Profile Resiko UP3 Malang 2020

LAMPIRAN
LAPORAN PROFIL RISIKO

2019
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK WILAYAH SULSEL SULTRA DAN
SULBAR UP3 KENDARI
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Laporan Profil Risiko Unit

2019
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK WILAYAH
SULSEL SULTRA DAN
SULBAR
UP3 KENDARI
Kendari, 8 November 2018

Disetujui Oleh: Disusun Oleh:
Manajer Unit UP3 Kendari Manajer Bagian Perencanaan
( M Eryan Saputra ) ( Eko Riduwan )

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) UIW Sulsel, Sultra dan Sulbar UP3 Kendari
Laporan Profil Resiko Unit 2019
Daftar Isi
1 Ringkasan Eksekutif 1
2 Latar Belakang 8
3 Profil Risiko 9
3.1 Pemetaan Risiko 13
3.2 Keterangan risiko 14
A Penyelarasan Sasaran Strategis 2019 55
B Pemetaan Risiko dengan Program Kerja 58
C Pedoman Pengukuran Risiko 84
i
1 Ringkasan Eksekutif
Sebagai langkah proaktif pengelolaan pencapaian tujuan-tujuan perusahaan yang tercantum pada
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2019, yang didasarkan pada tujuan strategis
Rencana Jangka Panjang (RJP) 2016-2020 PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulsel Sultra
dan Sulbar, UP3 Kendari memandang perlu untuk mengidentifikasi dan mengukur faktor-faktor
yang dapat menghambat pencapaian tujuan dan misi tersebut dan rencana penanganan dan
pemantauannya.
Risiko-risiko yang teridentifikasi merupakan hasil asesmen risiko yang melibatkan pihak-pihak
terkait dan pengkajian dokumen-dokumen dengan mempertimbangkan kondisi internal dan
eksternal unit.
Adapun kondisi internal dan eksternal unit untuk tahun berjalan dan tahun 2019 adalah sebagai
berikut:
A. Kondisi/ Konteks Internal dan Eksternal Tahun Berjalan
Konteks Internal:
2. Target SAIDI sebesar 291,44 menit/plg
3. Target SAIFI sebesar 1,44 kali/plg
4. Target Penjualan Pelanggan Rumah Tangga Non Subsidi sebsar 889.70 GWh
5. Target Penjualan Pelanggan Non Rumah Tangga Non Subsidi sebesar 927.94 GWh
6. Target Penyelesaian Daftar Tunggu sebesar 0 Pelanggan
7. Target susut tanpa I4 Jaringan sebesar 6.48%
11. Target Gangguan Penyulang per 100 kms sebesar 3,74 kali/100 kms
12. Target Rasio Kerusakan Trafo Distribusi sebesar 0.30%
14. Target Human Capital Readiness sebsar 4.45
15. Target Organization Capital Readiness sebsar 4.45
16. Target Proses Pendukung Produktivitas sebesar 11851 MWH jual/pegawai
17. Target BPP (Biaya Pokok Penyediaan) sebesar 69,13 Rp/Kwh
19. Target Pencapaian Investasi sebesar 100%
20. Target Perputaran Material Non Bahan Bakar sebesar 12,77 kali
23. Target Rasio Tunggakan lancar sebesar 1,99 % dari pendapatan
24. Target Penagihan piutang ragu-ragu sebesar 19,03% dari saldo piutang ragu-ragu per 31
Desember 2018
25. Realisasi Implementasi K2 sebesar 100%
26. Realisasi Tindak Lanjut Temuan Auditor 100% dari target 100%
27. Target migrasi pelanggan tarif B dan I menjadi tarif R sebesar 839 plg
1
28. Kepatuhan (Keselamatan ketenagalistrikan dan lingkungan hidup) 100 %

29. Kepatuhan (Integritas dan akurasi data) 100 %
30. Maturity Level Komunikasi dan CSR 100%
Konteks Eksternal:
1. Upaya pembebasan lahan untuk kegiatan investasi (pembangunan jaringan baru) dan
ROW banyak terkendala oleh permasalahan sosial.
2. Tahun 2019 dapat dikatakan tahun pelaksanaan Pilpres dan Pilkada sehingga ada
kekhawatiran berdampak pada kebijakan dan sosial terhadap PLN.
3. Keterbatasan kemampuan vendor dalam terlibat proyek PLN.Upaya pembebasan lahan
dan ROW banyak terkendala oleh permasalahan sosial
4. Isu pelaksanaan pekerjaan pihak ketiga yang tidak mengikuti SOP mendorong adanya
investigasi dari pihak berwajib (instansi terkait)
5. Banyaknya permohonan pasang baru perumahan
B. Kondisi/ Konteks Internal dan Eksternal Tahun 2020
Konteks Internal:
2. Target SAIDI sebesar ……. menit/plg
3. Target SAIFI sebesar ……. kali/plg
4. Target Penjualan Pelanggan Rumah Tangga Non Subsidi sebsar ……… GWh
5. Target Penjualan Pelanggan Non Rumah Tangga Non Subsidi sebesar ………. GWh
6. Target Percepatan Penyambungan sebesar 100 %
7. Target susut tanpa I4 Jaringan sebesar ………%
8. Target Gangguan Penyulang per 100 kms sebesar ………… kali/100 kms
14. Target Human Capital Readiness sebsar 4.45
15. Target Organization Capital Readiness sebsar 4.45
16. Target Proses Pendukung Produktivitas sebesar ………. MWH jual/pegawai
19. Target Pencapaian Investasi sebesar 100%
20. Target Perputaran Material Non Bahan Bakar sebesar…………kali
23. Target Rasio Tunggakan sebesar 1,99%
24. Target Penagihan piutang ragu-ragu sebesar 19,03%
25. Realisasi Implementasi K2 sebesar 100%
26. Realisasi Tindak Lanjut Temuan Auditor 100% dari target 100%
27. Target migrasi tarif B dan I ke R pelanggan sebesar 839 plg
28. Kepatuhan (Keselamatan ketenagalistrikan dan lingkungan hidup)
2
29. Kepatuhan (Integritas dan akurasi data)
Konteks Eksternal:
1. Upaya pembebasan lahan untuk kegiatan investasi (pembangunan jaringan baru) dan
ROW banyak terkendala oleh permasalahan sosial.
2. Tahun 2020 dapat dikatakan tahun pasca berjalan Pilpres dan Pilkada sehingga ada
kekhawatiran berdampak pada kebijakan dan sosial terhadap PLN.
3. Keterbatasan kemampuan vendor dalam terlibat proyek PLN.Upaya pembebasan lahan
dan ROW banyak terkendala oleh permasalahan sosial
4. Isu pelaksanaan pekerjaan pihak ketiga yang tidak mengikuti SOP mendorong adanya
investigasi dari pihak berwajib (instansi terkait)
5. Banyaknya permohonan pasang baru perumahan
Profil risiko unit UP3 Malang tahun 2020 disusun dengan mengacu pada sasaran unit yang
merupakan hasil dari penyelarasan sasaran korporat hingga unit terendah. Sasaran strategis unit
UP3 Malang untuk tahun 2020 adalah sebagai berikut:
Kode
Rincian Sasaran Strategis Indikator dan Target
Sasaran
S-A-1 Meningkatkan pembangunan kapasitas ITO = 7 kali
(developing capacity) oleh UP3 Kendari dengan
meningkatkan ratio perputaran material menjadi
7 kali dan pencapaian investasi menjadi 100%
pada tahun 2019.
S-C-1 Meningkatkan keandalan pendistribusian tenaga SAIDI menit/pelanggan =
listrik oleh UP3 Kendari dengan menurunkan 2400
SAIDI/SAIFI menjadi SAIDI menit/pelanggan = SAIFI kali/pelanggan = 35
2400 dan SAIFI kali/pelanggan = 35 melalui
program peremajaan dan pemeliharaan jaringan
distribusi pada tahun 2019.
S-C-2 Peningkatan efisiensi operasi oleh UP3 Kendari Susut (%) = 9.5
dengan penekanan susut jaringan/distribusi
menjadi 9.5 melalui perbaikan efisiensi sistem
distribusi pada tahun 2019.
S-C-3 Menurunkan Spesific Fuel Consumption (SFC) SFC (L/kwh) =0.2
pembangkit menjadi SFC =0.2 L/kWh melalui
program pemeliharaan periodic, preventif dan
korektif secara rutin pada tahun 2019.
S-C-4 Meningkatkan ketersediaan pembangkit oleh EAF (%) = 92%
UP3 Kendari dengan meningkatkan EAF menjadi
= 92% melalui program pemeliharaan periodic,
3
preventif dan korektif secara rutin pada tahun

2019.
S-C-5 Meningkatkan implementasi K2 menjadi 100% Implementasi K2 = 100%
pada tahun 2019
S-D-1 Meningkatkan pelayanan pelanggan yang prima Daftar tunggu (pelanggan) =
dengan menurunkan daftar tunggu menjadi 0 0
pada tahun 2019.
S-F-1 Menurunkan pengendalian piutang UP3 Kendari COP (hari) = 22
dengan menurunkan COP dan lembar rekening Lembar Rekening Tunggakan
tunggakan menjadi COP= 22 hari dan lembar =0
tunggakan menjadi 0 lembar melalui sosialisasi
ke pelanggan serta program pemberantasan
tunggakan pada tahun 2019.
S-F-2 Meningkatkan penjualan tenaga listrik non Penjualan TL RT non Sub =
subsidi pelanggan rumah tangga menjadi 472.055 472.055 GWh
GWh dan penjualan tenaga listrik non subsidi Penjualan TL non RT non
pelanggan non rumah tangga menjadi 263 GWh Sub = 263 GWh
S-F-3 Menurunkan BPP menjadi 705 Rp/kwh pada BPP = 705 Rp/kwh
tahun 2019.
S-G-1 Meningkatkan pengelolaan organisasi dan SDM HCR = 4.5
dengan cara meningkatkan HCR dan OCR OCR = 4.5
menjadi HCR = 4.5 dan OCR= 4.5
24 22 23 57 60
Sangat
E
Besar
E.1 E.2 E.3 E.4 E.5
45 47 48 49 51
21 37 42 52 1 13 15 16 14
Besar D 53 17 26 28 29
TINGKAT KEMUNGKINAN
54 30 32 36 38
D.1 D.2 D.3 D.4 39 40 41 44 D.5
19 27 12 25 34 43
Sedang C 46 50 64
C.1 C.2 C.3 C.4 C.5
Kecil B
B.1 B.2 B.3 B.4 B.5
Sangat
A
Kecil
A.1 A.2 A.3 A.4 A.5
1 2 3 4 5
EKSTREM Tidak Signifikan Minor Medium Signifikan Malapetaka
TINGGI TINGKAT DAMPAK
MODERAT
RENDAH
Dari keseluruhan 64 risiko unit yang teridentifikasi, berikut ini adalah keterangan mengenai
tingkat risiko pada masing-masing kategori risiko, yaitu risiko stratejik, operasional, proyek,
keuangan maupun kepatuhan.
4
Kategori risiko Keterangan
Stratejik Secara keseluruhan, risiko stratejik unit UP3 Kendari berada pada
tingkat risiko Tinggi. Faktor utama penyebab risiko adalah faktor
eksternal yaitu seperti mindset masyarakat terhadap PLN serta proses
pemasaran yang belum optimal.
Risiko-risiko yang dapat terjadi antara lain mindset masyarakat bahwa
pln belum sanggup melayani kecukupan kebutuhan masyarakat, proses
marketing belum berjalan dengan optimal, pelanggan belum mengetahui
produk lpb, pemasaran migrasi belum optimal, persepsi masyarakat
pasang baru susah dan mahal, pelanggan atau non pelanggan masih
menggunakan sumber energi non pln, pendapatan kwh layanan khusus
masih rendah, banyak potensi pasar belum tersentuh, dan pola
pemasaran pasif.
Dampak atas terjadinya risiko ini bersifat medium dan signifikan
terhadap PLN karena akan mempengaruhi pertumbuhan pelanggan dan
cashflow perusahaan.
Operasional Secara keseluruhan, risiko operasional unit UP3 Kendari berada pada
tingkat risiko tinggi dan ekstrem
Risiko-risiko yang dapat terjadi antara lain gangguan unit pembangkit ,
mesin mengalami derating, gangguan eksternal, biaya pemeliharaan
besar, biaya bahan bakar besar, biaya pelumas besar, gangguan akibat
peralatan jtm, gangguan akibat pohon, gangguan akibat akibat pekerjaan
ke-iii/binatang, gangguan akibat komponen JTM, gangguan akibat
bencana alam, material di gudang menumpuk, beban trafo tidak
seimbang, trafo overload dan underload, drop tegangan, akurasi
pengukuran kwh meter, energi tak tertagih, besarnya biaya operasional,
adanya pemadaman terencana dan tidak terencana, kualitas meter kurang
bagus, penanganan gangguan lpb belum optimal, pekerjaan preventif
berulang di lokasi yang sama, perluasan jaringan lambat, belum ada
jaringan, data pelanggan tidak lengkap, material tidak tersedia, bangunan
pelanggan belum ada, keterlambatan eksekusi lapangan, berkas ba
penyambungan belum kembali, adanya gangguan korektif, pengukuran
konsumsi bbm (SFC) tidak akurat, pola operasi yang tidak efisien,
tingginya kwh PS, penurunan kualitas bbm, terjadi kecelakaan kerja,
tidak dibuat pelaporan kecelakaan kerja, terdapat sebagian kecil dari
tenaga vendor yang memiliki sertifikasi kompetensi dan belum adanya
gudang limbah B3 dan kantor pengamanan.
Faktor utama penyebab risiko adalah mesin unit pembangkit yang sudah
cukup lama digunakan, jaringan yang kurang handal, kurangnya
5
Kategori risiko Keterangan
pengawasan terhadap K3, serta kurangnya infrastruktur terkait limbah di

