Anda di halaman 1dari 9

BAB VI

KEMAGNETAN DAN PEMANFAATANNYA DALAM PROSES TEKNOLOGI

A. Pemanfaatan Medan magnet pada Migrasi Hewan


Medan magnet bumi adalah daerah di sekitar bumi yang masih dipengaruhi oleh gaya
tarik bumi. Sebagian besar hewan menggunakan magnet bumi untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Biomagnetik adalah kemampuan hewan untuk mendeteksi
medan magnet bumi. Hewan mampu mendeteksi medan magnet bumi karena didalam
tubuhnya terdapat magnet. Ada beberapa hewan yang menggunakan magnet dalam hidupnya,
contohnya :
1. Migrasi Burung
Beberapa jenis burung, misal burung elang dan burung layang-layang, melakukan
migrasi pada setiap musim tertentu. Burung tersebut menggunakan partikel magnetik
yang ada pada tubuhnya untuk menciptakan peta navigasi dengan memanfaatkan
medan magnet bumi.
2. Migrasi Salmon
Salmon memiliki kemampuan untuk kembali ke aliran sungai air tawar tempat
mereka menetas dan tumbuh setelah berenang ribuan mil mengarungi lautan.
3. Migrasi Penyu
Penyu menggunakan magnet untuk migrasi, beberapa penelitian menunjukkan
bahwa penyu menggunakan magnet agar tetap berada di lautan yang hangat dan wilayah
yang kaya akan makanan.
4. Migrasi Lobster Duri
Beberapa penelitian menunjukan bahwa lobster duri mampu merasakan
medan magnet bumi untuk memandu migrasi yang dilakukan dari lepas pantai Florida
menuju lautan lepas yang lebih hangat dan tenang setiap akhir musim gugur.

5. Magnet dalam Tubuh Bakteri


Dalam tubuh bakteri ada yang disebut magnetosome. Jenis bakteri yang memiliki
magnetosome adalah Magnetotactic bacteria. Perhatikan gambar dibawah ini :

B. Teori Dasar Kemagnetan


1. Konsep Gaya magnet
Kata magnet berasal dari bahasa Yunani, yaitu magnitis lithos yang berarti batu
Magnesian. magnet memiliki beberapa bentuk, yaitu :
a. Magnet Batang
b. Magnet U
c. Magnet Silinder
d. Magnet Jarum
Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Apabila kutub
yang sejenis didekatkan akan terjadi tolak menolak namun apabila kutub yang berbeda
jenis maka akan terjadi tarik menarik. Contohnya kutub utara didekatkan dengan kutub
utara juga, maka mereka akan tolak menolak. Sebaliknya apabila kutub selatan
didekatkan dengan kutub utara maka akan terjadi tarik menarik. Gaya magnet tersebut
berasal dari adanya interaksi antara kutub-kutub magnet yang ditimbulkan oleh gerakan
muatan listrik (elektron) pada benda.
2. Sifat magnet Bahan
Berikutnya kita akan mempelajari tentang jenis – jenis benda yang dapat ditarik
maupun tidak dapat ditarik oleh magnet. Benda-benda tersebut adalah :
a. Feromagnetik
b. Paramagnetik
c. Diamagnetik
Feromagnetik adalah benda-benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet.
Contohnya : besi, baja, kobalt. Paramagnetik adalah benda-benda yang dapat ditarik
lemah oleh magnet. Contohnya : magnesium, molibdenum, dan
lithium. Diamagnetik adalah benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
Contohnya : perak, emas, plastik.
3. Cara Membuat Magnet
Setelah mempelajari macam-macam benda yang dapat dan tidak dapat ditarik
oleh magnet, sekarang kita mempelajari bagaimana cara membuat magnet. Secara umum
cara membuat magnet dapat dibagi menjadi :
a. Menggosok
b. Induksi
c. Elektromagnetik
Membuat magnet dengan cara menggosok dapat dilakukan dengan
menggosokan magnet satu arah kepada benda yang akan dijadikan magnet. Perhatikan
gambar berikut ini :

