Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH KEMAGNETAN

Dwi Amelia
IX C
Konsep gaya magnet
Kata magnet berasal dari bahasa Yunani magnitis lithos yang berarti batu Magnesian.
Magnesian adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama
Manisa (sekarang berada di wilayah Turki). Di wilayah tersebut banyak kandungan
magnet yang ditemukan sejak zaman prasejarah.
Magnet terbuat dari logam seperti besi dan baja. Magnet memiliki berbagai bentuk
dan dinamakan sesuai bentuknya, seperti manget U dan magnet batang. Penentuan
kutub magnet batang dapat dilakukan dengan percobaan sederhana. Letaknya magnet
batang di atas gabus lalu apungkan di permukaan air. Maka ujung magnet yang
menunjuk ke arah utara adalah kutub utara magnet.
Sedangkana ujung magnet yang menunjuk arah selatan merupakan kutub selatan
magnet. Hal tersebut dapat terjadi, karena magnet selalu memiliki dua kutub, yaitu
kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub yang senama bila didekatkan akan saling
menolak, sedangkan kutub yang berbeda nama bila didekatkan akan saling tarik-
menarik. Kutub-kutub ini selalu ada pada setiap magnet walaupun magnet tersebut
dipotong menjadi potongan magnet kecil.

Sejarah Magnet
Berasal dari nama suatu wilayah di Yunani kuno, istilah magnet, kemagnetan, dan
magnetik muncul sekitar tahun 600-an SM. Kata magnet sendiri ternyata diambil dari
bahasa Yunani “magnitis lithos” yang memiliki arti batu magnesian.
Di wilayah bernama Magnesia, bangsa Yunani menemukan sebuah batu alam yang
dapat menarik besi dengan kuat. Benda tersebut kemudian diberi nama magnetit sesuai
dengan tempat ditemukannya. Hingga saat ini masyarakat luas mengenalnya sebagai
magnet. Setelah diamati, ternyata kemampuan magnetit atau magnet mampu menarik
benda di sekitarnya dengan kutub magnet.
Sejak 4.500 tahun yang lalu, bangsa China telah menggunakan magnet dalam
kehidupan sehari-hari. Bangsa China sendiri awalnya menggunakan magnet sebagai alat
terapi untuk melakukan akupuntur. Seorang penemu biomagnetik Michaell Faraday
melakukan penelitian tentang penyembuhan secara magnetik. Selain itu, bangsa China
menggunakan magnet sebagai petunjuk arah atau kompas. Penggunaannya yang
tergolong cukup mudah, saat itu kompas dibuat dengan cara mengapungkan jarum
magnet di atas permukaan air. Sejak saat itu, penggunaan magnet sebagai petinjuk arah
terus berkembang hingga ke bangsa Eropa.
Medan Magnet
Selain bumi, benda magnetik juga dapat menghasilkan medan magnet. Daerah di
sekitar magnet yang dapat memengaruhi magnet atau benda lain disebut medan
magnet.nJika kita menaburkan pasir besi disekitar magnet, maka akan muncul pola-pola
yang merupakan bentuk garis gaya magnet yang digunakan untuk menggambarkan
medan magnet.
Medan magnet terbesar terletak pada ujung-ujung kutub magnet. Hal ini ditunjukkan
dengan banyaknya pasir besi yang ditarik oleh ujung-ujung kutub magnet, dimana garis-
garis gaya magnetnya sangat rapat.

Pengertian Magnet
Pada mulanya di suatu daerah pertambangan logam ditemukan logam yang ternyata
mampu menarik logam lain meskipun tak semua logam bisa tertarik. Kemudian logam -
logam yang ditemukan ternyata ada yang menarik kuat, ada yang menarik lemah dan
ada juga yang tak dapat menarik logam.
Magnet sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu magnítis líthos yang memiliki arti batu
Magnesian. Di wilayah tersebut memiliki kandungan batu magnet, dan Magnesia itu
sendiri merupakan sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu saat ini bernama Manisa.
Jika sebuah magnet berada di antara serbuk besi, maka akan terlihat banyak serbuk
yang menempel di kedua ujung magnet banyak sekali. Semakin tengah semakin sedikit
serbuk besi yang menempel. Artinya kedua ujung magnet tempat berada gaya tarik
paling kuat. Sedangkan bagian tengah tidak memiliki gaya tarik magnet atau netral.
Pelajari magnet beserta lirik dan gelombang optik melalui buku Listrik Magnet Dan
Gelombang Optik karya Putu Artawan.

Sifat Magnet
1. Magnet bisa menarik benda tertentu :
Magnet hanya menarik benda tertentu di sekitarnya, jadi tidak semua benda bisa ditarik
magnet meskipun benda tersebut ada disekitarnya.

