Anda di halaman 1dari 15

 Pemanfaatan Medan Magnet pada Migrasi Hewan

Medan magnet bumi adalah daerah di sekitar bumi yang masih dipengaruhi
oleh gaya tarik bumi. Hewan memanfaatkan medan magnet bumi untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Hewan mampu mendeteksi medan
magnet bumi karena di dalam tubuh hewat terdapat magnet. Fenomena tersebut
dinamakan biomagnetik. Migrasi adalah perjalanan secara teratur dari satu
tempat ke tempat lain selama waktu tertentu. Tujuan hewan melakukan migrasi
adalah untuk mendapatkan lebih banyak makanan, tempat yang lebih baik untuk
membangun sarang atau lebih banyak sinar matahari ditempat lain. Navigasi
atau pandu arah adalah penentuan kedudukan dan arah perjalanan.

1. Migrasi Burung

Migrasi burung merupakan pergerakan populasi burung yang terjadi pada waktu
tertentu setiap tahun, dari tempat berbiak menuju tempat mencari makan
selama iklim di tempatnya tidak memungkinkan. Di tempat baru tersebut,
burung-burung ini tidak adak berbiak, dan baru akan berbiak jika sudah kembali
ke tempat asal. Burung tersebut menggunakan partikel magnetik yang ada pada
tubuhnya untuk menciptakan “peta” navigasi dengan memanfaatkan medan
magnet bumi.

2. Migrasi Ikan

Migrasi Ikan adalah pergerakan perpindahahn dari satu tempat ke tempat yang
lain menyesuaikan terhadap kondisi alam untuk eksistensi hidup dan
keturunannya. Tujuan ikan melakukan migrasi adalah untuk pemijahan, mencari
Ilmu Pengetahuan Alam 1
makanan dan mencari daerah yang cocok untuk kelangsungan hidupnya.
Perjalanan ikan salmon sangat sulit karena melawan arus sungai yang menurun.
Medan magnet tertentu yang dapat dideteksi oleh ikan salmon.

Penelitian dilakukan terhadap ikan salmon yang melewati Sungai Fraser di


Canada dan kembali ke Sungai Fraser setelah dua tahun bermigrasi mengarungi
Samudra Pasifik. Hal ini dikarenakan sungai Fraser memiliki medan magnet
tertentu yang dapat dideteksi oleh ikan salmon.

3. Migrasi Penyu

Penyu bermigrasi sendiri tanpa mengikuti penyu lain. Penyu dapat melihat
petunjuk alam untuk kembali ketempat asalnya. Hasil penelitian bahwa penyu
meninggalkan jejak magnetic ketika menetas. Kemudian mereka menggunakan
tanda magnetic di sepanjang pantai sebagai informasi ketika ingin kembali ke
tanah kelahiran. Penyu mengandalkan medan magnet bumi sebagai alat navigasi
di lautan untuk menentukkan arah.

4. Migrasi Lobster Duri

Peneliti Kenneth Lohmann juga mengobservasi kemampuan lobster duri untuk


mendeteksi medan magnet dengan cara meletakkan lobster duri ke dalam bak
air yang dapat diatur medan magnetnya. Setiap kali medan magnet diubah,
lobster duri akan menyesuaikan diri untuk tetap bergerak menuju arah kutub
utara. Hasil dari observasi tersebut membuktikan bahwa lobster duri mampu
merasakan medan magnet bumi untuk memandu migrasi yang dilakukan dari
lepas pantai Florida menuju lautan lepas yang lebih hangat dan tenang di setiap
akhir musim gugur.

Ilmu Pengetahuan Alam 2


5. Magnet dalam Tubuh Bakteri

Bakteri yang mengandung magnet pertama kali ditemukan tahun 1975. Mereka
adalah mikroba yang mampu menyesuaikan diri dengan medan magnet karena
memiliki nanokristal magnetic kecil bernama magnetesome dalam tubuhnya.
Magnetotactic bacteria merupakan kelompok bakteri yang mampu melakukan
navigasi dan bermigrasi dengan memanfaatkan medan magnet. Beberapa jenis
bakteri ini memiliki flagella yang berfungsi sebagai pendorong.

Sifat kemagnetan yang dimiliki bakteri ini jauh lebih kuat dibandingkan dengan
magnet sintetik atau yang dibuat oleh manusia. Magnetosome dan senyawa
yang terkandung di dalamnya masih terus diteliti dan diduga memiliki potensi
yang besar untuk digunakan dalam bidang kesehatan.