beberapa lokasi mendukung besarnya tingkat dampak dari risiko
operasional.
Proyek Secara keseluruhan, risiko Proyek unit UP3 Kendari berada pada tingkat
risiko Tinggi.
Risiko-risiko yang dapat terjadi antara lain pelaksanaan pembangunan
jaringan terkendala, terdapat pekerjaan meluncur, vendor terlambat
melakukan penagihan, survey lokasi daerah yang belum berlistrik
terlambat dan terlambatnya pemancangan tiang.
Faktor penyebab terjadinya risiko yaitu kemampuan pekerjaan vendor
terbatas, akses menuju lokasi yang jauh dan sulit karena berupa
kepulauan dan pegunungan.
Dampak atas risiko ini bagi PLN adalah terhambatnya pencapaian
investasi perusahaan.
Keuangan Secara keseluruhan, kategori risiko keuangan berada pada tingkat risiko
tinggi.
Risiko-risiko yang dapat terjadi antara saldo tunggakan tinggi, saldo
PRR tinggi, peningkatan biaya administrasi umum, peningkatan biaya
jasa borong, peningkatan biaya administrasi niaga dan verifikasi berkas
pembayaran terkendala.
Penyebab utama hal ini berasal dari faktor-faktor eksternal yang
berpengaruh dan tidak berada dalam kendali PLN seperti proses
penagihan belum optimal akibat lemahnya pengawasan piutang dan
kurang tegasnya pemutusan dan penolakan pemutusan listrik oleh
pelanggan karena tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Kepatuhan Secara keseluruhan, kategori risiko kepatuhan berada pada tingkat risiko
tinggi.
Risiko-risiko yang dapat terjadi tidak ada nya korelasi antara hasil
asesment dengan penentuan diklat dan sertifikasi, ketidak pahaman
pegawai terhadap pohon kpi, kurang aware manajemen/mentor terhadap
pelaksanaan program leadership dan ketidak pahaman pegawai terhadap
pelaksanaan knowledge management.
Faktor penyebab risiko adalah karena kurangnya sosialisasi kepada
pegawai .
Pembahasan profil risiko selebihnya lebih rinci terdapat pada Bagian 3.2 Keterangan risiko
6
2 Latar Belakang
Terkait dengan upaya pencapaian tujuan dan misi perusahaan, PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero) menyusun strategi dan sasaran kinerja yang ingin dicapai. Secara jangka panjang,
strategi dan sasaran kinerja PLN dituangkan ke dokumen Rencana Jangka Panjang (RJP) PLN
2017-2021. Dari RJP tersebut, langkah konkrit per-tahunnya ddituangkan ke dalam Rencana
Rencana Kerja dan Anggaran Unit (RKAU) PLN 2020.
Sebagai penerapan tata kelola perusahaan dan langkah proaktif pengelolaan pencapaian tujuan
tersebut, UID Jawa Timur UP3 Malang memandang perlu untuk mengelola faktor-faktor yang
dapat menghambat pencapaian tujuan dan misi tersebut.
Untuk itu disusunlah profil risiko unit sebagai bagian dari pelaksanaan manajemen risiko yang
menggambarkan hasil identifikasi risiko-risiko beserta analisa sumber risiko, tingkat
kemungkinan terjadinya risiko dan dampaknya dengan berdasarkan hasil artikulasi tingkat risiko
yang masih dapat diterima oleh PLN.
7
3 Profil Risiko
Profil risiko unit tahun 2020 disusun dengan mengacu pada sasaran perusahaan yang tercantum
pada RKAP 2020, yang didasarkan pada tujuan strategis RJP 2017-2022 berdasarkan proses-
proses utama PLN.
Dari hasil penyusunan profil risiko unit tersebut, teridentifikasi ……. risiko sebagai berikut:
Kode Risk Tingkat Tingkat Tingkat

No. Risiko Kategori
Sasaran ID Kemungkinan Dampak Resiko
Pemeliharaan tertunda akibat
1 S-C-4 R-1 tidak ada stok material di Operasional Besar Signifikan Ekstrem
unit
Operator mengabaikan SOP
2 S-C-4 R-2 Operasional Besar Signifikan Ekstrem
pemeliharaan mesin
Durasi pemeliharaan
3 S-C-4 R-3 melewati jadwal Operasional Besar Signifikan Ekstrem
perencanaan
Operator tidak melaksanakan
4 S-C-4 R-4 P0 - P5 Sesuai dengan Operasional Besar Signifikan Ekstrem
jadwal
Beban pelanggan pada
5 S-B-1 R-5 Operasional Besar Signifikan Ekstrem
malam hari tinggi
Banyaknya pemadaman
6 S-C-1 R-6 Operasional Sangat Besar Signifikan Ekstrem
terencana
Pekerjaan preventif berulang
di lokasi yang sama
Terjadi gangguan penyulang
permanen
Pemadamam karena
9 S-C-1 R-9 Operasional Sedang Signifikan Tinggi
emergency
Gangguan Akibat Peralatan
JTM
11 S-C-1 R-11 Gangguan Akibat Pohon Operasional Sangat Besar Signifikan Ekstrem
Gangguan Akibat Akibat
12 S-C-1 R-12 Operasional Sedang Signifikan Tinggi
pekerjaan ke-III / Binatang
Gangguan Akibat
Komponen JTM
Gangguan Akibat Bencana
14 S-C-1 R-14 Operasional Besar Malapetaka Ekstrem
Alam
15 S-C-3 R-15 Pembakaran tidak sempurna Operasional Besar Signifikan Ekstrem
Mesin beroperasi dengan
16 S-C-3 R-16 beban dibawah 50% dari Operasional Besar Signifikan Ekstrem
Daya Terpasang
8
Pengoperasian mesin belum

optimal
18 S-C-2 R-18 Beban Trafo tidak seimbang Operasional Besar Medium Tinggi
Trafo Overload dan
19 S-C-2 R-19 Operasional Sedang Medium Tinggi
Underload
20 S-C-2 R-20 Drop tegangan Operasional Sangat Besar Signifikan Ekstrem
Akurasi Pengukuran Kwh
21 S-C-2 R-21 Operasional Besar Medium Tinggi
meter
22 S-C-2 R-22 Energi Tak Tertagih Operasional Sangat Besar Signifikan Ekstrem
Gangguan Penyulang per
100 kms
Pekerjaan preventif berulang
24 S-C-1 R-24 Operasional Sangat Besar Medium Tinggi
di lokasi yang sama
Mindset masyarakat bahwa
PLN belum sanggup
25 S-G-1 R-25 Stratejik Sedang Signifikan Tinggi
melayani kecukupan
kebutuhan masyarakat
Adanya Pemadaman
26 S-G-1 R-26 terencana dan tidak Operasional Besar Signifikan Ekstrem
terencana
Target Marketing belum
27 S-G-1 R-27 Stratejik Sedang Medium Tinggi
terencana dengan optimal
28 S-F-1 R-28 SaldoTunggakan tinggi Keuangan Besar Signifikan Ekstrem
29 S-F-1 R-29 Angsuran TS tidak lunas Keuangan Besar Signifikan Ekstrem
30 S-F-1 R-30 Saldo PRR tinggi Keuangan Besar Signifikan Ekstrem
Tidak mengetahui
31 S-F-1 R-31 Stratejik Sedang Medium Tinggi
keuntungan LPB
Persepsi pelanggan LPB
32 S-F-1 R-32 Stratejik Besar Signifikan Ekstrem
lebih boros
Persepsi pelanggan migrasi
33 S-F-1 R-33 Stratejik Kecil Minor Rendah
ke LPB dikenakan biaya
34 S-F-1 R-34 Kualitas meter kurang bagus Operasional Sedang Signifikan Tinggi
Penanganan gangguan LPB
35 S-F-1 R-35 Stratejik Sedang Signifikan Tinggi
belum optimal
Pemasaran migrasi belum
optimal
Peningkatan Biaya
37 S-F-3 R-37 Keuangan Besar Medium Tinggi
Administrasi Umum
Peningkatan Biaya Jasa
38 S-F-3 R-38 Keuangan Besar Signifikan Ekstrem
Borong
Peningkatan Biaya
39 S-F-3 R-39 Keuangan Besar Signifikan Ekstrem
Administrasi Niaga
9
Pelaksanaan pembangunan
40 S-A-1 R-40 Operasional Besar Signifikan Ekstrem
jaringan terkendala
41 S-A-1 R-41 Terdapat pekerjaan meluncur Operasional Besar Signifikan Ekstrem
Vendor terlambat melakukan
42 S-A-1 R-42 Operasional Besar Medium Tinggi
penagihan
Verifikasi berkas
43 S-A-1 R-43 Operasional Sedang Signifikan Tinggi
pembayaran terkendala
Pelayanan penyambungan
44 S-A-1 R-44 Operasional Besar Signifikan Ekstrem
baru lambat
Rendahnya jumlah rumah
45 S-A-1 R-45 tangga yang menjadi Stratejik Besar Signifikan Ekstrem
pelanggan PLN
Persepsi masyarakat Pasang
baru susah dan mahal
Mindset masyarakat bahwa
PLN belum sanggup
47 S-F-2 R-47 Stratejik Sedang Signifikan Tinggi
melayani kecukupan
kebutuhan masyarakat
Banyak Potensi Pasar Belum
Tersentuh
Pelanggan atau non
pelanggan masih
menggunakan sumber energi
Non PLN
Pendapatan kWh Layanan
Khusus Masih Rendah
51 S-F-2 R-51 Pola Pemasaran Pasif Stratejik Sedang Signifikan Tinggi
52 S-F-2 R-52 Perluasan Jaringan Lambat Operasional Besar Signifikan Ekstrem
53 S-D-1 R-53 Belum Ada Jaringan Operasional Besar Signifikan Ekstrem
Data Pelanggan tidak
54 S-D-1 R-54 Operasional Besar Signifikan Ekstrem
Lengkap
55 S-D-1 R-55 Material tidak Tersedia Operasional Besar Signifikan Ekstrem
Keterlambatan Eksekusi
56 S-D-1 R-56 Operasional Besar Signifikan Ekstrem
Lapangan
Tidak adanya korelasi antara
Hasil Assessment dengan
57 S-G-1 R-57 Kepatuhan besar Signifikan Ekstrem
penentuan diklat dan
sertifikasi
Ketidakpahaman pegawai
58 S-G-1 R-58 Kepatuhan Sangat Besar Signifikan Ekstrem
terhadap pohon KPI
Kurang Aware
Manajemen/Mentor terhadap
59 S-G-1 R-59 Kepatuhan Besar Signifikan Ekstrem
pelaksanaan Program
Leadership
10
Ketidak Pahaman Pegawai

60 S-G-1 R-60 terhadap Pelaksanaan Kepatuhan Besar Signifikan Ekstrem
Knowledge Management
61 S-C-1 R-61 Terjadi Kecelakaan Kerja Kepatuhan Sangat Besar Malapetaka Ekstrem
Terjadi pencemaran
62 S-C-1 R-62 Kepatuhan Besar Signifikan Ekstrem
lingkungan
Banyaknya saldo material
tahun lalu
Banyak stok material lisdes
di gudang area
65 S-C-4 R-65 Kontrak belum terbit Operasional Sedang Signifikan Tinggi
11
3.1 Pemetaan Risiko

Berikut ini adalah pemetaan identifikasi 65 (enam puluh lima) risiko yang dihadapi oleh PLN
UP3 Kendari ke dalam peta risiko berdasarkan tingkat risikonya.
3.2 Keterangan risiko

Penjelasan mengenai masing-masing risiko tersebut terdapat pada tabel berikut:
R-1 Pemeliharaan tertunda akibat tidak ada stok material di unit

Deskripsi risiko Pemeliharaan tertunda akibat tidak ada stok material
di unit
Tingkat risiko Ekstrem
Pemilik risiko ASMAN JAR
Penyebab risiko Controllable :

1. Tidak ada monitoring terkait ketersediaan
material pemeliharaan di gudang
2. Jarak gudang area ke unit cukup jauh
Tingkat kemungkinan terjadinya Besar
risiko
Tingkat dampak terjadinya risiko Signifikan
12
Aspek Produk dan Layanan

- Menurunnya kepuasan pelanggan karena
gangguan
Aspek Bisnis Internal

- Target EAF tidak tercapai
Aspek Kepemimpinan
- Memburuknya citra perusahaan
Aspek Keuangan & Pasar

- Kerugian karena hilangnya potensi penjualan
tenaga listrik
- Meningkatnya BPP karena gangguan dapat
berimbas ke material lain
R-2 Operator mengabaikan SOP pemeliharaan mesin

Deskripsi risiko Operator mengabaikan SOP pemeliharaan mesin
Pemilik risiko ASMAN KIT

1. Tidak ada pelatihan terkait penggunaan tools baru
2. Tools tidak dilengkapi petunjuk penggunaan

risiko
13

gangguan

Aspek Kepemimpinan

tenaga listrik
- Kerugian perusahaan akibat rusaknya peralatan
R-3 Durasi pemeliharaan melewati jadwal perencanaan

Deskripsi risiko Durasi pemeliharaan melewati jadwal perencanaan

1. Tidak ada catatan history pengerjaan mesin
2. Terjadi kesalahan dalam pemasangan material
pemeliharaan

risiko

- Menurunnya kepuasan pelanggan karena gangguan

Aspek Kepemimpinan

- Kerugian karena hilangnya potensi penjualan tenaga
listrik
- Bertambahnya material pemeliharaan, sehinggan
biaya pemeliharaan meningkat
14
R-4 Operator tidak melaksanakan P0 - P5 Sesuai dengan jadwal

Deskripsi risiko Operator tidak melaksanakan P0 - P5 Sesuai dengan
jadwal

1. Tidak tersedianya monitoring jam jalan opersi
mesin di unit PLTD

risiko

gangguan

Aspek Kepemimpinan

tenaga listrik
- Bertambahnya material pemeliharaan, sehinggan
biaya pemeliharaan meningkat
R-5 Beban pelanggan pada malam hari tinggi

Deskripsi risiko Beban pelanggan pada malam hari tinggi

1. Kurangnya sosialisasi terhadap warga terkait
penggunaan listrik pada siang hari
15

risiko


- Target Penuruna Fuel Mix tidak tercapai
Aspek Kepemimpinan

listrik
R-6 Banyaknya pemadaman terencana

Deskripsi risiko Banyaknya pemadaman terencana
Pemilik risiko Asman Jaringan
Penyebab risiko Controllable:

1. Banyaknya pekerjaan membutuhkan pemadamamn
yang lama
2. Banyaknya kegiatan pemeliharaan
Tingkat kemungkinan terjadinya Sangat Besar

risiko
Aspek Perspektif Produk dan Proses :

1. SAIDI meningkat
R-7 Pekerjaan preventif berulang di lokasi yang sama

Deskripsi risiko Pekerjaan preventif berulang di lokasi yang sama
16

1. Kurangnya koordinasi antara vendor dengan
pengawas pekerjaan
2. Pekerjaan pemeloharaan belum tuntas

risiko

1. SAIDI meningkat
R-8 Terjadi gangguan penyulang permanen

Deskripsi risiko Terjadi gangguan penyulang permanen

1. Pohon tumbang
2. Binatang lewat jaringan
3. Komponen JTM rusak

risiko

1. SAIDI meningkat
R-9 Pemadamam karena emergency

Deskripsi risiko Pemadamam karena emergency
Tingkat risiko Tinggi
17

1. Kualitas komponen menurun
2. Kegiatan inspeksi belum maksimal
Tingkat kemungkinan terjadinya Sedang

risiko

1. SAIDI meningkat
R-10 Gangguan Akibat Peralatan JTM

Deskripsi risiko Gangguan Akibat Peralatan JTM

1. Umur Peralatan
2. Kulaitas Material Kurang baik
3. Kurangnya Inspeksi peralatan
4. Kurangnya Pemeliharaan Preventif
5. Konstruksi Tidak Standart
6. Rating Fuse Link terpasang Tidak Sesuai
7. Nilai pentanahan Tinggi
8. Heater tidak berfungsi/rusak
9. kurangnya ventilasi /exaust
10. Peredam Busur Api Tidak berfungsi
11. Pengoperasian tidak sesuai SOP
12. Relay/RTU rusak
risiko