Ada bahan-bahan tertentu yang bisa ditarik magnet . Bahan-bahan tersebut jenis logam.
Tapi, tak semua logam bisa ditarik magnet, tergantung jenisnya. Kemudian ada logam
yang tertarik begitu kuat , namun ada juga yang lemah.

2. Magnet memiliki dua kutub :


Magnet memiliki dua kutub yaitu kutub positif dan kutub negatif. Kedua Kutub letaknya
di ujung. Disitulah kekuatan magnet begitu kuat.

Gaya magnet bisa menembus penghalang


Magnet memiliki gaya yang dapat menembus benda. Jadi meskipun ada logam yang
terhalang oleh kaca atau kertas, namun logam tersebut tetap terkena gaya magnet. Jadi
bukan sulap bukan sihir ya kalo magnet tetap bisa menarik logam meskipun terhalang.
Untuk membuktikan, coba saja kita taburkan serbuk besi di atas kertas lalu kita taruh
magnet di balik kertas. Meskipun terhalang kertas, namun serbuk besi akan bergerak
seiring magnet digerakan. Mau digerakkan ke atas,ke bawah ke kanan dan ke kiri serbuk
besi akan mengikuti.

Pengertian medan gaya magnet


Medan gaya magnet adalah ruang disekitar magnet yang masih ada pengaruh gaya
tarik magnetnya. Medan gaya magnet digambarkan sebagai garis lengkung yang disebut
garis gaya magnet.
Coba taburkan serbuk besi diatas kertas putih, jika kita menyimpan magnet dibalik
kertas tersebut, maka serbuk besi akan menunjukkan sebuah keteraturan, mereka akan
berada di daerah sekitar medan magnet.

Pola garis gaya magnet


Pola garis gaya ketika kutub yang sama jenis didekatkan terlihat garis gaya yang
terbentuk saling menjauhi, hingga seolah ada ruang kosong. Misalnya kita dekatkan
kutub utara dengan kutub utara atau kutub selatan dengan kutub selatan. Sementara itu
jika kutub beda jenis didekatkan, kutub utara jika didekatkan dengan kutub selatan maka
terlihat pola garis gaya saling menyambung dari kutub ke kutub.

Jenis Magnet
Magnet dibedakan menjadi dua bagian yaitu, magnet alami dan buatan.
A. Magnet Alami
Magnet alami atau tercipta di alam inilah yang ditemukan oleh penduduk Magnesia
dahulu kala. Magnet ini sudah memiliki sifat kemagnetan dari semenjak ditemukan.
Biasanya magnet alami berupa batu-batuan. Magnet alami juga mempunyai ciri khas,
yaitu bersifat permanen. Karena itulah kemagnetan magnet alam lebih susah untuk
hilang.
Jadi, magnet ini saat ditemukan sudah memiliki kemampuan untuk menarik benda
disekitarnya tanpa mendapatkan campur tangan manusia atau terbentuk alami.

Berdasarkan bahannya, magnet alami dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu,


feromagnetik, paramagnetik dan diamagnetik.
a). Feromagnetik : Ferromagnetik adalah bahan yang jika dibuat menjadi magnet maka
sifat kemagnetannya sangat kuat. Contoh dari feromagnetik adalah besi, baja, nikel, dan
kobalt. Selain kuat dijadikan bahan magnet, Bahan-bahan tadi juga sangat kuat ditarik
magnet.
b). Paramagnetik : Paramagnetik adalah bahan yang jika dibuat menjadi magnet maka
sifat kemagnetannya lemah, dan tak bisa dibuat magnet. Contoh dari feromagnetik
adalah aluminium dan platina.
c). Diamagnetik
Diamagnetik adalah bahan yang tidak dapat dibuat menjadi magnet.
Alasannya karena pada bahan tersebut memang tak ada magnet elementer.

B. Magnet buatan
Berdasarkan kebutuhan yang semakin lama semakin meningkat, maka buatlah magnet.
Maka seiring perkembangan jaman, manusia pun mulai mampu membuat magnet
buatan
Tidak semua benda bisa dibuat menjadi magnet. Benda yang memiliki magnet
elementer lah yang bisa dibuat menjadi magnet. Seperti yang sudah dibahas
sebelumnya bahwa magnet itu terdiri dari domain atau magnet elementer.