B. Teori Dasar Kemagnetan

 Pengertian

Magnet adalah suatu objek yang mempunyai


suatu medan magnet

Kata magnet berasal dari bahasa Yunani yaitu


magnitis lithos yang berarti batu Magnesian
(nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu
yang di mana terkandung batu magnet). Gaya
yang dimiliki oleh magnet dikenal dengan nama
magnetisme.

Magnet memiliki berbagai bentuk dan


dianamakan sesuai bentuknya, yaitu magnet batang, magnet U, magnet jarum,
magnet ladam, magnet keping, dan magnet silinder

Ilmu Pengetahuan Alam 3


 Konsep gaya magnet

Magnet selalu memiliki dua kutub, yaitu kutub utara


dan kutub selatan. Walaupun magnet itu dipotong-
potong, potongan magnet kecil tersebut tetap akan
memiliki dua kutub. Kutub utara magnet
menunjukan kutub utara bumi dan kutub selatan
menunjukan kutub selatan bumi (secara geografis).

Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat
dari yang lain, yaitu bahan logam terutama besi dan baja. Sedangkan oksigen
dan benda/zat cair merupakan contoh materi yang mempunyai daya tarik yang
rendah terhadap magnet.

 Sifat magnet bahan

Berdasarkan sifat interaksi bahan terhadap magnet, benda dikelompokkan


menjadi tiga kelompok, yaitu :

a. Benda feromagnetik (benda yang ditarik kuat oleh magnet), yaitu besi, baja,
kobalt, dan nikel.
b. Benda paramagnetik (benda yang ditarik lemah oleh magnet), yaitu
magnesium, molibdenum, dan lithium.
c. Benda diamagnetik (benda yang tidak ditarik oleh magnet), yaitu perak,
emas, tembaga, dan bismut.

 Cara membuat magnet

Cara membuat magnet antara lain :

a.

Digosok dengan magnet lain secara searah.

Arah gosokan dibuat searah agar magnet elementer yang terdapat pada besi
letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu arah. Kutub-kutub yang
terbentuk tergantung pada kutub magnet yang digunakan, maksudnya pada
ujung terakhir besi yang digosok, akan memiliki kutub yang berlawanan
dengan kutub ujung magnet penggosoknya.

b. Induksi magnet

Ilmu Pengetahuan Alam 4


Besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan cara induksi, apabila besi dan
baja diletakkan di dekat magnet tetap (contohnya magnet neodymium)
sehingga magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan
terpengaruh atau terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya
teratur dan mengarak ke satu arah. Dan ujung besi yang berdekatan dengan
kutub magnet batang, akan terbentuk kutub yang selalu berlawanan dengan
kutub magnet penginduksi.

c. Arus listrik searah atau DC (Elektromagnet)

Magnet dapat dibuat dengan cara meliliti besi atau baja dengan kawat
penghantar yang dialiri arus DC karena arus DC dapat menyamakan arah
magnet elementer pada besi atau baja. Dan kutub yang terbentuk
tergantung arah lilitan kawat penghantar, maksudnya apabila arah arus
berlawanan arah jarum jam, maka ujung A besi atau baja akan menjadi kutub
utara dan ujung B akan menjadi kutub selatan, dan sebaliknya jika arah arus
berlawanannya searah jarum jam, maka ujung A besi atau besi akan menjadi
kutub selatan dan ujung B akan menjadi kutub utara.

 Penerapan elektromagnet dalam kehidupan sehari-hari

a. Bel listrik

Pada saat tombol bel listrik


ditekan, rangkaian arus
listrik menjadi tertutup dan
arus mengalir pada
kumparan yang
mengakibatkan besi di
dalamnya menjadi
elektromagnet yang mampu
menggerakkan lengan
pemukul untuk memukul bel
sehingga berbunyi

b. Saklar elektromagnetik

Saklar berfungsi untuk memutuskan atau menghubungkan arus listrik pada


rangkaian listrik. Saklar berkerja ketika saklar membentuk rangkaian tertutup
dan lilitan kawat sebagai elektromagnet yang menarik ujung besi ke bawah.
Setelah besi tertarik ke bawah, ujung besi lainnya akan menyimpang ke
kanan dan mendorong tangkai ke kiri sehingga tangkai kiri dan kanan akan
saling bersentuhan untuk mengaliri arus listrik. Jadi, saat arus mengalir,
maka beban (lampu atau alat elektronik lainnya) akan menyala

Ilmu Pengetahuan Alam 5


c. Telepon kabel

Prinsip kerja telepon pada dasarnya


mengubah energi listrik menjadi
energi bunyi. Pada saat ada
pembicaraan, energi listrik mengalir
pada kabel telepon yang
menimbulkan efek elektromagnet
yang kekuatannya berubah-ubah
sehingga mampu menggetarkan
diafragma besi lentur pada speaker
telepon yang pada akhirnya
menggetarkan udara di sekitarnya
dan memberikan efek dengar bagi telinga kita.

