Anda di halaman 1dari 14

PELATIHAN

PEMADAMAN KEBAKARAN
DAN
EVAKUASI

Jl. Payung Asri Permai No. A3, Pudak-payung, Banyumanik, Semarang


Telp. 024 – 7461137 / 70702207, Fax. 024 - 7461137
Website : www.bromindo.com E-mail : info@bromindo.com / sales@bromindo.com
FIRE EXTINGUISHER TRAINING

Ini merupakan Segi


Tiga Api. Sebenarnya
ini merupakan Segi
Empat karena ada
element yang harus
dipenuhi untuk
terjadinya api.

Tiga hal yang harus ada pada saat bersamaan agar tercipta api, adalah :
1. Cukup Oxygen untuk mendukung pembakaran
2. Cukup Panas untuk menjangkau suhu pemanasan
3. Beberapa Bahan bakar atau material yang mudah terbakar

Bersama-sama, mereka menghasilkan reaksi kimia yaitu : api. Menyingkirkan salah satu
dari ketiga unsur itu (yang manapun), maka api akan padam.

KLASIFIKASI BAHAN BAKAR


Api digolongkan menurut jenis bahan bakar terbakar. Jika anda menggunakan jenis alat
pemadam api yang salah pada kelas api, maka Anda mungkin masalahnya akan semakin
buruk. Maka sangat penting untuk mengetahui empat perbedaan dari kelas api, yaitu :

Kelas A : adalah kebakaran yang ditimbulkan oleh benda padat mudah


terbakar seperti kayu, kertas, kain

Kelas B : adalah kebakaran yang ditimbulkan oleh benda cair yang mudah
terbakar seperti bensin, solar, thiner, minyak pelumas dan cat.

Kelas C : adalah kebakaran yang ditimbulkan oleh gas yang mudah terbakar
seperti gas elpigi, propane, butane.

Kelas E : adalah kebakaran yang ditimbulkan oleh peralatan listrik yang


berenergi seperti motor, transformer dan aplikasi lainnya.

www.bromindo.com 1
Kebanyakan pemadam api akan mempunyai suatu label huruf / gambar sebagai informasi
kepada Anda tentang jenis api mana yang dapat dipadamkan oleh alat pemadam tersebut.

Sebagai contoh, suatu alat pemadam api air yang sederhana mungkin mempunyai suatu
label seperti ini, yang berarti ia/nya [perlu] saja digunakan di api Class A.

Sebagai contoh, suatu alat pemadam api yang sederhana


mungkin mempunyai suatu label seperti ini, yang berarti alat
itu hanya bisa digunakan pada api Kelas A saja.

JENIS ALAT PEMADAM API

Jenis pemadam api yang berbeda-beda dirancang untuk memadamkan kelas api yang
berbeda pula. Empat jenis pemadam api yang paling utama adalah:

1. Carbon Dioxide (CO2)

Tanpa Pressure Gauge


Tekanan didalam alat
pemadam api CO2
sangatlah besar,
butiran-butiran batu
Corong yg kuat (es) karbon dioksida
mungkin memancar
Pada ujung corong dari ujung corong !
melebar

Silinder CO2 biasanya merah. Beratnya berkisar antara 5 pon – 100 pon, atau lebih
besar. Pada ukuran yang lebih besar, corong akan berada di ujung selang yang
panjang.

CO2 dirancang untuk api Kelas B dan C (cairan yang


mudah terbakar dan elektrik) saja !

CO2 biasanya digunakan pada laboratorium, ruang mekanik, dapur, dan area
penyimpanan bahan cair yang mudah terbakar.

Berdasarkan peraturan NFPA (dan direkomendasikan juga oleh pabrikan) bahwa


semua alat pemadam CO2 harus ditest ulang setiap 5 (lima) tahun sekali.

Carbon dioxide adalah gas yang tidak mudah terbakar yang menghilangkan unsur
“oxygen” dari Segitiga Api. CO2 sangatlah dingin begitu ia keluar dari alat
pemadam, sehingga dia akan mendinginkan bahan baker dengan sempurna.

www.bromindo.com 2
CO2 mungkin tidak begitu effective jika digunakan pada api Kelas A, karena
kemungkinan dia tidak mampu memindahkan cukup oksigen. Dan mungkin bahan-
bahan Kelas A akan membara dan menyalakan lagi.

