A. Kompetensi Dasar
3.6. Menerapkan konsep kemagnetan, induksi elektromagnet, dan pemanfaatan medan magnet
dalam kehidupan sehari-hari
4.6. Membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnet dan / atau induksi
elektromagnetik.
Pertemuan 2 (3 JP)
3.6.6. Menjelaskan tiga cara membuat magnet
3.6.7. Menganalisis terbentuknya kutub magnet batang yang dipotong menjadi 2 bagian
3.6.8. Menganalisis peristiwa yang akan terjadi pada paku yang dililitkan dengan kawat berarus
listrik
3.6.9. Menyebutkan alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnet
Pertemuan 3 ( 2 JP)
3.6.10. Menjelaskan tiga cara menghilangkan sifat magnet
3.6.11. Mengidentifikasi medan magnet dari berbagai bentuk magnet
3.6.12. Menjelaskan teori kemagnetan bumi
3.6.13. Menentukan jenis magnet yang cara kerjanya memanfaatkan medan magnet bumi
Pertemuan 4 ( 2 JP)
3.6.14. Menghitung besar gaya lorentz dalam kehidupan sehari-hari
3.6.15. Menetukan arah gaya lorentz dengan menggunakan kaidah tangan kanan
3.6.16. Memberi contoh penerapan gaya lorent dalam kehidupan sehari-hari
3.6.17. Menjelaskan prinsip prinsip kerja contoh-contoh penerapan gaya lorentz dalam
kehidupan sehari-hari
Pertemuan 5 ( 3 JP)
3.6.18. Menjelaskan prinsip induksi elektromagnetik
3.6.19. Memberi contoh penerapan induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari
3.6.20. Menyebutkan penyebab perbedaan arah gerak jarum galvanometer
3.6.21. Menjelaskan prinsip kerja kereta maglev
4.6.1. Membuat laporan hasil penyelidikan tentang sistem kerja sonar
4.6.2. Mempresentasikan laporan hasil penyelidikan tentang sistem kerja sonar
Pertemuan 6
Ulangan Harian
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1 ( 2 JP)
3.6.1. Menjelaskan prinsip kemagnetan dalam tubuh hewan
3.6.2. Menjelaskan pengertian induksi magnet.
3.6.3. Membedakan feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik
3.6.4. Menyebutkan contoh feromagnerik, paramagnetik dan diamagnetik.
3.6.5. Menjelaskan cara yang paling mudah untuk memisahkan serbuk besi dari pasir
Pertemuan 2 (3 JP)
3.6.6. Menjelaskan tiga cara membuat magnet
3.6.7. Menganalisis terbentuknya kutub magnet batang yang dipotong menjadi 2 bagian
3.6.8. Menganalisis peristiwa yang akan terjadi pada paku yang dililitkan dengan kawat berarus
listrik
3.6.9. Menyebutkan alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnet
Pertemuan 3 ( 2 JP)
3.6.10. Menjelaskan tiga cara menghilangkan sifat magnet
3.6.11. Mengidentifikasi medan magnet dari berbagai bentuk magnet
3.6.12. Menjelaskan teori kemagnetan bumi
3.6.13. Menentukan jenis magnet yang cara kerjanya memanfaatkan medan magnet bumi
Pertemuan 4 ( 3 JP)
3.6.14. Menghitung besar gaya lorentz dalam kehidupan sehari-hari
3.6.15. Menetukan arah gaya lorentz dengan menggunakan kaidah tangan kanan
3.6.16. Memberi contoh penerapan gaya lorent dalam kehidupan sehari-hari
3.6.17. Menjelaskan prinsip prinsip kerja contoh-contoh penerapan gaya lorentz dalam
kehidupan sehari-hari
Pertemuan 5 (3 JP)
3.6.18. Menjelaskan prinsip induksi elektromagnetik
3.6.19. Memberi contoh penerapan induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari
3.6.20. Menyebutkan penyebab perbedaan arah gerak jarum galvanometer
3.6.21. Menjelaskan prinsip kerja kereta maglev
4.6.3. Membuat laporan hasil penyelidikan tentang sistem kerja sonar
4.6.4. Mempresentasikan laporan hasil penyelidikan tentang sistem kerja sonar
Pertemuan 6 ( 2 JP)
Ulangan harian tentang magnet
D. Materi Pembelajaran
Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan dapat menarik benda lain. Magnet
memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub yang senama bila
didekatkan akan saling tolak menolak, sedangkan kutub-kutub yang yang berbeda nama bila
didekatkan akan saling Tarik menarik
Bumi adalah magnet raksasa, sama seperti magnet lainnya, Bumi memiliki kutub utara dan
selatan. Kutub utara magnet bumi berada disekitar kutub selatan bumi. Dan kutub selatan
magnet bumi berada disekitar kutub utara bumi.