 Cara Menghilangkan Kemagnetan


Sebuah magnet akan hilang sifat kemagnetannya jika:
1. Magnet dipanasakan hingga berpijar atau dibakar
Pemanasan pada magnet menyebabkan sifat kemagnetannya berkurang atau
bahkan hilang. Hal ini terjadi karena tambahan energi akibat pemanasan
menyebabkan partikel-partikel bahan bergerak lebih cepat dan lebih acak, maka
sebagian magnet elementernya tidak lagi menunjuk arah yang sama seperti
semula. Bahkan setiap benda di atas suhu tertentu sama sekali tidak dapat
dibuat menjadi magnet.
2. Magnet dipukul atau ditempa hingga bentuknya berubah atau rusak

Ilmu Pengetahuan Alam 6


Magnet yang mengalami pemukulan akan menyebabkan perubahan
susunan magnet elementernya. Akibat pemanasan dan pemukulan magnet
elementer menjadi tidak teratur dan tidak searah. Magnet - magnet elementer
yang tadinya segaris (searah) menjadi berarah sembarangan, sehingga benda
kehilangan sifat magnetiknya.
3. Magnet diletakkan pada solenoida(kumparan kawat berbentuk tabung
panjang dengan lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik bolak-balik (AC).
Penggunaan arus AC menyebabkan arah arus listrik yang selalu berubah-ubah.
Perubahan arah arus listrik memengaruhi letak dan arah magnet elementer.
Apabila letak dan arah magnet elementer berubah, sifat kemagnetannya hilang.

 Medan Magnet

Pada dua batang magnet yang didekatkan, maka akan terjadi gaya tarik-
menarik atau tolak menolak antara kedua magnet tersebut. Gaya tarik-menarik
atau tolak menolak antara dua magnet terjadi karena di sekitar magnet terdapat
medan magnetik. Gaya tolak menolak terjadi pada saat kedua kutub magnet
sama dan gaya tarik menarik terjadi pada saat kedua kutub yang berdekatan
berbeda.

Pola garis-garis lengkung yang terbentuk ini merupakan pola garis-garis


medan magnetik yang disebut garis gaya magnetik. ruang di sekitar magnet
yang mengalami gaya magnetik dinamakan medan magnetik. Medan magnet
adalah daerah di sekitar magnet yang menyebabkan sebuah muatan yang
bergerak di sekitarnya mengalami suatu gaya. Medan magnet tidak dapat
dilihat, namun dapat dijelaskan dengan mengamati pengaruh magnet pada
benda lain, misalnya pada serbuk besi.

Dengan mengamati garis gaya magnetik pada gambar diatas dapat kita
simpulkan sebagai berikut.

1) Garis-garis gaya magnetik selalu keluar dari kutub utara magnet dan
masuk ke kutub selatan magnet.
2) Garis-garis gaya magnetik tidak pernah saling berpotongan dengan garis-
garis gaya magnetik lain yang berasal dari magnet yang sama.

Ilmu Pengetahuan Alam 7


3) Daerah yang garis-garis gaya magnetiknya rapat menunjukkan medan
magnetik yang kuat, sedangkan daerah yang garis-garis gaya
magnetiknya kurang rapat menunjukkan medan magnetik yang lemah.
Dari gambar diatas kita dapat melihat bahwa medan magnetik paling kuat
terdapat di kutub-kutub magnet.

 Induksi magnet

Di sekitar kawat penghantar berarus listrik terdapat medan magnet yang


diselidiki oleh Hans Christian Oersted bawa arus listrik dapat menimbulkan
medan magnet. Caranya adalah dengan mengamati pergerakan jarum kompas
saat diletakkan di dekat kabel yang dialiri arus listrik. Arah medan magnetik dari
sebuah kawat yang dialiri arus listrik dapat ditentukan dengan menggunakan
kaidah tangan kanan atau Oersted, seperti yang diperlihatkan pada gambar
dibawah. Arah arus listrik ditunjukkan dengan ibu jari dan garis gaya magnetik
ditunjukkan dengan keempat jari tangan.