1. FGTM meningkat
R-11 Gangguan Akibat Pohon
18
Deskripsi risiko Gangguan Akibat Pohon

1. Inspeksi tidak maksimal
2. Pengawasan terhadap Perampalan Kurang
3. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap
bahaya listrik
4. Padatnya Pohon disepanjang Jaringan
5. Jaringan Melewati Hutang Lindung dan Tanaman
Produktif

risiko

1. FGTM meningkat
R-12 Gangguan Akibat Akibat pekerjaan ke-III / Binatang

Deskripsi risiko Gangguan Akibat Akibat pekerjaan ke-III / Binatang

1. Banyaknya daerah endemik binatang di sekitar
jaringan distribusi
2. Penghantar masih menggunkan kawat A3C
3. Tiang patah ditabrak mobil
4. Pekerjaan Konstruksi Mengenai SUTM / SKTM
5. Penebangan Pohon oleh Masyarakat
19

risiko

1. FGTM meningkat
R-13 Gangguan Akibat Komponen JTM

Deskripsi risiko Gangguan Akibat Komponen JTM

1. Pemeliharaan Kurang Optimal
2. Kesalahan Pemasangan
3. Kurangnya pengawasan di Lapangan
4. Sambungan masih menggunakan Paralel Group
5. Kualitas Material
6. Adanya daerah Rawan petir yang beum terpasang
Arrester Jaring / GSW
7. Settingan Relay Proteksi tidak terkoordiasi
8. Relay bersemut
9. Tidak adanya koordinasi pekerj a dengan
pengawas
10. Kualitas Material Kurang baik
11. Cara Pemasangan tidak sesuai SOP

risiko

1. FGTM meningkat
R-14 Gangguan Akibat Bencana Alam

Deskripsi risiko Gangguan Akibat Bencana Alam
20
Penyebab risiko Uncontrollable:

1. Angin Kencang
2. Tanah Longsor
3. Kebakaran
4. Banjir
5. Petir

risiko
Tingkat dampak terjadinya risiko Malapetaka

1. FGTM meningkat
R-15 Pembakaran tidak

sempurna
Deskripsi risiko Pembakaran tidak sempurna

1. Pemeliharaan P5 (semesteran) belum dilaksanakan
sesuai jadwal
2. Pemeliharaan P3 (Bulanan) belum dilaksanakan
sesuai jadwal
3. Pemeliharaan P2 (2 Mingguan) belum
dilaksanakan sesuai jadwal
4. Kondisi Bahan Bakar Kotor
risiko
21


- Target SFC tidak tercapai
Aspek Kepemimpinan

listrik
R-16 Mesin beroperasi dengan beban dibawah 50% dari Daya Terpasang
Deskripsi risiko Mesin beroperasi dengan beban dibawah 50% dari
Daya Terpasang

1. Jumlah pelanggan di pulau terbatas
2. Pengaruh Perubahan Musim

risiko
Tingkat dampak terjadinya Signifikan
risiko

Aspek Kepemimpinan

listrik
R-17 Pengoperasian mesin belum optimal
22
Deskripsi risiko Pengoperasian mesin belum optimal

1. beberapa operator belum memahami pola
pengoperasian mesin
2. Jumlah mesin dengan kapasitas sedang sangat
terbatas
risiko


Aspek Kepemimpinan

listrik
R-18 Beban Trafo tidak seimbang

Deskripsi risiko Beban Trafo tidak seimbang

1. Pelaksanaan survey belum maksimal
2. Perluasan JTR belum maksimal
23

risiko
Tingkat dampak terjadinya risiko Medium
Aspek Efektivitas Produk dan Proses

1. Susut meningkat
R-19 Trafo Overload dan Underload

Deskripsi risiko Trafo Overload dan Underload

1. Perputaran material gudang belum maksimal
2. Kelengkapan aksesoris tidak lengkap
3. Kapasitas trafo dengan daya kecil tidak tersedia

risiko

1. Susut meningkat
R-20 Drop tegangan

Deskripsi risiko Drop tegangan

1. Kondisi geografis luas
2. Pengurangan operasi PLTD Lisdes
3. Karakteristik pelanggan tersebar dan meluas
4. Uprating belum terlaksana dengan baik
24

risiko

1. Susut meningkat
R-21 Akurasi Pengukuran Kwh meter

Deskripsi risiko Akurasi Pengukuran Kwh meter
Pemilik risiko Asman Transaksi Energi

1. Akurasi kWh produksi/ salur
2. Kurang sosialisasi tentang ketenagalistrikan
3. SDM terbatas
4. Kondisi geografis dekat laut

risiko

1. Susut meningkat
R-22 Energi Tak Tertagih

Deskripsi risiko Energi Tak Tertagih
Pemilik risiko Asman Transaksi Energi
25

1. Kurang sosialisasi tentang ketenagalistrikan
2. SDM terbatas
3. Keamanan Petugas P2TL
4. Pagar terkunci, APP dalam rumah, Binatang Buas
5. Pemasangan PJU belum ada koordinasi antara
Pemda dengan PLN untuk PJU nonmeterisasi
6. Pemasangan PJU oleh masyarakat secara liar
7. Berita Acara TUL 1-10 terlambat di setor dari unit

risiko

1. Susut meningkat
R-23 Gangguan Penyulang per 100 kms

Deskripsi risiko Gangguan Penyulang per 100 kms

1. Kena hewan/pihak ke-3
2. PMT dan recloser sering trip

risiko

1. SAIFI meningkat
R-24 Pekerjaan preventif berulang di lokasi yang sama

Deskripsi risiko Pekerjaan preventif berulang di lokasi yang sama
26

1. Kurangnya koordinasi antara vendor dengan
pengawas pekerjaan
2. Pekerjaan pemeliharaan belum tuntas

risiko

1. SAIFI meningkat
R-25 Mindset masyarakat bahwa PLN belum sanggup melayani kecukupan kebutuhan
masyarakat
Deskripsi risiko Mindset masyarakat bahwa PLN belum sanggup
melayani kecukupan kebutuhan masyarakat
Pemilik risiko Asman PAd

1. Kualitas SDM belum di upgrade skill terkait
pelayanan
2. kurangnya kepedulian SDM terhadap aset PLN
3. masih terjadi MLS, BO dan Padam Total
4. promosi/iklan belum dikelola secara profesional
5. Kurangnya sosialisasi ke
masyarakat/pelanggan/investor

risiko
risiko
Aspek SDM
1. Produktifitas pegawai menurun
R-26 Adanya Pemadaman terencana dan tidak terencana

Deskripsi risiko Adanya Pemadaman terencana dan tidak terencana
27

1. kurangnya koordinasi dengan Bagian lain terkait
pelaksanaan pekerjaan yang butuh padam
2. Kurangnya Pemeliharaan

risiko
Aspek SDM
R-27 Target Marketing belum terencana dengan optimal

Deskripsi risiko Target Marketing belum terencana dengan optimal

1. Tidak adanya pelatihan marketers
2. Tidak ada tim khusus survey dan pemasaran

risiko
Aspek SDM
R-28 SaldoTunggakan tinggi

Deskripsi risiko SaldoTunggakan tinggi
28

1. Pelanggan tidak diingatkan
2. Arogansi Pelanggan tidak mau diputus/Mendapat
ancaman
3. Keterbatasan petugas billman pada saat hari
pembacaan
4. Uang digunakan untuk kegiatan lain
Uncontrollable:
1. Pelanggan tidak punya uang

risiko
Aspek Keuangan dan Pasar

1. COP meningkat
R-29 Angsuran TS tidak lunas

Deskripsi risiko Angsuran TS tidak lunas

1. Petugas berempati
2. tidak ada badan yang dapat membantu pelanggan
dalam melakukan angsuran lebih lama

risiko

1. COP meningkat
R-30 Saldo PRR tinggi

Deskripsi risiko Saldo PRR tinggi
29

1. Petugas terbatas

risiko

1. COP meningkat
R-31 Tidak mengetahui keuntungan LPB

Deskripsi risiko Tidak mengetahui keuntungan LPB

1. Edukasi ke pelanggan terkait LPB masih kurang

risiko

1. Migrasi pelanggan LPB menurun/berkurang
R-32 Persepsi pelanggan LPB lebih boros

Deskripsi risiko Persepsi pelanggan LPB lebih boros
30

1. Edukasi ke pelanggan terkait LPB masih kurang

risiko

R-33 Persepsi pelanggan migrasi ke LPB dikenakan biaya

Deskripsi risiko Persepsi pelanggan migrasi ke LPB dikenakan biaya
Tingkat risiko Rendah

1. Pelanggan belum mengetahui fitur MPB
Uncontrollable:
1. Daerah blank spot signal
2. Belum ada pengembangan sistem dari pabrikan
3. Uangnya dialokasikan untuk kebutuhan lainnya
terlebih dahulu
Tingkat kemungkinan terjadinya Kecil
risiko
Tingkat dampak terjadinya risiko Minor

R-34 Kualitas meter kurang

bagus
Deskripsi risiko Kualitas meter kurang bagus
31

1. Pentanahan instalasi pelanggan kurang baik
2. Terdapat meter yang performanya tidak sesuai
ketentuan

risiko

R-35 Penanganan gangguan LPB belum optimal

Deskripsi risiko Penanganan gangguan LPB belum optimal

1. Petugas teknik belum semuanya medapatkan
pelatihan / workshop terkait LPB
2. belum ada standarisasi penyeragaman kode semua
merk kWh meter
3. Untuk mencegah penyalahgunaan oleh oknum
risiko

R-36 Pemasaran migrasi belum optimal

Deskripsi risiko Pemasaran migrasi belum optimal
32

1. Belum ada komitmen yang mewajibkan insan &
mitra PLN penggunaan LPB
2. Pemasaran belum dikemas secara menarik
3. Kurangnya program promo untuk migrasi LPB
4. Belum bekerja sama dengan pihak-pihak terkait
(tokoh masyarakat, tokoh agama, public figure) yang
berpengaruh di masyarakat
risiko

R-37 Peningkatan Biaya Administrasi Umum

Deskripsi risiko Peningkatan Biaya Administrasi Umum

1. Tidak ada batasan pekerjaan operasi dan investasi
2. Harga sewa peralatan pendukung terlalu besar
Uncontrollable:
1. Terdapat penyesuaian terhadap peraturan
gubernur/bupati
risiko

1. BPP Meningkat
R-38 Peningkatan Biaya Jasa Borong

Deskripsi risiko Peningkatan Biaya Jasa Borong
33

1. Terdapat penyesuaian harga material
2. Terdapat program pemberantasan tunggakan > 2
lembar
3. Terdapat program peningkatan penjualan
Uncontrollable:
1. Terdapat penyesuaian terhadap peraturan
gubernur/bupati
risiko

1. BPP Meningkat
R-39 Peningkatan Biaya Administrasi Niaga

Deskripsi risiko Peningkatan Biaya Administrasi Niaga

1. Banyak kegiatan dilaksanakan diluar daerah
2. Jumlah peserta rapat melebihi undangan
3. Waktu pelaksanaan molor
Uncontrollable:
1. Tidak semua masyarakat menggunakan media
elektronik
risiko

1. BPP Meningkat
R-40 Pelaksanaan pembangunan jaringan terkendala
34
Deskripsi risiko Pelaksanaan pembangunan jaringan terkendala
Pemilik risiko Asman Perencanaan

1. Banyaknya pekerjaan vendor yang tersebar
2. Kurangnya kesadaran vendor untuk melakukan
pelatihan kepada anggotanya
3. Tidak adanya sosialisasi kepada masyarakat terkait
bahaya pohon dibawah jaringan

risiko

1. Pencapaian investasi menurun
R-41 Terdapat pekerjaan meluncur

Deskripsi risiko Terdapat pekerjaan meluncur

1. Nilai retensi 5% tidak besar
2. Pabrik tiang jauh dari lokasi pemancangan tiang
3. Pesanan tiang bertambah namun pabrik tiang tidak
menambah jumlah tenaga pemancang tiang
4. Tiang terpancang di akhir tahun

risiko
35

R-42 Vendor terlambat melakukan penagihan

Deskripsi risiko Vendor terlambat melakukan penagihan

1. Pengawas pekerjaan memiliki banyak kontrak
yang diawasi
2. Tenaga administrasi kurang optimal

risiko

R-43 Verifikasi berkas pembayaran terkendala

Deskripsi risiko Verifikasi berkas pembayaran terkendala

1. Tidak ada monitoring berkas pembayaran di
wilayah
2. Belum ada validasi data oleh wilayah
3. Vendor tidak melengkapi berkas saat pengumpulan
berkas penagihan

risiko
36

R-44 Pelayanan penyambungan baru lambat

Deskripsi risiko Pelayanan penyambungan baru lambat
Pemilik risiko ASMAN REN

ASMAN JAR
1. Ada calo
2. Sosialisasi ke masyarakat tidak efektif

risiko

- Layanan PLN tidak belum menjangkau tempat-
tempat terpencil

- Target kinerja rasio elektrifikasi tidak tercapai
Aspek Kepemimpinan

listrik
R-45 Rendahnya jumlah rumah tangga yang menjadi pelanggan PLN

Deskripsi risiko Rendahnya jumlah rumah tangga yang menjadi
pelanggan PLN
Pemilik risiko ASMAN REN

ASMAN JAR
37

1. Masyarakat tidak memiliki penghasilan tetap
2. Tidak memiliki peralatan elektronik

risiko
risiko
- Layanan PLN tidak belum menjangkau tempat-
tempat terpencil

- Target kinerja rasio elektrifikasi tidak tercapai
Aspek Kepemimpinan

listrik
R-46 Persepsi masyarakat Pasang baru susah dan mahal

Deskripsi risiko Persepsi masyarakat Pasang baru susah dan mahal

1. Kurangnya Sosialisasi tentang Produk PLN
2. Kurangnya event pemasaran yang melibatkan
masyarakat luas
3. Loket Pelayanan Masih menggunakan metode
lama sehingga masih berpeluang Calo Untuk masuk
4. Penggunaan PLN Mobile belum maksimal
risiko
Aspek Pelanggan
1. Penjualan Tenaga Listrik Menurun
38
R-47 Mindset masyarakat bahwa PLN belum sanggup melayani kecukupan kebutuhan
masyarakat
Deskripsi risiko Mindset masyarakat bahwa PLN belum sanggup
melayani kecukupan kebutuhan masyarakat

1. Kurangnya Sosialisasi tentang Produk PLN
2. Seringnya terjadi pemadaman
3. Promosi/iklan produk layanan PLN cenderung kaku
(standart)
4. Kurangnya sosialisasi ke
masyarakat/pelanggan/investor
risiko
risiko
Aspek Pelanggan
R-48 Banyak Potensi Pasar Belum Tersentuh

