Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TEKNOLOGI BAHAN

ELEKTRIK
MAGNET

Nama Anggota:
1. Gurnita Fajar Gemilang (155060300111038)
2. M. Fikri Utomo (155060300111039)
3. Putu Aditya Bayu T.S. (155060300111040)

JURUSAN ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
1. Pengertian Magnet

Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet
(magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah
nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di
wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah
tersebut.

Magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Medan magnet ini tidak
terlihat tetapi bertanggung jawab untuk properti yang paling menonjol dari magnet, yaitu kekuatan
yang menarik pada bahan feromagnetik, seperti zat besi, dan menarik atau mengusir magnet lainnya.
Magnet bisa dalam wujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang ada sekarang ini,
hampir semuanya adalah magnet buatan. Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara
(north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet
kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.

Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain,
yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap
magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh
magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh
magnet. Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada Satuan Internasional (SI)
adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1 weber/m^2 = 1 tesla, yang
memengaruhi satu meter persegi.
Jenis magnet

1. Magnet tetap

Magnet tetap (permanen) tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk
menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik).

Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat pada:

a. Magnet neodymium, merupakan magnet tetap yang paling kuat. Magnet neodymium (juga dikenal
sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan sejenis magnet tanah jarang, terbuat dari
campuran logam neodymium,

b. Magnet Samarium-Cobalt: salah satu dari dua jenis magnet bumi yang langka, merupakan magnet
permanen yang kuat yang terbuat dari paduan samarium dan kobalt.

c. Ceramic Magnets
d. Plastic Magnets

e. Alnico Magnets

2. Magnet tidak tetap

Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk menghasilkan medan
magnet. Contoh magnet tidak tetap adalah elektromagnet.

3. Magnet buatan

Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini.

Bentuk magnet buatan antara lain:

 Magnet U

 
c. Magnet batang

d. Magnet lingkaran
e. Magnet jarum (kompas)

Medan Magnet

Arus mengalir melalui sepotong kawat membentuk suatu medan magnet (M) disekeliling kawat.
Medan tersebut terorientasi menurut aturan tangan kanan. Dalam ilmu Fisika, medan magnet adalah
suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan
munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya. (Putaran mekanika kuantum dari satu
partikel membentuk medan magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus
listrik. Inilah yang menyebabkan medan magnet dari ferromagnet “permanen”). Sebuah medan
magnet adalah medan vector, yaitu berhubungan dengan setiap titik dalam ruang vektor yang dapat
berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah seimbang dengan arah jarum kompas yang
diletakkan di dalam medan tersebut.

Sifat-Sifatnya

Hasil kerja Maxwell telah banyak menyatukan listrik statis dengan magnetisme, yang
menghasilkan sekumpulan dari empat persamaan mengenai kedua medan tersebut. Namun, di
bawah formula Maxwell, masih ada dua medan yang berbeda yang menjelaskan fenomena berbeda.
Einstein lah yang berhasil menunjukan, dengan relativitas khusus, bahwa medan listrik dan medan
magnet adalah dua aspek dari hal yang sama (tensor tingkat 2), dan seorang pengamat bisa
merasakan gaya magnet di mana seorang pengamat bergerak hanya merasakan gaya elektrostatik.

Dengan demikian, menggunakan spesial relativitas, gaya magnet adalah manifestasi dari gaya
elektrostatik dari muatan listrik yang bergerak, dan bisa diperkirakan dari pengetahuan tentang gaya
elektrostatik dan gerakan muatan tersebut (relatif terhadap seorang pengamat)

2. Bahan & Cara Pembuatan Magnet

Magnet adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet dan bisa menarik benda
logam. Selain berasal dari batu yang dihasilkan oleh alam, magnet juga bisa dibuat dengan
menggunakan bahan-bahan lain. Bahan yang biasa dijadikan magnet adalah besi. Besi lebih mudah
untuk dijadikan magnet daripada baja. Tapi sifat kemagnetan besi lebih mudah hilang daripada baja.
Oleh sebab itu, besi lebih sering digunakan untuk membuat elektromagnet. Namun magnet juga
dapat kita buat sendiri dengan cara dan bahan yang sangat sederhana. Salah satunya dengan cara
dialiri listrik satu arah, menggosok dan induksi. Bagaimana caranya? Perhatikan cara dibawah ini!
 Dengan Cara Mengaliri Listrik