Hukum Tangan Kanan

Medan magnetik yang dihasilkan oleh sebuah kawat penghantar sangatlah


lemah, untuk menghasilkan medan magnetik yang cukup kuat dapat digunakan
kumparan berarus listrik. Kumparan bersifat sebagai magnet yang kuat ini
disebut sebagai elektromagnet. Elektromagnet memiliki sifat kemagnetan
sementara. Jika arus listrik diputuskan, sifat kemagnetannya segera hilang.
Kumparan berarus listrik dapat menghasilkan medan magnetik yang kuat karena
setiap lilitan pada kumparan menghasilkan medan magnetik yang akan
diperkuat oleh lilitan lainnya. Semakin banyak lilitan suatu kumparan, medan
magnetik yang dihasilkannya semakin besar. Pola garis gaya magnetik yang
dihasilkan oleh kumparan yang dialiri arus listrik ditunjukkan pada gambar
berikut.

Untuk menentukan kutub magnet pada kumparan berarus listrik, digunakan


aturan genggaman tangan kanan. Kutub utara ditunjukkan oleh arah ibu jari,
arah arus pada kumparan sama dengan arah genggaman keempat jari. Konsep

Ilmu Pengetahuan Alam 8


seperti ini disebut kaidah tangan kanan untuk menentukan kutub magnet dari
arah arus listrik.

Kesimpulan :

1) Di sekitar penghantar kawat yang dialiri arus listrik terdapat medan


magnet.
2) Arah medan magnet bergantung pada arah arus listrik yang mengalir.

Teori Dasar Kemagnetan

Tahukah kamu, menagapa jarum kompas selalu menunjuk arah utara dan selatan? jarum kompas
selalu menunjuk arah utara dan
selatan disebabkan tertarik oleh
kutub selatan dan kutub utara
magnet bumi. Kutub utara jarum
kompas tertarik oleh kutub
selatan magnet bumi yang
berada disekitar kutub utara
bumi. Sedangkan kutub selatan
kompas tertarik oleh kutub utara
magnet bumi yang terdapat
disekitar kutub selatan bumi.

Kutub utara dan kutub selatan magnet bumi tidak berimpit dengan kutub utara dan kutub selatan
bumi. Hal ini menyebabkan kutub utara dan kutub selatan magnet jarum kompas tidak menunjukkan
arah utara dan selatan geografis, sehingga membentuk sebuah sudut yang disebut Deklinasi (D). Sudut
deklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh kutub utara­selatan jarum kompas terhadap arah utara­
selatan geografis.

Di daerah yang tepat diatas garis khatulistiwa, posisi jarum kompas dalam keadaan seimbang. Namun
jika kompas dibawa mendekati kutub bumi jarum kompas akan condong keatas atau kebawah. Ketika
dibawa mendekati kutub utara bumi, kutub utara jarum kompas condong kebawah karena tertarik oleh
kutub selatan magnet bumi. Sedangakan ketika dibawa mendekati kutub selatan bumi, kutub selatan
jarum kompas condong ke bawah karena tertarik oleh kutub utara magnet bumi. Kemiringan jarum
kompas tersenut membentuk sudut inklinasi. Sudut inklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh jarum
kompas terhadap permukaan bumi.

Ilmu Pengetahuan Alam 9


Gaya Lorentz
Interaksi medan magnet dari kawat berarus dengan medan magnet tetap
akan menghasilkan gaya magnet. Pada peristiwa ini terdapat hubungan antara
arus listrik, medan magnet tetap, dan gaya magnet. Hubungan besaran-
besaran itu ditemukan oleh fisikawan Belanda, Hendrik Anton Lorentz (1853-
1928). Dalam penyelidikan- nya Lorentz menyimpulkan bahwa besar gaya
yang ditimbulkan berbanding lurus dengan kuat arus, kuat medan magnet,
panjang kawat dan sudut yang dibentuk arah arus listrik dengan arah medan
magnet. Untuk menghargai jasa penemuan H.A. Lorentz, gaya tersebut
disebut gaya Lorentz. Apabila arah arus listrik tegak lurus dengan arah medan
magnet, besar gaya Lorentz dirumuskan.