Deskripsi risiko Banyak Potensi Pasar Belum Tersentuh

1. Akses menuju lokasi terbatas
2. Masih ada lokasi dusun/kampung yang sumber
informasi terkait PLN bertumpu pada aparat setempat
3. Belum memiliki peta potensi pasar yang update
risiko
Aspek Pelanggan
39
R-49 Pelanggan atau non pelanggan masih menggunakan sumber energi Non PLN
Deskripsi risiko Pelanggan atau non pelanggan masih menggunakan
sumber energi Non PLN

1. Menganggap biaya layanan PLN mahal/tinggi
2. Image pelanggan bahwa PLN belum sanggup
memenuhi kebutuhan listrik untuk industri dan bisnis

risiko
risiko
Aspek Pelanggan
R-50 Pendapatan kWh Layanan Khusus Masih Rendah

Deskripsi risiko Pendapatan kWh Layanan Khusus Masih Rendah

1. Masih banyaknya calo
2. Masyarakat belum mengetahui program layanan
khusus

risiko
Aspek Pelanggan
R-51 Pola Pemasaran Pasif
40
Deskripsi risiko Pola Pemasaran Pasif

1. Belum Berani Berinovasi Marketing
2. Masih ada mindset bahwa masyarakat sangat
membutuhkan PLN

risiko
Aspek Pelanggan
R-52 Perluasan Jaringan Lambat

Deskripsi risiko Perluasan Jaringan Lambat

1. Pemancangan tiang beton terkendala
2. Pelaksanaan pekerjaan jasa pembangunan jaringan
terkendala
3. MDU terkendala
risiko
Aspek Pelanggan
R-53 Belum Ada Jaringan

Deskripsi risiko Belum Ada Jaringan
41

Belum ada rencana pembangunan di daerah tersebut

risiko
Aspek Pelanggan
R-54 Data Pelanggan tidak Lengkap

Deskripsi risiko Data Pelanggan tidak Lengkap

1. Pelanggan bermohon online
2. Field permohonan dapat dikosongkan

risiko
Aspek Pelanggan
R-55Material tidak Tersedia

Deskripsi risiko Material tidak Tersedia
42

1. MDU terlambat datang
2. Material yang Masuk tidak Sesuai dengan
Kebutuhan

risiko
Aspek Pelanggan
R-56 Keterlambatan Eksekusi Lapangan

Deskripsi risiko Keterlambatan Eksekusi Lapangan

1. Tnaga KHS kurang
2. Lokasi pelangggan tidak ditemukan

risiko
Aspek Pelanggan
R-57 Tidak adanya korelasi antara Hasil Assessment dengan penentuan diklat dan
sertifikasi
Deskripsi risiko Tidak adanya korelasi antara Hasil Assessment dengan
penentuan diklat dan sertifikasi
Pemilik risiko ASMAN PAD
43

1. Penilaian Asesment Atasan tidak berdasar
2. Menilai hanya sebatas untuk mengisi saja
3. Waktu pengisian ITN dan LNA terkesan terburu-
buru
4. Jadwal Pengisian ITN dan LNA terlebih dahulu
dibanding jadwal pelaksanaan Asesment Kompetensi
Pegawai SJF
Tingkat kemungkinan terjadinya besar
risiko
risiko
Aspek SDM
- Hasil assessment tidak sesuai dengan keadaan real
pekerja
- Pengembangan kompetensi SDM tidak sesuai target
Aspek Kepemimpinan

- Kinerja unit tidak akan tercapai
R-58 Ketidakpahaman pegawai terhadap pohon KPI

Deskripsi risiko Ketidakpahaman pegawai terhadap pohon KPI

1. Pengisian SIMKP tidak menjadi hal yg penting
2. Adanya pelaksanaan hasil SIMKP yang tidak
objektif.
3. Pemaparan pengisian SIMKP harus lebih detail
4. Pengisian SIMKP tidak menjadi hal yg penting
risiko
44
Aspek SDM
- Tolak ukur evaluasi kinerja pegawai tidak jelas
- Menurunnya integritas perusahaan
Aspek Kepemimpinan

R-59 Kurang Aware Manajemen/Mentor terhadap pelaksanaan Program Leadership

Deskripsi risiko Kurang Aware Manajemen/Mentor terhadap
pelaksanaan Program Leadership

1. Program Pengembangan Talent tidak menjadi
budaya dalam bekerja
2. Pelaksanaan Program Leadership hanya merupakan
given laporan OCR
3. Alur pelaksanaan Program Pengembangan Talent
kurang di pahami
risiko
risiko
Aspek SDM
- Program pengembangan leadership tidak mencapai
target
Aspek Kepemimpinan

R-60 Ketidak Pahaman Pegawai terhadap Pelaksanaan Knowledge Management

Deskripsi risiko Ketidak Pahaman Pegawai terhadap Pelaksanaan
Knowledge Management
45

1. Proses Knowledge Management belum
membudaya di lingkungan kerja
2. COP belum menjadi budaya kerja
3. Masih tidak pedulinya pegawai terhadap budaya
berbagi pengetahuan
4. Beban kerja yang besar sehingga tidak dapat
menyusun inovasi
5. Tidak adanya dukungan dari manajement terkait
inovasi pegawai
risiko
risiko
Aspek SDM
- Program pengembangan knowledge management
tidak mencapai target
- Tidak ada inovasi yang diberikan pegawai untuk
perusahaan
Aspek Kepemimpinan

R-61 Terjadi Kecelakaan Kerja

Deskripsi risiko Terjadi Kecelakaan Kerja

1. Bekerja tidak sesuai SOP
2. Pelaksana pekerjaan tidak kompeten
3. Bekerja pada keadaan unsafe condition
4. Pelaksana pekerjaan tidak menggunakan APD
pada saat bekerja
5. Alat kerja yang digunakan tidak standar
46

risiko
Tingkat dampak terjadinya risiko Malapetaka
Perspektif Kepemimpinan :
1. Menurunnya citra perusahaan
2. Dapat menimbulkan tuntutan hukum
R-62 Terjadi pencemaran lingkungan

Deskripsi risiko Terjadi pencemaran lingkungan

1. Limbah B3 yang dihaslkan belum dikelola dengan
baik
2. Belum terdapat tempat penyimpanan limbah B3
dan izin penyimpanan
risiko
Perspektif Kepemimpinan :
1. Menurunnya citra perusahaan
2. Dapat menimbulkan tuntutan hukum
R-63 Banyaknya saldo material tahun lalu

Deskripsi risiko Banyaknya saldo material tahun lalu
Pemilik risiko Asman JAR
Penyebab risiko Controllabe:

1. Saldo material melebihi kebutuhan
2. User untuk login ke SAP/AGO terbatas
Uncontrollabe:
47
Tingkat kemungkinan Besar

terjadinya risiko
risiko

- Persediaan Material masih banyak sehingga Saldo
Material juga banyak yang belum terpakai padahal
sudah memiliki kontrak
- Pencapaian kinerja tidak tercapai
R-64 Banyak stok material lisdes di gudang area

Deskripsi risiko Banyak stok material lisdes di gudang area
Pemilik risiko Asman Ren

1. Kewenangan pembuatan kontrak oleh UPPK
2. Kondisi akses jalan untuk lisdes sulit dijangkau
3. Terdapat kawasan hutan yang dilalui
4. Lisdes tidak memiliki gudang tersendiri
Uncontrollabe:
risiko
risiko

R-65 Kontrak belum terbit

Deskripsi risiko Kontrak belum terbit
48
Pemilik risiko Asman Ren

1. Sebagian material belum ada di gudang
2. Tenaga pancang tiang kurang
3. Lokasi pemancangan tiang tersebar
Uncontrollabe:
risiko

49
A Penyelarasan Sasaran Strategis 2019

A1. Sasaran Strategis Korporat Tahun 2019
KODE
SASARAN SASARAN STRATEGIS
STRATEGIS
S-A Membangun Kapasitas (Developing Capacity)

S-B Menyempurnakan Pengelolaan Energi Primer (Improving Primary Energy Management)
S-C Meningkatkan Kinerja Operasional (Improving Operational Performance
S-D Mewujudkan Pelayanan Pelanggan yang Prima (Building Customer Service Excellence)
S-E Mengembangkan Usaha dan Portofolio (Developing Business Portfolio)
S-F Meningkatkan Kemampuan Keuangan (Improving Financial Capability)
S-G Meningkatkan Keunggulan Pengelolaan Organisasi dan SDM (Improving Organization & HCM Excellence)
S-H Menyempurnakan Manajemen Stakeholder dan Regulasi (Improving Stakeholder & Regulatory Management)
50
A2. Sasaran Direktorat/Divisi Pembina: Regional Sulawesi

KODE RINCIAN SASARAN TARGET
SASARAN
A3. Sasaran Unit Induk: Unit Induk Wilayah Sulsel, Sultra dan Sulbar
KODE RINCIAN SASARAN TARGET
SASARAN
A4. Sasaran Unit Pelaksana: UP3 Kendari

KODE SASARAN RINCIAN SASARAN TARGET
S-A-1 Meningkatkan pembangunan kapasitas (developing capacity) oleh UP3 ITO = 7 kali
Kendari dengan meningkatkan ratio perputaran material menjadi 4 kali dan
pencapaian investasi menjadi 100% pada tahun 2019.
S-C-1 Meningkatkan keandalan pendistribusian tenaga listrik oleh UP3 Kendari SAIDI menit/pelanggan = 2400
dengan menurunkan SAIDI/SAIFI menjadi SAIDI menit/pelanggan = 2400 SAIFI kali/pelanggan = 35
dan SAIFI kali/pelanggan = 35 melalui program peremajaan dan
pemeliharaan jaringan distribusi pada tahun 2019.
S-C-2 Peningkatan efisiensi operasi oleh UP3 Kendari dengan penekanan susut Susut (%) = 9.5
jaringan/distribusi menjadi 9.5 melalui perbaikan efisiensi sistem distribusi
pada tahun 2019.
51
S-C-3 Menurunkan Spesific Fuel Consumption (SFC) pembangkit menjadi SFC SFC (L/kwh) =0.2
=0.2 L/kWh melalui program pemeliharaan periodic, preventif dan korektif
secara rutin pada tahun 2019.
S-C-4 Meningkatkan ketersediaan pembangkit oleh UP3 Kendari dengan EAF (%) = 92 %
meningkatkan EAF menjadi = 92 % melalui program pemeliharaan periodic,
preventif dan korektif secara rutin pada tahun 2019.
S-C-5 Meningkatkan implementasi K2 menjadi 100 % pada tahun 2019 Implementasi K2 = 100 %
S-D-1 Meningkatkan pelayanan pelanggan yang prima dengan menurunkan daftar Daftar tunggu (pelanggan) = 0
tunggu menjadi 0 pada tahun 2019.
S-F-1 Menurunkan pengendalian piutang UP3 Kendari dengan menurunkan COP COP (hari) =
dan lembar rekening tunggakan menjadi COP= 22 hari dan lembar Lembar Rekening Tunggakan = 22
tunggakan menjadi 0 lembar melalui sosialisasi ke pelanggan serta program
pemberantasan tunggakan pada tahun 2019.
S-F-2 Meningkatkan penjualan tenaga listrik non subsidi pelanggan rumah tangga Penjualan TL RT non Sub = 472.055 GWh
menjadi 472.055 GWh dan penjualan tenaga listrik non subsidi pelanggan Penjualan TL non RT non Sub = 263 GWh
non rumah tangga menjadi 263 GWh
S-F-3 Menurunkan BPP menjadi menjadi 705 Rp/kwh pada tahun 2019. BPP = 705 Rp/kwh
S-G-1 Meningkatkan pengelolaan organisasi dan SDM dengan cara meningkatkan HCR = 4.5
HCR dan OCR menjadi HCR = 4.5 dan OCR= 4.5 OCR = 4.5
52
B Pemetaan Risiko dengan Program Kerja