Suatu bahan akan memiliki sifat magnet ketika dialiri arus listrik searah, namun akan hilang
kemagnetannya jika arus tersebut dihilangkan. Apabila bahan dialiri arus listrik yang cukup besar,
maka sifat kemagnetannya tidak berubah (magnet tetap).

Alat dan Bahan :

1. Kabel yang berisi kawat tembaga (sehelai saja bila kabelnya rangkap dua).

2. Paku besar.

3. Baterai.

4. Paper klip atau logam kecil lainnya (paku payung, jarum, dll)

Cara Membuat:

1. Kupas kulit kabel tembaga pada tiap jung-ujungnya.

2. Lilitkan kabel tembaga pada paku (usahakan serapat mungkin).

3. Tempelkan ujung-ujung kabel tembaga pada baterai, dan tunggu beberapa saat.
4. Untuk mengujinya coba dekatkan paku tersebut pada paper klip atau logam kecil lainnya.

5. Coba amati apa yang terjadi?

Bagaimana Hal Tersebut Bisa Terjadi?

Paku tersebut dapat bersifat seperti magnet karena ada proses yang dinamakan
elektromagnetik. Di sekitar kawat berarus listrik itu terdapat medan magnet. Dalam percobaan ini,
yang menjadi sumber listrik adalah baterai yang mengalirkan arus sepanjang kabel tembaga yang
melilit paku. Semakin banyak lilitan maka semakin besar / kuat medan magnetnya. Akibat dari
adanya medan magnet ini, maka paper klip / logam-logam kecil lainnya dapat menempel pada paku.

 Dengan Cara Menggosok

Suatu bahan dapat dibuat menjadi magnet dengan cara menggosokkan sebatang magnet tetap
secara berulang ulang pada bahan tersebut. Sifat kemagnetan bahan memiliki kutub yang
berlawanan dengan magnet penggosoknya.

Alat dan Bahan:

1. Magnet batang
2. 1 buah Paku besar
3. Klip kertas
Cara Membuat:

1. Gosokkan magnet pada batang paku berulang-ulang, dengan cara searah.


2. Coba tempelkan ujung paku pada klip kertas.
3. Amati apa yang terjadi?
4. Apakah klip kertas dapat menempel pada paku?

 Dengan Cara Induksi

Suatu bahan yang didekatkan pada magnet, maka sifat kemagnetan magnet akan ikut
berpindah ke bahan tersebut, namun sifat kemagnetan bahan akan hilang ketika magnet dijauhkan
dari bahan.

Alat dan bahan :

1. 2 buah magnet batang


2. 1 buah paku besar
3. Beberapa buah klip kertas

Cara Membuat:

1. Tempelkan 1 buah magnet batang pada salah satu ujung paku besar!
2. Dekatkan ujung paku yang lain pada klip kertas!
3. Amati apa yang terjadi,
4. Apakah klip kertas menempel pada ujung paku?

Menghilangkan sifat kemagnetan

Cara menghilangkan sifat kemagnetan antara lain:


a. Dibakar
b. Dibanting-banting.
c. Dipukul-pukul.
d. Magnet diletakkan pada solenoida(kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan
yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik bolak-balik (AC).

3. Manfaat Magnet

Magnet sangat bermanfaat bagi di berbagai bidang, diantaranya bidang

a. Bidang Iptek

1. Media perekaman magnetic


VHS kaset berisi gulungan pita magnetik. Informasi yang membentuk video dan suara dikodekan
pada lapisan magnetik pada pita. Kaset audio yang umum juga mengandalkan pita magnetik.
Demikian pula, di komputer, floppy disk dan data rekam hard disk pada lapisan tipis magnetik.
2. Kredit, debit, dan kartu ATM

Semua kartu ini memiliki strip magnetik di satu sisi. Strip ini mengkodekan informasi untuk
menghubungi lembaga keuangan individu dan terhubung dengan akun mereka.