Dengan: F = B . I . l

F = gaya Lorentz satuan newton (N)

B = kuat medan magnet satuan tesla (T).

l = panjang kawat satuan meter (m)

I = kuat arus listrik satuan ampere (A)

Arah gaya Lorentz bergantung pada arah


arus listrik dan arah medan magnet. Untuk
menentukan arah gaya Lorentz digunakan
kaidah atau aturan tangan kanan.
Caranya rentangkan ketiga jari yaitu ibu
jari, jari telunjuk, dan jari tengah sedemikian
hingga membentuk sudut 90 derajat (saling
tegak lurus). Jika ibu jari menunjukan arah
arus listrik (I) dan jari telunjuk menunjukkan
arah medan magnet (B) maka arah gaya
Lorentz searah jari tengah (F). Dalam bentuk
tiga dimensi, arah yang tegak lurus
mendekati pembaca diberi simbol. Adapun
arah yang tegak lurus menjauhi pembaca
diberi simbol.

Gaya Lorentz yang ditimbulkan kawat


berarus listrik dalam medan magnet dapat dimanfaatkan untuk membuat alat
yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Alat yang
menerapkan gaya Lorentz adalah motor listrik dan alat-alat ukur listrik. Motor
listrik banyak dijumpai pada tape recorder, pompa air listrik, dan komputer.
Adapun, contoh alat ukur listrik yaitu amperemeter, voltmeter, dan
ohmmeter.

Ilmu Pengetahuan Alam 10


Galvanome
ter

 Motor Listrik

Motor listrik digunakan untuk


mengubah energi listrik menjadi
energi gerak. Beberapa motor listrik
yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya motor listrik
pada kipas angin untuk yang
berfungsi untuk menggerakkan baling-
baling. Motor listrik memiliki beberapa
komponen, di antaranya magnet tetap
dan kumparan. Jika ada arus listrik
yang mengalir pada kumparan yang terletak dalam medan magnet maka
kumparan tersebut akan mengalami Gaya Lorentz sehingga kumparan akan
berputar

D. Induksi elektromagnetik

1) Generator atau dinamo adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi
listrik menjadi energi kinetik.

Ada 2 jenis generator, yaitu :

Perbedaan antara kedua generator tersebut hanya terletak pada bentuk cincin
luncur yang berhubungan dengan kedua ujung kumparan, yaitu pada generator

Ilmu Pengetahuan Alam 11


arus AC terdapat 2 buah cincin luncur, sedangkan pada generator DC terdapat
sebuah cincin yang terbelah di tengahnya (cincin belah).

Prinsip kerja generator, yaitu :

Menghasilkan arus listrik induksi dengan cara memutar kumparan diantara kutub
utara dan kutub selatan magnet, sehingga akan terjadi perubahan fluks
magnetik (jumlah medan magnet yang memotong tegak lurus suatu bidang)
yang menghasilkan arus induksi

 Dinamo adalah generator


yang relatif kecil seperti
yang digunakan pada
sepeda. Dinamo adalah
alat yang berfungsi untuk
merubah energi gerak
menjadi listrik.
Cara kerja dinamo dan
generator hampir sama,
termasuk penggunaan satu
cincin yang dibelah menjadi dua
(komutator) pada dinamo DC
dan cincin ganda pada dinamo
AC. Perbedaan dinamo dengan
generator terletak pada dua
komponen utama dinamo, yaitu
rotor (bagian yang bergerak) dan stator (bagian yang diam).
Saat sepeda dikayuh dengan cepat, kumparan pada dinamo akan
bergerak cepat sehingga gaya gerak listrik (GGL) induksi yang dihasilkan
menjadi lebih kuat dan energi listrik yang dihasilkan menjadi lebih banyak.
Selain dengan mempercepat putaran kumparan, penggunaan magnet
yang kuat, memperbanyak jumlah lilitan, dan penggunaan inti besi lunak
dalam dinamo juga dapat mengakibatkan GGL induksi yang dihasilkan
menjadi lebih kuat.

 Transformator (Trafo)

Transformator
Berdasarkan penggunaannya,
transformator dibagi menjadi dua jenis, yaitu transformator step-down dan
Ilmu Pengetahuan Alam 12
transformator step-up. Transformator step-down berfungsi untuk menurunkan
tegangan listrik, sedangkan transformator step-up berfungsi untuk menaikkan
tegangan listrik.

