Anda di halaman 1dari 71

PERALATAN KEBAKARAN DI UNIT MOBIL POMPA

@ojick_mantap ‘111
AKBAR TRISMADANI
Jakarta Fire Instructor

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi


manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani)

0812-8654-1410
akbardiklat112@gmail.com
Pusdiklatkar DKI Jakarta
Tujuan Instruksional Umum

Setelah mempelajari materi ini peserta diharapkan dapat


mengetahui dan memahami, tentang jenis – jenis alat
perlengkapan yang terdapat dalam unit mobil pompa serta
dapat menggunakanya dengan tepat.
Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mempelajari materi ini peserta diharapkan mampu :

1. Menyebutkan jenis – jenis peralatan kebakaran.


2. Menjelaskan fungsi dari tiap – tiap peralatan kebakaran.
3. Melakukan pemeliharaan dan perawatan peralatan kebakaran.
4. Mendemonstrasikan cara mengoperasikan peralatan kebakaran.
PERALATAN KEBAKARAN UNIT MOBIL POMPA

Pengertian :

Adalah alat–alat perlengkapan yang berada dalam unit mobil


pompa, yang digunakan di dalam operasional pemadaman
kebakaran.

@ojick_mantap ‘111
ALAT PERLENGKAPAN YANG TERDAPAT
DALAM UNIT MOBIL POMPA

1. Selang penyalur (Delivery Hose)


2. Selang Penghisap (Suction Hose)
3. Selang Hose Reel (Hose Reel Hose)
4. Pipa Pemancar Jet (Jet Nozzle)
5. Pipa Pemancar Busa (Foam Nozzle)
6. Pipa Pemancar Variabel (Variable Nozzle)
7. Pipa Pemancar Fog (Fog Nozzle)
8. Pipa Pemancar Monitor (Monitor Nozzle)
lanjutan
9. Tangga (Ladder)
10. Gaitan / Pengait (Pike Poles)
11. Cabang (Breeching / Y Connection)
12. Kampak (Fire Axe)
13. Kunci Hidran (Hydrant Wrench)
14. Kunci Kopling (Coupling Spanners)
15. Adaftor
16. Water Sheel
17. Balok Pengaman (Hose Ramps)
lanjutan
18. Helm (Helmet)
19. Pelindung Pernafasan (SCBA)
20. Ganjal Ban (Wheel Blocks)
21. Linggis (Crow Bar)
22. Sekop (Sovel)
23. Cairan Busa (Foam Liquids)
24. APAR (Portable Fire Extingusheer)
25. Radio Telekomunikasi (HT)
26. Peralatan P3K
ALAT PERLENGKAPAN YANG TERDAPAT DALAM UNIT MOBIL POMPA

Selang Penyalur (Delivery hose)


SELANG (HOSE)
 Untuk Menyalurkan / Mengalirkan Air dari
Pompa ke Nozzle

 Berbahan Karet/Syntethic Rubber dan


Kanvas

 Diameter 1 – 3 inchi

 Panjang 20 – 50 meter

@ojick_mantap ‘111
lanjutan

SELANG (HOSE)
Selang Penghisap (Suction Hose)

 digunakan untuk menghisap air dari


Sumber airmenuju ke pompa/tangki

 Berbahan Karet (Rubber), dan kawat


Spiral.

 Diameter 2,5 – 5 inchi, panjang 1,5 – 10


meter
lanjutan

Hose Reel (Hose Reel)


 Untuk mengalirkan air bertekanan
tinggi, .
 Tidak perlu menggelar selang secara
keseluruhan.
 Berbahan rubber
KOPLING (Coupling)

 Komponen yang terpasang di ujung selang penyalur, penghisap, Nozzle,


Unit Pompa.

 Suatu alat untuk menyambung antara selang yang satu dengan selang
yang lain maupun selang dengan outlet, Selang dengan Nozzle.

 Jenis : Machino, YVH, Drat/Ulir, Storz, Instanneosuse,

 Berbahan Alloy Alumunium, dan Kuningan

 Kopling berdiameter antara 1 inchi – 4 inchi


KOPLING (Coupling)

Machino

Stotrz

Yan Vande
Hyder
Ulir
SARINGAN (STRAINER)
Iron Stainer
Suatu alat untuk menyaring air dari sumber air terbuka,
baik kotoran yang halus maupun yang kasar.