Pendekatan penentuan risiko ini juga dilakukan menggunakan metodologi Penyusunan RKAP Berbasis Risiko secara holistik yang mencakup lingkungan
eksternal dan proses-proses internal yang terjadi di PLN dengan melibatkan seluruh risk owner dan pihak terkait. Pemetaan risiko dengan program kerja
terilustrasikan pada tabel di bawah:
Kode ID Deskripsi Tingkat Kontrol No. Program Kerja AO Rutin AO Non Rutin Jumlah AO Jumlah AI Pos
Mitigasi Prioritas
Sasaran Risk Risiko Risiko Eksisting PRK RKAU (Juta Rp.) (Juta Rp.) (Juta Rp) (Juta Rp.) Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 10.00 11=9+10 12 13 14
9.00
Menyediakan
material
korektif di Material Jasa
Pemeliharaan gudang unit Operasi dan
tertunda akibat pembangkit
1 R-1 Ekstrem PRK-1 Pemeliharaan 2,262.23 1
tidak ada stok - 2,262.23 -
Korektif PLTD
material di unit
Lanipa Nipa
Material Jasa
Operasi dan
PRK-2 Pemeliharaan 453.26 1
- 453.26 -
Korektif PLTD
Mowewe
Material Jasa
Operasi dan
- 292.57 -
Korektif PLTD
Lalolae
Material Jasa
Operasi dan
PRK-4 Pemeliharaan 2,768.44 1
- 2,768.44 -
Korektif PLTD
Ladumpi
53
Material Jasa
Operasi dan
Pemeliharaan
PRK-5 247.50 1
Korektif - 247.50 -
PLTMH
MIKUASI
Material Jasa
Operasi dan
- 228.53 -
Korektif PLTD
Langara
AKD -
PENGADAAN
TANGKI
BULANAN 25
PRK-7 - 1
TON PLTD - - 744.00
LADUMPI
DAN PLTD
LANGARA
AKD -
CYLINDER
PRK-8 HEAD BV 8M - 1
- - 330.00
628 PLTD
LANIPA
Setiap bulan
Ongkos Angkut
membuat
Bahan Bakar
monitoring
Minyak HSD
terkait stok PRK-9 7,148.34 1
PLTD Tersebar - 7,148.34 -
material
Pembangkitan
pembangkit di
Area Kendari
gudang area
AKD -
PENGADAAN
Pengadaan PRK- TRAFO SETUP
- 1
material 10 630 KVA - - 300.00
PLTD
MOWEWE
54
Kontrol
Pencegahan :
1. Melakukan
pelatiahan
singkat terkait
penggunaan
Operator tools baru
2. Membuat 1. Melakukan
mengabaikan
instruksi kerja pelatiahan
2 R-2 SOP Ekstrem -
cara singkat terkait - - -
pemeliharaan
penggunaan penggunaan
mesin
tools tools baru
pemeliharaan
2. Membuat
instruksi kerja
cara
penggunaan
tools
pemeliharaan -
Kontrol
Kontrol
Pencegahan :
Pencegahan :
1. Membuat
1. Membuat
Durasi catatan Jasa Prediktif
catatan history
pemeliharaan history PRK- PLTD Teserbar
3 R-3 Ekstrem pekerjaan 528.00 1
melewati jadwal pekerjaan 11 Pembangkitan - 528.00 -
pemeliharaan
perencanaan pemeliharaan Area Kendari
untuk tiap
untuk tiap
mesin
messin
55
Kontrol
Kontrol
Pencegahan :
Pencegahan :
1. Membuat
1. Membuat
laporan
laporan
monitoring
Operator tidak monitoring jam
jam jalan
melaksanakan jalan operasi
4 R-4 Ekstrem operasi mesin -
P0 - P5 Sesuai mesin di setiap - - -
di setiap unit
dengan jadwal unit PLTD
PLTD
Kontrol Kontrol
Pencegahan : Pencegahan :
1. Melakukan 1. Melakukan
Beban
sosialisasi sosialisasi
pelanggan pada
5 R-5 Ekstrem kepada warga kepada warga -
malam hari - - -
terkait terkait
tinggi
penggunaan penggunaan
listrik pada listrik pada
siang hari siang hari
Pencegahan :
1. Membuat
Membuat SLA
Banyaknya SLA durasi
durasi
6 R-6 pemadaman Ekstrem pemadaman -
pemadaman per - - -
terencana per pekerjaan
pekerjaan
2.
Pemeliharaan
56
terpadu &
tuntas
AKD -
PROGRAM
Pemeliharaan
PRK- PENGADAAN
terpadu & - 1
12 MATERIAL - - 12,549.52
tuntas
DAN JASA
PDKB
Pencegahan :
1. Membuat
jadwal
Pekerjaan perencanaan
1. Membuat
preventif pemadaman
jadwal
7 R-7 berulang di Ekstrem setiap -
perencanaan - - -
lokasi yang pekerjaan
pemadaman
sama 2.
setiap pekerjaan
Pemeliharaan
terpadu &
tuntas
2. Pemeliharaan
terpadu & -
tuntas
Pencegahan :
1. Inspeksi
pohon dengan
peta pohon
2. Melakukan
Terjadi pemasangan
gangguan penghalang 1. Inspeksi
8 R-8 Ekstrem -
penyulang binatang di pohon dengan - - -
permanen semua peta pohon
jaringan yang
dekat dengan
pohon
3. Melakukan
inspeksi
57
komponen
menggunnkan
peralatan
2. Melakukan
pemasangan
penghalang
binatang di -
semua jaringan
yang dekat
dengan pohon
3. Melakukan
inspeksi
komponen -
menggunnkan
peralatan
Pencegahan :
1.
Pemeliharaan
Pemadamam
terpadu & 1. Pemeliharaan
9 R-9 karena Tinggi -
tuntas terpadu & - - -
emergency
2. Pengadaan tuntas
peralatan/mat
erial
2. Pengadaan
peralatan/materi -
al
58
Kontrol
Pencegahan :
1.
Menggantika
n Peralatan AKD -
yang sudah PENGADAAN
Gangguan tua DAN
Penggantian PRK-
10 R-10 Akibat Peralatan Ekstrem 2. Melakukan PEMASANGA - 1
LBS/Recloser 13 - - 1,079.33
JTM Inspeksi N LBS
Jaringan MANUAL 24
3. Melakukan KV, 630 AMP
Reposisi
Arester
4. Perbaikan
Pentanahan
AKD -
PENGADAAN
DAN
PRK-
PEMASANGA - 1
14 - - 13,734.07
N LBS
MOTORIZED
24 KV
AKD -
PENGADAAN
PRK-
DAN - 1
15 - - 3,053.35
PEMASANGA
N RECLOSER
AKD -
PENGADAAN
Pengadaan MATERIAL
Material Sesuai PRK- PENDUKUNG
- 1
Spesifikasi yang 16 PERBAIKAN - - 20,693.13
dibutuhkan KONSTRUKSI
JTM, JTR DAN
GARDU
Pemasangan AKD -
Arrester dan PRK- PEMASANGA
- 1
FCO sesuai 17 N GSW - - 1,800.00
standart TERSEBAR
59
AREA
KENDARI
Penggantian
-
Peralatan Tua - - -
Melakukan
inspeksi -
- - -
terjadwal
Membuat
jadwal
pemadaman
-
untuk - - -
pelaksanaan
pekerjaan
Melaksanakan
Penyesuaian
-
Rating Fuse - - -
Link
Perbaikan
-
Pentanahan - - -
Melaksakan
Pemeliharaan -
- - -
Kubikel
Melakukan
Penambahan -
- - -
Ventilasi/Exaust
Melakukan
Knowladge
Sharing -
- - -
berdasarkan
SOP
Penggantian
Relay dan RTU -
- - -
Rusak
60
Kontrol
Pencegahan :
1.
Melaksanaka
Gangguan
11 R-11 Ekstrem n Inspeksi 1. Melaksakan -
Akibat Pohon - - -
Rutin Inspeksi Rutin
2. Melakukan
Perampalan
Pohon
2. Menunjuk
PIC Perampalan
-
/ Mandor Line
Per Peyulang
3. Melakukan
sosialisasi
secara kontinyu -
kepada
Masyarakat .
4.
Pengoptimalan
-
Perampalan /
ROW
5. Penambahan
Jumlah Tim -
ROW
6. Perubahan
Konstruksi -
Jaringan
Kontrol
Pencegahan :
Gangguan
1.
Akibat Akibat
12 R-12 Tinggi Pemasangan 1. Pemasangan -
pekerjaan ke-III - - -
Tekep Takep
/ Binatang
2.
Rekonduktor
61
dari A3C ke
A3CS
3. Memasang
Penghalang
Panjat
Binatang
2. Rekonduktor
Kawat A3C ke -
A3CS
3. Pemasangan
Sticker
-
Scotlight /
Marka tiang
4. Pemasangan
Treeguard
SUTM dan -
Patok Penanda
SKTM
5. Kurangnya
pemahaman
-
terhadap
Bahaya Listrik
Kontrol
Pencegahan :
1.
Pemasangan 1. Melakukan
Arester Jaring Inspeksi Rutin
Gangguan dan terencana
2. Melakukan
13 R-13 Akibat Ekstrem terhadap -
Inspeksi - - -
Komponen JTM Potensi
Rutin
3. Melakukan Gangguan
Resetting
Relay
Proteksi
62
2. Mewajibakan
vendor
menyiapkan
tenaga yang -
berkompeten
3. Menerbitkan
Nota dinas PIC
Pengawas -
Pekerjaan
4.
Melaksanakan
-
Joinisasi
Sambungan
5. Mempertegas
pengawasan
mutu pada
-
panitia
penerima
barang
6. Pemasangan
Arrester Jaring -
/GSW
7. Melaksakan
Resetting Relay -
Proteksi
8. Pemeliharaan
Relay secara -
rutin
63
9. Melakukan
safety breifng
sebelum -
melaksanakan
pekerjaan
10.
Meningkatkan
Quality Control
-
Terhadap
Material yang
terpasang
11. Pelaksana
Tidak -
bersertifikat
Kontrol
Pencegahan :
Pencegahan : AKD -
Gangguan 1. Membuat
1. Melakukan PRK- PEKERJAAN
14 R-14 Akibat Bencana Ekstrem Tim Tanggap - 1
pekerjaan 18 PIHAK - - 1,000.00
Alam Bencana tiap
Tanggap KETIGA
Rayon
darurat
Kontrol
Pencegahan :
1.
Melaksanaka
n 1. Pengadaan
pemeliharaan Melaksanakan Material
P0 - P5 pemeliharaan Pemeliharaan
Pembakaran sesuai dengan P0 - P5 sesuai PRK- Rutin Filter
15 R-15 Ekstrem - 1
tidak sempurna jadwal dengan jadwal 19 Mesin 1,700.66 1,700.66 -
2. Pembangkit
Pembersihan PLTD Tersebar
Tangki Area Kendari
Harian dan
Tangki
Bulanan
64
Overhaul
Turbocharger
Type KBB /
PRK- ABB DEUTZ
- 1
20 BV 8M628 568.58 568.58 -
PLTD Lanipa
Nipa Area
Kendari
Pengadaan
Material Fast
PRK- Moving Mesin
- 1
21 Pembangkitan 567.05 567.05 -
PLTD Tersebar
Area Kendari
2. Pembersihan
Tangki Harian
dan Tangki
Bulanan -
- - -
65
Kontrol
Pencegahan : 1. Optimalisasi
1. jumlah
Optimalisasi pelanggan
jumlah
pelanggan
Mesin 2.
beroperasi Mengoperasik
dengan beban an Mesin
16 R-16 Ekstrem -
dibawah 50% Kecil/PLTS - - -
dari Daya pada saat
Terpasang beban
tanggung
2.
Mengoperasika
n Mesin
Kecil/PLTS -
pada saat beban
tanggung
Kontrol
Pencegahan :
1. Membuat
Rambu- Rehabilitasi
Pengoperasian rambu 1. Membuat Mesin Genset
pengoperasia PRK-
17 R-17 mesin belum Ekstrem Rambu-rambu CAT 3456 250 193.56 1
n Mesin 22 - 193.56 -
optimal pengoperasian kW Area
Mesin Kendari
66
2. Memberikan
pelatihan dan
materi
tambahan
terkait -
pengoperasian
mesin
(Knowladge
Sharing)
3. Melakukan
relokasi mesin
dengan -
kapasitas
sedang.
Kontrol
Pencegahan :
1. Melakukan
survei Beban
Trafo
sebelum PB
2. Melakukan
pengawasan
Beban Trafo Optimalisasi
18 R-18 Tinggi samgbungan -
tidak seimbang petugas survey - - -
pasang baru
Kontrol
Pemulihan :
1. Melakukan
Penyeimbang
an beban trafo
secara rutin
AKD -
PEMBANGUN
AN JUTR
Optimalisasi PRK-
UNTUK - 1
perluasan JTR 23 - - 13,894.46
PENANGULA
NGAN SR
DERET
67
AKD -
PENGGANTIA
N JUTR LVTC
2X35+1X25
mm2
PRK-
MENJADI - 1
24 - - 3,288.81
LVTC
3X50+1X35
mm2 / LVTC
3X70+1X50
mm2
1. Melakukan
Pekerjaan
Penyeimbangan PRK-
Pengukuran - 1
beban trafo 25 685.05 685.05 -
Beban Trafo
secara rutin
Kontrol
Pencegahan :
1. Melakukan
pengawasan
penyambunga
n ke trafo
yang masih
normal AKD -
pembebanann PENGADAAN
ya DAN
Trafo Overload Permintaan PRK-
19 R-19 Tinggi PEMASANGA - 1
dan Underload material trafo 26 - - 2,480.65
Kontrol N TRAFO
Pemulihan : KHUSUS 16
1. Melakukan KV
Uprating
Trafo
2.
Menyambung
pelanggan ke
trafo yang
underload
Pengadaan
material sesuai
kebutuhan -
- - -
68
Pengadaan
-
trafo daya kecil - - -
Kontrol
Pencegahan :
1.
Menggunakan
ukuran kabel
yang sesuai
dengan
AKD -
keperluan
Evakuasi Daya
pembebanan
. Penambahan PRK- GI Kolaka, GI
20 R-20 Drop tegangan Ekstrem - 1
GI/PLTD 27 Lasusua dan - - 20,580.45
Kontrol
PLMTG 10
Pemulihan :
MW Bombana
1. Uprating
Kabel JTM,
JTR, dan SR
2. Menaikkan
Tap Trafo
3. Trafo
Sisipan
Optimalisasi
-
Tap Trafo - - -
AKD -
Pemasangan PRK- PEMBANGUN
- 1
trafo sisipan 28 AN GARDU - - 17,741.69
SISIPAN
AKD -
PEMBANGUN
AN JTM
UNTUK
Optimalisasi PRK-
PERBAIKAN - 1
Uprating JTM 29 - - 19,512.43
SISTEM
TERSEBAR
AREA
KENDARI
AKD -
PRK-
REKONDUKT - 1
30 - - 54,655.49
OR JUTM
69
DARI A3C
35/70mm2
MENJADI
A3CS 150 mm2
Kontrol
Pencegahan :
1. Melakukan
audit
pengukuran
kwh meter Pengecekan
Akurasi
rutin terhadap
21 R-21 Pengukuran Tinggi -
Kontrol kWh produksi/ - - -
Kwh meter
Pemulihan : salur
1. Berkala
kwh meter
yang rusak,
buram, dan
tua
Sosialisasi
tentang
-
ketenagalistrika - - -
n (SPJBTL)
Penambahan
-
SDM - - -
AKD -
PROGRAM
Penggantian
PENGGANTIA
kWh meter
PRK- N APP ATAU
analog menjadi - 1
31 KWH METER - - 20,040.04
semi elektronik/
TUA/BURAM/
elektronik
MACET 1
FASA
AKD -
PROGRAM
PENGGANTIA
PRK- N APP ATAU
- 1
32 KWH METER - - 3,712.39
TUA/BURAM/
MACET 3
FASA
70
PENGUKURA
N LANGSUNG
AKD -
PROGRAM
PENGGANTIA
N APP ATAU
KWH METER
PRK-
TUA/BURAM/ - 1
33 - - 2,371.61
MACET 3
FASA
PENGUKURA
N TIDAK
LANGSUNG
AKD -
PROGRAM
PEMELIHARA
PRK- AN APP TM,
- 1
34 CUBIKEL, - - 3,489.46
SKTM DAN
KELENGKAP
AN
AKD -
PROGRAM
STANDARISA
PRK- SI SP DAN
- 1
35 APP - - 866.94
TERSEBAR
AREA
KENDARI
AKD -
PROGRAM
PEMASANGA
N MODEM
PRK-
KWH METER - 1
36 - - 1,227.41
AMR
TERSEBAR
AREA
KENDARI
71
Kontrol
Pencegahan :
1.
Pengawasan
Terhadap PB
PJU
2.
Memastikan
tidak ada
salah baca
meter
3.
Memperbaiki
1. Sosialisasi
Jaringan agar
Energi Tak tentang bahaya
22 R-22 Ekstrem tidak ada -
Tertagih ketenagalistrika - - -
susut
n
Kontrol
Pemulihan :
1. Melakukan
P2TL
Gabungan
2. Melakukan
penertiban
PJU Liar
3.
Menagihkan
TS Meter
Rusak/Macet
2. Penambahan
-
SDM - - -
3. Pelaksanaan
P2TL PRK- Melaksanakan
- 1
Gabungan Area 37 kegiatan P2TL 1,824.00 1,824.00 -
dan Rayon
72
4. Membuat
kerjasama -
- - -
dengan TNI dan
POLRI
5. Standarisasi -
- - -
letak APP
6. Inventarisasi
-
PJU bersama - - -
Pemda dan PLN
7. Monitoring
-
berkas - - -
PB/PD/Har
Pencegahan :
1. Pembinaan
& reward-
punishment
2. Pengadaan
peralatan/mat
erial
3. Training
inspeksi
jaringan
Gangguan
4. 1. Pembinaan &
23 R-23 Penyulang per Ekstrem -
Pemeliharaan reward- - - -
100 kms
ROW terpadu punishment
& tuntas
5.
Pemasangan
Penghalang
Binatang
6. Melakukan
perubahan
target dan
review terkait
73
SLA
perampalan
pohon
7. Melakukan
perubahan
target dan
review terkait
SLA
perampalan
pohon
8. Membuat
peta pohon
dan jadwal
pangkas
berdasarkan
kerapatan dan
kecepatan
pertumbuhan
pohon
AKD -
PENGADAAN
DAN
2. Pengadaan PRK-
PEMASANGA - 1
peralatan/materi 38 - - 2,343.68
N ALAT /
al
PENDUKUNG
KOMUNIKASI
Pengadaan
PRK-
Material Rutin - 1
39 1,824.00 1,824.00 -
Triwulan
3. Training
-
inspeksi - - -
jaringan
4. Pemeliharaan
-
ROW terpadu & - - -
tuntas
74
5. Pemasangan
-
Penghalang - - -
Binatang
6. Melakukan
perubahan
target dan
-
review terkait - - -
SLA
perampalan
pohon
7. Melakukan
perubahan
target dan
-
review terkait - - -
SLA
perampalan
pohon
8. Membuat
peta pohon dan
jadwal pangkas
berdasarkan -
- - -
kerapatan dan
kecepatan
pertumbuhan
pohon
-
- - -
75
Kontrol
Pencegahan :
1.
Pemasangan
Penghalang
Binatang
2. Sosialisasi
ke
masyarakat
tentang
bahaya listrik
Pekerjaan 3. Pemberian
preventif obat pengusir 1. Pemasangan
24 R-24 berulang di Tinggi burung Penghalang -
Binatang - - -
lokasi yang 4. Resetting
sama Relay
Proteksi
5. Membuat
jadwal
perencanaan
pemadaman
setiap
pekerjaan
6.
Pemeliharaan
Terpadu &
Tuntas
2. Sosialisasi ke
masyarakat -
- - -
tentang bahaya
listrik
3. Pemberian
-
obat pengusir - - -
burung
4. Resetting -
- - -
Relay Proteksi
76
5. Membuat
jadwal
-
perencanaan - - -
pemadaman
setiap pekerjaan
6. Pemeliharaan PRK- Pemeliharaan