Transformator pada dasarnya terdiri atas lilitan primer dan lilitan sekunder yang
dihubungkan dengan menggunakan inti besi. Lilitan primer yang mendapat
tegangan AC akan menginduksi inti besi hingga menjadi magnet. Perubahan
arah arus AC membuat medan magnet yang terbentuk berubah-ubah, sehingga
menghasilkan tegangan AC pada ujung-ujung kumparan sekunder. Besar
kecilnya tegangan keluaran yang dihasilkan transformator sangat dipengaruhi
oleh jumlah lilitan pada kumparan primer dan sekunder. Jika jumlah lilitan
primernya lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder, maka tegangan pada
kumparan sekunder juga akan lebih kecil daripada tegangan pada kumparan
sekunder, dan transformator tersebut disebut transformator step down. Namun
jika jumlah lilitan primernya lebih sedikit daripada jumlah lilitan sekunder, maka
tegangan pada kumparan sekunder akan lebih besar daripada tegangan pada
kumparan primer, dan transformator tersebut disebut transformator step up.
Pada transformator ideal, energi listrik yang masuk ke dalam kumparan primer
akan dipindahkan seluruhnya ke dalam kumparan 100% atau secara matematis
dituliskan sebagai berikut.

Perhitungan eficienci trafo :

Ilmu Pengetahuan Alam 13


KEMAGNETAN DALAM PRODUK TEKNOLOGI
1) MRI

MRI (atau magnetic resonance imaging) adalah teknik radiologi yang


menggunakan magnet, gelombang radio, dan komputer untuk menghasilkan
gambar struktur tubuh. MRI scanner adalah tabung dikelilingi oleh lingkaran
magnet raksasa. Pasien ditempatkan di tempat tidur bergerak yang dimasukkan
ke magnet. Magnet menciptakan medan magnet yang kuat yang sejalan proton
dari atom hidrogen, yang kemudian terkena sinar gelombang radio. Ini berputar
berbagai proton tubuh, dan mereka menghasil- kan sinyal samar yang terdeteksi
oleh bagian penerima pemindai MRI. Informasi penerima diproses oleh komputer,
dan gambar yang dihasilkan.

2) KERETA MAGLEV

Ilmu Pengetahuan Alam 14


Kereta maglev adalah jenis kereta api yang mengambang secara magnetik.
Sering juga disebut kereta api magnet. Seperti namanya, prinsip dari kereta api
ini adalah memanfaatkan gaya magnet untuk mengangkat kereta sehingga
mengambang, tidak menyentuh rel sehingga gaya gesek dapat dikurangi. Kereta
maglev juga memanfaatkan magnet sebagai pendorong. Dengan kecilnya gaya
gesek dan besarnya gaya dorong, kereta ini mampu melaju dengan kecepatan
sampai 600 km/jam, jauh lebih cepat dari kereta biasa. Beberapa negara yang
telah mengembangkan kereta api jenis ini adalah Tiongkok, Jepang, Perancis,
Amerika, dan Jerman.

Kelebihan utama dari kereta ini adalah kemampuannya yang bisa melayang di
atas rel, sehingga tidak menimbulkan gesekan. Keuntungan sampingan lainnya
adalah tidak ada gaya resistansi akibat gesekan. Dikarenakan bentuk dan
kecepatan kereta yang fantastis ini, kebisingan (suara) yang ditimbulkan disaat
kereta ini bergerak hampir sama dengan sebuah pesawat jet. Kekurangan lain
kereta ini adalah mahalnya investasi terutama pengadaan relnya.

3) PLTN

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)


adalah stasiun pembangkit listrik thermal
di mana panas yang dihasilkan diperoleh
dari satu atau lebih reaktor nuklir
pembangkit listrik. Prinsip kerja PLTN
hampir mirip dengan cara kerja
pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)
berbahan bakar fosil lainnya. Jika PLTU
menggunakan boiler untuk menghasilkan
energi panasnya, PLTN menggantinya
dengan menggunakan reaktor nuklir.
PLTN juga memiliki prinsip kerja yang sama yaitu di dalam reaktor terjadi reaksi
fisi bahan bakar uranium sehingga menghasilkan energi panas, kemudian air di
dalam reaktor dididihkan, energi kinetik uap air yang didapat digunakan untuk
memutar turbin sehingga menghasilkan listrik untuk diteruskan ke jaringan
transmisi

Ilmu Pengetahuan Alam 15

Anda mungkin juga menyukai