Berdasarkan contoh gambar diatas, bagian B akan menjadi kutub Utara karena
digosok dengan kutub utara, otomatis bagian A akan menjadi kutub selatan. Jadi
kesimpulannya bagian yang digosok akan sesuai dengan kutub yang menggosok.
Membuat magnet dengan cara induksi dilakukan dengan
mendekatkan magnet dengan benda yang akan dijadikan magnet namun tidak sampai
menempel ada jarak. Perhatikan gambar berikut ini agar lebih jelas :
Berdasarkan gambar diatas dapat terlihat bahwa antara magnet dan benda yang
akan dijadikan magnet tidak saling menempel. Itulah yang disebut Induksi magnet.
Dengan cara ini maka bagian B akan menjadi kutub Utara (berlawanan
dengan magnet yang didekatkan yaitu kutub selatan) dan secara otomatis bagian A akan
menjadi kutub Selatan. Cara terakhir adalah dengan elektromagnetik, cara ini dapat
dilakukan dengan memberikan lilitan kawat pada benda yang akan dijadikan magnet dan
dialiri dengan listrik (baterai). Perlu diingat bahwa hanya menggunakan arus DC jangan
pernah dengan arus AC! Perhatikan gambar berikut ini :

C. Penerapan Elektromagnetik dalam Kehidupan Sehari-hari


Benda-benda disekitar kita tidak terlepas dari peran magnet. Contoh benda-benda yang
menggunakan magnet adalah :
1. Bel Listrik
2. Saklar
3. Telepon kabel

D. Cara menghilangkan kemagnetan bahan, 


Sebelumnya kita mempelajari cara membuat magnet, namun ternyata ada pula cara
untuk menghilangkan kemagnetan pada suatu benda. Cara tersebut adalah :
1. Dipukul
2. Dipanaskan
3. Dililit dengan arus AC
4. Medan magnet
Pada magnet ada bagian yang disebut medan magnet. Medan magnet adalah daerah
sekitar magnet yang dapat mempengaruhi magnet atau benda lain. Bagaimana
medan magnet itu? Perhatikan gambar berikut :

E. Teori Kemagnetan Bumi


Bumi adalah magnet raksasa. Bumi memiliki kutub utara dan kutub selatan. Tahukah
kamu? Bahwa kutub utara magnet bumi ada di sekitar kutub selatan bumi dan kutub
selatan magnet bumi ada di sekitar kutub utara bumi ? Ketidaktepatan ini disebut deklanasi.
Selain itu, tahukah kamu bahwa medan magnet bumi membentuk sudut dengan horizontal
bumi, atau yang disebut inklinasi. Perhatikan gambar dibawah ini :
Medan magnet bumi berfungsi untuk melindungi penduduk bumi dari radiasi kosmik yang
mengancam kesehatan. Kalian tahu aurora? Seperti gambar dibawah ini :

Darimana aurora berasal? Apa hubungannya dengan medan magnet bumi? Karena


adanya medan magnet bumi, partikel listrik tidak dapat masuk ke seluruh permukaan bumi,
tetapi hanya akan masuk ke kutub-kutub bumi. Saat menabrak atmosfer bumi, partikel listrik
tersebut diionisasi dan membentuk plasma lemah. Tampilan cahaya plasma inilah yang
disebut aurora.
1. Gaya Lorentz
Konsep Gaya Lorentz
Gaya Lorentz menunjukan bahwa :
a. Semakin banyak sumber tegangan, maka semakin besar arus listrik dan besar
Gaya Lorentz-nya.
b. Arus listrik sebanding dengan gaya yang ditimbulkan.
c. Arah arus dan arah medan magnet saling tegak lurus.
Secara sistematis dapat ditulis sebagai berikut :
Sedangkan untuk penentuan arah Gaya Lorentz dapat dilakukan dengan
menggunakan tangan kanan seperti dibawah ini :