- 1
Terpadu & 40 SUTM 820.64 820.64 -
Tuntas
PRK- Pemeliharaan
- 1
41 SUTR 541.51 541.51 -
Pemeliharaan
PRK-
Gardu dan - 1
42 757.41 757.41 -
Trafo Distribusi
PRK- Pemeliharaan
- 1
43 SR 395.60 395.60 -
PRK- Pekerjaan Rutin
- 1
44 Rayon 2,310.00 2,310.00 -
Mindset
masyarakat
bahwa PLN 1. Awareness
belum sanggup untuk
25 R-25 Tinggi -
melayani meningkatkan - - -
kecukupan skill pelayanan
kebutuhan & Marketing
masyarakat
2. Awareness
untuk
menumbuhkan -
budaya
preventif
3. Mengusulkan
pengaturan
MLS per -
section sesuai
kebutuhan
77
4. Membuat
iklan produk
layanan sesuai
-
segmentasi
pasar yang lebih
atraktif
5. Temu
-
pelanggan
Adanya 1. Melaporkan
Pemadaman rencana kerja
26 R-26 Ekstrem -
terencana dan mingguan yang - - -
tidak terencana butuh padam
antar bidang
2. Melakukan
Pemeliharaan -
Ritin Terpadu
Awareness
Target AKD -
untuk
Marketing PRK- PENGADAAN
27 R-27 Tinggi meningkatkan - 1
belum terencana 45 PERALATAN - - 33.04
skill pelayanan
dengan optimal KANTOR
& Marketing
AKD -
PROGRAM
FUNGSI
PRK-
ADMINISTRA - 1
46 - - 9,004.90
SI UMUM
AREA
KENDARI
Membentuk
Tim Khusus
-
Survey dan - - -
Pemasaran
78
1. Membuat
Costumer Care
SaldoTunggakan 100 %
28 R-28 Ekstrem 0 -
tinggi pelanggan - - -
potensial (Daya
> 41,5 kva)
setiap minggu
2. Melakukan
broadcast
pembayaran -
rekening pada
pelanggan
3. Memberikan
pendampingan
minimal 1
petugas
keamanan pada
-
petugas biller
saat
pemutusan/pem
bongkaran
setiap hari
4. Membuat
laporan harian
-
pemutusan
petugas billman
5. Mengevaluasi
kontrak petugas -
billman
79
6. Kerjasama
dengan Bank
untuk -
Autodebet/Auto
kredit
1. Melakukan
kerja sama
Angsuran TS pembayaran
29 R-29 Ekstrem - -
tidak lunas cicilan tagsus - - -
dengan pihak
perbankan atau
leasing
Pencegahan :
1. Membuat
Saldo PRR
30 R-30 Ekstrem - kontrak -
tinggi - - -
penagihan PRR
tersendiri
Pencegahan :
Pencegahan :
1. Sosialisasi
1. Sosialisasi ke
ke
Tidak masyarakat
masyarakat
31 R-31 mengetahui Tinggi terkait LPB & -
terkait LPB & - - -
keuntungan LPB sebar brosur
sebar brosur
penggunaan
penggunaan
LPB
LPB
Pencegahan :
Pencegahan :
1. Sosialisasi
1. Sosialisasi ke
ke
masyarakat
Persepsi masyarakat
terkait LPB &
32 R-32 pelanggan LPB Ekstrem terkait LPB & -
memperbanyak - - -
lebih boros memperbanya
brosur
k brosur
penggunaan
penggunaan
LPB
LPB
80
Pencegahan :
1. Sosialisasi
ke 1. Membuat
Persepsi
masyarakat usulan sistem
pelanggan
33 R-33 Rendah terkait LPB & otomatisasi -
migrasi ke LPB - - -
memperbanya penginputan
dikenakan biaya
k brosur token kepada
penggunaan pabrikan
LPB
2. Sosialisasi ke
masyarakat
terkait LPB &
memperbanyak -
brosur
penggunaan
LPB
Pencegahan :
1.
Menyarankan
pelanggan
untuk 1. Menyarankan
memperbaiki pelanggan
Kualitas meter pentanahan untuk
34 R-34 Tinggi -
kurang bagus instalasi memperbaiki - - -
pelanggan pentanahan
2. Membuat instalasi
rekapitulasi pelanggan
dan review
kinerja kWh
meter
2. Membuat
rekapitulasi dan
-
review kinerja
kWh meter
Penanganan Pencegahan :
1. Mengadakan
35 R-35 gangguan LPB Tinggi 1. -
workshop - - -
belum optimal Mengadakan
tentang LPB
81
workshop
tentang LPB
2. Membuat
usulan
standarisasi -
short code kWh
meter
Pencegahan :
1. Membuat
program
100% untuk
berkomitmen
menggunakan
LPB bagi
insan & mitra
PLN 1. Membuat
2. Melakukan program 100%
Pemasaran
kerja sama untuk
36 R-36 migrasi belum Ekstrem -
dengan pihak berkomitmen - - -
optimal
yang menggunakan
berpengaruh LPB bagi insan
untuk & mitra PLN
mengajak
masyarakat
dan membuat
daerah
kawasan
tertib listrik
pintar
2. Membuat
event dengan
-
melibatkan
model agency
82
3. Memberikan
free token -
perdana
4. Melakukan
kerja sama
dengan pihak
yang
berpengaruh
untuk mengajak -
masyarakat dan
membuat
daerah kawasan
tertib listrik
pintar
Kontrol
Pencegahan :
.
1. Mengawasi
pemakaian
anggaran
yang ada
didalam
komponen
biaya
Peningkatan administrasi Melakukan Pekerjaan
Biaya dengan evaluasi harga PRK- Pengangkutan
37 R-37 Tinggi 1,530.00 1
Administrasi mengontrol sewa peralatan 47 Material limbah - 1,530.00 -
Umum prosedur pendukung unit
penggunaann
ya sesuai pos
anggaran
yang berlaku.
(KEPDIR
1502)
2. Melakukan
Koreksi/Rekl
as
(Penyesuaian)
83
jika ada
penggunaan
pos anggaran
operasi/invest
asi yang tidak
sesuai
penggunaann
ya didalam
komponen
biaya
administrasi
umum.
AKD -
Melakukan PRK- NORMALISAS
- 1
kapitalisasi aset 48 I PLTD - - 300.00
MOWEWE
AKD -
NORMALISAS
PRK- I JALAN PLTD
- 1
49 LANGARA - - 300.00
DAN PLTD
LADUMPI
AKD -
PEMBANGUN
PRK- AN POS
- 1
50 SATPAM - - 121.84
PLTMH
MIKUASI
Pemeliharaan
PRK-
AC Split Kantor 92.40 1
51 - 92.40 -
Area kendari
Pengadaan
PRK-
Komputer 211.20 1
52 - 211.20 -
kantor Area
PRK- Pengadaan
198.00 1
53 Meja & Kursi - 198.00 -
84
Kerja kantor
Area
PRK- Sewa Laptop