2. HFC-227 (Gas Liquid)

Dengan Pressure Gauge

Memakai selang
Pemadam HFC-227 biasanya
merah. Rata-rata beratnya 2
pon – 20 pon jika digunakan
HFC-227
yang di area umum.
baik

Gas cair yang dipakai oleh alat pemadam api sangat ampuh untuk memadamkan api
kelas “A”, “B”, “C” dan karena sifat gas yang non kondusif, maka media itu juga
sangat efektif untuk memadamkan api kebakaran untuk kelas “E” yang melibatkan
adanya arus listrik, dan HFC-227 tidak akan merusak bahan lain yang ada sekitarnya,
sehingga lingkungan sekitar tetap bersih tanpa bekas.

Alat pemadam HFC-227, mungkin mempunyai label


seperti ini yang berarti dapat memadamkan api
Kelas A, B,C.dan E

3. Dry Chemical (ABC)

Dengan Pressure Gauge

Memakai selang
Pemadam ABC biasanya
merah. Rata-rata beratnya 2
pon – 20 pon jika digunakan
Powder
yang di area umum.
baik

Alat pemadam Dry chemical memadamkan api dengan cara menyelimuti bahan bakar
dengan suatu lapisan powder yang tipis seperti debu. Ini memisahkan bahan bakar
dari oksigen di udara. Powder juga bekerja menghalangi reksi kimia dari api. Alat
pemadam api ini adalah sangat efektif untuk memadamkan api.

www.bromindo.com 3
Alat pemadam api Dry Chemical ada beberapa jenis, yang biasa tercantum pada
labelnya :
EC (untuk bahan kimia yang kering)
ABC (dapat digunakan di Kelas A, B, atau C)
BC (dirancang untuk penggunaan di Kelas B dan C)

Itu sangat penting untuk diketahui, jenis mana yang dapat diletakkan di area Anda !

Alat pemadam ABC, mungkin mempunyai label


seperti ini yang berarti dapat memadamkan api
Kelas A, B, dan C.

Alat pemadam dengan dry chemical yang didisain untuk Kelas B dan C, biasanya
digunakan pada dapur-dapur restoran dan area dengan cairan yang mudah terbakar.

Dan alat pemadam dengan ABC Powder biasanya digunakan pada laboratorium,
kantor, penyimpanan bahan kimia, kendaraan, dsb.

4. Foam

Foam adalah suatu media pemadam api yang handal untuk memadamkan api kelas
“A” dan “B”, khususnya yang diakibatkan oleh bahan cair yang mudah terbakar
seperti bahan baker minyak, lemak, pelumas, dll, dan juga efektif untuk melindungi
kendaraan bermotor. Tepat digunakan pada dair-dapur restoran dan hotel, bengkel,
kios-kios minyak / bensin dll.

www.bromindo.com 4
CARA MENGGUNAKAN ALAT PEMADAM

Tarik
Arahkan
Tekan
Sapukan

Tarik pin
Ini akan mempersilakan Anda menggunakan alat
pemadam tersebut.

Arahkan pada sumber api yang terbakar


Arahkan pada bahan yang terbakar…jika Anda
mengarahkan pada api, media pemadam akan
berbalik arah dan ini tidaklah bagus.

Tekan ujung handle


Ini akan menekan tombol yang dapat mengeluarkan
media pemadam.

Sapukan pelan dari sisi yang satu ke sisi yang


lainnya sampai api benr-benar padam (tidak ada
bara).
Mulai menggunakan pemadam dari jarak yang
aman, perlahan maju ke arah api. Jika api
menyembur, pejamkan mata untuk menghindari
iritasi.

www.bromindo.com 5
ATURAN DALAM MEMADAMKAN API
Api bisa jadi sangat berbahaya dan Anda harus selalu yakin bahwa Anda tidak akan
membahayakan diri Anda dan atau orang lain ketika mencoba untuk madamkan api.
Karena alasan ini, ketika diketahui ada kebakaran :

1. Membantu siapapun yang sedang dalam bahaya untuk segera diselamatkan, jika
itu dapat dilakukan tanpa ada resiko bagi diri sendiri.

2. Telepon dinas pemadam kebakaran atau aktifkan alarm kebakaran. Alarm


kebakaran akan memberi tanda ke jawatan pemadam kebakaran seperti halnya
penghuni bangunan yang lain.

Jika kebakarannya adalah kecil (dan hanya setelah melakukan dua hal di atas), anda boleh
mencoba menggunakan alat pemadam api untuk memadamkannya.