2. Induksi Elektromagnetik
Menurut Faraday, arus listrik dapat dihasilkan dengan cara
menggerakkan magnet batang keluar masuk kumparan.
Temuan ini diterapkan pada generator listrik yang mengubah energi gerak
menjadi energi listrik. Penerapan induksi elektromagnetik dapat ditemukan pada:
Generator dan Dinamo AC-DC
a. Transformator:
b. Transformator step-up
c. Transformator step-down
3. Kemagnetan dalam Produk Teknologi
Ada beberapa produk teknologi yang menerapkan magnet dalam aplikasinya, yaitu:
a. MRI (Magnetic Resonance Imaging)
b. Kereta Maglev
c. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.
VIII
PARTIKEL PENYUSUN BENDA DAN MAKHLUK HIDUP

A. Partikel dalam Benda dan Makhluk Hidup


Pengertian dari partikel: suatu bagian terkecil dari suatu materi yang memiliki sifat
dari materi itu. Partikel ini dapat berbentuk atom, molekul, serta ion. Sedangkan pengertian
dari Atom ialah suatu bagian terkecil dari unsur yang memiliki sifat dari unsur tersebut. 
Sedangkan molekul ialah gabungan antar dua atau lebih atom melalui ikatan kimia tertentu.
Molekul disusun sedemikian rupa hingga membentuk struktur-struktur tertentu. Contohnya,
rambut atau tulang.
Molekul tidak hanya terdapat pada makhluk hidup saja, tetapi juga benda mati seperti
plastik, kayu, udara, serta benda lainnya. Ukuran dari molekul itu begitu kecil, sehingga,
untuk mengamati molekul biasanya memerlukan alat khusus seperti mikroskop. 
Selain disusun melalui molekul, ternyata benda atau makhluk hidup memiliki unsur-unsur
materi yang berlainan. Hal inilah yang membuat perbedaan antara susunan molekul dalam
suatu materi itu. Unit terkecil dari susunan unsur molekul ini disebut dengan atom. 

B. Partikel SubAtom 
Unit Terkecil dari molekul ini ternyata tersusun lagi dari berbagai macam bagian-
bagian lain. Bagian inilah yang disebut sebagai partikel sub atom yang terdiri atas Neutron
(n), Elektron (e), serta Proton (p). 
Susunan dari Neutron serta Proton ini nantinya akan membentuk inti atom. Elektron
berada di sekitar kulit atom yang terletak di sekitar inti atom. Elektron bergerak dengan
kecepatan tinggi mengelilingi inti sehingga membentuk awal elektron. 
1. Partikel Dalam Benda dan Makhluk Hidup
a. Partikel
Partikel adalah bagian terkecil dari suatu materi yang memiliki sifat dari materi
tersebut. Ada 3 jenis partikel, yakni atom, molekul, dan ion.
b. Atom
Atom adalah satuan terkecil dari suatu unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat
kimia unsur tersebut.
c. Partikel Sub-Atomik
Atom terdiri dari tiga jenis partikel sub-atomik, yakni proton, neutron, dan
elektron. Proton mempunyai muatan positif dan terletak di inti atom bersama neutron
yang memiliki muatan netral. Sementara itu, elektron memiliki muatan negatif dan
berputar mengelilingi inti atom.
d. Sifat-sifat Atom
Sifat-sifat atom ditentukan oleh jumlah proton yang ada di inti atom, yang
disebut nomor atom, dan jumlah neutron yang terdapat di inti atom, yang dapat
bervariasi untuk satu unsur kimia. Pada tabel periodik unsur, nomor atom dipakai
untuk mengklasifikasikan unsur kimia menjadi golongan dan periode.
Molekul dapat terdiri dari atom-atom dari unsur yang sama atau unsur yang
berbeda. Contohnya, molekul oksigen (O2) terdiri dari 2 atom oksigen yang terikat
bersama dengan ikatan kovalen.
e. Sifat-sifat molekul
Sifat-sifat molekul ditentukan oleh jumlah dan jenis atom yang membentuk
molekul itu, serta ikatan kimia antara atom-atom itu. Jika molekul terdiri dari atom-
atom dari unsur yang sama, maka molekul tersebut disebut molekul unsur. Sebagai
contoh, molekul nitrogen (N2) dan molekul hidrogen (H2) ialah molekul unsur.
2. Nomor Atom dan Nomor Massa
Atom-atom yang terdapat pada unsur yang berbeda mempunyai
jumlah partikel sub atom yang berbeda. Oleh sebab itu, semua atom pada suatu unsur akan
memiliki jumlah proton yang sama di sekitar intinya. Adapun jumlah proton pada setiap
unsur akan dijadikan sebagai dasar dari nomor atom. 
Sementara nomor Massa dari suatu dapat ditentukan pada jumlah dari neutron
serta proton. Hubungan antara nomor atom dengan nomor massa, serta jumlah neutron
pada suatu atom netral ini dapat dirumuskan dengan persamaan.
Nomor atom = (p) jumlah proton = (e) jumlah elektron
Nomor massa = (p) jumlah proton + Jumlah neutron (n).
3. Prinsip Pembentukan Molekul serta Ion
a. Konfigurasi Elektron
Konfigurasi Elektron ini ialah susunan elektron yang berada di dalam suatu
atom. Seperti yang telah dijelaskan pada atom Bohr, elektron bergerak mengelilingi
inti dari atom sesuai dengan tingkat-tingkat energi tertentu. Hal inilah yang disebut
sebagai kulit dari atom. 
b. Ion dan Ikatan Ion 
Atom yang memiliki nomor atom 1 sampai dengan 18 berada pada keadaan
yang stabil jika kulit atom terluarnya mempunyai 2 elektron seperti Helium atau 8
elektron seperti Neon, Argon, serta Kripton. Jika kekurangan Elektron serta jumlah
dari proton berlebih atau kelebihan, maka hal itu disebut juga dengan Kation.
Sementara apabila jumlah Elektron lebih banyak, maka disebut dengan Anion. 
BAB IX
TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN

A. Peran Tanah untuk Kehidupan 


Tanah adalah suatu tempat yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup terutama
tumbuh-tumbuhan. Tumbuhan sangat memerlukan tanah karena tidak dapat berpindah-pindah
hanya untuk memenuhi keberlangsungan hidupnya. 
Selain itu, beberapa peranan tanah untuk kehidupan meliputi: 
1. Tempat hidup bagi hewan dan bakteri 
2. Menunjang kesehatan
3. Menyediakan keperluan manusia 
4. Menyediakan dan menyaring air 

B. Peran Organisme Tanah 


Organisme tanah berada pada lapisan tanah atas dengan kedalamannya kurang dari 10
cm. Ada 80 sampai 100% aktivitas biologis terjadi di tanah di sana yang dilakukan oleh jamur
dan juga bakteri. 
Hasil aktivitas biologis itu mempengaruhi kesuburan tanah dan tekstur dari tanah itu.
Berikut jenis-jenis dari peran organisme tanah:
1. Sebagai dekomposer 
2. Sebagai pereaksi kimia di dalam tanah
3. Sebagai pengurai polutan di dalam tanah
4. Mencegah penyakit tanah 
5. Mempengaruhi tekstur tanah 
6. Mengatur kegemburan dan struktur tanah

C. Proses Pembentukan Tanah


Tanah adalah campuran yang asalnya batuan-batuan yang telah lapuk, penguraian
bahan-bahan organik, air, mineral, serta udara. Disamping itu, tanah juga terbentuk dari
adanya pelapukan fisika, kimiawi serta pelapukan biologis.  Ada faktor fisik yang
berpengaruh pada pelapukan yaitu faktor dari iklim, curah hujan hingga sinar matahari. Tiga
faktor itu mempengaruhi suhu bumi sehingga bisa membantu mempercepat pelapukan
batuan.  Selain unsur fisikawi serta kimiawi, ada unsur pelapukan biologis yang berasal dari
aktivitas mikroorganisme tanah beserta jenis vegetasi tumbuhan juga dapat mempengaruhi
proses pembentukan tanah. 
Faktor lain yang dapat mempengaruhi pembentukan tanah adalah tipe batuan,
relief tanah suatu daerah atau biasa disebut dengan topografi, serta waktu. Berikut, lapisan-
lapisan yang terdapat dalam tanah. 
1. Lapisan Tanah Horizon A, merupakan lapisan teratas yang terdiri dari campuran
pelapukan batuan yang terdapat berbagai organisme hidup, zat organik, serta tekstur. 
2. Lapisan tanah Horizon B, merupakan lapisan yang punya kandungan zat organik yang
lebih sedikit dibanding lapisan teratas. 
3. Lapisan Tanah Horizon C, merupakan lapisan yang disusun dari batuan yang punya
peran sebagai penyedia material atas tanah yang ada di bagian paling atas. 
4. Lapisan Tanah Horizon D, merupakan lapisan tanah yang tersusun dari bebatuan
padat, keras serta sulit mengalami perubahan. 

D. Komposisi Tanah 
Ada berbagai komponen yang membentuk tanah yaitu:
