ERA YUNITA, ST
Pengawas Ketenagakerjaan
Kota Padang
Bio Data
Nama : ERA YUNITA, ST
Nip. : 19750629 200801 2 004
Jabatan : Pengawas Ketenagakerjaan
Spesialis K3 Listrik
No. Hp : 0823 8960 2888
Email : erayunita@rocketmail.com
era.ynt29@gmail.com
KASUS -
KASUS K3
Terjatuh/tergelincir
Terpukul
Terbentur
Terjepit
Terkena aliran listrik
Kemasukan benda
dll
KECELAKAAN TAMBANG
1. Mengakibatkan cidera pekerja tambang atau
orang yang diberi izin
2. Akibat kegiatan usaha pertambangan
3. Terjadi pada jam kerja
4. Terjadi didalam wilayah kegiatan usaha
pertambangan atau area proyek
KLASIFIKASI KECELAKAAN TAMBANG
1. Luka Ringan
Bila kurang 3 minggu pekerja sudah dapat bekerja
kembali ke tempat semula
2. Luka Berat
- lebih dari 3 minggu pekerja baru dapat kerja
ke tempat semula
- cacat tetap shg tdk kerja seperti semula
- patah/retak/dislokasi (KepmenTAMBEN 555. K)
3. Mati
Apabila mati dalam waktu 24 jam sejak kecelakaan
itu terjadi
PIRAMIDA KECELAKAAN
20.000
Kondisi dan
Tindakan Tidak
aman
PENYEBAB KECELAKAAN
Teori HW Heinrich
A. Tindakan tidak aman (TTA) 88%
- Tdk memakai APD
- Tdk mengikuti prosedure kerja
- Tidak mengikuti peraturan keselamatan kerja
- Bekerja sambil bergurau
C. Takdir/Nasib/Lain-lain (2%)
PENDORONG KECELAKAAN
Hal-hal yang menyebabkan
atau menimbulkan TTA
dan KTA (sering disebut
juga dengan istilah
Penyebab Dasar)
Sedangkan penyebab
langsung dari
kecelakaan, adl karena
:
Tindakan Tidak
Aman (TTA)
Kondisi Tidak
Aman (KTA)
PENYEBAB KECELAKAAN
TEORI DOMINO
CEDERA / KERUSAKAN
BIAYA
KURANGNYA PENGAWASAN
TEORI DOMINO
PROGRAM K3
CEDERA / KERUSAKAN
BIAYA
PENYEBAB KECELAKAAN
GUNUNG ES - BIAYA
KECELAKAAN
BIAYA KECELAKAAN
A. Biaya Langsung
- biaya kompensasi
- biaya perawatan/pengobatan
- biaya reparasi peralatan
- biaya penyelidikan
B. Biaya Tidak Langsung
- Kehilangan waktu dari teman teman sekerja krn pekerjaan terhenti
- Kehilangan waktu karena karyawan lain menolong korban
- Kehilangan waktu untuk persoalkan apa yang baru terjadi
- Biaya pelatihan ulang dan hilang waktu kerja
PEMERIKSAAN KECELAKAAN
4. Peraturan Khusus AA
Dragbar/Bale-bale
Peti P3K/Peti khusus dokter
Petugas P3K yang sudah dilatih
Pengertian
P3K dimaksudkan :
Memberikan perawatan darurat pada korban, sebelum
pertolongan yang lebih lengkap diberikan oleh dokter
atau petugas kesehatan lainnya.
Pernafasan.
Denyut nadi.
Kesadaran.
Turgor (elastisitas kulit).
Reflek.
Sistem otot, kerangka dan sendi
Prinsip Dasar Tindakan Pertolongan
1. Pedoman tindakan
Prinsip P-A-T-U-T
P = Penolong mengamankan diri sendiri lebih
dahulu sebelum bertindak
A = Amankan korban dari gangguan di tempat
kejadian, sehingga bebas dari bahaya.
T = Tandai tempat kejadian sehingga orang lain
tahu bahwa di tempat itu ada kecelakaan.
U = Usahakan menghubungi ambulan, dokter,
rumah sakit atau yang berwajib
T = Tindakan pertolongan terhadap korban
dalam urutan yang paling tepat.
Pemberian Pertolongan
1. Menilai situasi
a. Mengenali bahaya diri sendiri dan orang
lain
b. Memperhatikan sumber bahaya
c. Memperhatikan jenis pertolongan
d. Memperhatikan adanya bahaya susulan
Pemberian Pertolongan
3. Memberikan pertolongan
a. Menilai kondisi korban dan tentukan
status korban dan prioritas tindakan
Periksa kesadaran, pernafasan, sirkulasi
darah dan gangguan lokal
b. Berikan pertolongan sesuai status korban
Baringkan korban dengan kepala lebih rendah
dari tubuh
Bila ada tanda henti nafas dan jantung
berikan resusitasi Jantung paru
Selimuti korban
Bila luka ringan obati seperlunya (luka bakar
ringan).
Bila luka berat carikan pertolongan ke
Prinsip Dasar Tindakan Pertolongan
2. Ciri-ciri gangguan
Mengenali ciri-ciri gangguan pada korban
Gangguan Umum
Gangguan Lokal
Gangguan Umum
Fasilitas :
Kotak P3K
Isi kotak P3K
Buku pedoman
Ruang P3K
Perlengkapan P3K (alat perlindungan, alat
darurat, alat angkut dan transportasi)
Personil :
Penanggung Jawab : dokter pimpinan PKK,
Ahli K3
Petugas P3K : Sertifikat pelatihan P3K di
tempat kerja
Pembinaan Pengawasan Pelaksanaan P3K
Di Tempat Kerja
Internal Perusahaan
Pengurus Perusahaan
Dokter Perusahaan/DPKTK
Ahli K3, Ahli K3 Kimia
Auditor Internal
External Perusahaan
Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan
Auditor External