kecil, ternyata paku-paku kecil akan menempel pada paku besar.

Hal ini disebabkan, karena paku besar yang ada didalam medan magnet terkena induksi, jadi
bisa bersifat sebagai magnet. Secara konsep, sama dengan pembuatan magnet dengan cara
digosok atau juga dililiti oleh kumparan yang dialiri arus listrik. Akibat dari pengaruh medan
magnet, maka paku yang menempel pada magnet permanen mungkin posisi domain-
domainnya jadi tertur dan bersifat sebagai benda magnet.

Page | 10
2. Dengan Cara Menggosokkan

Benda – benda kecil, contohnya jarum atau paku kalo kamu dekatkan dengan sebatang besi
atau juga sebatang baja ternyata benda – benda kecil tersebut gak bisa ditarik oleh batang besi
atau baja tersebut. Hal ini menunjukkan, kalo besi atau juga baja gak bersifat sebagai sebuah
magnet. Besi atau baja bisa dibuat magnet antara lain dengan cara menggosokkan salah satu
ujung magnet tetap di sepanjang batang besi, atau baja ke satu arah secara berulang kali.

Secara fisika, kalo benda yang bisa dibuat magnet yaitu benda atau material yang udah punya
sifat kemagnetan yang terdiri atas domain-domain atau magnet – magnet kecil yang disebut
juga magnet elementer. Saat terjadi suatu gosokan dengan arah yang teratur menyebabkan
adanya suatu pengaruh medan magnet dari magnet permanen yang bisa dipakai buat
menyearahkan posisi domain. Dengan posisi yang searah, tentu menyebabkan adanya gaya
yang ditimbulkan oleh domain tersebut. Jadi, benda tersebut akan bermagnet.

3. Dengan Cara Elektromagnetik

Pada kasus berikut ini, menunjukkan kalo paku besar yang dililiti oleh sebuah kumparan
sesudah dihubungkan dengan baterai dan dekatkan dengan paku – paku kecil, ternyata paku
kecil akan terjadi penempelan pada paku besar tersebut.

Page | 11
Kalo baterai atau sumber arus listrik searah (DC) diganti dengan sumber arus listrik bolak –
balik (AC) bertegangan rendah, maka paku besar tersebut tetap bersifat sebagai magnet.
Namun, apabila kalo sebuah magnet dialiri arus listrik bolak – balik (AC) dengan tegangan
normal, maka sifat kemagnetannya bisa hilang.

Jika arus listrik diputus, maka paku – paku kecil yang tertempel pada paku besar dalam
hitungan detik dengan cepat akan berjatuhan atau lepas, artinya paku besar udah hilang
kemagnetannya. Jadi, sifat dari kemagnetan paku besar cuma terjadi selama ada suatu aliran
listrik, bisa dikatakan kalo paku besi bisa jadi magnet.

Sedangkan, kalo paku besi diganti dengan logam baja, maka setelah arus listrik diputus, logam
tetap bisa bersifat sebagai magnet. Karena, baja bisa dibuat magnet yang bersifat permanen
(tetap), medan listrik yang dihasilkan dari arus listrik, akan mempengaruhi posisi domain yang
menyebabkan posisi yang gak teratur berubah jadi teratur atau juga searah, dengan posisi
searah tersebut akan punya kekuatan yang bersifat magnet.
➢ Cara Menentukan Kutub Magnet

Contohnya sebatang besi atau baja yang udah dililiti kawat berisolasi/kumparan (kawat
transformator) dan dihubungkan dengan baterai yang udah jadi magnet, maka buat menentukan
kutub-kutub magnetnya bisa dilihat pada gambar diatas. Untuk menentukan arah kutub-kutub
magnet pakai aturan tangan kanan menggenggam, jari-jari yang menggenggam menandakan
arah dari arus listrik. Sedangkan, ibu jari menunjuk kearah kutub utara, kalo arah arus listrik
dibalik, maka arah kutub juga akan sebaliknya.

Page | 12
➢ Cara Supaya Sifat Magnet Tetap

Untuk menjaga agar sifat magnet yang sudah dibuat tetap punya sifat tetap, maka dalam
penyimpanan magnet perlu angker atau sepotong besi yang dipasang pada kutub magnet.
Tujuannya, buat mengarahkan magnet elementer membentuk megnet rantai tertutup. Buat
menyimpan 2 magnet, maka kamu perlu 2 angker atau sepotong besi, tapi kalo jenis magnet
(U) maka cuma dibutuhkan 1 angker aja.

➢ Cara Menghilangkan Sifat Kemagnetan

Sifat kemagnetan sebuah magnet akan hilang kalo magnet tersebut dipanaskan, dipukul dan
dialiri listrik yang berarus bolak – balik (AC). Pemanasan dan pemukulan pada magnet bisa
membuat magnet elementer pada magnet akan mengalami perubahan susunan dan arahnya jadi
gak searah lagi. Penggunaan arus listrik AC, membuat arus listrik akan berubah – ubah,
makanya akan mempengaruhi letak dan arah magnet elementer dan perubahan tersebut akan
membuat sifat magnet jadi hilang.

Page | 13
5. BENTUK MAGNET

Magnet yang kita temukan, memiliki berbagai bentuk. Bentuk-bentuk magnet tersebut
berpengaruh terhadap kegunaan masing-masing magnet.

1. Magnet batang
Magnet batang adalah magnet yang berbentuk batang atau menyerupai balok atau kubus yang
kecil. Biasanya magnet ini digunakan untuk kunci pintu pada lemari kaca dan kayu. Selain itu
juga bisa digunakan untuk penutup benda lain, seperti kotak pensil, kotak hadiah, dan lain-lain.

2. Magnet silinder
Magnet silinder meupakan magnet yang menyerupai tabung panjang. Biansanya magnet ini
digunakan untuk kunci pintu pada lemari kaca dan kayu. Selain itu juga bisa digunakan untuk
penutup benda lain, seperti kotak pensil, kotak hadiah, dan lain-lain.

3. Magnet jarum
Magnet jarum merupakan magnet yang menyerupai jarum kompas dengan kedua ujung atau
kutub magnet yang runcing. Magnet jarum berfungsi sebagai penunjuk yg dapat berputar secara
bebas horizontal untuk mengarah utara selatan magnet bumi.

4. Magnet U (magnet ladam).


Magnet U merupakan magnet yang berbentuk seperti tapal kuda atau serupa dengan huruf U.
Awalnya magnet U dibuat sebagai pengganti magnet batang, bentuk ini telah menjadi simbol
universal untuk magnet. Magnet ini dapat digunakan untuk mengambil benda logam dengan
ukuran apapun tergantung pada kekuatan magnet tapal kuda.

