Anda di halaman 1dari 27

K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN


TENTANG K3L
UTAMAKAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA

1. Undang-Undang Uap Tahun 1930 (Stoom


Ordonnantie).
2. Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja.
3. Undang-undang tentang Jaminan Sosial Tenaga
Kerja No. 3/1992
4. Undang-Undang Republik Indonesia No 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan
Pasal 86
“Pekerja/buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas keselamatan
dan kesehatan kerja”
Pasal 87
“Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
yang terintegrasi dengan sistem manajemen
perusahaan”
UU no.1/1970
1. Agar pekerja & setiap orang lainnya yang berada
ditempat kerja selalu berada dalam keadaan sehat &
selamat.
2. Agar sumber-sumber produksi dapat dipakai &
digunakan secara aman & efisien.
3. Agar proses produksi berjalan secara lancar tanpa
hambatan.
UU no.3/1992
1. Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi berhubungan
dengan hubungan kerja termasuk penyakit yang timbul karena
hubungan kerja, demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam
perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja &
pulang kerumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui.
2. Jaminan kecelakaan kerja
Tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan kerja berhak menerima
jaminan kecelakaan kerja meliputi:
1. Biaya pengangkutan.
2. Biaya pemeriksaan pengobatan dan/atau perawatan.
3. Biaya rehabilitasi.
4. Santunan berupa uang meliputi :
a. Santunan sementara tidak mampu  bekerja.
b. Santunan cacat sebagian untuk selamanya.
c. Santunan cacat total untuk selamanya baik fisik
maupun
mental.
d. Santunan kematian
PENGERTIAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Philosophy (Prof. Mangkunegara) ;


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
adalah suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan
jasmani maupun rohani tenaga kerja
khususnya dan manusia pada umumnya
serta hasil karya dan budaya menuju
masyarakat adil dan makmur.
PENGERTIAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Suatu ilmu pengetahuan dan


Keilmuan penerapannya dalam upaya
mencegah kecelakaan,
kebakaran, peledakan,
pencemaran, penyakit akibat
kerja , dll

“ACCIDENT PREVENTION”
PENGERTIAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Menurut OHSAS 18001:2007 :


(Occupational Health and Safety Assesment Series-
18001)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua
kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada
keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja
maupun orang lain (kontraktor, pemasok,
pengunjung dan tamu) di tempat kerja.
PRINSIP K3

Setiap pekerjaan bisa dilakukan


dengan selamat
Kecelakaan pasti ada sebabnya
Penyebab kecelakaan harus
dicegah/ditiadakan
PENDEKATAN K3
1. Hukum
2. Kemanusiaan
3. Ekonomi
UTAMAKAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
4. Philosophy
5. Keilmuan
Undang undang No 1 tahun 1970 PENDEKATAN K3
• Pendekatan Hukum
• K3 merupakan ketentuan perundangan .
Keselamatan Kerja

• K3 wajib dilaksanakan
• Pelanggaran thd K3 dpt dikenakan
sangsi pidana (denda/kurungan)

• Tujuan :
• Melindungi TK dan orang lain, asset dan
lingkungan
PENDEKATAN K3
• Pendekatan Kemanusiaan
• Kecelakaan menimbulkan
penderitaan bagi sikorban/
keluarganya.
• K3 melindungi pekerja dan
masyarakat
• K3 bagian dari HAM
PENDEKATAN K3
• Pendekatan Ekonomi
• K3 mencegah
kerugian
• Meningkatkan
produktivitas
PENDEKATAN K3
• Pendekatan
Philosophy
• Kebutuhan Manusia
untuk sehat dan
selamat dalam
melakukan aktifitas
PENDEKATAN K3
• Pendekatan Keilmuan
• K3 harus di pelajari
oleh manusia
• Ilmu dr K3 harus
di terapkan di
dunia kerja
Prinsip dasar penerapan
K3
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) lahir dari
doktrin yang menyatakan bahwa “Manajemen yang
berhasil mensukseskan seluruh komponen industri
adalah manajemen yang selalu mengutamakan
keselamatan di atas kepentingan produksinya”.
(Bennet dan Rumondang Silalahi, 1995)
Prinsip dasar penerapan
K3