Lobster duri, bakteri, merpati, elang, salmon dan penyu laut memanfaatkan prinsip medan
magnet bumi utk navigasi, menghindari predator dan mencari mangsa.
Gaya magnet ditimbulkan oleh gerakan muatan listrik seperti electron dan proton (partikel
elementer penyusun magnet)
Berdasarkan kekuatan magnet untuk menarik benda, bahan magnet dibagi menjadi tiga
yaitu feromagnetik, diamagnetic dan para magnetic.
Feromagnetik adalah sebutan bagi benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet, contohnya
besi, baja, kobal dan nikel.
Diamagnetik adalah sebutan untuk bagi benda-benda yang ditarik lemah oleh magnet cntoh
adalah tembaga, paltina dan garam
Paramagnetik adalah sebutan bagi benda-benda yang tidak ditarik atau bahkan cendrung
ditolak oleh magnet, contohnya alumunium, timah, bismuth
Magnet dapat dibuat dengan cara menggosokkan, induksi (mendekatkan) dan induksi
elektromagnetik.
Sifat kemagnetan bahan dapat dihilangkan dengan cara memukul-mukul, memanaskan, dan
melilit magnet dengan arus searah atau AC. Pada prinsipnya sifat kemagnetan dapat
dihilangkan dengan cara mengacak arah magnet elementer.
Induksi magnet adalah kuat medan magnet yang timbul karena adanya arus listrik yang
mengaliri konduktor
Interaksi kawat berarus dalam dalam sebuah medan magnet akan menghasilkan gaya, yang
disebut gaya Lorentz. Besarnya gaya Lorentz tersebut dipengaruhi oleh besarnya kuat
medan magnet, arus listrik dan panjang kawat. Contoh penerapan Gaya Lorentz dalam
kehidupan sehari-hari adalah motor listrik, bel listrik, relai dan telepon kawat.
Induksi electromagnet membahas tentang konsep perubahan medan magnet yang mampu
menghasilkan listrik. Contoh penerapan induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-
hari adalah generator, dynamo AC/DC dan Transformator.
Medan magnet adalah ruang sebuah benda yang berada di dalam ruang itu mendapat gaya
magnet. Makin besar kekuatan suatu magnet, makin besar pula medan magnetnya.Induksi
elektromagnetik adalah peristiwa timbulnya arus listrik akibat adanya perubahan fluks
magnetik. Fluk magnetik adalah banyaknya garis gaya magnet yang menembus suatu bidang.
Medan magnet digambarkan sebagai garis-garis lengkung yang disebut garis gaya magnet.
Magnet dapat dibagi dua yaitu magnet alam dan magnet buatan.
sifat kemagnetan suatu benda digolongkan menjadi dua golongan yaitu: benda magnetik dan
benda nonmagnetik. Benda magnetik yaitu benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet
sedangkan benda nonmagnetik yaitu benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
Berdasarkan sifat kemagnetan bahan dapat dibagi tiga:
1. Feromagnetik yaitu bahan yang dapat ditarik kuat oleh magnet
Contoh : Besi, baja, kobalt dan Nikel
2. Paramagnetik yaitu bahan yang ditarik lemah oleh magnet
Contoh : aluminium dan platina.
3. Diamagnetik yaitu bahan yang tidak dapat ditarik magnet
Contoh : Bismut dan molekul organik (seperti bensin dan plastik)
Setiap tempat dipermukaan bumi terdapat gaya magnet yang bekerja pada kutub magnet
jarum kompas. Adanya gaya magnet ini menunjukkan bumi memiliki medan magnet. Medan
magnet bumi ditimbulkan oleh sifat kemagnetan bumi, medan magnet bumi terbesar terletak
pada kutub utara bumi dan kutub selatan bumi.
Besarnya gaya medan magnet disekitar kawat berarus dipengaruhi oleh :
1. Besarnya kuat arus listrik
2. Kuat medan magnet pada kawat
3. Panjang kawat
Secara matematis dirumuskan F = B.I.l
F = Gaya Magnet ( N )
B = Kuat Medan magnet ( T )
I = kuat Arus Listrik ( A )
l = Panjang Kawat ( m )
Transformator adalah alat yang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan tegangan.
Transformator terbagi atas dua yaitu transformator step up dan transformator step down.