Bagaimanapun, sebelum memutuskan untuk mencoba memadamkan api, simpan/pelihara


berbagai hal ini di pikiran :

Tahu bahan apa yang terbakar, sehingga kita tahu alat pemadam api mana yang
dapat digunakan.

Sekalipun Anda mempunyai alat pemadam api ABC, boleh jadi sesuatu yang
terbakar itu akan meledak atau menghasilkan gas yang beracun.

Kesempatannya adalah jika Anda mengetahui bahan apa yang terbakar, sehingga
tahu harus memadamkan dengan apa, tapi jika tidak, biarkan dinas pemadam
kebakaran yang menanganinya.

Apakah api menyebar dengan cepat melampaui titik asal api itu? Jika ya, inilah
waktunya untuk gunakan alat pemadam api dimulai dari api itu.

Jika api telah menyebar dengan cepat, yang terbaik adalah mengevakuasi gedung.

Saat Anda mengevakuasi gedung,


tutup jendela dan pintu di belakang
Anda pada saat Anda tinggalkan.

Ini akan membantu memperlambat


penyebaran asap dan api.

www.bromindo.com 6
JANGAN MEMADAMKAN API JIKA :

Anda tidak memiliki peralatan yang memadai atau sesuai.


Jika Anda tidak mempunyai jenis alat pemadam yang sesuai dalam jumlah besar/cukup,
sebaiknya jangan mencoba memadamkan api.

Anda mungkin menghirup gas yang beracun.


Ketika bahan-bahan buatan, seperti nylon pada karpet atau busa pada sofa
terbakar, ini dapat menghasilkan sianida hydrogen, acrolein, dan amoniak sebagai
tambahan pada carbon monoxide. Gas bisa jadi sangat fatal walau dalam jumlah
kecil.

Insting Anda mengatakan tidak.


Jika Anda merasa tidak yakin atau ragu-ragu untuk memadamkan api, sebaiknya
jangan lakukan, biarkan dinas pemadam yang menanganinya.

Aturan yang paling akhir adalah untuk selalu memposisikan diri Anda dekat dengan jalan
keluar atau jalan keluarnya ada di belakang Anda pada saat Anda menggunakan alat
pemadam untuk memadamkan api.

Jika dalam kasus alat pemadam tidak dapat difungsikan, atau sesuatu diluar dugaan
terjadi, Anda harus segera keluar, jika Anda tidak ingin terperangkap dalam api.

www.bromindo.com 7
TEKNIK PENGGUNAAN FIRE HYDRANT

CARA 1
Orang I (Nozzleman)
Menghadap ke arah api, dengan posisi kuda-kuda.
Berat badan bertumpu pada kaki kiri/depan.

Orang II (Assist. Nozzleman)


Menghadap ke belakang
Kaki kanan menyilang dengan kaki kanan orang I
Posisi kaki kuda-kuda dan berat badan dijatuhkan ke orang I
Bahu saling menumpu

CARA 2
Orang I (Nozzleman)
Posisi kuda-kuda, kaki kiri berada di depan
Berat badan tertumpu pada kaki kiri

Orang II (Assist. Nozzleman)


Sebagai penahan beban/gaya/tekanan
yang ditimbulkan oleh keluarnya air yang melewati nozzle.
Arah beban ke belakang, posisi kaki kuda-kuda,
kaki kanan menahan tumpuan kaki kanan orang I

www.bromindo.com 8
FIRE PREVENTION & FIRE FIGHTING

I. PREVENTIVE
Usaha-usaha pencegahan yang dilakukan sebelum terjadi kebakaran. Antara lain :
Penyuluhan
Pengawasan terhadap penyimpanan dan penggunaan barang
Pengadaan sarana pemadam kebakaran
Pengadaan sarana penyelamatan
Pengadaan sarana pengindera kebakaran
Mengadakan latihan berkala

II. REPRESIVE
Usaha-usaha yang dilakukan pada saat terjadi kebakaran dengan maksud untuk
mengurangi/memperkecil kerugian. Antara lain :
Pemadam kebakaran
Penggunaan peralatan pemadam kebakaran
Mencegah meluasnya kebakaran
Mencegah meluasnya kebakaran
Penggunaan alat penunjang
Pemberian informasi
Pertolongan penyelamatan jiwa manusia dan harta benda
Melokalisasi daerah kebakaran
Pencarian (sumber api, jiwa, dan harta)
Mempersiapkan daerah aman

