DASAR K3
1
Nama Ir. HARRIS H. BATUBARA, M.EngSc.
Latar Belakang Bekerja di Kementerian PU sejak 1982
2
OUT LINE
1. KESELAMATAN KERJA
4. SIKLUS K3
5. PENGETAHUAN ASURANSI
3
TUJUAN PEMBELAJARAN
SETELAH MENGIKUTI PELATIHAN
DIHARAPKAN PESERTA MAMPU :
7
Peraturan Per Undang undangan
Hukum
Ketenagakerjaan
Dasar Hukum :
• UU No. 1 Thn 1970
• UU N0.13 Thn 2013
• PP No. 50 Thn 2012
• PerMen PU No.5 Thn 2014
8
• Kemanusiaan
• Kecelakaan menimbulkan
penderitaan bagi sikorban/
keluarganya.
• K3 melindungi pekerja dan
masyarakat
• K3 bagian dari HAM
9
• Ekonomi
• K3 mencegah kerugian
• Meningkatkan produktivitas
10
Suatu ilmu pengetahuan dan
Keilmuan penerapannya dalam upaya
mencegah kecelakaan, kebakaran,
peledakan, pencemaran, penyakit
akibat kerja , dll
“ACCIDENT PREVENTION”
11
TUJUAN
• Melindungi para pekerja
• Menjamin sumber produksi
aman di gunakan
• Proses produksi lancar
12
FOKUS PELAKSANAAN K3
• Pencegahan Kecelakaan kerja
• Pencegahan Penyakit Akibat Kerja
13
Film K3
14
1. KESELAMATAN KERJA
15
PENGERTIAN dan TUJUAN
KESELAMATAN KERJA
LINGKUNGAN
KESELAMATAN KERJA
HASIL
PEKERJAAN
OPTIMAL
KESELA
MATAN
KERJA
PENGURANGAN
PEMENUHAN DAMPAK
TARGET NEGATIF
PRODUKSI LINGKUNGAN
17
KETIGA ASPEK : PEKERJAAN OPTIMAL, TARGET PRODUKSI dan
DAMPAK NEGATIF LINGKUNGAN MERUPAKAN SATU KESATUAN
KATEGORI PEKERJA KONSTRUKSI
Pekerja
Permanen/ Pekerja
Pegawai Borongan/
Permanen Harian Lepas
Penyedia Jasa
19
PENTINGNYA KESELAMATAN KERJA
1. PENYULUHAN SINGKAT
a) MOTIVASI SINGKAT TTG KESELAMATAN
KERJA, DILAKUKAN SEBELUM MULAI KERJA
b) PEMASANGAN POSTER KESELAMATAN KERJA
21
PEMBINAAN KESELAMATAN
KERJA
2. SAFETY COMMITTEE :
a) Mengusahakan terciptanya suasana kerja yang aman,
b) Menanamkan rasa kesadaran atau disiplin yg tinggi
tentang pentingnya keselamatan kerja,
c) Pemberian informasi tentang teknik teknik keselamatan
kerja serta peralatan keselamatan kerja
23
KECELAKAAN
10%
88%
26
PERALATAN 1. Mesin atau Peralatan tdk
dilindungi
atau BENDA
2. Peralatan yang sudah rusak
BENDA TDK 3. Barang barang yg sdh rusak
KONDISI AMAN dan letaknya tdk teratur
KERJA
YG TDK 1. Lampu Penerangan tdk
Cukup
AMAN 2. Ventilasi udara tdk cukup
KEADAAN 3. Lantai tempat kerja licin
TIDAK 4. Kebersihan tempat kerja
AMAN 5. Ruang tempat kerja
terbatas
6. Bagian2 mesin yg
berputar tdk dilindungi
27
KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN
a. Kesakitan
TERHADAP b. Cacat atau cidera
KARYAWAN c. Waktu dan penghasilan (uang)
a. Kesedihan
TERHADAP b. Pemasukan penghasilan terhambat atau terputus
KELUARGA c. Masa depan suram atau tidak sempurna
29
PENCEGAHAN KECELAKAAN MELALUI TANDA
PERINGATAN
WARNA MAKNA KETERANGAN CONTOH PERINGATAN
Tindakan yang
Larangan diperlihatkan tdk boleh
dilakukan
30
PENCEGAHAN KECELAKAAN MELALUI TANDA
PERINGATAN
WARNA MAKNA KETERANGAN CONTOH PERINGATAN
31
3. SOSIALISASI K3 MELALUI
PELATIHAN
32
PELATIHAN K3
33
SIKLUS SISTEM PELATIHAN
RKK
AKAD : Analisa Kesenjangan
Kompetensi/Kebutuhan
Akan Diklat
RKK : Rancangan Kurikulum
PEU dan Kursus
PMP : Pengembangan Materi
Pelatihan
AKAD IMP PMP
PP : Pelaksanaan Pelatihan
PEU : Pemantauan, Evaluasi,
SIMD Umpan Balik
IMP : Inti Manajemen
Pelatihan
SIMD : Sistem Informasi
Manajemen Diklat
PP
34
TUJUAN PELATIHAN
MERUB
AH
POLA
PIKIR
TUJUAN
PELATIH
AN
MERUBA
MERUB H POLA
AH TINGKA
POLA H LAKU /
KETERA
SIKAP
MPILAN
35
CONTOH PERUBAHAN PASKA
PELATIHAN
PERUBAHAN KEMAMPUAN YANG DICAPAI
• Mengantri, Membudayakan memakai APD, Safety Belt
POLA PIKIR • Menguraikan sedikitnya 5 (lima) jenis APD
• Menjelaskan apa yg dimaksud dgn P3K
• Menjelaskan bahwa sefty belt yg sesuai dgn ukuran masing masing
orang dan kapan saat yg tepat digunakan
• Mengamankan dan menempatkan peralatan APD pada tempatnya
POLA SIKAP
• Memberi contoh pentingnya memahami kelengkapan dan
peruntukan masing masing isi kotak P3K sesuai dgn kebutuhan
penderita
POLA • Menggunakan safety belt dengan benar
TINGKAH • Menggunakan kaca mata las secara benar
LAKU /
KETERAMPILA • Menjalankan bantuan pernafasan buatan kepada penderita yang
N membutuhkannya 36