Basket Stainer
Berbahan Alloy Alumunium, Rotan, Kawat, Besi dan
Kuningan
Saringan terdiri dari beberapa jenis antara lain;
 Menggunakan valve
 Tidak menggunakan valve
Brass Strainer
Diameter : antara 2,5 inchi – 4 inchi.
Strainer sebaiknya tidak diletakkan di dasar sumber air,
kecuali dasar sumber air bersih.
JENIS – JENIS NOZZLE

 Jet Stream Nozzle

 Fog Stream Nozzle

 Portable Stream Nozzle

 Special Stream Nozzle

 Monitor Stream Nozzle


PIPA PEMANCAR (NOZZLE)
• Suatu alat yang dipasang pada ujung slang penyalur, digunakan untuk
memancarkan air yang dapat berbentuk Jet, Spray ,fog.

• Berbahan Alloy Alumunium, dan Kuningan

• Berdiameter pada lubang ujungnya antara 10 mm – 26 mm

@ojick_mantap ‘111
PIPA PEMANCAR ( NOZZLE )

Foam Nozzle Pistol Grip Nozzle

Pistol Grip Nozzle Foam Nozzle


Fog Nozzle

@ojick_mantap ‘111
Pipa Pemancar Monitor
(Monitor Nozzle)
• Suatu pipa pemancar (nozzle) yang terpasang tetap
di unit mobil (fixed) atau dapat dipindah-pindahkan
(portable) sesuai dengan kebutuhan operasional.

• Digunakan untuk memancarkan air yang dapat


berbentuk Jet, Spray atau fog.

• Berbahan Alloy Alumunium, dan Kuningan

• Berdiameter pada lubang ujungnya antara 10 mm –


26 mm
TANGGA (LADDER)

@ojick_mantap ‘111
PENGAIT (PIKE POLES)
• Suatu alat yang digunakan untuk membuat bukaan pada langit-langit
atau membongkar tumpukan dari bahan yang terbakar dalam rangka
untuk menemukan api yang tersembunyi

Berbahan Alloy Alumunium, Besi, Kayu. Terdiri dari berbagai jenis dan
bentuk

@ojick_mantap ‘111
CABANG (BREECHING)
• Suatu alat yang berfungsi untuk membagi aliran dari satu jalur
menjadi dua jalur atau lebih.
• Dan dapat berfungsi untuk mengumpulkan beberapa jalur menjadi
satu jalur

@ojick_mantap ‘111
KAMPAK (FIRE AXE)

@ojick_mantap ‘111
KUNCI HIDRAN (HYDRANT WRENCH)
Suatu alat yang berfungsi untuk membuka atau menutup valve hydrant
baik main valve maupun outlet

@ojick_mantap ‘111
KUNCI KOPLING (COUPLING SPANNERS)
• Suatu alat yang berfungsi untuk mengencangkan atau membuka
sambungan kopling.
• Berbahan Alloy Alumunium, dan Kuningan
• Biasanya untuk jenis kopling Storz dan Ulir

@ojick_mantap ‘111
ADAPTOR
• Untuk menyambungkan dua buah kopling yang berlainan jenis, berbeda
ukuran dan berlainan bentuk.

• Berbahan Alloy Alumunium, dan Kuningan

• Untuk mempermudah dalam operasional pemadaman


WATER SHEEL
Balok Pengaman/Hose Ramps/Bridges

• Fungsi : untuk melindungi/mencegah selang dari lindasan


kendaraan.

• Sebaiknya digunakan setiap kali ada lajur selang yang melintas jalan
atau tempat lain yang lalu lintas kendaraan tidak dapat dialihkan.
SELF CONTAINED BREATHING APPARATUS [SCBA]
ALAT PEMADAM API RINGAN
RADIO TELEKOMUNIKASI

• Berfungsi untuk koordinasi dan komunikasi


antara petugas yang satu dengan yang lain.

