Anda di halaman 1dari 20

PROTEKSI BAHAYA

KEBAKARAN
1. ABDULLAH FATHIN AZZAM 2019450001
2. AHMAD YODI DESYANDI 2019450005
3. ASYAM ABYANI 2019450010
4. DHEA MERDEKAWATI THANIA 2019450015
5. FAHMI RAMADHANI 2019450017
6. FIGO YOGA BRILLIAN 2019450022
7. GALIH PUJA JULIANTO 2019450024
8. HASBI RACHMADHANI 2019450029
9. REZA PAHLAWAN 2019450049
10. PUTRI EKA MULYANTI 2019450092

KELOMPOK 6
Kebakaran
Kebakaran adalah nyala api pada tempat, situasi
dan waktu yang tidak dikehendaki yang bersifat
merugikan baik secara materi ataupun lingkungan
dan pada umumnya sulit untuk dikendalikan.
Sedangkan Api ialah suatu reaksi kimia (oksidasi)
cepat yang terbentuk dari 3 (tiga) unsur yaitu
panas, oksigen dan bahan mudah terbakar yang
menghasilkan panas dan cahaya.
Faktor - Faktor Penyebab Terjadinya Kebakaran

01 Faktor alam
• Petir (misal : sambaran petir pada bahan mudah terbakar).
• Gempa bumi (misal: gempa bumi yang mengakibatkan terputusnya jalur gas bahan
bakar)
• Gunung meletus (dikarenakan lava pijar yang panas membakar tumbuhan kering
disekitarnya).
• Panas matahari (misal : panas matahari yang memantul dari kaca cembung ke
dedaunan kering di sekitarnya).
02 Faktor kelalaian manusia

• Disengaja (pembalakan liar, balas dendam, dll).


• Kelalaian (lupa mematikan tungku pembakaran /kompor dan listrik saat akan
meninggalkan rumah, dll).
• Kurang pengertian (membuang rokok sembarangan, merokok di dekat tempat
pengisian bahan bakar, dll).
• Kurang pengawasan terhadap binatang peliharaan yang dapat menyebabkan
kebakaran.
Klasifikasi Kelas – Kelas Kebakaran

1. Kebakaran Klas A
Adalah kebakaran yang menyangkut benda-benda padat kecuali logam. Contoh : Kebakaran
kayu, kertas, kain, plastik, dsb. Alat/media pemadam yang tepat untuk memadamkan
kebakaran klas ini adalah dengan : pasir, tanah/lumpur, tepung pemadam, foam (busa) dan
air .
2. Kebakaran Klas B
Kebakaran bahan bakar cair atau gas yang mudah terbakar. Contoh : Kerosine, solar, premium
(bensin), LPG/LNG, minyak goreng. Alat pemadam yang dapat dipergunakan pada kebakaran
tersebut adalah Tepung pemadam (dry powder), busa (foam), air dalam bentuk spray/kabut yang
halus.
3. Kebakaran Klas C
Kebakaran instalasi listrik bertegangan. Seperti : Breaker listrik dan alat rumah tangga lainnya yang
menggunakan listrik. Alat Pemadam yang dipergunakan adalah : Carbondioxyda (CO2), tepung
kering (dry chemical). Dalam pemadaman ini dilarang menggunakan media air.
4. Kebakaran Klas D
Kebakaran pada benda-benda logam padat seperti : magnesum, alumunium, natrium,
kalium, dsb. Alat pemadam yang dipergunakan adalah : pasir halus dan kering, dry
powder khusus.

5. Kebakaran Klas K
Kebakaran yang disebabkan oleh bahan akibat konsentrasi lemak yang tinggi. Kebakaran
jenis ini banyak terjadi di dapur. Api yang timbul didapur dapat dikategorikan pada api
Klas B.
6. Kebakaran kelas E
Kebakaran yang disebabkan oleh adanya hubungan arus pendek pada peralatan
elektronik. Alat pemadam yang bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran jenis ini
dapat juga menggunakan tepung kimia kering (dry powder), akan tetapi memiliki resiko
kerusakan peralatan elektronik, karena dry powder mempunyai sifat lengket. Lebih
cocok menggunakan pemadam api berbahan clean agent
Cara Mencegah Kebakaran

1. Waspada rokok
2. Waspada pada penyebab terjadiya api
3. Waspada anak - anak dan lansia
4. Waspada & rawat perangkat listrik dan perangkat api
5. Siapkan perangkat pemadam kebakaran ringan
6. Melakukan pembinaan dan sosialisasi kebakaran
7. Waspada lingkungan sekitar
8. Menerapkan alarm terjadinya kebakaran
Penanggulangan Kebakaran
1. Memadamkan secara langsung dengan alat pemadam
api yang sesuai yang diletakkan pada tempat terdekat.
2. Jika api tidak padam, panggil teman terdekat dan segera
hubungi kepala gedung (fire marshall).
3. Bunyikan alarm / tanda bahaya kebakaran jika api belum
padam.
4. Apabila alarm otomatis berbunyi, bantu evakuasi
(pengosongan gedung) melalui pintu darurat dan segera
lakukan pemadam dengan alat pemadam yang tersedia.
5. Hubungi unit pemadam kebakaran untuk minta bantuan
dengan identitas yang jelas.
6. Amankan lokasi dan bantu kelancaran evakuasi
(pengosongan gedung) dan bantu kelancaran petugas
pemadam
7. Beritahu penolong atau petugas pemadam tempat alat
pemadam api dan sumber air.
8. Utamakan keselamatan jiwa dari pada harta benda
Jenis - Jenis Detector Fire Alarm