1. Batu-batuan 
2. Air
3. Humus 
4. Udara 
5. Mineral, serta 
6. Komponen Organik 

E. Upaya Menjaga Kelestarian Tanah 


1. Mengelola tanah dengan tanaman penutup tanah dan pengelolaan lahan miring
untuk mengurangi erosi 
Upaya untuk menjaga nutrisi serta mineral penting yang ada di dalam tanah agar
tidak terbawa oleh aliran air yang diakibatkan erosi adalah dengan melakukan reboisasi
atau penanaman kembali. Hal itu dilakukan supaya mengurangi pengikisan tanah serta
bisa mempertahankan produktivitas tanah.  Disamping reboisasi, bisa dengan membuat
lahan miring atau terasering yaitu mengubah tanah yang miring, menjadi bertingkat-
tingkat. Tujuan terasering ialah untuk mengurangi panjang lereng serta mengurangi
kemiringan lereng. Hal ini bisa memperlambat kecepatan dari aliran air, menampung
serta mengalirkan air permukaan supaya terjadi penyerapan oleh tanah. 
2. Mengurangi Pemakaian Pupuk Kimia 
Pemakaian pupuk kimia yang sesuai dengan takaran serta prosedur lengkap
memang bisa membantu proses produksi pertanian. Tetapi bila pemakaian pupuk kimia
dilaksanakan secara terus-menerus juga bisa mencemari tanah sampai menurunkan
kualitas dari tanah itu. Oleh karena itu, mengurangi pemakaian pupuk kimia juga bisa
membantu melestarikan tanah. Pakailah pupuk organik sebagai pengganti pupuk kimia
karena lebih mudah terurai serta dapat menjaga kualitas tanah dalam kurun waktu yang
lama. 
3. Mengolah tanah yang tepat bagi Pertanian Monokultur
Pertanian monokultur ialah penanaman sejenis tumbuhan pada suatu lahan dalam
jangka waktu tertentu. Misalnya: jagung, kedelai, padi, tebu serta tanaman lain. Dengan
melakukan pertanian monokultur ini sebenarnya bisa menurunkan kesuburan tanah. 
Lakukanlah pengolahan yang tepat untuk tanah jika mau melakukan pertanian
monokultur. Salah satu caranya ialah dengan melakukan tanaman bergilir agar
ketersedian unsur hara yang ada dalam lahan terjaga dengan baik tanpa perlu
menggunakan pupuk kimia. 
4. Daur Ulang Sampah yang sulit Terurai
Sampah seperti plastik, logam serta kaca yang biasanya dikubur di
dalam tanah sebenarnya bisa mempengaruhi tingkat kesuburan tanah. Kurangilah
mengubur sampah-sampah yang sulit terurai. Lakukanlah daur ulang sampah sulit terurai
untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Kegunaan daur ulang adalah untuk
mengurangi limbah dan menjaga keberlanjutan lingkungan dengan memanfaatkan
kembali bahan-bahan yang masih bisa digunakan dari barang yang sudah tidak terpakai.

Anda mungkin juga menyukai