• Ada yang terpasang tetap di unit mobil (fixed) dan


ada yang dapat dibawa kemana-mana (portable)
sesuai dengan kebutuhan untuk operasional.
Pencegahan Kerusakan Selang

• Jangan meletakkan atau menarik selang di atas pinggiran benda yang


tajam/kasar.
• Gunakan hose ramps untuk melindungi selang dari lindasan kendaraan.
• Hindari tekanan pompa yang berlebihan.
• Buka dan tutup nozzle secara perlahan.
• Dirawat & disimpan pada tempat aman & terlindung dari hujan serta panas.
• Kerusakan slang umumnya disebabkan oleh Abrasi, Penjamuran, Asam dan
lain-lain)
Kerusakan Akibat Panas

• Gunakan suhu sedang untuk mengeringkan selang.


• Jaga agar pelapis selang bagian luar tetap kering.
• Alirkan air melalui selang yang sudah lama tidak digunakan.
• Jauhkan selang dari panas yang berlebihan.
• Hindari kontak langsung dengan api atau benda panas lainnya.
Kerusakan Akibat Organik

• Keringkan semua selang yang basah.

• Bersihkan, periksa, sapu, dan pasang kembali selang yang belum


pernah digunakan dalam waktu 30 hari.

• Alirkan air melalui selang setiap 90 hari.


Kerusakan Kimiawi

• Cuci dan sikatlah semua selang yang bekas kontak dengan asam,
dengan larutan baking soda karena baking soda akan menetralkan
asam.

• Buanglah selang telah terkena bahan- bahan berbahaya dan tidak


bisa lagi dibersihkan dari bahan tersebut.
REFERENSI

1. Essentials of Fire Fighting First Edition

2. Essentials of Fire Fighting Second Edition

3. Manual of Firemanship Book. 2 Fire Brigade Equipment


FORMASI REGU DAN POLA PEMADAMAN
TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM
Setelah mempelajari materi ini peserta diharapkan
mengetahui dan memahami untuk melaksanakan operasi
pemadaman sesuai dengan aturan, susunan formasi, tugas, dan
fungsi sebagai regu pemadaman
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mempelajari materi ini peserta diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian tentang formasi regu dan formasi
pemadaman.
2. Memahami berbagai macam formasi regu dalam pemadaman.
3. Memahami tugas dan fungsi dalam regu pemadaman.
4. Memahami bermacam - macam jenis formasi pemadaman
5. Memahami tanda dan isyarat dalam formasi pemadaman.
6. Mendemonstrasikan formasi regu dan formasi pemadaman
FORMASI REGU
Formasi regu dalam barisan

Adalah suatu cara pembagian tugas dalam menentukan nomor


pekerjaan bagi anggota regu yang dilakukan saat serah terima
perlengkapan kendaraan dan pos jaga.
FORMASI REGU

Formasi Regu Dalam Kendaraan


Adalah posisi (duduk) para anggota regu di kendaraan sesuai dengan
susunan nomor pekerjaan masing - masing yang dilaksanakan pada saat
berangkat ke tempat kebakaran atau kembali dari tempat kebakaran.
NOMOR PEKERJAAN DAN TUGAS ANGGOTA

NOMOR PEKERJAAN :
1. Petugas nomor 1 sebagai kepala regu.
2. Petugas nomor 2 sebagai pengemudi/operator.
3. Petugas nomor 3 sebagai anggota.
4. Petugas nomor 4 sebagai anggota.
5. Petugas nomor 5 sebagai anggota.
6. Petugas nomor 6 sebagai anggota.
TUGAS POKOK ANGGOTA REGU :

No.1 - Memimpin taktik dan strategi pemadaman.


- Membawa dan menentukan letak pipa cabang.

No.2 - Mengemudi Mobil Pompa Kebakaran.


- Melayani penghisapan.
- Melayani buka tutup air.

No.3,4,5,6 - Mengoperasikan selang / nozzle.


POLA PEMADAMAN
Adalah suatu cara dari regu pemadam dalam
mepergunakan peralatan unit mobil dan portable pump pada
saat latihan maupun ketika kebakaran.
POLA I

Adalah pelaksanaan pemadaman dengan mempergunakan 1 jalur


selang dan 1 pipa pemancar (sumber air dari unit mobil)
2
1

6/5
3
4
PEMBAGIAN TUGAS POLA I

• No.1 - Mengatur taktik dan strategi pemadaman.

• No.2 - Melayani mobil (buka / tutup air).


- Menyambung selang dari no.3 ke mobil.

• No.3 - Mengoperasikan selang dari mobil ke no.4.


