Anda di halaman 1dari 12

In Case Fire

Control
Anggota Kelompok :
• Ahmad Farizky
• Dewi Ayu Sri Rejeki
• Hanidiah Adawiah
• Intan Nur Agustin
• Micko Teguh Tri Cahyo
• Raka Fahriza Bahtiar
01 Pengertian
02 Deteksi
03 Alarm
04 Padamkan -
Lokalisir
05 Evakuasi

06 Rescue & P3K


07 Amankan
APA ITU IN
CASE FIRE
CONTROL

In Case Fire Control merupakan tahapan pencegahan serta pengendalian saat


terjadinya kebakaran. Dalam tahapan ini terdapat beberapa langkah yang harus
dilakukan agar kebakaran yang terjadi dapat terkendali dengan baik dan
meminimalisir kerugian. Adapun tahapan In Case Fire Control sebagai berikut :
• Deteksi
• Alarm
• Padamkan-Lokalisir
• Evakuasi
• Rescue & P3K
• Amankan
Deteksi Detektor kebakaran adalah alat yang berfungsi mendeteksi
kebakaran secara dini, agar kebakaran yang terjadi tidak
berkembang menjadi lebih besar. Dengan terdeteksinyya
kebakaran, maka upaya untuk mematikan api dapat segera
dilakukan sehingga dapat meninimalisir kerugian sejak awal.
Deteksi kebakaran dilakukan pada kemunculan asap, kemunculan
panas, dan adanya kobaran api.

Macam – macam alat detektor :

• Alat Deteksi Asap (Smoke Detector)

• Alat Deteksi Panas (Heat Detector)

• Alat Deteksi Api (Flame Detector)

• Alat Deteksi Gas (Gas Detector)


Alarm
Sistem Alarm Kebakaran merupakan perangkat yang didesain terintegrasi dan
terdiri dari perangkat sensor untuk mendeteksi adanya gejala kebakaran, untuk
memperingatkan orang-orang disekitarnya melalui suara ketika terdeteksinya
asap, api, karbon monoksida dan keadaan darurat lainnya, kemudian memberi
peringatan dalam sistem evakuasi untuk membantu melindungi orang, property,
dan asset dari bahaya kebakaran dan nantinya akan ditindaklanjuti secara
otomatis ataupun manual dengan system instalasi pemadam kebakaran (System
Fire Fighting).

Peralatan utama dari system protection ini adalah MCFA (Main Control Fire Alarm) atau disebut juga
dengan Fire Alarm Control Panel (FACP). MACP berfungsi menerima siyanl yang masuk (input signal)
dari detector dan komponen pendeteksi lainnya (Fixed Heat Detector and Smoke Detector).
Padamkan-Lokalisir
Padamkan dan Lokalisir adalah dua langkah penting dalam penanganan kebakaran.

Langkah pertama dalam penanganan kebakaran adalah


memadamkan api secepat mungkin. Ini dapat
dilakukan dengan menggunakan alat pemadam api
seperti APAR atau melalui metode lain seperti
penggunaan kain basah atau karung goni basah.
Tujuan utamanya adalah menghentikan sumber api
agar tidak terus berkembang.
Setelah api berhasil dipadamkan, langkah selanjutnya adalah melokalisir kebakaran. Ini
berarti membatasi kebakaran agar tidak menyebar ke area lain. Lokalisir dilakukan dengan
penutupan pintu, jendela, dan ventilasi untuk menghambat aliran oksigen yang dapat
memperkuat api. Selain itu, penghalang fisik seperti dinding api dapat digunakan untuk
memisahkan area yang terkena kebakaran dari area yang aman.

Padamkan dan Lokalisir adalah langkah-langkah penting dalam penanganan kebakaran


yang membantu meminimalkan kerusakan dan bahaya bagi kehidupan dan properti. Penting
juga untuk segera memanggil petugas pemadam kebakaran yang terlatih untuk memberikan
bantuan dan melanjutkan upaya penanganan kebakaran dengan aman dan efektif.
Evakuasi pada kebakaran adalah proses mengeluarkan orang-orang dari

Evakuasi area terancam oleh kebakaran dengan aman dan cepat. Tujuan utama
evakuasi adalah melindungi nyawa dan menyelamatkan orang-orang dari
bahaya yang ditimbulkan oleh api, asap, dan panas yang tinggi. Sarana
Evakuasi adalah bagian dari konstruksi bangunan yang dirancang aman
untuk digunakan pada waktu keadaan darurat. Adapun syarat Sarana
Evakuasi adalah :

• Aman sementara, terjamin kedap asap dan panas


• Mudah dijangkau (pajang jarak tempuh sependek mungkin)
• Lebar Unit Exit sesuai standar
• Tidak dikunci dan tidak terhalang oleh benda apapun
• Memiliki lampu darurat
• Bukaan pintu kearah pelarian
• Ada petunjuk arah yang dapat dilihat dalam keadaan gelap.
Prosedur Evakusi
Menjauh dari sumber api dan segera Bila memungkin ambil
Saat melihat api alat pemadam api
menuju pintu keluar atau tangga
tetap tenang dan darurat yang terdekat dengan ringan (APAR) untuk
jangan panik. berjalan cepat tapi tidak berlari. memadamkan api

Beritahu orang lain/tamu


yang masih berada
didalam ruangan lain
untuk segera melakukan
evakuasi

Bila pandangan tertutup


Segeralah menuju titik Jangan berbalik arah karena asap, berjalanlah dengan
kumpul yang ada di akan bertabrakan dengan merayap pada tembok atau
tempat tersebut untuk orang-orang dibelakang anda pegangan pada tangga dan
menunggu instruksi dan menghambat evakuasi atur pernafasan pendek-
berikutnya.
pendek
Rescue dan P3K
Rescue pada kebakaran melibatkan upaya untuk menyelamatkan orang-orang
yang terjebak atau terperangkap di dalam bangunan yang terbakar. Rescue
dapat melibatkan evakuasi darurat melalui jalur evakuasi, penyelamatan di
ketinggian menggunakan tangga atau peralatan lain, atau menggunakan
peralatan khusus seperti tali penyelamatan atau system pengungsian. Tujuannya
adalah untuk membawa orang orang keluar dari bahaya secepat mungkin
dengan cara aman dan efektif.

P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) pada kebakaran melibatkan


pemberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang terluka akibat
kebakaran. Ini termasuk memberikan perawatan medis sederhana dan
pertolongan darurat sebelum tim medis professional tiba di lokasi kebakaran.
Amankan
Amankan pada kebakaran adalah langkah-langkah yang diambil untuk menjaga keamanan dan meminimalisir
risiko yang timbul akibat kebakaran. Tujuannya untuk mengendalikan situasi, meminimalkan kerusakan,
melindungi nyawa, dan property.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk amankan pada kebakaran:
1. Amankan Orang-orang
2. Amankan Sumber Bahaya
3. Amankan Lingkungan Sekitar
4. Amankan Jalur Evakuasi
5. Amankan Dokumen dan Data Penting
THANK YOU
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai