Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RESUME MANDIRI

MATA KULIAH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3)

FITA FAUZIYYAH

141.0047

S1-4A

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA

PRODI S1 KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2017-2018


Pertemuan Ke : 1 (Pertama)

Hari & Tanggal : Senin, 04 September 2017

Pemateri : Muh. Zul Azhri R, SKM.,M.Kes

Judul Materi : Konsep Dasar K3


KONSEP DASAR K3

K3 berasal dari tiga kata yaitu Keselamatan, Kesehatan, dan Kerja.


Kesehatan dan keselamatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya
untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga
kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya
menuju masyarakat makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan
adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah
kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan satu kunci kesuksesan


dalam berbagai industri. Suatu perusahaan yang bonafid dan professional selalu
menganggap K3 ini sebagai suatu elemen yang sangat penting bagi kemajuan
perusahaan tersebut.

Menurut Mangkunegara (2002, p.165) bahwa tujuan dari keselamatan dan


kesehatan kerja adalah sebagai berikut :

a. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja


baik secara fisik, sosial, dan psikologis.
b. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya
selektif mungkin.
c. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.
d. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi
pegawai.
e. Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.
f. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan
atau kondisi kerja.
g. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja
1. Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja adalah usaha dalam melakukan pekerjaan tanpa


kecelakaan. Memberikan suasana atau lingkungan kerja yang aman . Dicapai
hasil yang menguntungkan dan bebas dari segala macam bahaya.

Berikut beberapa tujuan keselamatan kerja, antara lain :

- Mencegah/ mengadakan usaha pencegahan agar karyawan tidak


mendapat luka/cidera/mati

- Tidak terjadinya kerugian / kerusakan pada alat


/material/produksi

- Upaya pengawasan thd 4 M yaitu : manusia, material, mesin,


metode kerja yang dapat memberikan lingkungan kerja aman
dan nyaman sehingga tidak terjadi kecelakaan

Berikut beberapa prinsip K3, antara lain :

- Setiap pekerjaan bisa dilakukan dengan selamat

- Kecelakaan pasti ada sebabnya

- Penyebab kecelakaan harus dicegah/ditiadakan

- Mengetahui pekerjaan yang akan dilakukan

- Mengetahui langkah/tahapan pekerjaan tersebut

- Mengetahui bahaya-bahaya nya

- Mengetahui cara mengendalikan bahaya-bahaya tersebut

Berikut beberapa hal penting K3, antara lain :

- Menyelamatkan karyawan, dari sakit, kesedihan, kehilangan


masa depan, kehilangan gaji/nafkah

- Menyelamatkan keluarga, dari kesedihan, masa depan yg tak


menentu, kehilangan pendapatan
- Menyelamatkan perusahaan, dari kehilangan tenaga kerja,
pengelauaran biaya akibat kecelakaan, kehilangan waktu karena
terhenti kegiatan, melatih atau mengganti karyawan yang
celaka, bahkan bisa sampai terhentinya produksi

2. Kesehatan Kerja

Kesehatan Kerja adalah untuk melindungi karyawan dari segala hal yang
dapat merugikan kesehatan akibat kerja.

Yang perlu dilakukan, antara lain :

- Pemeriksaan Kesehatan Karyawan

a. Pekerja baru (kondisi awal kesehatan)

b. Pekerja lama (memantau kesehatan), 1 tahun sekali tambang di


permukaan dan 6 bulan sekali tambang underground

- Lingkungan Tempat Kerja

a. Debu : mengganggu saluran pernafasan

b. Bising : mengganggu fungsi pendengaran

c. Pencahayaan : mengganggu daya penglihatan

d. Getaran : mengganggu fungsi persendian

e. Gas-gas beracun/berbahaya : bisa langsung mematikan manusia

3. Kecelakaan

Kecelakaan adalah suatu kejadian yang, antara lain :

• Tidak direncanakan

• Tidak diinginkan

• Tidak diduga

• Terjadi kapan saja


• Dimana saja

• Menimpa siapa saja

Penyebab Kecelakaan , antara lain :

Teori HW Heinrich

- Tindakan tidak aman (TTA) 88%

- Tdk memakai APD

- Tdk mengikuti prosedure kerja

- Tidak mengikuti peraturan keselamatan kerja

- Bekerja sambil bergurau

- Kondisi tidak aman (KTA) 10%

- Lantai kerja licin/berceceran oli-oli

- Tempat kerja berserakan barang-barang

- Pencahayaan yang kurang

- Kondisi tempat kerja berdebu

- Takdir/Nasib/Lain-lain (2%)

Pemeriksaan kecelakaan, antara lain :

4. Pembinaan K3

Pembinaan K3, dapat dilakukan antara lain dengan :

- Penyuluhan
- Safety Talk (Toolbox Meeting)
- Safety Training
- Safety Inspection
- Safety Investigasi
- Safety Meeting
- Safety audit
- Pemantauan Lingkungan Kondisi Kerja
- Penyedian Alat-Alat Perlengkapan K3
- Organisasi K3
- Program K3 Tahunan

Sedangkan komponen program K3, terdiri :

- Program pelatihan observasi K3


- Program Job Safety Analysis (JSA)
- Inspeksi terencana
- Inspeksi bersama
- Pertemuan K3
- Pelatihan K3
- Audit K3

5. Prinsip dasar kebakaran

- Perlindungan Thd Keselamatan Jiwa (Life Safety)

- Perlindungan Thd Harta Benda (Property Safety)

- Perlindungan Informasi/Proses (Process Safety)

- Perlindungan Lingkungan Hidup Dari Kerusakan (Enviromental Safety)

6. Keadaan Darurat

- Klasifikasi Emergency

- Emergency Plan

- Pick Up Point

- Prosedur Emergency

- Klinik Dan Rumah Sakit

- Peralatan Dan Pelindung Diri


7. Lock Out :

Suatu cara atau system yang digunakan untuk menjaga suatu peralatan
kemungkinan digerakkan atau bergerak sehingga dapat membahayakan karyawan

8. Tag Out :

Suatu cara atau system peringatan atau pemberitahuan kepada orang lain
bahawa saklar, valve atau sumber energi penggerak dalam keadaan terkunci dan
aman serta tidak boleh dioperasikan.

9. Dasar hukum kesehatan dan keselamatan kerja

Ada 4 dasar hukum yang sering menjadi acuan mengenai K3 yaitu:

a. Undang-Undang (UU) No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan


Kerja, disana terdapat Ruang Lingkup Pelaksanaan, Syarat
Keselamatan Kerja, Pengawasan, Pembinaan, Panitia Pembina K-3,
Tentang Kecelakaan, Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja, Kewajiban
Memasuki Tempat Kerja, Kewajiban Pengurus dan Ketentuan
Penutup (Ancaman Pidana).

b. UU No. 21 tahun 2003 tentang Pengesahan ILO Convention No.


81 Concerning Labour Inspection in Industry and Commerce (yang
disahkan 19 Juli 1947).

c. UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, khususnya


Paragraf 5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, pasal 86 dan
87.

d. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-05/MEN/1996 tentang


Sistem Manajemen K3 yang berfungsi sebagai Pedoman Penerapan
Sistem Manajemen K-3 (SMK3), mirip OHSAS 18001 di Amerika
atau BS 8800 di Inggris.

Anda mungkin juga menyukai