N p V p Is
Pada transformator berlaku persamaan = =
Ns V s Ip
Garis-garis gaya magnet yang dihasilkan oleh kawat lurus berarus listrik ternyata berbentuk
melingkar dan berpusat pada kawat. Arah garis gaya magnet ditentukan dengan aturan kaidah
tangan kanan. Caranya adalah misalkan tanganmu menggenggam kawat lurus berarus listrik
tersebut, julurkan ibu jarimu sejajar dengan kawat, menurut aturan tangan kanan arah ibu jari
sama dengan arah aliran arus listrik dalam kawat. Sementara itu, arah melingkar keempat
jarimu yang lain sama dengan arah garis gaya magnet.
E. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran : Sainstifik
Model pemebalajaran : Discoveri learning
Sumber Belajar
Buku Guru IPA, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Jakarta
Tim Abdi Guru, Mandiri. Penerbit Erlangga. 2017
Buku Siswa IPA. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan . 2017. Jakarta
Internet
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (2 JP)
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Menyiapkan peserta didik dengan berdoa dan memberi salam
Guru melakukan pengecekan kehadiran peserta didik
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari magnet.
Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu percobaan
sederhana untuk memahami benda feromagnetik, paramagnetik dan diamagnetik
Guru menyampaikan kompetensi dan penilaian yang akan dilakukan
a. Stimulus
Guru memotivasi siswa dengan menayangkan video tentang medan magnet.
1. Apa yang terjadi jika magnet kita dekatkan dengan besi?
2. Apa yang terjadi jika magnet kita dekatkan dengan kayu?
3. Apakah semua benda dapat ditarik oleh magnet?
Guru menampilkan gambar magnet yang menarik paku, lalu guru meminta peserta
didik untuk mengamatinya
Guru memberikan pertanyaan kenapa paku bisa ditarik magnet?
b. Identifikasi masalah
Guru meminta peserta didik untuk melakukan kegiatan percobaan sederhana “
APakah semua benda dapat ditarik magnet”
Guru membagi peserta didik menjadi 5 kelompok dan membagikan Lk yang harus
dilakukan oleh masing-masing kelompok dengan penuh tanggung jawab
c. Pengumpulan Data
Guru meminta masing-masing kelompok melakukan kegiatan sesuai LK yang sudah
dibagikan dengan teliti dan tekun diikuti dengan literasi buku paket
Guru menilai dan mengamati kerja masing-masing kelompok.
e. Verifikasi
Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan didepan kelas, dan meminta
peserta didik lainnya untuk menanggapi hasil diskusi kelompok penyaji
f. Generalisasi
Peserta didik dalam kelompoknya masing-masing membuat kesimpulan berdasarkan
hasil kegiatan.
Identifikasi masalah
Guru memperlihatkan peristiwa adanya medan magnet disekitar arus listrik melalui
alat peraga arus listrik yang dialirkan dan diletakkan kompas dibawah kabel berarus
listrik.
Guru menayakan kenapa jarum kompas dapat bergerak di sekitar arus listrik.
Verifikasi
Wakil dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil percobaan dan kelompok
yang lain memberikan tanggapan
Generalisasi
Masing-masing kelompok mengambil kesimpulan dari hasil kegiatan yang dilakukan
Identifikasi
Guru menanyakan “Bagaimana interaksi antara kutub-kutub magnet jika
didekatkan?”
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, dan meminta siswa membaca buku
paket tentang magnet bumi
Data colection
Guru memberikan LK yang harus di diskusikan bersama kelompoknya
Setiap kelompok berdiskusi dengan bantuan buku paket
Prosecing Data
Perserta didik melakukan diskusi kelompok dan mengalisa data yang didapatkan dari
informasi buku paket tentang kemagnetan bumi.
Verifikasi
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan kelompok yang lain
menganngapinya
Generalisasi
Guru memberikan penekan konsep yang keliru dan yang belum diketahui oleh
peserta didik
Identifikasi masalah
Data Colection
Peserta didik melakukan penyelesaian soal untuk mengetahui hubungan antara kuat
arus, jumlah lilitan dan tegangan.
Siswa menentukan hubungan antara tegangan, jumlah lilitan, dan kuat arus pada
transformator.
Data Procesing
Siswa menganalisis data untuk menentukan hubungan antara tegangan, jumlah lilitan,
dan kuat arus pada transformator.