III. REHABILITASI
Usaha-usaha yang dilakukan setelah kebakaran. Antara lain :
Membuat pendataan
Menganalisa tindakan yang dilakukan
Menyelidiki factor-faktor penyebab

www.bromindo.com 9
COOPERATE ERT (Emergency Response Team)

KOMANDAN
Tugas kerjanya :
1. Ikut serta mengawasi an merawat alat pemadam kebakaran tang ada di wilayahnya
2. Mengkoordinasikan tugas-tugas anggota
3. Selalu mengecek anggota team yang hadir setiap hari
4. Menunjuk anak buahnya untuk menjadi fire emergency team, apabila anggota team
dipandang kurang lengkap
5. Memberikan pengarahan dan penjelasan kepada setiap anggota
6. Menentukan titik pemadaman
7. Memimpin teknik dan strategi pemadaman
8. Selalu koordinasi dengan fireman
9. Pastikan api benar-benar padam
10. Mengecek anggota dan semua peralatan yang digunakan
11. Menyelidiki sebab-sebab kebakaran
12. Membuat laporan kejadian
13. Merencanakan tindakan perbaikan agar peristiwa yang serupa tidak terulang lagi

WAKIL KOMANDAN
Tugas kerjanya :
1. Membantu tugas-tugas komandan regu
2. Melaksanakan semua instruksi dari komandan regu
3. mengambil alih tugas komandan regu jika komandan regu sedang libur/berhalangan
hadir
4. Mengecek tugas-tugas fire emergency team
5. Mencari sumber api

NOZZLE - MAN
Tugas kerjanya :
1. Mengecek keberadaan nozzle di dalam box hydrant yang ada di wilayahnya
2. Mengambil Nozzle dari box hydrant dan membawanya ketempat titik pemadaman
3. Menggabungkan kopling nozzle yang dibawanya, dengan kopling selang yang telah
digelar oleh hoseman
4. Memegang nozzle dengan baik dan benar serta arahkan ujung nozzle pada kebakaran
5. Setelah siap, mintalah air dengan aba-aba yang jelas. BUKA AIR – TUTUP AIR
6. Ikuti semua perintah komandan/wakil komandan regu dengan baik
7. Setelah api padam :
Melepaskan kopling nozzle selang
Mengembalikan nozzle yang digunakan dan nozzle cadangan ke box hydrant semula
Membantu tugas-tugas dari hoseman merapikan selang dan peralatan APK

HOSE - MAN
Tugas kerjanya :
1. Mengecek keberadaan selang/firehose yang ada dalam box hydrant di wilayajnya
2. Mengambil selang dari box hydrant dan menggelarnya menuju kea rah titik pemadaman
sesuai kebutuhan
3. Sambung menyambung kopling selang yang telah digelar
4. Menyediakan selang cadangan dan menempatkan di pinggir sambungan selang yang
tergelar
5. Stand By selalu mengawasi selang-selang yang dipakai pemadaman
6. Apabila selang ada yang bocor/pecah, segera informasikan komandan regu atau
wakilnya, dengan baik
7. Setelah api padam :

www.bromindo.com 10
Melepas semua sambungan kopling selang yang satu dengan yang lain
Mengeluarkan air yang ada dalam selang
Merapikan selang yang selesai dipakai, dengan cara gulung satu
Menempatkan selang-selang tesebut di dekat box hydrant

VALVE - MAN
Tugas kerjanya :
1. Mengecek kopling dan kunci valve, yang ada di wilayahnya
2. Menyambung kopling dari selang terdekat, ke kopling hydrant
3. Mengambil kunci valve hydrant
4. Mengoperasikan valve hydrant, dengan mengikuti aba-aba. BUKA – TUTUP AIR
5. Melaksanakan perintah komandan regu
6. Setelah api padam :
Melepaskan kopling dari selang ke valve hydrant
Menyimpan kunci valve ke dalm box hydrant
Membantu tugas Hose Man merapikan selang
Perhatikan !!!!
Agar petugas nozzle man tidak kaget/jatuh terpental, buka valve hudrant sedikit demi sedikit,
sesuai kebutuhan air

RESCUE
Tugas kerjanya :
1. Selalu menginformasikan keadaan-keadaan yang tidakl aman kepada komandan
regu/wakilnya
2. Bersama dengan fireman, melaksanakan evakuasi dari dalam dan luar gedung
3. mencari sumber api
4. Menyelamatkan/memindahkan dokumen-dokumen penting atau benda-benda yang
belum terbakar, ke tempat yang aman
5. Melaksanakan perintah komandan/wakilnya dengan baik.