3. Televisi umum dan monitor computer

TV dan layar komputer yang berisi tabung sinar katoda menggunakan elektromagnet untuk
memandu elektron ke layar. Layar Plasma dan LCD menggunakan teknologi yang berbeda..

4. Speaker dan mikrofon

Kebanyakan speaker menggunakan magnet permanen dan kumparan pembawa arus untuk
mengkonversi energi listrik (sinyal) menjadi energi mekanik (gerakan yang menciptakan suara).
Kumparan ini dibungkus sekitar gelendong melekat pada kerucut speaker dan membawa sinyal
sebagai perubahan arus yang berinteraksi dengan bidang magnet permanen. Kumparan suara terasa
kekuatan magnetik dan sebagai respons, bergerak ke kerucut dan tekanan udara tetangga, sehingga
menghasilkan suara. Mikrofon dinamis menggunakan konsep yang sama, tetapi secara terbalik.
Mikrofon memiliki diafragma atau membran yang melekat pada sebuah kumparan kawat. Kumparan
terletak di dalam magnet berbentuk khusus. Bila suara bergetar membran, kumparan bergetar juga.
Sebagai koil bergerak melalui medan magnet, tegangan induksi di koil. Tegangan ini mengarahkan
arus dalam kawat ke karakteristik suara asli.

5. Gitar listrik

Gitar listrik menggunakan pickup magnetik untuk mentransduksi getaran senar gitar menjadi arus
listrik yang kemudian dapat diperkuat. Hal ini berbeda dengan prinsip belakang speaker dan
mikrofon dinamis karena getaran dirasakan langsung oleh magnet, dan diafragma tidak bekerja.

6. Motor listrik dan generator

Beberapa motor listrik mengandalkan kombinasi elektromagnet dan magnet permanen, dan seperti
pengeras suara, mereka mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Sebuah generator adalah
sebaliknya: ia mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dengan memindahkan konduktor
melalui medan magnet.
7. Mainan

Mengingat kemampuan mereka untuk melawan gaya gravitasi dalam jarak dekat, magnet yang sering
digunakan dalam mainan anak-anak, seperti roda Ruang Magnet dan Levitron, untuk efek lucu.

b. Bidang Kesehatan

1. Magnetic Resonance Imaging (MRI)


Penggunaan magnet yang paling umum untuk kesehatan adalah scanner Magnetic Resonance
Imaging (MRI) di rumah sakit. Perangkat raksasa ini membantu dokter mendapatkan tampilan
struktur organ dalam pasien tanpa operasi invasive, hasilnya kompleks namun akurat. MRI
menggunakan magnet untuk menciptakan secara rinci dan memungkinkan tampilan yang berbeda
ketingginannya jika dokter ingin mengetahui detail lebih lanjut.

. Mengobati Epilepsi

Pengobatan magnetic dapat mengurangi gejala penyakit epilepsy kronis. Sebuah penelitian di Jerman
pada tahun 1999 menemukan bahwa magnet dengan frekuensi rendah dapat mengurangi atau
membatasi kejang dan efektif bagi pasien yang tidak mempan dengan pengobatan biasa. Kumparan
magnet ditempatkan di samping kepala untuk mengarahkan gelombang magnet ke otak.penelitian
mengklaim bahwa sebagian besar peserta penelitian berkurang kejangnya hingga setengah. Tapi,
pengobatan magnetic ini hanya bertahan sekitar 6-8 minggu.