5. Magnet cincin
Magnet cincin merupakan magnet yang memiliki bentuk bulat menyerupai cincin. Magnet cincin
biasa digunakan untuk pembuatan pengeras suara, seperti speaker di radio, bioskop, ataupun
ponsel. Magnet cincin juga bisa dimanfaatkan pada mesin motor listrik

Page | 14
6. MEDAN MAGNET

Medan magnet merupakan daerah/ruangan disekitar magnet yang masih terpengaruh


gaya magnetik. Biasanya medan magnet digambarkan dengan menggunakan garis-garis serta
dinyatakan dengan menggunakan anak panah. Dalam membuat garis medan magnet ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan:

• Gari-garis gaya magnet tidak pernah berpotongan


• Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub utara magnet dan keluar dari
kutub selatan magnet
• Tempat yang memiliki gari-garis gaya magnet yang rapat menunjukkan medan
magnetnya kuat, sedangkan tempat yang memiliki garis-garis gaya magnet yang
renggang, menunjukkan medan magnetnya rendah.

Dalam menentukan besarnya medan magnet pada suatu titik dapat kita ketahui ada 2 faktor
yang mempengaruhi besarnya tersebut, yaitu:

• Besarnya gaya magnet yang dialami oleh titik tersebut.


• Berbanding terbalik dengan jarak titik terhadap sumber magnet.

Orang yang pertama kali mempelajari gaya antar kutub-kutub magnet secara kuantitatif
adalah Coulumb. Beliaau mengemukakan bahwa besarnya gaya antar kutub magnet itu
memiliki hubungan yang sama seperti gaya gravitasi dan gaya listrik statis. Hukum
Coulumb tentang kemagnetan berbunyi Gaya antar dua kutub magnet sebanding
dengan hasil kali antara kuat kutub-kutub magnet dan berbanding terbalik dengan
kuadrat dari jarak antara keduannya.

Page | 15
7. INDUKSI MAGNET
Induksi magnet merupakan kuat medan magnet yang diakibatkan oleh adanya arus
listrik yang megalir dalam konduktor. kuat medan magnetik di sekitar konduktor
berarus listrik diselidiki pertama kali oleh Hans Christian (Denmark, 1774 – 1851). Jika
jarum kompas diletakkan sejajar dengan konduktor, maka konduktor itu akan dialiri
arus listrik. Bila arah arus dibalik, maka penyimpangannya juga berbalik. Selanjutnya,
secara teoretis laplace (1749 – 1827) menyatakan bahwa kuat medan magnet atau
induksi magnet di sekitar arus listrik sebagai berikut:
1. Berbanding lurus dengan arus listrik
2. Berbanding lurus dengan panjang kawat penghantar
3. Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak suatu titik dari kawat penghantar itu
4. Arah induksi magnet tersebut tegak lurus dengan bidang yang dilalui arus listrik.

Pada tahun 1821 Michael Faraday menemukan induksi magnet. Namun, dua tahun
sebelumnya Oersted, telah menemukan bahwa jarum magnit kompas biasa dapat
beringsut, jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Ini membuat
Michael Faraday berkesimpulan,bahwa jika magnit diketatkan, yang bergerak justru
kawatnya. Atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas dimana
kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnit sepanjang arus listrik
dialirkan ke kawat. Sesungguhnya dalam hal ini Michael Faraday sudah menemukan
motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat
sesuatu benda bergerak.

Pada induksi magnet terdapat beberapa rumus yaitu:


Flugs Magnet
Flugs magnet merupakan perubahan pada medan magnet. Jika flugs magnet terjadi pada
magnet yang tegak lurus dengan luas bidangnya maka hasil perkalian dari magnet (B)
dengan luas bidangnya (A) yang saling tegak lurus

Catatan:
Rumus yang memiliki (cos ∝) digunakan ketika kita menemukan flugs magnet yang
membentuk sudut.

Page | 16
Hukum Faraday

Hukum Faraday menyatakan bahwa jika jumlah fluks magnet yang memasuki suatu
kumparan berubah, maka pada ujung-ujung kumparan akan timbul GGL (Gaya Gerak
Listrik) induksi. GGL induksi tersebut dapat dihitung secara sistematis sebagai berikut:

8. GAYA MAGNET
Gaya magnet merupakan gaya tarik atau gaya tolak yang dimiliki oleh benda-benda
yang bersifat magnet. Gaya magnet ini biasanya terjadi pada benda logam, khususnya
logam besi. Sedangkan benda yang secara alami memiliki gaya magnet disebut dengan
magnet alam. Gaya magnet memiliki sifat-sifat diantaranya yaitu:

Page | 17
1. Memiliki medan magnet
2. Dapatt menembus benda
3. Memiliki gaya tolak dan gaya tarik
4. Hanya menarik benda tertentu di sekitarnya
5. Sifat kemagnetannya dapat melemah
➢ Manfaat gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1. Dapat menarik benda lain
2. Pembangkit tenaga listrik
3. Sebagai penunjuk arah
4. Sebagai pengubah getaran menjadi suara
5. Sebagai perekat pada mekanisme penutupan
6. Sebagai alat ukur listrik
7. Produk motor listrik
8. Untuk menemukan jarum
9. Kereta api maglev

B. Listrik Statis

1. Pengertian Listrik Statis


Pengertian dari listrik statis adalah berkumpulnya muatan listrik pada suatu benda
tertentu.Contoh terjadinya listrik statis misalnya terjadinya petir, sengatan kecil pada
saat kitamenyentuh layar tv atau monitor saat menyala, dan lain-lain.
1) Teori Atom dan Induksi Muatan Listrik
a. Teori Atom
Pengertian atom adalah merupakan bagian terkecil dari suatu unsur yang
sudah tidak bisadibagi lagi secara reksi kimia biasa. Lapisan atom terbagi
menjadi 2 yaitu:
1. Inti atom (nukleus) terdiri:
• Proton. Pengertian proton adalah atom yang memiliki muatan listrik
positif.
• Netron. Pengertian netron adalah atom yang tidak memiliki muatan.
2. Kulit Atom, terdiri dari elektron. Pengertian pelektron adalah atom yang
memilikimuatan listrik negatif dan bergerak mengeliilingi inti atom. Pada
elektron mudah untukdipindahkan dari suatu atom.
Macam-macam benda yaitu:
a) Benda Netral : apabila jumlah dari proton sama dengan jumlah elektron,
sehingga atomakan menjadi netral dan tidak mempunyai muatan listrik.

Page | 18
b) Benda Bermuatan
➢ Bermuatan listrik negatif apabila mempunyai jumlah elektron yang
lebih banyak dari pada jumlah proton (pada benda terjadi kekurangan
kekurangan elektron)
➢ Bermuatan listrik positif apabila mempunyai jumah proton yang lebih
banyak daripada jumlah elektronnya (pada benda terjadi kelebihan
eektron).

Pada muatan listrik bisa saling berinteraksi sebab antara ke-2 muatan terjadi
gaya listrik(gaya tolak/ gaya tarik).