RENCANA PELATIHAN
PENGRTIAN FORMAT
TUJUAN RENCANA
RENCANA RENCANA
PELATIHAN PELATIHAN
PELATIHAN PELATIHAN
37
MODEL PELATIHAN
1. MODEL A :
Kursus singkat formal, materi pelatihan bersifat konseptual, kognitif atau teoritis dan aplikatif,
keterampilan (psychomotoric pelaksanaan tugas
2. MODEL B :
Pelatihan dalam pekerjaan nyata (on the job training). Dilaksanakan dalam pekerjaan sebenarnya,
model ini lebih ditekankan pada peningkatan keterampilan (psychomotoric)
3. MODEL C :
Pelatihan dalam pekerjaan nyata khusus (Ad Hoc On-the-Job Training), dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan khusus
4. MODEL D :
Sesi Informasi, forum untuk menyampaikan informasi dengan : Desiminasi, Widya Wisata (Study
Tour), Lokakarya/Workshop
5. MODEL E :
Pengembangan Profesi melalui pendidikan spesialis
38
4. SIKLUS KESELAMATAN dan
KESEHATAN KERJA (K3)
39
SIKLUS K3
SIKLUS K3, dilakukan secara terus menerus, baik secara HARIAN, MINGGUAN
maupun BULANAN, bertujuan untuk menjamin pekerjaan dilakukan secara aman dan
nyaman serta tidak menimbulkan penyakit bagi pekerja
SIKLUS HARIAN K3, dilakukan oleh kelompok kelompok kecil pekerja yang
menangani pekerjaan sejenis, dipimpin langsung oleh kepala grup kerja
10
menit
brifing
pagi
Inspeksi
Final
sebelum
Check SIKLUS kerja
HARIAN
K3
Patroli,
Pember
supervis
sihan
i,
Lapang
petunju
an kerja
k
41
SIKLUS MINGGUAN K3
TUJUAN :
• Evaluasi oleh manajemen proyek
terhadap kelompok kelompok kerja,
• Penyampaian informasi oleh
manajemen proyek kepada kelompok
kelompok kerja,
• Sarana interaksi kelompok kerja
terhadap kelompok kerja lainnya, tuker
menukar pengalaman dari kelompok
kerja atas kerja dalam satu minggu.
42
SIKLUS BULANAN K3
TUJUAN :
• Penyampaian informasi dari manajemen
proyek kepada personil inti proyek
• Evaluasi oleh manajemen proyek atas
pelaksanaan proyek selama satu bulan
• Penentuan program program kerja yang
bersifat strategis
43
SIKLUS K3
45
ASURANSI
• Merupakan upaya yang
dilakukan untuk
mencegah kerugian yang
mungkin timbul akibat
yang tidak terduga/risiko
dimasa mendatang
• Pekerjaan Konstruksi
mengandung banyak
risiko baik finansial
maupun ancaman
kecelakaan dan kesehatan
perkerja yang terlibat
46
KELOMPOK
ASURANSI
• ASURANSI PEKERJAAN,
menanggung kemungkinan
kerugian antara pemilik
pekerjaan dengan pihak
penyedia jasa.
• ASURANSI PEKERJA,
menanggung kerugian yang
timbul karena kecelakaan
yang menimpa pekerja
selama melaksanakan
pekerjaan.
47
ASURANSI/JAMINAN PELAKSANAN
PEKERJAAN
• JAMINAN PENAWARAN (BID BOND), melindungi pemilik proyek dari
kerugian pelaksanaan pelangan yang mengikat penyedia jasa dalam
penawarannya.
• JAMINAN UANG MUKA, melindungi pemilik proyek dari kerugian atas
uang muka yang telah diberikan kepada penyedia jasa apabila penyedia jasa
melakukan cidera janji.
• JAMINAN PELAKSANAAN, melindungi pemilik proyek agar penyedia
jasa melaksanakan pejanjian kontrak sesuai dengan jadwal, biaya dan mutu
yang telah disepakati.
• JAMINAN PEMBAYARAN, melindungi pemilik proyek atas kerugian yang
mungkin timbul akibat kelalaian penyedia jasa membayar pihak ketiga
(tenaga kerja, pemasok, dll).
• JAMINAN PEMELIHARAAN, melindungi pemilik proyek agar penyedia
jasa melaksanakan pemeliharaan atas pekerjaan yg tlh dilakukannya sampai
masa serah terima akhir.
• RETENSI, merupakan jaminan untuk melindungi pemilik proyek bahwa
penyedia jasa akan melaksanakan prbaikan bila terjadi kerusakan dalam
masa pemeliharaan 48
ASURANS TENAGA KERJA
• JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA (JAMSOSTEK)/ BADAN
PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) TENAGA KERJA,
perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa uang sebagai
pengganti kerugian akibat kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua
dan meninggal dunia.
• BPJS TENAGA KERJA, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian
(JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun, Baik untuk tenaga
kerja informal maupun tenaga kerja formal.
49
TERIMA KASIH
50