92.40 1
54 Kantor Area - 92.40 -
Pengadaan AC
untuk kantor
PRK-
Area, Rayon 154.00 1
55 - 154.00 -
dan Kantor
Pelayanan
Perbaikan
plafon dan
PRK-
pengecatan 385.00 1
56 - 385.00 -
gedung kantor
area
PRK- Rehab Kantor
1,530.00 1
57 Area - 1,530.00 -
Pekerjaan
PRK- Pengumpulan
165.00 1
58 ATTB dan - 165.00 -
Limbah
Pembelian Peti
PRK-
untuk ATTB 16.50 1
59 - 16.50 -
dan Limbah
Perbaikan
PRK- gudang
425.70 1
60 pondidaha tahap - 425.70 -
I
Perbaikan
PRK-
gudang kantor 385.00 1
61 - 385.00 -
area
PRK- Pengadaan kursi
33.00 1
62 tamu - 33.00 -
85
Perbaikan
PRK-
Rumah Dinas 220.00 1
63 - 220.00 -
Wawotobi
Perbaikan
PRK-
Rumah Dinas 220.00 1
64 - 220.00 -
Unaaha
Pengadaan
PRK- perabotan
93.50 1
65 rumah jabatan - 93.50 -
manajer Area
-
- - -
Kontrol
Pencegahan :
1. Melakukan
evaluasi
terhadap item
harga
material-
material
dengan
melihat
harga/nilai
kewajaran. 1. Melakukan
2. Melakukan evaluasi dan
Peningkatan
Kapitalisasi pengendalian
38 R-38 Biaya Jasa Ekstrem -
Asset biaya - - -
Borong
terhadap penyesuaian
biaya jasa harga material
borong sesuai billman
aturan yang
berlaku
sehingga
dapat
menekan
peningkatan
biaya.
3.
Mengkaji/me
ngevaluasi
86
program
penjualan
dengan
melihat faktor
efisiensi dan
efektifitasnya.
2. Melakukan
evaluasi dan
pengendalian
-
biaya program - - -
pemberantasan
tunggakan > 2
lembar
3. Melakukan
Pekerjaan Alih
evaluasi dan
Daya
pengendalian PRK-
Administrasi 5,096.68 1
biaya program 66 - 5,096.68 -
PLN Area
peningkatan
Kendari
penjualan dan
operasi
Pekerjaan Alih
Daya
PRK-
Pengamanan 5,376.29 1
67 - 5,376.29 -
PLN Area
Kendari
Pekerjaan Alih
Daya
PRK-
Pengemudi 1,591.13 1
68 - 1,591.13 -
PLN Area
Kendari
87
Pengelolaan
PRK- Kendaraan
2,559.31 1
69 (Sewa - 2,559.31 -
Kendaraan )
Pemel. Gedung
PRK-
& pertamanan 1,976.03 1
70 - 1,976.03 -
(Cleaning)
Jasa
Pemborongan
Pekerjaan
Pengoperasian
PRK-
dan - 1
71 411.60 411.60 -
Pemeliharaan
Pembangkitan
PLTD Tersebar
Area Kendari
Jasa
Pemborongan
Pekerjaan
Pengoperasian
PRK-
dan - 1
72 415.72 415.72 -
Pemeliharaan
Pembangkitan
PLTD Tersebar
Area Kendari
Jasa
Pemborongan
Pekerjaan
Pengoperasian
PRK-
dan - 1
73 1,530.15 1,530.15 -
Pemeliharaan
Pembangkitan
PLTD Tersebar
Area Kendari
Jasa
Pemborongan
PRK- Pekerjaan
- 1
74 Pengoperasian 774.79 774.79 -
dan
Pemeliharaan
88
Pembangkitan
PLTD Tersebar
Area Kendari
Jasa
Pemborongan
Pekerjaan
Pengoperasian
PRK-
dan - 1
75 411.60 411.60 -
Pemeliharaan
Pembangkitan
PLTD Tersebar
Area Kendari
Jasa
Pemborongan
Pekerjaan
Pengoperasian
PRK-
dan - 1
76 411.60 411.60 -
Pemeliharaan
Pembangkitan
PLTD Tersebar
Area Kendari
Jasa
Pemborongan
Pekerjaan
Pengoperasian
PRK-
dan - 1
77 411.60 411.60 -
Pemeliharaan
Pembangkitan
PLTD Tersebar
Area Kendari
Jasa
Pemborongan
Pekerjaan
Pengoperasian
PRK-
dan - 1
78 411.60 411.60 -
Pemeliharaan
Pembangkitan
PLTD Tersebar
Area Kendari
89
Pemborongan
Pekerjaan
PRK-
Pelayanan - 1
79 18,176.65 18,176.65 -
Gangguan
Distribusi
Pemborongan
PRK-
Pekerjaan - 1
80 1,883.58 1,883.58 -
Operator APKT
Pemborongan
PRK-
Pekerjaan Right - 1
81 4,060.27 4,060.27 -
of Way (ROW)
Kontrol
Pencegahan :
1. Mengawasi
prosedur
perjalanan
dinas dalam
hal ini
membatasi
jumlah
pegawai
Peningkatan (Sesuai 1. Efisiensi
Biaya Undangan) jumlah pegawai
39 R-39 Ekstrem -
Administrasi yang akan yang melakukan - - -
Niaga melakukan perjalanan dinas
perjalanan non diklat
dinas.
2. Melakukan
peralihan
pengiklanan/s
osialisasi dari
koran-koran
ke radio
sebagai media
publikasi.
2. Mengundang
sesuai dengan -
bidang terkait
90
3. Membuat
jadwal
undangan
-
berakhir
sebelum/sesuda
h jam istirahat
4. Bekerjasama
dengan pihak
radio dan
-
KOMINFO
untuk publikasi
dan sosialisasi
Kontrol
Pencegahan :
1. Monitoring
realisasi
pekerjaan
pembangunan
jaringan
2. 1. Membuat
Pelaksanaan
Meningkatka kontrak untuk
pembangunan
40 R-40 Ekstrem n komunikasi vendor yang -
jaringan - - -
dengan sudah
terkendala
vendor menyelesaikan
pelaksana pekerjaan
3. Sosialisasi
kepada
masyarakat
sebelum
dilakukannya
pembangunan
2. Menambah
klausul dalam
kontrak untuk
-
mewajibkan
pelatihan tenaga
kerja vendor
91
3. Melakukan
sosialisasi
kepada
masyarakat -
terkait bahaya
pohon dibawah
jaringan
Kontrol
Pencegahan :
1. Monitoring
realisasi
pekerjaan
luncuran
Terdapat
pembangunan 1. Membuat
41 R-41 pekerjaan Ekstrem -
jaringan monitoring - - -
meluncur
2. retensi 5%
Meningkatka
n komunikasi
dengan
vendor
pelaksana
2. Mengusulkan
stockist tiang di
-
lokasi area
baubau
3. Mengusulkan
untuk
penambahan
-
tenaga
pemancang
tiang
4. Membuat
jadwal
pemancangan -
tiang sebelum
triwulan 3
92
Kontrol
Pencegahan :
1.
Meningkatka
n komunikasi
dengan
Vendor 1. Menambah
vendor
terlambat jumlah
42 R-42 Tinggi pelaksana -
melakukan pengawas - - -
2.
penagihan pekerjaan dari
Melakukan
Area dan Rayon
penilaian
terhadap
kinerja
vendor
3.
2. Memberikan
sosialisasi
terkait proses
-
penagihan
kepada tenaga
administrasi
Kontrol
Pencegahan :
1.
Meningkatka
n komunikasi
dengan
wilayah
Verifikasi 1. Membuat
2. Melakukan
berkas monitoring
43 R-43 Tinggi penilaian -
pembayaran pembayaran - - -
terhadap
terkendala dari area ke
kinerja
wilayah
vendor
3.
Meningkatka
n komunikasi
dengan
vendor terkait
93
2. Membuat
monitoring
pembayaran -
dari area ke
wilayah
3. Membuat
check list
-
kelengkapan
berkas tagihan
Kontrol
Pencegahan :
1. Memerangi
calo
2. Aktif 1. Memerangi
Pelayanan melakukan calo sebanyak
44 R-44 penyambungan Ekstrem sosialisasi 1 Rayon -
- - -
baru lambat kemudahan Perminggu s.d.
penyambunga 31 Desember
n listrik ke 2018
masyarakat
2. Aktif
melakukan
sosialisasi
kemudahan
penyambungan
listrik ke
-
masyarakat
sebanyak 1
Desa
Perminggu s.d.
31 Desember
2018
94
Kontrol
Pencegahan :
1. 1. Mendorong
Memberikan masyarakat
Rendahnya
subsidi bagi untuk
jumlah rumah
masyarakat menggunakan
45 R-45 tangga yang Ekstrem -
tidak mampu listrik sebanyak - - -
menjadi
2. Mendorong 1 Desa
pelanggan PLN
masyarakat Perminggu s.d.
untuk 31 Desember
menggunakan 2018
listrik
Kontrol
Pencegahan : 1. Melakukan
Persepsi
1. Sosialisasi sosialisasi
masyarakat
46 R-46 Ekstrem Ke terpadu yang -
Pasang baru - - -
Masyarakat terjadwal terkait
susah dan mahal
terkait proses produk dan
pasang baru Layanan PLN
2. Membuat
event
pemasaran
-
dengan promo
dan hadiah
menarik
3. Pembuatan
Anjungan Gerai -
Mandiri PLN
4.
Mengkampanye
-
kan Web PLN
& PLN Mobile
95
Mindset
Kontrol
masyarakat
Pencegahan :
bahwa PLN 1. Awareness
1. Sosialisasi
belum sanggup untuk
47 R-47 Tinggi Ke -
melayani meningkatkan - - -
Masyarakat
kecukupan skill pelayanan
terkait proses
kebutuhan & marketing
pasang baru
masyarakat
2. Awareness
untuk
menumbuhkan -
budaya
preventif
3. Mengusulkan
pengaturan
MLS per -
section sesuai
kebutuhan
4. Membuat
iklan produk
layanan sesuai
-
segmentasi
pasar yang lebih
atraktif
5. Temu
-
Pelanggan
Kontrol Menjadikan
Pencegahan : mitra PLN
Banyak Potensi 1. (tenaga Alih
48 R-48 Pasar Belum Ekstrem Meningkatka Daya) sebagai -
- - -
Tersentuh n kegiatan media penyebar
aggressive informasi
marketing layanan PLN
Melakukan
sosialisasi -
- - -
terpadu yang
96
terjadwal terkait
Produk dan
Layanan
Membuat media
monitoring peta -
- - -
pasar
Melaksanakan
Program
-
Everyone is - - -
Marketers
Melakukan
AKD -
Aggressive PRK-
AGRESSIVE - 1
Marketing ke 82 - - 1,801.80
MARKETING
Pelanggan
-
- - -
Kontrol
Pencegahan :
1.
Pelanggan atau Meningkatka Pencegahan :
non pelanggan n kegiatan Mengadakan
masih aggressive forum
49 R-49 Ekstrem -
menggunakan marketing investment - - -
sumber energi 2. Sosialisasi temu pelanggan
Non PLN ke potensial
Masyarakat
terkait proses
pasang baru
Kontrol
Pencegahan :
1.
Meningkatka
1. Implementasi
Pendapatan n kegiatan
satgas INTELS
kWh Layanan aggressive
50 R-50 Ekstrem (Inspeksi -
Khusus Masih marketing - - -
Transaksi
Rendah 2. Sosialisasi
Energi Layanan
ke
Khusus)
Masyarakat
terkait
program
97
layanan
khusus
2. Melakukakn
Promosi
Program / Paket -
Layanan
Khusus
3. Melakukan
sosialisasi
terpadu yang
-
terjadwal terkait
produk dan
layanan PLN
Kontrol
Pencegahan :
Pencegahan :
1. Awereness
1.
Pola Pemasaran untuk
51 R-51 Tinggi Mengadakan -
Pasif meningkatkan - - -
pelatihan
skill pelayanan
terkait
& marketing
marketing
Pencegahan :
1. Mengusulkan
penambahan
Kontrol
kendaraan
Pencegahan :
angkut
1.
2. Mengusulkan
Meningkatka
Perluasan stockist di
52 R-52 Ekstrem n komunikasi -
Jaringan Lambat lokasi area - - -
dengan
3. Mengusulkan
vendor KHS
untuk revisi
dan vendor
harga satuan
MDU
jasa angkut
tiang beton
4. Mengusulkan
98
penambahan
jumlah tenaga
pemancang
tiang atau
menggunakan
alat bantu
5. Mengusulkan
penambahan
tenaga vendor
KHS
6. Melakukan
knowledge
sharing tenaga
kerja vendor
KHS
7. Melakukan
pendekatan
persuasif
kepada warga
yang memiliki
pohon di lokasi
yang akan
dibangun
jaringan listrik
8. Mengawal
proses
pengurusan izin
kawasan hutan
9. Membuat
laporan kinerja
pabrikan untuk
SPB yang terbit
Kontrol AKD -
Pencegahan : PENAMBAHA
1. Melakukan N
Belum Ada PRK-
53 R-53 Ekstrem Meningkatka perluasan PELANGGAN - 1
Jaringan 83 - - 42,721.16
n komunikasi jaringan 1 PHASA & 3
dengan PHASA AREA
vendor KHS KENDARI
99
dan vendor
MDU
Melakukan AKD -
PRK-
perluasan PERLUASAN - 1
84 - - 3,313.58
jaringan SKTM
AKD -
Melakukan
PRK- PENAMBAHA
perluasan - 1
85 N JTM UNTUK - - 25,058.68
jaringan
PEMASARAN
AKD -
Melakukan
PRK- PENAMBAHA
perluasan - 1
86 N JTR UNTUK - - 9,890.49
jaringan
PEMASARAN
AKD -
Melakukan PENAMBAHA
PRK-
perluasan N GARDU - 1
87 - - 13,280.28
jaringan UNTUK
PEMASARAN
AKD -
PROGRAM
Data Pelanggan Penginputan PRK- PENGADAAN
54 R-54 Ekstrem - 1
tidak Lengkap data yang valid 88 DAN - - 14,400.27
UPDATING
PDPJ
Kontrol
Pencegahan :
1. Membuat
Meningkatka Perencanaan
Material tidak
55 R-55 Ekstrem n komunikasi Kebutuhan -
Tersedia - - -
dengan Material per
vendor KHS Triwulan
tidakn vendor
MDU
Kontrol
Keterlambatan
Pencegahan : Mengevaluasi
56 R-56 Eksekusi Ekstrem -
1. Jumlah Petugas - - -
Lapangan
Meningkatka
100
n komunikasi
dengan
vendor KHS
ksekusin
vendor MDU
Tidak adanya
korelasi antara
1. Sosialisasi
Hasil
mekanisme
57 R-57 Assessment Ekstrem -
pelaksanaan - - -
dengan
Asesment
penentuan diklat
kepada Atasan
dan sertifikasi
2. Juklat
pengisian untuk
penilaian -
kompetensi
bawahan
3. Penyusunan
Jadwal ITN dan
LNA harus
selaras dengan -
kebutuhan
pengembangan
kompetensi
4. Penyusunan
Jadwal IKS
harus selaras
dengan
kebutuhan -
pengembangan
kompetensi
101
Ketidakpahaman 1. Sosialisasi
pegawai Pengisian
58 R-58 Ekstrem SIMKP dan -
terhadap pohon - - -
KPI Pohon KPI
2. Dibuat Juklak
pengsian -
SIMKP
3. Peraturan
terkait Quota
Nilai -
dihapuskan
4. Sosialisasi
Pengisian
-
SIMKP dan
Pohon KPI
-
Kontrol
Pencegahan :
1.
Memaksimalk
Kurang Aware an
1.
Manajemen/Me Monitoring
Memaksimalka
ntor terhadap dan evaluasi
59 R-59 Ekstrem n Monitoring -
pelaksanaan pengembanga - - -
dan evaluasi
Program n talent
pengembangan
Leadership 2. Sosialiasi
talent
Pengembanga
n Kompetensi
Talent kepada
Mentor
102
2. Sosialiasi
Pengembangan
Kompetensi -
Talent kepada
Mentor
Ketidak
Pahaman 1.
Pegawai Memaksimalka
60 R-60 terhadap Ekstrem n Monitoring -
- - -
Pelaksanaan dan evaluasi
Knowledge pengembangan
Management talent
2. Sosialiasi
Pengembangan
Kompetensi -
Talent kepada
Mentor
Kontrol
Pencegahan :
1.
Melaksanaka
n safety 1.
Terjadi briefing pada Melaksanakan
61 R-61 Kecelakaan Ekstrem setiap safety briefing -
- - -
Kerja pekerjaan pada setiap
beresiko pekerjaan
2. Pembuatan beresiko
SOP bagian
terkait dan
mengupdate
AKD -
2. Membuat
PENGADAAN
checklist daftar
PRK- PERALATAN
peralatan kerja - 1
89 DAN - - 201.21
sebelum
PERLENGKAP
memulai
AN KERJA
pekerjaan
103
3. Pembuatan
SOP bagian -
- - -
terkait dan
mengupdate
4. Melakukan
-
denda sesuai - - -
kontrak
5. Mengusulkan
tambahan
-
pegawai yang - - -
memiliki
kompetensi K3
6. Melakukan Pelatihan SML

PRK-
sertifikasi (140001:2015) 13.50 1
89 - 13.50 -
kompetensi bagi untuk 3 orang
pengawas
Simulasi
Proteksi
PRK-
Kebakaran dan 65.00 1
90 - 65.00 -
Tanggap
Darurat
Pemeriksaan
kesehatan
berkala untuk
PRK-
pegawai yang 144.90 1
91 - 144.90 -
bekerja di
tempat beresiko
tinggi
Kesehatan,
Keselamatan,
PRK- Kerja dan
1,430.00 1
92 Lingkungan - 1,430.00 -
PLTD Tersebar
Area Kendari
104
- 1
- - -
Pengadaan isi
7. Membuat PRK- ulang dan
201.83 1
jadwal kalibrasi 93 penambahan - 201.83 -
peralatan kerja tabung APAR
Riksa Uji
berkala untuk
forklift gudang,
mobile crane
PRK- Area dan
80.00 1
94 traveling crane - 80.00 -
PLTMH
Mikuasi dan
PLTD Lanipa-
Nipa
Riksa uji
berkala untuk
PRK- instalasi
40.00 1
95 penyalur petir - 40.00 -
Area dan PLTD
Lanipa-Nipa
Riksa uji
berkala hidran
PRK- PLTD Lanipa-
45.00 1
96 Nipa, PLTD - 45.00 -
Ladumpi,
Kantor Area
Sosialisasi
8. Direksi
(Edukasi K3
pekerjaan
PRK- dan Kompetensi
melakukan 30.00 1
97 Teknis; - 30.00 -
CMC ke
Kegiatan PLN
pegawai
Mengajar)
pengawas
-
- - -
105
Kontrol Jasa pengurusan