1. Gas Detector
Sesuai dengan namanya detector ini mendeteksi kebocoran gas yang kerap terjadi di
rumah tinggal. Alat ini bisa mendeteksi dua jenis gas, yaitu:
LPG (El-pi-ji) : Liquefied Petroleum Gas.
LNG (El-en-ji): Liquefied Natural Gas.
2. ROR (Rate of Rise) Heat Detector
Heat detector adalah pendeteksi kenaikan panas. Jenis ROR adalah yang paling
banyak digunakan saat ini, karena selain ekonomis juga aplikasinya luas. Area
deteksi sensor bisa mencapai 50m2 untuk ketinggian plafon 4m.
3. Fix Temperature
Fix Temperature termasuk juga ke dalam Heat Detector. Berbeda dengan ROR, maka
Fix Temperature baru mendeteksi pada derajat panas yang langsung tinggi. Oleh
karena itu cocok ditempatkan pada area yang lingkungannya memang sudah agak-
agak “panas”, seperti: ruang genset, basement, dapur-dapur foodcourt, gudang
beratap asbes, bengkel las dan sejenisnya.
4. Smoke Detector
Smoke Detector mendeteksi asap yang masuk ke dalamnya. Asap memiliki partikel-
partikel yang kian lama semakin memenuhi ruangan smoke (smoke chamber) seiring
dengan meningkatnya intensitas kebakaran. Jika kepadatan asap ini (smoke density)
telah melewati ambang batas (threshold), maka rangkaian elektronik di dalamnya
akan aktif.
5. Flame Detector
Flame Detector adalah alat yang sensitif terhadap radiasi sinar ultraviolet yang
ditimbulkan oleh nyala api. Tetapi detector ini tidak bereaksi pada lampu ruangan,
infra merah atau sumber cahaya lain yang tidak ada hubungannya dengan nyala api
(flame).
Jenis - Jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
1. Alat Pemadam Api (APAR) Air / Water
APAR Jenis Air (Water) adalah Jenis APAR yang disikan oleh Air dengan tekanan tinggi.
APAR Jenis Air ini merupakan jenis APAR yang paling Ekonomis dan cocok untuk
memadamkan api yang dikarenakan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas,
Kain, Karet, Plastik dan lain sebagainya (Kebakaran Kelas A). Tetapi akan sangat
berbahaya jika dipergunakan pada kebakaran yang dikarenakan Instalasi Listrik yang
bertegangan (Kebakaran Kelas C).
2. Alat Pemadam Api (APAR) Busa / Foam (AFFF)
APAR Jenis Busa ini adalah Jenis APAR yang terdiri dari bahan kimia yang dapat
membentuk busa. Busa AFFF (Aqueous Film Forming Foam) yang disembur keluar akan
menutupi bahan yang terbakar sehingga Oksigen tidak dapat masuk untuk proses
kebakaran. APAR Jenis Busa AFFF ini efektif untuk memadamkan api yang ditimbulkan
oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Kain, Karet dan lain sebagainya
(Kebakaran Kelas A) serta kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang
mudah terbakar seperti Minyak, Alkohol, Solvent dan lain sebagainya (Kebakaran Jenis
B).
3. Alat Pemadam Api (APAR) Serbuk Kimia / Dry Chemical Powder
APAR Jenis Serbuk Kimia atau Dry Chemical Powder Fire Extinguisher terdiri dari
serbuk kering kimia yang merupakan kombinasi dari Mono-amonium danammonium
sulphate. Serbuk kering Kimia yang dikeluarkan akan menyelimuti bahan yang terbakar
sehingga memisahkan Oksigen yang merupakan unsur penting terjadinya kebakaran.
APAR Jenis Dry Chemical Powder ini merupakan Alat pemadam api yang serbaguna
karena efektif untuk memadamkan kebakaran di hampir semua kelas kebakaran seperti
Kelas A, B dan C. APAR Jenis Dry Chemical Powder tidak disarankan untuk digunakan
dalam Industri karena akan mengotori dan merusak peralatan produksi di sekitarnya.
APAR Dry Chemical Powder umumnya digunakan pada mobil.
4. Alat Pemadam Api (APAR) Karbon Dioksida / Carbon Dioxide
(CO2)
APAR Jenis Karbon Dioksida (CO2) adalah Jenis APAR yang menggunakan
bahan Karbon Dioksida (Carbon Dioxide / CO2) sebagai bahan pemadamnya. 
APAR Karbon Dioksida sangat cocok untuk Kebakaran Kelas B (bahan cair
yang mudah terbakar) dan Kelas C (Instalasi Listrik yang bertegangan).
Sumber Jurnal :

https://www.researchgate.net/publication/326233373_KESIAPAN_SISTEM_PENANGGULANGAN_KEB
AKARAN_PADA_GEDUNG_FAKULTAS_TEKNIK_UNIVERSITAS_SYIAH_KUALA/fulltext/5b3fa917
4585150d230e1397/KESIAPAN-SISTEM-PENANGGULANGAN-KEBAKARAN-PADA-GEDUNG-
FAKULTAS-TEKNIK-UNIVERSITAS-SYIAH-KUALA.pdf

http://mat.fmipa.uny.ac.id/sites/mat.fmipa.uny.ac.id/files/download/Pedoman%20K3%20Kebakaran.pdf

http://
download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1249561&val=16919&title=Rancangan%20dan%2
0Tanggap%20Darurat%20terhadap%20Bahaya%20Kebakaran%20di%20Rumah%20Sakit%20Bhakti
%20Dharma%20Husada%20Surabaya

http://jurnal.stikes-yrsds.ac.id/index.php/JMK/article/view/90/88

Anda mungkin juga menyukai