Berdasarkan contoh gambar diatas, bagian B akan menjadi kutub Utara karena
digosok dengan kutub utara, otomatis bagian A akan menjadi kutub selatan. Jadi
kesimpulannya bagian yang digosok akan sesuai dengan kutub yang menggosok.
Membuat magnet dengan cara induksi dilakukan dengan
mendekatkan magnet dengan benda yang akan dijadikan magnet namun tidak sampai
menempel ada jarak. Perhatikan gambar berikut ini agar lebih jelas :
Berdasarkan gambar diatas dapat terlihat bahwa antara magnet dan benda yang
akan dijadikan magnet tidak saling menempel. Itulah yang disebut Induksi magnet.
Dengan cara ini maka bagian B akan menjadi kutub Utara (berlawanan
dengan magnet yang didekatkan yaitu kutub selatan) dan secara otomatis bagian A akan
menjadi kutub Selatan. Cara terakhir adalah dengan elektromagnetik, cara ini dapat
dilakukan dengan memberikan lilitan kawat pada benda yang akan dijadikan magnet dan
dialiri dengan listrik (baterai). Perlu diingat bahwa hanya menggunakan arus DC jangan
pernah dengan arus AC! Perhatikan gambar berikut ini :
2. Induksi Elektromagnetik
Menurut Faraday, arus listrik dapat dihasilkan dengan cara
menggerakkan magnet batang keluar masuk kumparan.
Temuan ini diterapkan pada generator listrik yang mengubah energi gerak
menjadi energi listrik. Penerapan induksi elektromagnetik dapat ditemukan pada:
Generator dan Dinamo AC-DC
a. Transformator:
b. Transformator step-up
c. Transformator step-down
3. Kemagnetan dalam Produk Teknologi
Ada beberapa produk teknologi yang menerapkan magnet dalam aplikasinya, yaitu:
a. MRI (Magnetic Resonance Imaging)
b. Kereta Maglev
c. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.
VIII
PARTIKEL PENYUSUN BENDA DAN MAKHLUK HIDUP
B. Partikel SubAtom
Unit Terkecil dari molekul ini ternyata tersusun lagi dari berbagai macam bagian-
bagian lain. Bagian inilah yang disebut sebagai partikel sub atom yang terdiri atas Neutron
(n), Elektron (e), serta Proton (p).
Susunan dari Neutron serta Proton ini nantinya akan membentuk inti atom. Elektron
berada di sekitar kulit atom yang terletak di sekitar inti atom. Elektron bergerak dengan
kecepatan tinggi mengelilingi inti sehingga membentuk awal elektron.
1. Partikel Dalam Benda dan Makhluk Hidup
a. Partikel
Partikel adalah bagian terkecil dari suatu materi yang memiliki sifat dari materi
tersebut. Ada 3 jenis partikel, yakni atom, molekul, dan ion.
b. Atom
Atom adalah satuan terkecil dari suatu unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat
kimia unsur tersebut.
c. Partikel Sub-Atomik
Atom terdiri dari tiga jenis partikel sub-atomik, yakni proton, neutron, dan
elektron. Proton mempunyai muatan positif dan terletak di inti atom bersama neutron
yang memiliki muatan netral. Sementara itu, elektron memiliki muatan negatif dan
berputar mengelilingi inti atom.
d. Sifat-sifat Atom
Sifat-sifat atom ditentukan oleh jumlah proton yang ada di inti atom, yang
disebut nomor atom, dan jumlah neutron yang terdapat di inti atom, yang dapat
bervariasi untuk satu unsur kimia. Pada tabel periodik unsur, nomor atom dipakai
untuk mengklasifikasikan unsur kimia menjadi golongan dan periode.
Molekul dapat terdiri dari atom-atom dari unsur yang sama atau unsur yang
berbeda. Contohnya, molekul oksigen (O2) terdiri dari 2 atom oksigen yang terikat
bersama dengan ikatan kovalen.
e. Sifat-sifat molekul
Sifat-sifat molekul ditentukan oleh jumlah dan jenis atom yang membentuk
molekul itu, serta ikatan kimia antara atom-atom itu. Jika molekul terdiri dari atom-
atom dari unsur yang sama, maka molekul tersebut disebut molekul unsur. Sebagai
contoh, molekul nitrogen (N2) dan molekul hidrogen (H2) ialah molekul unsur.
2. Nomor Atom dan Nomor Massa
Atom-atom yang terdapat pada unsur yang berbeda mempunyai
jumlah partikel sub atom yang berbeda. Oleh sebab itu, semua atom pada suatu unsur akan
memiliki jumlah proton yang sama di sekitar intinya. Adapun jumlah proton pada setiap
unsur akan dijadikan sebagai dasar dari nomor atom.
Sementara nomor Massa dari suatu dapat ditentukan pada jumlah dari neutron
serta proton. Hubungan antara nomor atom dengan nomor massa, serta jumlah neutron
pada suatu atom netral ini dapat dirumuskan dengan persamaan.
Nomor atom = (p) jumlah proton = (e) jumlah elektron
Nomor massa = (p) jumlah proton + Jumlah neutron (n).
3. Prinsip Pembentukan Molekul serta Ion
a. Konfigurasi Elektron
Konfigurasi Elektron ini ialah susunan elektron yang berada di dalam suatu
atom. Seperti yang telah dijelaskan pada atom Bohr, elektron bergerak mengelilingi
inti dari atom sesuai dengan tingkat-tingkat energi tertentu. Hal inilah yang disebut
sebagai kulit dari atom.
b. Ion dan Ikatan Ion
Atom yang memiliki nomor atom 1 sampai dengan 18 berada pada keadaan
yang stabil jika kulit atom terluarnya mempunyai 2 elektron seperti Helium atau 8
elektron seperti Neon, Argon, serta Kripton. Jika kekurangan Elektron serta jumlah
dari proton berlebih atau kelebihan, maka hal itu disebut juga dengan Kation.
Sementara apabila jumlah Elektron lebih banyak, maka disebut dengan Anion.
BAB IX
TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN
D. Komposisi Tanah
Ada berbagai komponen yang membentuk tanah yaitu:
1. Batu-batuan
2. Air
3. Humus
4. Udara
5. Mineral, serta
6. Komponen Organik