Sifat muatan listrik yaitu:

- Muatan sejenis akan saling tolak menolak

- Muatan tidak sejenis akan saling tarik menarik.

Jenis muatan listrik yag diperoleh dari menggosokkan 2 benda yang mempunyai
jenis yang berbeda :

- Plastik dan ebonit akan bermuatan negatif jika digosok dengan memakai wol.

- Kaca akan menjadi bermuatan positif apabila didigosokkan dengan kain sutera.

b. Induksi Muatan Listrik


Pengertian induksi muatan listrik adalah merupakan pemisahan muatan
istrik pada suatu penghantar sebab didekati benda yang bermuatan listrik.
Elektroskop adalah alat yang dipakaiuntuk mengetahui adanya muatan listrik.
Daun elektroskop akan tertutup apabila kedua daunelektroskop mempunyai
muatan yang tidak sejenis, sehingga akan saling tarik menarik, dan begitu
sebaliknya jika muatannya sama, maka daun elektroskop akan membuka
karena saling tolak menolak.

c. Konduktor dan Isolator


- Pengertian konduktor adalah bahan yang mudah untuk mengantarkan
muatan listrik, sebagaicontoh adalah logam (perak, alumunium dan
tembaga).

Page | 19
- Definisi isolator adalah suatu bahan yang tidak bisa atau susah untuk
mengantarkan listrik,sebagai contoh adalah karet, plastik, dll.

d. Hukum Coulomb Gaya Coulomb

Bunyi hukum coulomb "besarnya gaya listrik antara 2 muatan


sebanding dengan besarmuatan listrik masing-masing & berbanding
terbalik terbalik dengan kuadrat jarak antara 2muatan tersebut".

Besarnya gaya listrik antara 2 muatan dapat diukur dengan persamaan:

𝑞1𝑞2
F=k 𝑟2

F = bessar gaya listrik/ gaya coulomb (N)

q1 = besar muatan listrik 1 (C)

q2 = bear muatan listrik 2 (C)

r = jarak antara 2 muatan (m)

k = konstanta perbandingan = 9 x 109 𝑁𝑚2 /𝐶 2

Berdasarkan persamaan tersebut di atas maka:- besarnya gaya


coulomb sebanding dengan besarnya kedua muatan.- besarnya gaya
coulomb berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan.Semakin
jauh jarak antar muatan menjadikan gaya listrik/ gaya coulomb semakin
kecil, begitu pula dengan kondisi sebaliknya semakin dekat jarak antar
muatan menjadikan gayalistrik/ gaya coulomb semakin besar.

e. Potensial Listrik
Rumus potensial listrik:
𝑊
V= 𝑄

V = potensial listrik (V)


W = usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan (J)
Q = muatan listrik (C)

Page | 20
2. Manfaat Listrik Statis
1. Petir (Halilintar)
Sebelum hujan badai awan dalam kondisi netral, jumlah proton sama dengan
jumlahelektron. Ketika hujan badai terjadi gesekan antara partikel-partikel awan
denganudara sehingga menyebabkan awan bermuatan listrik. Apabila awan
melewatigedung yang tinggi, muatan negatif di dasar awan akan menginduksi
bangunangedung hingga muatan positif bergerak ke atas terkumpul di puncak
gedung. Adapun, muatan negatif ditolak ke dasar gedung. Perbedaan jenis muatan
antaraawan dengan puncak gedung menyebabkan medan listrik. Apabila muatan
padaawan bertambah, gaya elektrostatis akan memaksa muatan negatif meloncat
secaratibatiba dari dasar awan ke puncak gedung yang disertai dengan bunga api
listrik. Apabila hal itu terjadi, maka dikatakan gedung tersambar petir. Pelepasan
muatanlistrik secara tiba-tiba menghasilkan bunga api listrik yang disebut petir.
Loncatanmuatan melalui udara menghasilkan cahaya sangat kuat dan panas
yangmenyebabkan udara memuai mendadak. Pemuaian udara yang
mendadakmenghasilkan bunyi ledakan menggelegar yang disebut guntur. Petir dapat
terjadi dari awan ke bumi dari bumi ke awan, atau dari awan keawan.
Orang yang pertama kali menyatakan bahwa petir merupakanlistrik statis adalah
Benjamin Franklin pada tahun 1700. Dalam penyelidikannya, diamengungkapkan
bahwa listrik statis dapat bergerak cepat pada bahan-bahantertentu dan permukaan
runcing lebih banyak menarik elektron daripada permukaan datar. Bagaimanakah
menyelamatkan bangunan tinggi dari bahaya petir? Untukmenghindari bahaya petir
di atas gedung perlu dipasang penangkal petir yangterbuat dari tembaga yang
ditancapkan ke dalam tanah. Adapun, tembaga yangberujung runcing dipasang pada
ujung bangunan.

2. Generator Van de Graff


Generator Van de Graff adalah mesin pembangkit listrik yang biasa dipakai
untukpenelitian di laboratorium. Meskipun jarang ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari,kamu dapat mengetahui perihal generator tersebut melalui uraian berikut.
Generator Van de Graff terdiri atas:
a. dua ujung runcing yang terdapat di bagian atas dan bawah,
b. sebuah silinder logam yang terdapat di bagian bawah,
c. sebuah silinder politilen yang terdapat di bagian atas,
Page | 21
d. sabuk karet yang menghubungkan kedua silinder,
e. konduktor berongga berbentuk bola (kubah).
Generator Van de Graff prinsip kerjanya sama dengan menghasilkan muatan
listrikdengan cara menggosok (metode gesekan). Gesekan antara sabuk karet
dengansilinder logam bagian bawah menimbulkan muatan listrik negatif pada sabuk
karet.Gesekan antara sabuk karet dengan silinder politilen bagian atas
menimbulkanmuatan listrik positif pada sabuk karet. Gerakan sabuk karet ke atas
membawamuatan negatif mengalir ke kubah melalui ujung runcing di bagian atas.
Elektronakan tersebar menempati seluruh permukaan kubah. Pada kubah bagian
dalamtidak terdapat elektron. Adapun, gerakan sabuk karet ke bawah membawa
muatanpositif. Muatan positif sabuk karet ini mengalir melalui ujung runcing bawah
ke tanahuntuk dinetralkan. Silinder logam bawah dijalankan dengan motor listrik,
sehinggasabuk karet terus-menerus bergerak, menghasilkan muatan negatif mengalir
kekubah, sehingga terbentuk muatan listrik yang besar pada kubah generator Van
deGraff.