Verificasi
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
Generalisasi
Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
Identifikasi masalah
Data Prosecing
Verifikasi
Pembelajaran Remedial
Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang mendapat nilai di atas 3,00 dengan cara
diberikan tugas mengkaji penerapan dan/mengerjakan soal-soal yang HOTS (High Order
Thinking Skills).
H. Penilaian
1. Jenis / tehnik penilaian dan bentuk instrumen
2. Instrumen penilaian
1) Penilaian Pengetahuan
Tehnik : Tes tertulis
Bentuk : Uraian
Contoh Instrusmen:
1. Jelaskan pengertian medan magnet?
Jawab: Medan magnet adalah ruang sebuah benda yang berada di dalam ruang itu
mendapat gaya magnet.
Ket :
Jumlah Skor yang diperoleh
Nilai = x4
Skor maksimum
2). Keterampilan 1
Teknik Penilaian : Tes Praktik
Instrumen : Lembar Pengamatan
Bentuk Instrumen : Rubrik Pengamatan
Rubrik Penilaian
Keterampilan 2
Teknik Penilaian : Tes Praktik
Instrumen : Lembar Pengamatan
Bentuk Instrumen : Rubrik Pengamatan
Penilaian
NO Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1. Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan bel
listrik.
2. Melaksanakan eksperimen sesuai dengan prosedur
3. Menentukan bagian-bagian alarm sederhana
4 Membuat Kesimpulan prinsip kerja alarm sederhana
Jumlah
Ket :
Jumlah Skor yang diperoleh
Nilai = x4
Skor maksimum
SB = Sangat baik
B = Baik
C = Cukup
K = Kurang
1. Tujuan :
1. Mengelompokan benda berdasarkan sifat kemagnetan
2. Membuat benda menjadi magnet
MATERI
sifat kemagnetan suatu benda digolongkan menjadi dua golongan yaitu: benda magnetik dan
benda nonmagnetik. Benda magnetik yaitu benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet
sedangkan benda nonmagnetik yaitu benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
Berdasarkan sifat kemagnetan bahan dapat dibagi tiga:
Feromagnetik yaitu bahan yang dapat ditarik kuat oleh magnet
Contoh : Besi, baja, kobalt dan Nikel
Paramagnetik yaitu bahan yang ditarik lemah oleh magnet
Contoh : aluminium dan platina.
Diamagnetik yaitu bahan yang tidak dapat ditarik magnet
Contoh : Bismut dan molekul organik (seperti bensin dan plastik)
Ada 3 cara membuat benda menjadi magnet :
Dengan cara digosok
Dengan Induksi
3. Cara Kerja
a. Mengelompokan benda berdasarkan sifat kemagnetan
1. Siapkan benda yang akan diuji
2. Dekatkan benda yang akan diuji dengan magnet
3. Amati gaya Tarik antara magnet dan benda yang diuji
4. Tuliskan hasil pengamatan mu dalam table yang sudah disediakan berikut ini
Dari table diatas ada berapa cara membuat benda menjadi magnet …………………
sebutkan ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………..
B. Materi
Interaksi kawat berarus dalam dalam sebuah medan magnet akan menghasilkan gaya, yang
disebut gaya Lorentz. Besarnya gaya Lorentz tersebut dipengaruhi oleh besarnya kuat
medan magnet, arus listrik dan panjang kawat. Contoh penerapan Gaya Lorentz dalam
kehidupan sehari-hari adalah motor listrik, bel listrik, relai dan telepon kawat.
Medan magnet adalah ruang sebuah benda yang berada di dalam ruang itu mendapat gaya
magnet. Makin besar kekuatan suatu magnet, makin besar pula medan magnetnya.Induksi
elektromagnetik adalah peristiwa timbulnya arus listrik akibat adanya perubahan fluks
magnetik. Fluk magnetik adalah banyaknya garis gaya magnet yang menembus suatu bidang.
Medan magnet digambarkan sebagai garis-garis lengkung yang disebut garis gaya magnet.
Magnet dapat dibagi dua yaitu magnet alam dan magnet buatan. Garis-garis gaya magnet yang
dihasilkan oleh kawat lurus berarus listrik ternyata berbentuk melingkar dan berpusat pada
kawat. Arah garis gaya magnet ditentukan dengan aturan kaidah tangan kanan. Caranya adalah
misalkan tanganmu menggenggam kawat lurus berarus listrik tersebut, julurkan ibu jarimu
sejajar dengan kawat, menurut aturan tangan kanan arah ibu jari sama dengan arah aliran arus
listrik dalam kawat. Sementara itu, arah melingkar keempat jarimu yang lain sama dengan arah
garis gaya magnet.
D. Cara Kerja