KOMUNIKATOR
Tugas kerjanya :
1. Selalu memberikan informasi kepada danru/wadanru, apabila ada hal-hal yang tidak
aman
2. Membunyikan alarm kebakaran yang ada di areal terdekat
3. Menginformasikan kepada segenap karyawan yang ada di bangunan tersebut, untuk
segera keluar menuju tempat yang aman
4. Segera hubungi : fire&safety security, Ka Dept. Electric, atau fire emergency team dept.
lain
5. Melaksanakan perintah komandan/wakilnya dengan baik.

PERALATAN
Tugas kerjanya :
1. Selalu menginformasikan keadaan-keadaan yang tidak aman kepada Danru/Wadanru
2. Membantu menyediakan/mengambil fire fighting equipment dari show room fire&safety,
sesuai kebutuhan
3. Melaksanakan perintah komandan/wakilnya dengan baik.

www.bromindo.com 11
EMERGENCY RESPONSE & EVACUATION

EMERGENCY RESPONSE
Emergency adalah suatu keadaan darurat yang terjadi karena :
Kebakaran besar
Peledakan, boom meledak
Minyak, bensin, atau bahan kimia tumpah
Kebocoran gas beracun
Tabrakan kendaraan : KA, Bus, Truk, atau pesawat terbang
Kecelakaan yang serius
Kecelakaan fatal meninggal
Ada sabotase besar
Bencana besar
Gempa bumi
Perang dengan boom

Dalam keadaan seperti tersebut di atas, setiap orang harus tanggap dan membantu kepada
orang yang memerlukan bantuan dalam keadaan emergency

Minor Emergency
Adalah suatu peristiwa dalam keadaan darurat skala kecil yang dapat diatasi oleh petugas
emergency team yang ada di tempat kerja dan tidak memerlukan bantuan dari pihak luar

Major Emergency
Adalah suatu peristiwa dalam keadaan darurat, yang bersifat skala besar yang tidak dapat
diatasi oleh emergency team di tempat kerja dan harus memerlukan bantuan team
emergency dari luar untuk mengatasi kejadian resiko yang terjadi.

EVAKUASI
Evakuasi adalah suatu upaya penyelamatan jiwa manusia ataupun harta benda yang
terperangkap dan diperkirakan mengalami kematian dan kerusakan yang terancam bencana
atau musibah seperti :
Kebakaran
Banjir
Gempa bumi
Gunung meletus
Kebocoran gas
Kecelakaan kerja

www.bromindo.com 12
PROSEDUR UMUM EVAKUASI

Pakailah personal protective equipment yang disyaratkan dengan baik, benar, dan aman
Laksanakan pencarian korban dengan hati-hati, waspada selalu control dan peka
terhadap lingkungan.

Apabila korban telah ditemukan ;

Keadaan Sadar Keadaan Tidak Sadar


9 Tanyalah keluhan sakit yang dirasakan 9 Teliti sejenak
9 Teliti sejenak 9 Laksanakan evakuasi dengan baik
9 Segera evakuasi mengikuti petunjuk 9 Lakukan First Aid sebelum team
P3K medis memberikan pertolongan
9 Lakukan First Aid sebelum team medis
memberikan pertolongan

Evakuasi dalam Gedung Bertingkat


Adalah evakuasi korban dalam gedung bertingkat dengan melewati tangga darurat
(Stairway), yang tidak terancam bahaya asap maupun api, diarahkan menuju ke tempat
yang aman.

Evakuasi dalam gedung tidak bertingkat


adalah evakuasi korban dalam gedung/dalam ruangan yang terancam bahaya asap
maupun api. Diarahkan melalui pintu-pintu darurat yang telah tersedia, ataupun jalan
keluar yang aman.

7 (Tujuh) Syarat Utama Rescue Team :


1. Percaya diri
2. tidak mempunyai sakit jantung
3. berbadan sehat
4. mempunyai ketrampilan khusus
5. Mengerti P3K
6. Mempunyai disiplin tinggi
7. Mempunyai jiwa penolong

www.bromindo.com 13

Anda mungkin juga menyukai