3. Mesin foto kopi


Pada mesin foto kopi menggunakan muatan LISTRIK yang berbeda bedadan inilah
yang di gunakan dalam mesin fotokopi.Mesin foto copi bekerjaberdasarkan listrik
statis. Serbuk tinta diberi muatan kemudian disemprotkanke kertas yang juga
dimuati. Muatan pada kertas hanya pada bagian-bagiantertentu yang membentuk
pola. tertentu. Sementara itu ada juga mesinfotocopi yang memanfaatkan sebuah
silinder (drum) yang dimuati listrimmembentuk pola tertentu sesuai dengan pola
yang akan dicopi.Mesin fotokopimenggunakan daya tarik muatan listrik berbeda.
Suatu pola muatan positif pada pelat tadi, mencitrakan bidang hitam yang akan
digandakan, menarikpartikel bermuatan negatif dari bubuk hitam halus yang disebut
toner, tonertersebut jadi bermuatan negatif karena berhubungan dengan butir-butir
gelaskecil di baki pengembang. Pola toner dipindahkan ke atas secarik kertas
kosongdan dipanggang di atasnya.

4.Cat Semprot
Butiran cat dari aerosol menjadi bermuatan ketika bergesekan dengan mulutpipa
semprot dan udara. Bila benda yang dicat diberi muatan berlawanan,maka butiran
cat akan tertarik ke badan benda. Metode ini sangat efektif,efisien, dan murah.
Page | 22
5. Penggumpal Asap
Alat ini membersihkan partikel-partikel abu hasil pembakaran gas,
sehinggamengurangi pencemaran udara. Alat penggumpal asap ini terdiri dari
kawatdan pelat logam, kawat dibuat bermuatan negatif, partikel abu ketika
melewatikawat akan bermuatan negatif. Pelat logam dibuat bermuatan positif
sehinggaakan menarik partikel abu yang bermuatan negatif. Gumpalan-
gumpalanpartikel abu itu kemudian jatuh ke dasar cerbong sehingga mudah
dibersihkan.Teknik penggumpal asap ini sering digunakan dalam pabrik baja, pabrik
semen,dan industri kimia yang banyak mengeluarkan asap.

6. Printer Laser
Ketika drum yang bermuatan positif berputar, laser bersinar melintasipermukaan
yang tidak bermuatan. Laser akan menggambar pada kertas yangbermuatan negatif.
Setelah melewati drum yang berputar kertas akanmelewati fuser. Pada bagian fuser
ini kertas akan mengalami pemanasan, halini yang menyebabkan kertas terasa panas
pada saat keluar dari printer.Printer laser lebih cepat, lebih akurat, dan lebih
ekonomis.

3. Cara Membuat dan Menghilangkan Listrik Statis


A. Cara Membuat Listrik Statis
1. Membuat Listrik Statis dengan Kaus Kaki dan Karpet
1) Kenakan kaus kaki yang bersih dan kering. Semakin bersih kaus kaki
akan semakin bagus menghantarkan listrik. Kaus kaki yang basah atau
kotor tidak dapat bergesekan cukup kuat dengan lantai sehingga
kemungkinan tidak akan menghasilkan listrik statis.
• Kaus kaki hangat yang baru saja selesai dikeringkan dengan mesin
paling bagus menghantarkan listrik.
• Meskipun sebagian besar kaus kaki bisa menghantarkan listrik statis,
kaus kaki berbahan wol biasanya paling bagus digunakan.

2) Gosokkan kaki dengan lembut di permukaan karpet. Berjalanlah dengan


cepat sambil menggosokkan kaki di permukaan karpet. Namun, jangan

Page | 23
menyeret kaki atau berjalan dengan terlalu menekan karpet. Hal ini akan
membuat listrik terlepas terlalu dini sehingga energi pemicunya tidak
tersisa lagi.
• Karpet nilon umumnya paling bagus untuk menghantarkan listrik.
Meskipun demikian, sebagian besar karpet bisa menghasilkan listrik
statis.

3) Sentuh orang lain atau benda logam. Setelah menggosokkan kaus kaki
di permukaan karpet, rentangkan tanganmu dan sentuhlah seseorang atau
benda logam di dekatmu. Apabila kamu bisa merasakan sengatan atau
kejutan listrik mengalir dari tubuhmu ke benda atau orang lain, berarti
kamu berhasil membuat listrik statis.
• Jika kamu tidak merasakan sengatan listrik statis, lanjutkan
menggosokkan kaus kaki di permukaan karpet dan coba lagi.
• Mintalah izin orang lain sebelum kamu menyentuhnya. Ingat, tidak
semua orang suka merasakan sengatan listrik statis.

4) Jangan menyentuh benda elektronik. Benda elektronik memiliki


microchip yang bisa mengalami malfungsi atau bahkan rusak secara
permanen akibat listrik statis. Jadi, sebelum menyentuh benda
elektronik, lepas kaus kakimu dan sentuhlah benda lain untuk
melepaskan sisa listrik statis.
• Meskipun memiliki lapisan pelindung, benda elektronik mungkin
masih akan rentan terhadap sengatan listrik statis.
2. Menggosokkan Balon dengan Wol
1) Tiuplah balon dan ikat ujungnya. Tarik leher balon dan tempelkan
lubangnya di bibir. Tarik napas panjang kemudian embuskan udara ke
dalam balon hingga penuh. Setelah itu, ikat ujung balon membentuk
simpul agar udara di dalamnya tidak keluar.
• Dalam percobaan ini, kamu harus menggunakan balon karet. Balon
metalik tidak dapat menghantarkan listrik statis saat digosokkan
dengan wol.

Page | 24
2) Gosokkan balon dengan wol selama 5-10 menit. Pegang balon dengan
salah satu tangan dan wol dengan tangan lainnya. Tekan wol ke
permukaan balon kemudian gosokkan keduanya kuat-kuat selama 5-10
detik.
• Jika tidak ada wol di rumah, kamu bisa menggosokkan balon dengan
kepala.

3) Pegang balon di dekat kaleng soda horizontal. Untuk mengetes listrik


statis, letakkan kaleng soda secara horizontal di permukaan yang halus
dan rata. Setelah itu, letakkan balon di dekat kaleng, tetapi jangan sampai
keduanya bersentuhan. Jika kaleng soda menggelinding menjauh dari
balon, berarti balon menghantarkan listrik.
• Kamu juga bisa mengetes konduksi listrik dengan meletakkan balon
di dekat rambut. Jika batang rambutmu terangkat dan menyentuh
balon, berarti kamu berhasil membuat listrik statis.

4) Lepaskan listrik statis pada balon dengan menggosokkannya ke benda


logam. Logam adalah konduktor yang kuat dan dapat menghilangkan
muatan listrik pada balon. Sama seperti yang kamu lakukan
menggunakan wol, cukup gosokkan logam ke permukaan balon selama
sekitar 5-10 detik.

3. Membuat Elektroskop
1) Buat 2 buah lubang di dasar gelas styrofoam dan masukkan sedotan
melaluinya. Tusukkan pensil atau tusuk daging melalui 2 titik di dasar
gelas styrofoam. Berikan jarak yang sama di antara kedua lubang dan
tepi gelas. Masukkan sedotan plastik melalui masing-masing lubang
sehingga separuhnya menggantung di luar lubang.
• Berhati-hatilah saat menggunakan benda tajam seperti tusuk daging.