3. Mengobati Radang Sendi

Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Peninsula Medical School tahun 2004, peneliti
menemukan bahwa magnet bisa meredakan rasa sakit akibat radang sendi di lutut dan pinggul.
Namun, para peneliti mengakui bahwa hasil tersebut bisa disebabkan oleh efek placebo.
4. Mengobati Alzheimer

Sebuah penelitian di Italia menemukan bahwa pengobatan magnetic dapat meningkatkan aktivitas
kortikal otak pasien dan membantu memahami dunia di sekitarnya dengan lebih baik. Laporan yang
dimuat dalam Jurnal of Neurology, Meurology and Psychiatry ini menemukan bahwa stimulasi
magnetic yang berulang dapat bermanfaat bagi pasien penyakit saraf seperti alzheimer.

5. Meringankan Depresi

Pasien depresi yang mendapat stimulasi magnetic mengakui lebih relaks dibandingkan jika tidak
mendapat pengobatan tersebut. Sebuah tim di Universitas Kedokteran Carolina Selatan mensurvei
190 orang penderita depresi. Setengah diantaranya mendapatkan pengobatan magnetic. Hasilnya,
14% pasien melaporkan gejala depresinya menjadi lebih ringan. Sedangkan dalam kelompok paseblo,
hanya 5% yang merasakan perbaikan.

6. Membantu Operasi Jantung

Partikel magnetic juga telah digunakan dalam operasi jantung. Para ilmuwan menggunakan partikel
kecil magnet yang melekat pada sel induk untuk membantu memperbaiki hati yang rusak. Laporan
penelitiaan yang dimuat dalam Jounal of American College of Cardiology ini menemukan bahwa
teknik ini efektif pada tikus dan akan diuji coba pada manusia untuk tahap berikutnya. Efektivitas sel-
sel induk meningkat 5 kali karena partikel magnetmemandu sel-sel ke daerah sasaran.

7. Mengurangi Pembengkakan

Sebuah penelitian oleh University of Virginia membuktikan bahwa magnet dapat mengurangi
pembengkakan. Ilmuwan menemukan bahwa magnet statis mampu mengurangi pembengkakan kaki
belakang tikus hingga 50%. Teorinya adalah daerah yang terkena kalsium dan sel otot menyebabkan
pelebaran pembuluh darah arteri. Dengan memaparkan magnet, pelebaran tersebut dapat dikurangi

8. Memperbaiki Jaringan yang Luka

Pemanfaatan medan magnet pada bagian yang luka dapat membantu mengembalikan keseimbangan
elektromagnet menjadi normal kembali, dimana medan magnet akan melancarkan peredaran darah
(dinding kapiler) dan jaringan-jaringan otot sehingga aliran darah meningkat dengan membawa
oksigen dan nutrisi begitu banyak ke bagian jaringan yang luka (hal ini dapat menghilangkan rasa
nyeri dan pembengkakan pada jaringan luka dengan kata lain dpat mempercepat penyembuhan
luka). Kenapa demikian? Karena fungsi dari fisik dan mental tubuh manusia dikendalikan oleh
electromagnet yang diakibatkan dari pergerakan ion elektrokimiawi di dalam tubuh. Pada saat ada
jaringan luka, ion energy postif bergerak kearah luka (daerah yang mengalami kerusakan) sehingga
menimbulkan rasa sakit dan terjadi pembengkakan.

c. Bidang Kesenian
1. Seni Rupa

Vinil lembaran magnet dapat disertakan pada lukisan, foto, dan barang pajangan lainnya, yang
memungkinkan mereka untuk melekat pada lemari es dan permukaan logam lainnya. Obyek dan cat
dapat diterapkan secara langsung ke permukaan magnet untuk membuat potongan-potongan kolase
seni. Seni magnetik portabel, murah dan mudah untuk membuat. Vinil seni magnetik bukan untuk
kulkas lagi. Papan logam berwarna-warni magnetik, strip, pintu, oven microwave, mesin pencuci
piring, mobil, saya balok logam, dan setiap permukaan logam dapat menerima seni vinil magnetik.
Menjadi media yang relatif baru untuk seni, penggunaan kreatif untuk bahan ini baru saja dimulai

Anda mungkin juga menyukai