Magnet buatan berdasarkan lamanya kekuatan magnet


a) Magnet tetap
Berdasarkan kekuatannya magnet buatan dibedakan menjadi magnet tetap. Magnet
buatan memiliki kemagnetan tetap jika domain atau magnet elementernya teratur tetap.
Contohnya pada baja, domain atau magnet elementernya memang sulit diatur namun
setelah dimagnetkan ternyata menjadi teratur secara tetap.

b) Magnet Sementara
Magnet buatan memiliki kemagnetan sementara jika domain atau magnet
elementernya hanya bisa teratur sebentar kemudian tak lama berserakan atau acak-
acakan lagi.misalnya besi. Besi ternyata memang magnet elementernya mudah diatur,
namun sayangnya tak lama bisa berserakan lagi. Jika berserakan kembali maka kekuatan
magnetnya pun sudah hilang.

Cara membuat Magnet buatan


Ada dua cara membuat magnet yaitu:
a). Membuat magnet dengan cara gosokan
Besi atau baja yang digosok dengan magnet akan menjadi magnet.Cara membuat
magnet dengan gosokan adalah dengan menggosok besi atau baja searah. Gerakan
searah mampu membuat magnet elementer menjadi searah

b). Membuat magnet dengan arus listrik


Cara membuat magnet dengan arus listrik adalah :
 Lilitkan kawat tembaga di sekeliling paku, sambungkan ujung kawat ke kutub baterai.
Amati, Setelah tersambung maka paku akan memiliki gaya magnet dan bisa menarik
logam – logam disekitarnya.
 Arus listrik mengalir dari sumber listrik ke kawat kumparan, paku ukuran lebih besar
yang terbuat dari besi berada dalam medan listrik. Paku-paku kecil tertarik paku
besar.
 Jadi selama paku besar berada dalam medan listrik paku besar tersebut akan menjadi
magnet. Jika arus kita putuskan, paku besar kembali menjadi netral. Karena magnet
selalu memiliki 2 kutub yaitu utara dan selatan, lalu cara menentukan mana kutub
utara dan selatannya adalah arus listrik itu akan mengalir dari kutub positif ke kutub
negatif.

Bentuk-bentuk Magnet
Magnet yang ditemukan di suatu tambang memiliki bentuk yang tak beraturan.
Sementara magnet yang dibuat memiliki bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Magnet yang ada saat ini menjadi komponen kunci bagi teknologi modern seperti halnya
yang dibahas dalam buku Listrik dan Magnet. Bentuk bentuk magnet di antara lain :

1. Magnet batang
Magnet batang adalah magnet yang bentuknya batang atau seperti balok atau kubus
yang kecil. Magnet ini biasanya dipakai untuk kunci pintu pada lemari kaca dan kayu.
Selain itu juga bisa dipakai sebagai penutup benda lain, seperti kotak pensil, kotak
hadiah, dan lain-lain

2. Magnet ladam
Magnet ladam dikenal juga dengan nama magnet tapal kuda. Mengapa? Karena
memang bentuknya menyerupai tapal yang digunakan sebagai alas kaki kuda. Kegunaan
magnet u atau magnet tapal kuda adalah untuk mengangkat benda-benda magnetik

3. Magnet jarum
Magnet jarum memiliki bentuk magnet ini pipih, memanjang, dan ada ujung yang lancip.
Magnet jarum biasanya dipakai untuk membuat kompas berfungsi sebagai penunjuk
arah mata angin.

4. Magnet silinder
Magnet silinder memiliki bentuk silinder ,bentuknya bulat dan pipih. Kegunaan magnet
silinder sebagian besar serupa dengan kegunaan magnet batang. Magnet ini digunakan
untuk kunci pintu pada lemari kaca dan kayu. Bukan cuma itu magnet ino juga bisa
digunakan untuk penutup benda lain, seperti kotak pensil, kotak hadiah, dan lain-lain.

5. Magnet cincin
Namanya juga magnet cincin jadi magnet cincin bentuknya menyerupai cincin. Magnet
ini memiliki bentuk lingkaran dengan lubang di tengahnya. Magnet cincin digunakan
untuk pembuatan pengeras suara, seperti speaker di radio, bioskop, ataupun ponsel.
Magnet cincin juga dapat dimanfaatkan pada mesin motor listrik.

Cara Menghilangkan Sifat Kemagnetan


Ternyata sifat kemagnetan bisa dihilangkan. Cara menghilangkannya adalah sebagai
berikut:

 Dipukul-pukul
 Dipanaskan
 Dialiri arus bolak-balik

Manfaat Magnet dalam Kehidupan


 Menarik benda lain. Magnet memiliki sifat bisa menarik benda lain, terutama benda-
benda berbahan khusus.
 Sebagai petunjuk arah
 Sebagai perekat
 Produk kendaraan listrik
 Pengubah getaran jadi suara
 Pembangkit Tenaga Listrik
 Navigasi burung.

Cara membuat magnet


 Di gosok-gosok dengan magnet
 Di aliri arus listrik
 Dindustri magnet

Anda mungkin juga menyukai