2) Tempelkan 4 bola lempung kecil pada mulut gelas, kemudian letakkan


di atas loyang. Buatlah 4 buah bola lempung kecil dengan ukuran yang
sama, sekitar 1,5 cm dengan tangan, kemudian tempelkan di 4 titik yang

Page | 25
sama jauhnya di mulut gelas. Setelah itu, balik gelas dan letakkan di
tengah-tengah loyang aluminium.
• Setelah meletakkan gelas di loyang, sedotan seharusnya akan
mengarah lurus ke atas.

3) Potong sehelai benang kemudian ikatkan ke secarik kertas aluminium


berukuran 2,5 cm. Potong secarik kertas aluminium dengan panjang sisi
2,5 cm. Setelah itu, potong sehelai benang dengan panjang 2-3 kali jarak
antara sedotan dan tepi loyang. Setelah itu, gulung kertas aluminium
pada salah satu ujung benang.

4) Rekatkan ujung benang lainnya ke sedotan. Ikatkan benang ke kedua


ujung sedotan yang mencuat dari gelas kemudian rekatkan ujung benang
agar posisinya tidak bergeser. Setelah itu, sesuaikan posisi sedotan
sehingga gulungan kertas aluminium menggantung dan sedikit
menyentuh tepi loyang.
• Jika benang terlalu panjang dan tidak menggantung di udara,
kurangilah ukurannya sesuai kebutuhan.

5) Tes elektroskop dengan meletakkannya di sebelah balon bermuatan


listrik. Buat balon bermuatan listrik dengan menggosokkannya ke
rambut atau secarik bahan bulu kemudian letakkan di atas meja.
Letakkan elektroskop di sebelah balon. Jika balon bisa menghantarkan
listrik, gulungan kertas aluminium seharusnya akan menjauhinya.

B. Cara Menghilangkan Listrik Statis


1. Menghilangkan Listrik Statis di Rumah
1) Gunakan humidifier. Listrik statis lebih aktif saat udara kering, terutama
di bulan-bulan dengan cuaca dingin ketika orang-orang menghangatkan
rumah, yang semakin mengurangi kelembapan di udara. Tingkatkan
kelembapan di rumah dan kantor dengan menggunakan humidifier.
Kelembapan di udara dapat membantu mengurangi terbangunnya muatan
statis

Page | 26
• Menempatkan tanaman di sekitar rumah atau kantor juga dapat
membantu meningkatkan kelembapan udara.
• Humidifier dapat dibuat sendiri cukup dengan merebus air di kompor.
Anda bisa menambahkan rempah-rempah seperti kayu manis atau
kulit jeruk sehingga menghasilkan aroma yang sedap sekaligus
melembapkan rumah.
2) Rawat karpet dengan bahan kimia antistatis. Sebagian penjual atau
perusahaan karpet menyediakan perawatan semprot untuk merawat
permadani dan karpet. Terdapat juga sejumlah karpet yang khusus dibuat
dengan menggunakan komponen antistatis. Semprot karpet dengan sedikit
semprotan antistatis, lalu tunggulah hingga benar-benar kering sebelum
menginjaknya. Cara ini akan mengurangi secara drastis jumlah listrik
statis yang dirasakan setelah berjalan di atas karpet.
• Untuk membuat semprotan yang mengurangi listrik statis di rumah,
Anda bisa mencampur pelembut kain sebanyak 1 tutup botol penuh
ke dalam botol penyemprot berisi air, kocoklah campuran, dan
semprotkan sedikit di atas karpet.
3) Gosoklah kain pelapis sofa dengan lembar pengering (dryer sheets).
Gosoklah perabot yang berlapis kain atau jok mobil dengan lembar
pengering untuk mengurangi terbangunnya listrik statis pada
permukaannya. Lembar pengering akan membantu menetralkan muatan
listrik
• Anda juga bisa mencoba menyemprot bagian-bagian tersebut dengan
aerosol atau semprotan yang mengurangi statis.

2. Menghilangkan Listrik Statis pada Tubuh


1) Jaga agar kulit tetap lembap. Balurkan losion pada tubuh setelah mandi
dan sebelum mengenakan pakaian, atau gosoklah pada tangan Anda
sesekali di sepanjang hari.
• Kulit kering adalah faktor munculnya listrik statis dan sengatan
statis. Jadi losion dan pelembap akan membantu mencegah listrik
statis terakumulasi di tubuh.

Page | 27
2) Gantilah pakaian. Beralihlah mengenakan pakaian dari serat sintetis
(poliester, nilon) ke pakaian berbahan serat alami (katun), yang
merupakan bahan berstatis rendah.
• Jika pakaian Anda masih terkena listrik statis, Anda bisa
menggosokkan lembar pengering atau menyemprotkan sedikit
hairspray pada pakaian

3) Kenakan sepatu yang menghilangkan statis. Kenakan sepatu bersol kulit,


yang sangat bagus untuk mengurangi kejutan statis dibandingkan sepatu
bersol karet, yang mengumpulkan dan menghasilkan listrik statis.
• Cobalah lakukan eksperimen dengan berbagai jenis sepatu untuk
melihat sepatu mana yang menghasilkan jumlah sengatan listrik
paling sedikit. Jika bisa, berjalanlah dengan bertelanjang kaki di
rumah.
• Sejumlah sepatu yang dikenakan oleh para pekerja elektronik
mengandung helai-helai konduktif yang ditenun pada sol
sepatunya sehingga mengeluarkan listrik statis saat berjalan.

3. Mencegah Menempelnya Listrik Statis pada Cucian


1) Masukkan soda kue ke dalam mesin cuci. Tambahkan ¼ cangkir soda
kue ke dalam cucian sebelum memulai siklus pencucian. Soda kue akan
menghasilkan penghalang dari terbangun dan terciptanya muatan positif
dan negatif.
• Bergantung pada jumlah cucian, Anda mungkin perlu mengubah
jumlah soda kue yang dimasukkan. Untuk muatan yang lebih
besar, Anda dapat menambahkan ½ cangkir soda kue, dan untuk
jumlah cucian yang sedikit, Anda bisa menggunakan 1 atau 2
sendok makan soda kue.[9]
• Soda kue juga dianggap sebagai pelembut air serta pelembut kain.

2) Masukkan cuka ke dalam mesin cuci. Saat mesin cuci beralih ke siklus
pembilasan, hentikan mesin sebentar dan tuangkan ¼ cangkir cuka putih
suling. Nyalakan mesin kembali untuk melanjutkan siklus pencucian.

Page | 28
• Cuka berfungsi melembutkan kain dan mengurangi statis di
dalam cucian.