Pencegahan : Izin
1. Melakukan
1. Pembuangan
pengusulan
Terjadi Melakukan Limbah Cair
kembali RAB PRK-
62 R-62 pencemaran Ekstrem pengusulan dan Izin 15.00 1
terkait 98 - 15.00 -
lingkungan kembali RAB Penyimpanan
pengelolaan
terkait Limbah B3
limbah B3
pengelolaan Sementara
limbah B3 PLTD Langara
Jasa pengurusan
Izin
Pembuangan
Limbah Cair
PRK-
dan Izin 15.00 1
99 - 15.00 -
Penyimpanan
Limbah B3
Sementara
PLTD Ladumpi
Jasa pengurusan
Izin
Pembuangan
Limbah Cair
PRK-
dan Izin 15.00 1
100 - 15.00 -
Penyimpanan
Limbah B3
Sementara
PLTD Mowewe
Jasa pengurusan
Izin
Pembuangan
Limbah Cair
PRK-
dan Izin 15.00 1
101 - 15.00 -
Penyimpanan
Limbah B3
Sementara
PLTD Laea
Rehabilitasi
PRK- Gudang
115.00 1
102 Pondidaha - 115.00 -
untuk dijadikan
106
TPS LB3
Distribusi dan
pengurusan izin
penyimpanan
LB3nya
Pengurusan Izin
Penyimpanan
PRK-
LB3 untuk 15.00 1
103 - 15.00 -
PLTD Langara
dan Ladumpi
Jasa
Pemantauan dan
Pengukuran
Lingkungan
Hidup Kantor
Area dan PLTD
Tersebar
(Kantor Area
dan Rayon
PRK-
Benu-Benua, 360.00 1
104 - 360.00 -
PLTD Lanipa-
Nipa, PLTD
Langara, PLTD
Ladumpi, PLTD
Mowewe,
PLTD Laea,
PLTMH
Mikuasi) untuk
1 tahun
Biaya
pengangkutan
PRK- limbah B3
80.00 1
105 untuk PLTD - 80.00 -
Tersebar dan
Gudang LB3
PRK- Kegiatan
50.00 1
106 Penghijauan - 50.00 -
PRK- Perbaikan
90.00 1
107 rumah hidran - 90.00 -
107
PLTD Lanipa-
Nipa
Jasa revisi
PRK- dokumen
90.00 1
108 lingkungan - 90.00 -
PLTD Mowewe
Jasa revisi
PRK- dokumen
90.00 1
109 lingkungan - 90.00 -
PLTD Laea
2. Melakukan
sosialisasi
kepada pegawai
dan alih daya -
- - -
mengenai
pengelolaan
limbah B3
Kontrol
Pencegahan :
1. Melakukan
monitoring
pekerjaan
sesuai
1. PIC gudang
perencanaan
Banyaknya membuat
material dan
63 R-63 saldo material Ekstrem monitoring dan -
segera di - - -
tahun lalu validasi saldo
eksekusi oleh
material setiap 2
direksi
minggu
masing -
masing
Kontrol
Pemulihan :
n/a
2. Melakukan
bursa material -
ke unit lain
108
Kontrol
Pencegahan :
1. Melakukan
monitoring
pekerjaan
sesuai
1.
perencanaan
Banyak stok Menyampaikan
material dan
64 R-64 material lisdes Ekstrem ke UPPK untuk -
segera di - - -
di gudang area segera
eksekusi oleh
menerbitkan
direksi
kontrak lisdes
masing -
masing
Kontrol
Pemulihan :
n/a
2. Mengusulkan
untuk diganti
-
dengan tiang
besi
3. Mengusulkan
dibuatkan
gudang -
tersendiri untuk
material lisdes
Kontrol
Pencegahan :
1. Melakukan
monitoring
pekerjaan 1.
sesuai Berkoordinasi
Kontrak belum
65 R-65 Tinggi perencanaan dengan wilayah -
terbit - - -
dan untuk
secepatnya percepatan
membuat nota pembuatan SPB
dinas untuk
pembuatan
kontrak
109
Kontrol
Pemulihan :
n/a
2. Membuat
WO tiang untuk
-
lokasi yang
berdekatan
Jumlah (Juta Rp.)
80,367.45 341,916.16
TOTAL AO dan AI (Juta Rp)
422,283.61
110
C Pedoman Pengukuran Risiko

Tingkat risiko ditentukan berdasarkan tingkat kemungkinan terjadinya risiko tersebut dan dampak
yang dialami jika risiko tersebut terjadi.
Kategori tingkat kemungkinan risiko yang digunakan adalah:
Risk Deskripsi Insiden
Probabilitas
Tingkat/ Kualitatif Sebelumnya
Hampir dapat dipastikan Terjadi lebih dari 1 kali dalam

E Sangat Besar > 90%
akan terjadi rentang waktu 6 bulan terakhir
Kemungkinan besar akan Terjadi 1 kali dalam rentang
D Besar 70% - 90%
terjadi waktu 6 bulan terakhir
Kemungkinan sama antara Terjadi 1 kali dalam rentang
C Sedang > 30% - < 70%
akan terjadi dan tidak terjadi. waktu 1 tahun terakhir
Kemungkinan kecil akan Tidak terjadi dalam rentang
B Kecil 10% - 30%
terjadi waktu 1 tahun terakhir
Hampir dapat dipastikan Tidak pernah terjadi dalam
A Sangat Kecil < 10%
tidak akan terjadi rentang waktu lebih dari 1 tahun.
111
Penentuan kategori dampak risiko yang digunakan diselaraskan dengan pencapaian perspektif
KPI perusahan sebagai berikut:
KATEGORI/ TIDAK
NO MINOR MEDIUM SIGNIFIKAN MALAPETAKA
PARAMETER RISIKO SIGNIFIKAN
1 KEPEMIMPINAN : Kel uha n pega wa i Keti da kpua s a n s ekel ompok Protes pega wa i ya ng Demo pega wa i denga n Terja di mogok kerja
a. SDM s eca ra i ndi vi du pega wa i mel i ba tka n Seri ka t pemogoka n terba ta s da l a m s ka l a l ua s
Pekerja .
b. Insiden Ins i den memerl uka n Ins i den memerl uka n Ins i den memerl uka n Ins i den membutuhka n Ins i den meni mbul ka n
pena nga na n ol eh pena nga na n ol eh pi ha k penyel i di ka n ol eh pi ha k penjel a s a n ke pi ha k perma s a l a ha n/
a ta s a n l a ngs ung. ma na jemen (i nterna l ) i ndependen (eks terna l ) berwa ji b/ Pemeri nta h tuntuta n hukum.
c. Citra / Reputasi Da mpa k ti da k bera rti , Da mpa k mi ni mum berupa Kompl a i n, Sorota n medi a ya ng Sorota n s eca ra
ti da k meni mbul ka n kompl a i n a ta u keti da kpua s a n, l ua s di da era h, memi cu na s i ona l , di butuhka n
ga nggua n opera s i ona l keti da kpua s a n, ti da k demos tra s i da n s orota n ta ngga pa n pemeri nta h, kebi ja ka n khus us
perma nen. mengga nggu opera s i ona l medi a memi cu opera s i ona l bi s ni s pemeri nta h, a nca ma n
bi s ni s . ta ngga pa n s ta kehol der, terhenti bebera pa s a a t, terha da p bi s ni s ja ngka
opera s i ona l bi s ni s di perl uka n pena nga na n pa nja ng.
terga nggu. s egera .
d. Fraud (Kecurangan) TIDAK DITOLELIR
2 PROSES BISNIS INTERNAL : Kerus a ka n cri ti ca l a s s et Kerus a ka n cri ti ca l a s s et Kerus a ka n cri ti ca l a s s et Kerus a ka n cri ti ca l a s s et Kerus a ka n cri ti ca l a s s et
a. K-3 / Critical Asset ha nya membutuhka n membutuhka n perba i ka n membutuhka n membutuhka n membutuhka n
perba i ka n mi nor, a ta u hi ngga perba i ka n hi ngga perba i ka n 3-6 bul a n perba i ka n > 6 bul a n,
bebera pa ha ri . 1 bul a n 3 bul a n a ta u pengga nti a n
b. K-3 / Keselamatan Aset Kerus a ka n a s et ri nga n Kerus a ka n a s et ri nga n ya ng Kerus a ka n a s et s eda ng As et rus a k bera t (perl u As et rus a k bera t (ti da k
ya ng ti da k berpotens i berpotens i menurunka n ya ng bera ki ba t perba i ka n). da pa t di guna ka n l a gi ).
mengga nggu fungs i fungs i opera s i . menurunka n fungs i
opera s i . opera s i da n butuh
perba i ka n.
c. K-3 / Keselamatan Jiwa Ti da k a da korba n ji wa . Korba n l uka ri nga n (ra wa t Korba n l uka s eda ng Korba n l uka bera t a ta u Korba n ji wa .
ja l a n) (ra wa t i na p). ca ca t perma nen.
d. Lingkungan Ti da k a da tegura n da ri Tegura n da ri KLH Peri nga ta n kera s da ri Denda / pemba ta s a n Penutupa n l oka s i , a ta u
KLH KLH opera s i ona l da ri KLH pemi da na a n ol eh KLH
Terja di pencema ra n Terja di pencema ra n Terja di pencema ra n Terja di pencema ra n Terja di pencema ra n
l i ngkunga n na mun l i ngkunga n na mun ma s i h l i ngkunga n di l ua r l i ngkunga n di l ua r l i ngkunga n di l ua r
ma s i h da l a m a mba ng da l a m a mba ng ba ta s KLH a mba ng ba ta s KLH da n a mba ng ba ta s KLH da n a mba ng ba ta s KLH da n
ba ta s KLH da n da mpa k da n da mpa k terha da p da mpa k terha da p da mpa k l i ngkunga n da mpa k l i ngkunga n
terha da p l i ngkunga n l i ngkunga n da pa t di a ta s i < 3 l i ngkunga n da pa t bers i fa t perma nen, tdk bers i fa t perma nen,
da pa t di a ta s i s egera bul a n di a ta s i (>3 bul a n) da pa t di a ta s i s egera ti da k da pa t di a ta s i
e. Kelangsungan Usaha Kegi a ta n perus a ha a n Kegi a ta n perus a ha a n Kegi a ta n perus a ha a n Kegi a ta n perus a ha a n Kegi a ta n perus a ha a n
ti da k terga nggu . terga nggu pa da 1 uni t da n terga nggu pa da 1 uni t, terga nggu pa da terga nggu s eca ra l ua s
ti da k mempenga ruhi da n mempenga ruhi bebera pa uni t (a rea ).
pel a ya na n pel a ya na n
f. Tuntutan Hukum Pihak Ketiga Penyel es a i a n Tuntuta n Penyel es a i a n Tuntuta n Penyel es a i a n Tuntuta n Penyel es a i a n Tuntuta n Penyel es a i a n Tuntuta n
di l a kuka n mel a l ui di l a kuka n mel a l ui di l a kuka n mel a l ui di l a kuka n mel a l ui di l a kuka n mel a l ui
mus ya wa ra h da n mus ya wa ra h, denga n pera n a l terna ti f penyel es a i a n pros es pera di l a n, mul a i pros es Peni nja ua n
mufa ka t. medi a tor. s engketa . da ri Penga di l a n Negeri , Kemba l i Ma hka ma h
Ba ndi ng Penga di l a n Agung RI.
Ti nggi , da n Ka s a s i
Ma hka ma h Agung RI
g. Pencapaian Kinerja Devi a s i thdp ta rget : Devi a s i thdp ta rget : Devi a s i thdp ta rget : Devi a s i thdp ta rget : Devi a s i thdp ta rget ::
x < 5% 5% ≤ x <10% 10% ≤ x <30% 30% ≤ x <50% x ≥ 50%
3 PRODUK & LAYANAN : Pema da ma n hi ngga Pema da ma n hi ngga Pema da ma n hi ngga Pema da ma n bergi l i r Pema da ma n bergi l i r
a. Pemadaman 1 ha ri , a ta u ca kupa n 1 mi nggu, a ta u ca kupa n 1 bul a n, a ta u ca kupa n hi ngga 3 bul a n, a ta u > 3 bul a n, a ta u ca kupa n
pa da bebera pa pema da ma n bebera pa bebera pa penyul a ng ca kupa n pa da 1 s ub- pa da 1 Si s tem bes a r
penyul a ng pa da s a tu penyul a ng a ta u s i s tem keci l . a ta u s i s tem s eda ng s i s tem bes a r pa da s a tu pa da s a tu wa ktu /
wa ktu. pa da s a tu wa ktu wa ktu. bl a ckout s i s tem.
b. Keluhan Pelanggan Kel uha n pel a ngga n ke Kel uha n pel a ngga n denga n Kel uha n pel a ngga n Kel uha n pel a ngga n Demons tra s i ol eh
conta ct center menda ta ngi ka ntor PLN mel a l ui s ura t pemba ca / di s orot ol eh medi a pel a ngga n/ cl a s s a cti on
s eca ra l a ngs ung medi a s os i a l na s i ona l / tuntuta n ol eh s ekel ompok
hukum ol eh pel a ngga n pel a ngga n /tuntuta n
s eca ra i ndi vi du hukum ol eh
s ekel ompok pel a ngga n.
4 KEUANGAN & PASAR : < Rp 1 M Rp 1 M s.d. Rp 5 M s.d. Rp 10 M sd. Rp 20 M Di atas Rp 20 M

Kerugian atau Opportunity Loss Rp 5 M Rp 10 M.
112

Profile Resiko UP3 Malang 2020

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Profile Resiko UP3 Malang 2020

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAMPIRAN

LAPORAN PROFIL RISIKO

Laporan Profil Risiko Unit

Kendari, 8 November 2018

( M Eryan Saputra ) ( Eko Riduwan )

A Penyelarasan Sasaran Strategis 2019 55

B Pemetaan Risiko dengan Program Kerja 58

C Pedoman Pengukuran Risiko 84

28. Kepatuhan (Keselamatan ketenagalistrikan dan lingkungan hidup) 100 %

29. Kepatuhan (Integritas dan akurasi data)

preventif dan korektif secara rutin pada tahun

C.1 C.2 C.3 C.4 C.5

Kategori risiko Keterangan

Kategori risiko Keterangan

pengawasan terhadap K3, serta kurangnya infrastruktur terkait limbah di

Kode Risk Tingkat Tingkat Tingkat

Pengoperasian mesin belum

Ketidak Pahaman Pegawai

3.1 Pemetaan Risiko

3.2 Keterangan risiko

R-1 Pemeliharaan tertunda akibat tidak ada stok material di unit

Pemilik risiko ASMAN JAR

Penyebab risiko Controllable :

Aspek Produk dan Layanan

Aspek Bisnis Internal

Aspek Keuangan & Pasar

R-2 Operator mengabaikan SOP pemeliharaan mesin

Tingkat risiko Ekstrem

Pemilik risiko ASMAN KIT

Penyebab risiko Controllable :

Tingkat kemungkinan terjadinya Besar

Aspek Produk dan Layanan

Aspek Bisnis Internal

Aspek Keuangan & Pasar

R-3 Durasi pemeliharaan melewati jadwal perencanaan

Tingkat risiko Ekstrem

Pemilik risiko ASMAN KIT

Penyebab risiko Controllable :

Tingkat kemungkinan terjadinya Besar

Aspek Produk dan Layanan

Aspek Bisnis Internal

Aspek Keuangan & Pasar

R-4 Operator tidak melaksanakan P0 - P5 Sesuai dengan jadwal

Pemilik risiko ASMAN KIT

Penyebab risiko Controllable :

Tingkat kemungkinan terjadinya Besar

Aspek Produk dan Layanan

Aspek Bisnis Internal

Aspek Keuangan & Pasar

R-5 Beban pelanggan pada malam hari tinggi

Tingkat risiko Ekstrem

Pemilik risiko ASMAN KIT

Penyebab risiko Controllable :

Tingkat kemungkinan terjadinya Besar

Aspek Produk dan Layanan

Aspek Bisnis Internal

Aspek Keuangan & Pasar

R-6 Banyaknya pemadaman terencana

Tingkat risiko Ekstrem

Pemilik risiko Asman Jaringan

Penyebab risiko Controllable:

Tingkat kemungkinan terjadinya Sangat Besar

Aspek Perspektif Produk dan Proses :