- Mempersiapkan selang cadangan.
- Kontrol selang.
lanjutan
• No.4 - Mengoperasikan selang dari no.3 ke no.5.
- Kontrol selang.

• No.5 - Mengoperasikan selang dari no.4 ke no.6.


- Setelah air mengalir segera membantu no.6

mengoperasikan nozzle.

• No.6 - Mengoperasikan 1 selang dan 1 nozzle dan


melaksanakan pemadaman.
POLA II A

Adalah pelaksanaan pemadaman dengan mempergunakan 1 jalur


selang, 1 nozzle dan penghisapan (tangki mobil berisi air), dekat
sumber air. 1 4

2
6 5 3

Sumber air
PEMBAGIAN TUGAS POLA II A
• No.1 - Mengatur taktik dan strategi pemadaman.

• No.2 - Mengoperasikan selang no.3 ke mobil.


- Melayani mobil untuk buka / tutup air dan
- Melaksanakan penghisapan di sumber air.

• No.3 - Mengoperasikan selang dari no.2 ke no.4.


- Menyiapkan selang cadangan.
- Menyiapkan selang penghisap.
- Mengawasi penghisapan.
lanjutan
• No.4 - Mengoperasikan selang dari no.3 ke no.5.
- Menyiapkan selang penghisap.
- Kontrol selang

• No.5 - Mengoperasikan selang dari no.4 ke no.6.


- Membatu no.6 mengoperasikan nozzle.

• No.6 - Mengoperasikan satu selang dan satu nozzle dan


melaksanakan pemadaman.
POLA II B
Formasi ini merupakan pengembangan dari Formasi IIA, dengan
menambah satu jalur pemadaman.

4
1 2

6
5
3

Sumber air
PEMBAGIAN TUGAS POLA II B

No.1 - Memimpin taktik dan strategi pemadaman


- Mengoperasikan selang dari mobil ke petugas no 3
- Membantu petugas no 4 mengoperasikan nozzle
No. 2 - Mengoperasikan selang dari petugas no 1 ke mobil
- Melayani buka/ tutup air
No. 3 - Mengoperasikan dan menyambung selang dari petugas no.1 ke depan
- Menyiapkan selang cadangan
- Mengawasi penghisapan
lanjutan

No. 4 - membawa satu selang dan satu pemancar,


menyambung selang dari petugas no 3 ke nozzle
- mengoperasikan nozzle

No. 5 - Mengoperasikan selang dari no.4 ke no.6.

- Membatu no.6 mengoperasikan nozzle.

No. 6 - Mengoperasikan satu selang dan satu nozzle dan


melaksanakan pemadaman
POLA III

Pelaksanaan pemadaman dengan menggunakan 2 jalur selang dan 2


pipa pemancar (Sumber air dari unit mobil)
6
4
2

5 3
PEMBAGIAN TUGAS POLA III

No.1 - Memimpin taktik dan strategi pemadaman.


- Mengoperasikan Selang dari mobil ke no.3.
No.2 - Melayani mobil untuk buka / tutup air.
- Mengoperasikan selang dari mobil ke no.4.
No.3 - Mengoperasikan selang dari no.1 ke no.5.
- Mengambil selang cadangan.
- Membantu no.5 mengoperasikan nozzle.
lanjutan

No.4 - Mengoperasikan selang dari no.2 ke no.6.


- Mengambil selang cadangan.
- Membantu no.6 mengoperasikan nozzle.
No.5 - Mengoperasikan 1 nozzle dan 1 selang dari no.3.
No.6 - Mengoperasikan 1 nozzle dan 1 selang dari no.4.
POLA IV A

Suatu pelaksanaan pemadaman satu jalur dengan


2 nozzle menggunakan cabang (sumber air dari mobil).
1
6/4 2

5/3
PEMBAGIAN TUGAS POLA IV A
• No.1 - Memimpin taktik dan strategi pemadaman.
- Menentukan letak cabang.
• No.2 - Melayani mobil untuk buka tutup air.
- Menyambung selang dari no.3 ke mobil
• No.3 - Mengoperasikan selang dari mobil ke no.4.
- Menyiapkan selang cadangan.
- Membantu no.5 mengoperasikan nozzle.
lanjutan

• No.4 - Mengoperasikan selang dari no.3 ke cabang.