3) Masukkan kain lap basah ke dalam mesin pengering. Selama 10 menit


terakhir dalam siklus pengeringan, aturlah pengering ke pengaturan
panas terendah, lalu masukkan kain lap basah ke dalam mesin pengering.
Biarkan mesin pengering melanjutkan sisa waktu siklus pengeringan.
• Kain lap basah akan membantu meningkatkan kelembapan udara
sehingga mencegah muatan listrik terakumulasi dalam mesin
pengering.
4) Kibaskan pakaian. Segera setelah pakaian melewati proses pengeringan
di mesin pengering, keluarkan dan kibaskan. Hal ini akan mencegah
listrik statis menempel.
• Sebagai pilihan lain, untuk semakin mengurangi statis, Anda
dapat menganginkan pakaian dan menggantungnya di tiang
jemuran hingga kering.

4. Cara Cepat Menghilangkan Statis


1) Pasanglah peniti pada pakaian. Pasanglah peniti di bagian lipatan celana
atau bagian belakang leher kemeja. Bahan logam pada peniti akan
mengeluarkan listrik yang terbangun pada pakaian, mencegah efek statis
dan sengatan listrik.
• Memasang peniti pada bagian lipatan memungkinkan Anda untuk
menyembunyikan peniti tersebut, tetapi tetap memperoleh
manfaat berupa pengurangan statis.
2) Seka pakaian dengan gantungan baju berbahan logam. Sekalah
gantungan baju berbahan logam pada permukaan (depan dan belakang)
dan bagian dalam pakaian apa pun. Ini akan mengurangi muatan listrik
pada pakaian, dengan memindahkan muatan elektron pada pakaian ke
gantungan baju.

3) Bawalah benda yang terbuat dari logam. Bawalah selalu potongan logam,
baik itu berupa koin, bidal, ataupun gantungan kunci. Gunakan salah satu

Page | 29
dari benda-benda tersebut untuk menyentuh permukaan beralaskan
logam sebelum menyentuhnya dengan kulit Anda.
• Hal ini juga dikenal sebagai grounding. Dengan begitu, tubuh
Anda tidak akan pernah mengumpulkan muatan listrik karena
langsung berpindah ke benda logam.

4. Medan Listrik Statis


Pengertian medan listrik adalah daerah yang ada di sekitar benda yang masih
dipengaruhi oleh gaya listrik. Penggamabaran untuk medan listrik adalah dengan
garis gaya listrik, yang mana untuk yang mempunya muatan positif akan
digambarkan dengan bergerak keluar sedangkan yang bermuatan negatif bergerak
ke dalam (menuju ke pusat). Sehingga garis gaya listrik mempunyai gerakan dari
yang bermuatan positif menuju muatan negatif.
Medan listrik merupakan efek yang ditimbulkan oleh adanya muatan listrik
(elektron, ion, atau proton) pada ruangan yang ada di sekitarnya. Medan listrik
sendiri memiliki tiga sifat sebagai berikut:
• Garis gaya medan listrik tidak pernah berpotongan satu dengan yang
lainnya.
• Garis-garis gaya medan listrik selalu mengarah radial ke luar menjauhi
muatan positif dan radial ke dalam menuju muatan negatif.
• Tempat dimana garis-garis gaya medan listrik rapat menunjukkan medan
listrik yang kuat; sebaliknya tempat dimana garis-garis gaya medan listrik
merenggang menunjukkan medan listrik yang lemah.

Rumus persamaan untuk mengukur kuat medan listrik adalah sebagai berikut:

𝐹
E=
𝑞

E = kuat medan listrik (N/C)

F = gaya listrik antara dua muatan (N)

q = besar muatan listrik (C)

Page | 30
C. Listrik Dinamis
1. Pengertian :
Listrik dinamis adalah listrik yang bergerak atau disebut arus listrik. Pada listrik dinamis, aliran
partikel bermuatan dalam bentuk arus listrik dapat menghasilkan energi listrik.
Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak atau mengalir dalam rangkaian listrik. Arus
listriknya adalah aliran muatan listrik yang melewati kawat penghantar tiap satuan waktu.
Bila dijelaskan dengan sedikit lebih rinci, maka pengertian dari listrik dinamis adalah:
- Listrik dinamis adalah aliran muatan listrik melalui konduktor (arus listrik).
- Listrik dinamis adalah listrik yang bergerak atau mengalir dalam suatu rangkaian listrik.
- Listrik dinamis dihasilkan dari sumber listrik atau pembangkit listrik.
- Listrik dinamis terjadi karena arus listrik searah dan arus listrik bolak-balik.
- Arus listrik hanya bisa menyala pada rangkaian listrik tertutup.

Contoh Listrik Dinamis :


1. Sebuah laptop bisa menyala dan berfungsi karena di dalam laptop terdapat baterai.
Aliran elektron dari baterai berpindah ke laptop, aliran elektron ini akan berhenti
mengalir sampai baterai laptop habis terpakai dan akhirnya laptop mati tidak berfungsi.
2. Lampu yang dihubungkan ke baterai dengan kawat penghantar. Hal ini menyebabkan
munculnya aliran elekron dari baterai berpindah ke lampu melalui kawat penghantar
dan menyebabkan lampu menyala terang.

3. Bel listrik yang ihubungkan ke baterai juga dengan kawat penghantar. Munculnya
aliran elektron dari baterai berpindah ke bel melewati kawat penghantar dapat
menyebabkan bel listrik berbunyi.

Baterai memiliki kutub positif dan kutub negatif. Kutub positif adalah ujung baterai dengan
tonjolan kecil. Kutub negatif adalah ujung baterai yang rata. Apabila dua kutub tersebut
dihubungkan dengan kabel, maka elektron mengalir dari kutub positif menuju kutub negatif.
Dari 3 contoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa listrik dinamis adalah akibat dari elektron
yang mengalir atau bergerak. Karena benda-benda elektronik tersebut hanya bisa dinyalakan
dengan adanya elektron. (DNR)

Page | 31
2. Manfaat Listrik Dinamis dan Contohnya :
Kita mengetahui bahwa mainan mobil-mobilan bisa bergerak jika dipasangkan baterai dan hal
itu adalah salah satu contoh penerapan listrik dinamis yang mudah ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari. Baterai merupakan sumber listrik dinamis dari mainan mobil-mobilan tersebut.
Pada saat saklar berada dalam posisi aktif (on), maka ujung-ujung baterai yang mempunyai
muatan listrik aka terhubung dengan motor listrik yang ada di mobil maninan sehingga mobil
mainan bisa bergerak.
Contoh lain listrik dinamis yaitu penggunaan lampu senter dan motor listrik. Lampu senter dan
motor listrik bisa dinyalakan apabila ada elektron-elektron yang mengalir atau bergerak
dinamis. Barang-barang di sekitar kita juga banyak yang menggunakan listrik dinamis,
misalnya lemari es, rice cooker, setrika listrik, radio, televisi, radio dan masih banyak lagi.

3. Cara membuat listrik dinamis :


Alat dan bahan beserta fungsinya :
1.Kabel digunakan untuk menghubungkan rangkaian listrik
2.Lampu digunakan untuk mengetahui adanya arus listrik
3.Saklar digunakan untuk menyambung dan memutuskan arus listrik
4.Baterai digunakan sebagai sumber tegangan
5.Ampere meter digunakan sebagai mengukur besar arus listrik yang mengalir pada rangakaian
tersebut.
6.Papan kayu digunkan sebagai tempat rangkaian tersebut
7.Paku payung atau perekat digunakan untuk merekatkan rangkaian arus listrik tersebut.

Cara menghilangkan listrik dinamis : dengan memutuskan sambungan Catu daya (baterai,
stopkontak) Bola lampu, layar, pemanas, dll.

Langkah Kerja :
1.Siapkan alat dan bahan yang ada di diatas papan kayu
2.Rangkai baterai dengan kabel dan rekatkan dengan selotif atau alat perekat lainnya.
3.Sambungkan lampu dengan kabel dengan rangkaian seri
4.Sambungkan ampere meter dengan kabel pada rangkaian seri
5.Terakhir sambungkan saklar pada rangkaian tersebut.

Page | 32
- Penggunaan Alat.
Setelah semuanya di rangakai seperti gambar diatas maka kita coba menggunakan. Pertama
kita hubngkan skalar. Jika lampu menyala maka ada arus listrik yang mengalir pada rangkaian
tersebut. Jika tidak menyala maka ada sambungan yang tidak menyambung atau kurangnya
muatan untuk menghidupkan lampu pada rangkaian.
Maka kita perlu merangkaianya secara seri. Maka lihatlah dengan amperemeter yang juga
dirangkai dengan rangkaian. Jika jarum skala bergerak maka ada arus listrik yang bergerak
pada rangkaian tersebut

D. INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

1. Pengertian induksi elektromagnetik


Induksi elektromagnetik merupakan fenomena munculnya arus listrik akibat
perubahan fluks magnetik. Proses induksi elektromagnetik melibatkan konduktor
yang diletakan dengan posisi tertentu dan medan magnet. Cara lainnya adalah
konduktor yang digerakan di dalam medan magnet yang tetap.
2. Prinsip kerja induksi elektromagnetik
Susunan magnet dan kabel di atas merupakan percobaan induksi elektromagnetik
yang dilakukan oleh Michael Faraday pada tahun 1830.

Gambar 4.1 Induksi elektromagnetik

Hasil yang didapat menunjukan bahwa energi listrik dapat diproduksi


menggunakan medan magnet, dan bukan hanya berasal dari baterai. Dari sini ia
mengemukakan hukum Faraday dalam induksi elektromagnetik, yaitu Setiap
perubahan medan magnet pada kumparan akan menyebabkan gaya gerak listrik

Page | 33
(GGL) yang diinduksi oleh kumparan tersebut. Gaya gerak listrik ini tak hanya
dipengaruhi oleh perubahan besar medan magnetnya saja. GGL juga dapat
dihasilkan melalui perubahan luas loop kawat serta perubahan sudut antara medan
magnet dan loop meskipun besar medannya dibuat konstan.Tegangan GGL induksi
di dalam rangkaian tertutup adalah sebanding dengan kecepatan perubahan fluks
terhadap waktu.
yang dapat dirumuskan menjadi :

dengan ɛ merupakan GGL induksi (volt), N merupakan jumlah lilitan kumparan,


ΔΦ merupakan perubahan fluks magnetik (weber), dan ∆t merupakan selang waktu
(s). Tanda negatif menunjukan arah gaya gerak listrik (ggl) induksi berdasarkan
hukum Lenz.
3. Alat-alat yang bekerja berdasarkan prinsip induksi magnetik dan
pemanfaatannya
Aplikasi induksi elektromagnetik yang utama adalah transformator dan generator.
a. Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan utnuk menaikkan dan
menurunkan tegangan listrik arus AC. Komponen trafo terdiri atas kumparan
primer, kumparan sekunder, dan inti besi.

Gambar 4.2 Trafo

Cara kerja trafo:


➢ Pada kumparan primer mengalir arus listrik AC yang berubah-ubah besar
dan arahnya.
➢ Karena perubahan arus listrik pada kumparan primer, maka fluks magnet
pada kumparan sekunder juga berubah-ubah.

Page | 34
➢ Perubahan fluks magnet pada kumparan sekunder menghasilkan ggl
induksi dan arus induksi.
➢ Terjadi perpindahan daya dari kumparan primer ke kumparan sekunder

Persamaan trafo dapat dirumuskan:

Vp dan Vs = tegangan primer dan sekunder (V)


Np dan Ns = jumlah lilitan primer dan sekunder
Ip dan Is = arus listrik primer dan sekunder (A)

Efisiensi trafo adalah presentase keidealan suatu trafo dalam menaik-


turunkan tegangan, yaitu berdasarkan jumlah daya yang tidak hilang.
Efisiensi trafo dapat dirumuskan

η = efisiensi trafo (%)

Pp dan Ps = daya primer dan sekunder (W)

Jenis-jenis trafo:

b. Generator (dinamo) adalah alat yang mengubah energi gerak menjadi energi
listrik.
Komponen generator terdiri atas kumparan berarus (rotor/berputar), magnet
(stator/diam) dan cincin.
Berdasarkan jenis arus listrik yang dihasilkan, generator terdiri dari:

Page | 35
1) Generator DC, menghasilkan arus listrik DC, dan dilengkapi satu buah
cincin belah (komutator).
2) Generator AC, menghasilkan arus listrik AC, dan dilengkapi dua buah
cincin luncur.
Cara kerja generator:
1) Usaha luar berupa energi gerak (misalnya gerakan air, udara, atau panas)
memutar kumparan.
2) Berputarnya kumparan menyebabkan perubahan fluks magnet, dan
menghasilkan ggl induksi serta arus induksi.
3) Komutator berfungsi mengubah arus listrik AC menjadi DC pada
generator DC, sedangkan cincin luncur berfungsi menghasilkan arus listrik
AC pada generator AC.
Ggl induksi yang dihasilkan generator:

ε = ggl induksi generator (V)


N = jumlah lilitan
B = medan magnet (T)
A = luas bidang kumparan (m2)
ω = kecepatan sudut kumparan (rad/s)
t = waktu lama perputaran (s)

Ggl induksi maksimum yang dihasilkan generator terjadi ketika sin ωt = 1.

c. Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi
energi listrik disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada
peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot
debu.
Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor
listrik asinkron, dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA. Motor

Page | 36
asinkron IEC berbasis metrik (milimeter), sedangkan motor listrik NEMA
berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada satuan daya dalam horsepower (hp)
maupun kiloWatt (kW).
Motor listrik IEC dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan efisiensi
yang dimilikinya, sebagai standar di EU, pembagian kelas ini menjadi EFF1,
EFF2 dan EFF3. EFF1 adalah motor listrik yang paling efisien, paling sedikit
memboroskan tenaga, sedangkan EFF3 sudah tidak boleh dipergunakan dalam
lingkungan EU, sebab memboroskan bahan bakar di pembangkit listrik dan
secara otomatis akan menimbulkan buangan karbon yang terbanyak, sehingga
lebih mencemari lingkungan.
Prinsip kerja motor listrik
Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik.
Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang
disebut sebagai elektro magnet. Sebagaimana kita ketahui bahwa: kutub-kutub
dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama,
tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan
sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain
pada suatu kedudukan yang tetap.