Risk assessment Tindakan


identifikasi & Pengendalian
analisa potensi bahaya
bahaya

HAZARD CONTROL
PENTINGNYA K3
Menyelamatkan karyawan, dari :
sakit, kesedihan, kehilangan masa depan, kehilangan
gaji/nafkah
Menyelamatkan keluarga, dari :
kesedihan, masa depan yg tak menentu, kehilangan
pendapatan
Menyelamatkan perusahaan, dari :
kehilangan tenaga kerja, pengelauaran biaya akibat
kecelakaan, kehilangan waktu karena terhenti
kegiatan, melatih atau mengganti karyawan yang
celaka, bahkan bisa sampai terhentinya produksi
Sasaran K3
Ref. UU 1 Th 1970

• Melindungi para pekerja dan orang


lainnya di tempat kerja (formal
maupun informal)
• Menjamin setiap sumber produksi
dipakai secara aman dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan
lancar
UNDANG UNDANG
NO 1 TH 1970 PENGAWASAN K3
KESELAMATAN KERJA

PASAL 5 (1)

PEGAWAI PENGAWAS DAN AHLI


KESELAMATAN KERJA DITUGASKAN
MENJALANKAN PENGAWASAN LANGSUNG
TERHADAP DITAATINYA UNDANG UNDANG
INI DAN MEMBANTU PELAKSANAANYA

Dituntut profesional dan memiliki kompetensi :


• memahami peraturan dan standar teknik K3 yang luas,
• ahli mengidentifikasi sumber bahaya dan
• ahli menetapkan rekomendasi syarat K3 sesuai standar
ASPEK PENERAPAN K3

 Perencanaan
Pemasangan
 commissioning
pemakaian

perawatan
PENGENDALIAN
• Administratif,
• Legalitas/perijinan,
• Standarisasi
• Sertifikasi
PEMBINAAN K3
Pembinaan K3, dapat dilakukan antara lain dengan :
A. Penyuluhan, dapat berupa :
- ceramah-ceramah K3
- pemasangan poster-poster K3
- pemutaran film/slide K3
B. Safety Talk (Toolbox Meeting)
Dilakukan setiap awal gilir kerja/shif
C. Safety Training
- Pelatihan penggunaan peralatan kesl. Kerja
- Pelatihan pemadam kebakaran
- Pelatihan pengendalian keadaan darurat
- Pelatihan P3K
PEMBINAAN K3, Lanjutan 1…….
D. Safety Inspection
- Inspeksi rutin
- Inspeksi berkala
- Inspeksi K3 bersama, dll
E. Safety Investigasi
Investigasi terhadap kejadian berbahaya/hampir kecelakaan
F. Safety Meeting
Suatu pertemuan yang membahas hal-hal yg
berkaitan dgn permasalahan K3
G. Safety audit
H. Pemantauan Lingkungan Kondisi Kerja
PEMBINAAN K3, Lanjutan 2 ….

I. Penyedian Alat-Alat Perlengkapan K3


- Alat Pelindung Diri
- Alat Perlengkapan K3
J. Organisasi K3
K. Program K3 Tahunan
Berguna sbg evaluasi pelaksanaan K3 yang
telah diterapkan (dpt sbg monitoring)
Unsur-unsur program K3 :
- Kebijakan/Policy K3
- Tanggung Jawab K3
- Rasa Keterlibatan
- Motivasi
Komponen program PEMBINAAN K3
1. Program pelatihan
observasi K3
2. Program JSA (Job
Savety Analisis)
3. Inspeksi terencana
4. Inspeksi bersama
5. Pertemuan K3
6. Pelatihan K3
7. Audit K3
TERIMA
KASIH
 
• Wassalam Wr Wb

Anda mungkin juga menyukai