- Menyambung selang dari no.5 dan no.6 ke cabang.
- Membantu no.6 mengoperasikan nozzle.
• No.5 - Mengoperasikan 1 selang dan 1 nozzle ke sektor kiri.
• No.6 - Mengoperasikan 1 selang dan 1 nozzle ke sektor kanan
POLA IV B

Suatu pelaksanaan pemadaman satu jalur dengan


2 nozzle menggunakan cabang dan penghisapan.
2

6/1
1

5/3
Sumber air
PEMBAGIAN TUGAS POLA IV B
No.1 - Mengatur taktik dan strategi pemadaman
- Membawa dan menentukan letak pipa cabang
- Menyambung selang no 5 ke cabang, menutup aliran air ke arah
kanan
- Setelah air mengalir ke sektor kiri, selanjutnya menyambung
selang dari no 6 ke cabang.
- Membantu no 6 mengoperasikan nozzle di sektor kanan
No. 2 - Menyambung selang dari petugas no 3 ke mobil
- Membantu menyambung selang penghisap
- Melayani buka/ tutup air dan penghisapan
No. 3 - Membawa dan menyambung selang dari petugas no 2 ke cabang
- Membawa selang cadangan
- Membantu petugas no 5 mengoperasikan nozzle (sektor kiri)
lanjutan
No. 4 - Mempersiapkan selang penghisap di sumber air
- Mengawasi penghisapan
No. 5 - Membawa selang dan pemancar serta menyambung selang dari cabang
- Melaksanakan pemadaman di sektor kiri
No. 6 - Mempersiapkan selang penghisap
- Membawa selang dan pemancar serta menyambung selang dari
cabang
- Melaksanakan pemadaman di sektor kanan
POLA V
Suatu usaha pemadaman dan penyelamatan dengan
menggunakan unit tangga / unit snorkell
6 5

1
3 4
PEMBAGIAN TUGAS POLA V
• No.1 - Mengatur operasi pemadaman.
• No.2 - Melayani mobil.
- Mengoperasikan tangga.
• No.3 - Mengamankan sekitar mobil.
- Memasang ganjal ban.
- Memasang bantalan jack.
• No.4 - Memasang selang dari unit tangga ke unit pompa.
- Mencari dan mengawasi suplay air dari unit lain.
- Mengawasi sekitar mobil.
• No.5 - Membantu melaksanakan pemadaman dari atas tangga.
- Memberi isyarat kepada no.2 untuk buka/tutup air,permintaan naik/turun tangga atau
pemutaran arah tangga.
• No.6 - Melaksanakan pemadaman dari atas tangga.
Unit tangga dan unit snorkle juga merupakan sarana evakuasi
(penyelamatan), apabila hal itu dilaksanakan no.5 dan no.6 berubah
fungsi sebagai Petugas Penyelamat.
TANDA DAN ISYARAT YANG DAPAT DILIHAT
 Buka air
 Tutup air
 Tambah tekanan
 Turunkan tekanan
 Butuh ambulance
 Berkemas
 Dapat dimengerti
 Butuh bantuan
KODE ORGANIK / BAHASA SANDI TANGAN

BUKA AIR TUTUP AIR


Tangan Kanan Mengepal Dan Lurus Ke Atas Tangan Kanan Mengepal dan
Lurus Kesamping Kanan
KODE ORGANIK / BAHASA SANDI TANGAN

TAMBAH TEKANAN KURANGI TEKANAN


Tangan Kanan Terbuka Tangan Kanan Terbuka
Ke atas dan Mengayun Ke bawah dan Mengayun
KODE ORGANIK / BAHASA SANDI TANGAN
BUTUH AMBULANCE BERKEMAS
Kedua Tangan mengepal dan Kedua Tangan Menyilang
Ditekuk Diatas Kepala Diatas Kepala
KODE ORGANIK / BAHASA SANDI TANGAN

DAPAT DIMENGERTI Butuh Bantuan

Tangan Kanan menghadap ke depan dengan Tangan Kanan Mengepal

ibu jari dan telunjuk membentuk angka nol Ditekuk Di atas Kepala
REFERENSI
1. Essentials of Fire Fighting First Edition, IFSTA
2. DAVID T. GOLD (Fire BregadeTraining Manual)
3. Manual of Firemanship Book 2 Fire Brigade Equipment
“ Selamat Bertugas “

Anda mungkin juga menyukai