Gambar 4.3 contoh motor listrik

4. Proses terjadinya induksi elektromagnetik


Ketika kutub utara magnet digerakkan memasuki kumparan, jarum galvanometer menyimpang
ke salah satu arah (misalnya ke kanan). Jarum galvanometer segera kembali menunjuk ke nol
(tidak menyimpang) ketika magnet tersebut didiamkan sejenak di dalam kumparan. Ketika
magnet batang dikeluarkan, maka jarum galvanometer akan menyimpang dengan arah yang
berlawanan (misalnya ke kiri).

Page | 37
Jarum galvanometer menyimpang disebabkan adanya arus yang mengalir dalam kumparan.
Arus listrik timbul karena pada ujung-ujung kumparan timbul beda potensial ketika magnet
batang digerakkan masuk atau keluar dari kumparan.
Beda potensial yang timbul ini disebut gaya gerak listrik induksi (ggl induksi).

Ketika magnet batang digerakkan masuk, terjadi penambahan jumlah garis gaya magnetik yang
memotong kumparan (galvanometer menyimpang atau ada arus yang mengalir). Ketika batang
magnet diam sejenak maka jarum galvanometer kembali ke nol (tidak ada arus yang mengalir).
Ketika batang magnet dikeluarkan terjadi pengurangan jumlah garis gaya magnetik yang
memtong kumparan (galvanometer menyimpang dengan arah berlawanan).
Jadi, akibat perubahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan, maka pada
kedua ujung kumparan timbul beda potensial atau ggl induksi. Arus listrik yang disebabkan
oleh perubahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan disebut arus induksi

Alat-Alat yang Bekerja Berdasar Prinsip Induksi Elektromagnetik


1. Generator
2. Transformator
5. Faktor-faktor terjadinya induksi elektromagnetik

Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya GGL induksi elektromagnetik


adalah
1. Banyaknya jumlah lilitan.
2. Semakin banyak lilitan maka semakin besar nilai GGL nya
3. Besar kuat medan magnet/ kekuatan magnet.
4. Semakin kuat magnet yang digunakan maka semakin besar pula nilai GGL
dan arusnya
5. Kecepatan gerak magnet yang keluar masuk kumparan. Hal ini
menyebabkan sekamin cepat perubahan medan magnetnya sehingga GGL
semakin besar.
6. Lilitan terbuat dari bahan feromagnetik seperti besi dan baja.

Page | 38
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Magnet adalah suatu benda yang mampu menarik benda lain di sekitarnya yang
memiliki sifat khusus. Setiap magnet mempunyai sifat kemagnetan. Sifat kemagnetan adalah
kemampuan benda dalam menarik benda-benda lain di sekitarnya. Listrik statis adalah
kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang tetap (statis), ketidakseimbangan muatan
listrik di dalam atau permukaan benda. Muatan listrik akan tetap ada sampai benda kehilangan
dengan cara sebuah arus listrik melepaskan muatan listrik. Listrik dinamis adalah listrik yang
bisa bergerak. Listrik dinamis terjadi karena ada arus listrik searah dan arus listrik bolak-balik.
Arus listrik hanya bisa menyala pada rangkaian listrik tertutup. Arus listrik pada suatu
kumparan dapat terjadi jika ada perubahan medan magnet yang masuk kumparan itu. Medan
magnet yang besarnya tetap tidak akan menimbulkan arus listrik.

B. SARAN
Dengan mempelajari tentang elektromagnetik, maka diharapkan kita bisa memahami
cara kerja benda-benda di sekitar kita dan kita mengetahui bagaimana proses terjadinya benda-
benda tersebut.

Page | 39
DAFTAR PUSTAKA

Afif, R. (2020,March 02, maret 2). Fisika – Induksi Elektromagnetik. Retrieved from Fisika –
Induksi Elektromagnetik: https://pahamify.com/blog/pahami-materi/materi-
ipa/fisika%02induksi-elektromagnetik/
Bitar. (17, Februari 2022). Prinsip, sifat , jenis magnet. Retrieved from Guru Pendidikan.com:
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-magnet/
Ibeng, P. (2022, Januari 20). Pengertian Magnet. Retrieved from Pendidikan.co.id:
https://pendidikan.co.id/pengertian-magnet/
Learning, M. (2022, Maret 1). Cara membuat dan mrnghilangkan kemagnetan. Retrieved from
Fisika IPA SMP: https://maglearning.id/2021/12/24/cara-membuat-dan-
menghilangkan-kemagnetan/
Nilawanti, L. (2021, Juni 18). Fisika Gaya Magnet. Retrieved from Gramedia Blog:
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-gaya-magnet/
(n.d.).2019., A. (2022, maret 11). Pengertian Listrik Dinamis, Manfaat, Rumus dan Contohnya.
. Retrieved from Pengertian Listrik Dinamis, Manfaat, Rumus dan Contohnya. :
https://www.pustakaindo.co.id/pengertian-listrik-dinamis/
Isanggar. (2022, maret 11). Tutorial Membuat Rangkaian Arus Listrik (listrik dinamis).
Retrieved from Tutorial Membuat Rangkaian Arus Listrik (listrik dinamis):
https://isanggar.com/tutorial-membuat-rangkaian-arus-listrik-listrik-dinamis/
Nurul Laily, i. (2022, maret 22). Listrik Dinamis adalah Listrik yang Bergerak. Retrieved from
Listrik Dinamis adalah Listrik yang Bergerak:
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61fc71741083d/listrik-dinamis-adalah-listrik-
yang-bergerak-ini-penjelasannya
Drs. Omang Wirsasmita,dkk (1995), Pendidikan IPA 3
Depdikbud, Energi Gelombang dan Medan, Vol.3, Kaliroto, Jakarta, 1981.
F.W. Sears dan M.W. Zemansky, Fisika untuk Universitas, Vol.3, terjemahan oleh
Dr.Soemitro, Binatjita, Bandung, 1971.

Anda mungkin juga menyukai