Pemadam Kebakaran
Dr. Rita Kardinasari, M.Si,S.Psi, Dipl. TAA
Mendagri: Budaya Kerja DAMKAR Jadi Contoh Bagi ASN PEMDA
Publik Privat
Gubernu
r
Global Tren
Transformasi pemadam kebakaran kepada Multi-Hazard Response Force dan Community
Resilience
Other
Modal Personal Aparatur Damkar Media
agencies
Karakter Etika
Integritas Moral
Kebanggaan
Kerja
Rasa
Keberanian Loyal
Hormat
Kasih Sayang
Teori Kontak Sosial
Rensponsif-
Keterlibatan masyarakat dengan pemerintah akan
Preventif- Antispatif
menghasilkan perkembangan pada embaga yang mengatur
Self Other
awareness awareness
Untuk Dapat :
Memberdayakan masyarakat
Penduduk banyak
Wilayah besar
Ruang Lingkup Tugas
Jumlah Penduduk
Trigatra
Luas Wilayah Jumlah orang asing
Kejadian
Ideologi separatis/teroris
Angka pengangguran
Angka kemiskinan
Sosial budaya
Angka partisipasi
Pancagatra
sekolah
Indeks kesenjangan
Angka harapan
hidup
Pendapatan
Ekonomi perkapita
Daya beli
Kerusuhan antar
Kemanan warga
Kejadian kriminal
Level Of Service (LOS)
'rakyat' memiliki kemampuan untuk menentukan siapa yang memerintah mereka. Agar pemerintah memiliki legitimasi, maka harus
divalidasi oleh mereka yang diperintah (Rousseau)
Kuantitas Tidak
memberikan
layanan
Kualitas
Memberikan
tingkat layanan
Ketepatan yang lebih
Kategori
waktu rendah
Levels of service
(LOS) adalah output
yang diterima
pengguna layanan Keandalan Memberikan
tingkat layanan
yang sama
Daya tanggap
Memberikan
tingkat layanan
Aksesibilitas yang lebih tinggi
'berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghadirkan output dan berapa lama orang menunggu?'
Fungsi Perlindungan Masyarakat
2.Pemetaan Situasi dan 3.Mengembangkan Relasi
1.Social Scanning
Kondisi Masyarakat Kemasyarakatan
Ketahanan Masyarakat Unsur
● Komunitas yang tangguh dapat merespons krisis dengan cara yang ● Keterhubungan
memperkuat ikatan komunitas, sumber daya, dan kapasitas ● Komitmen
● Nilai-nilai yang sama
komunitas untuk mengatasi risiko dan jadian.
● Partisipasi
● Ketahanan komunitas adalah kapasitas individu dan kolektif untuk ● Peran
merespons kesulitan dan perubahan. ● Tanggung jawab
● Sumber belajar
● Kepekaan terhadap signal bahaya
● Skill building
● Mayarakat mamapu mengatur diri sendiri
● Masyarakat mampu beradaptasi
Kerangka dan Model Ketahanan Sosial
Kerentanan Sosial
Lingkungan dan
Infrastruktur
Terbangun Dasar
Ketangguhan
Ekosistem dan Masyarakat
Paparan Alam
Mitigasi dan
Perencanaan
Risiko
Definisi Kerentanan
Sensitivitas sistem (bagaimana risiko akan berdampak bagi orang-orang di dalam sistem tersebut). Kerentanan
muncul dari persimpangan sistem manusia, lingkungan yang dibangun, serta lingkungan alami dari sistem tersebut
Tinggi
Kerentanan
Masyarakat Tangguh
Bencana
terjadi Masyarakat Rentan
t0 t1 t2 t3 t4
Model Ketangguhan Masyarakat
Komponen:
● Anggota Masyarakat
● Organisasi dalam Masyarakat
● Sumber Daya dalam
Masyarakat
● Proses Masyarakat
Aliran Metabolik Jaringan Pemerintahan
Produksi, rantai pasok dan konsumsi
Struktur institusi dan organisasi
Ketahanan
Masyarakat
Politik
• Kolaborasi – berbagai kesempatan dan insentif untuk
melibatkan stakeholder secara luas
Komponen Dimensi Komponen Dimensi Komponen Dimensi
Memberikan respon
2 yang efektif
Bagaimana pemahaman keluarga
tentang bencana kebakaran
dan sakit
Kaum Ibu
Pelajar
● Pencegahan dipanti jompo
● Perencanaan penanganan
● Layanan inspeksi
● Pemetaan warga lansia
● Data warga sakit
● Data warga rentan
● Data warga dengan aktivitas
berbahaya (tempat roksok,
pemulung sampah, tukang las,
pedagang kaki lima )
Ketahanan Personel Damkar
Data
Perasaan Pemikiran sensori
Kesadaran Area
Diri Pengembangan
Kewaspadaan
● Kewaspadaan – Perhatian yang
berkelanjutan pada stimulus stres
lingkungan yang rendah Remediasi Kewaspadaan
● Stimulus stres lingkungan yang
rendah dapat memicu kelelahan ● Shift kerja yang pendek – dengan
seperti stimulus stres yang tinggi. waktu istirahat yang cukup
● Sinyal lebih kuat
Penyebab Penurunan ● Adanya insentif
● Meningkatkan atau mempertahankan
Kewaspadaan kadar rangsangan – gunakan musik,
kafein, percakapan
Waktu – durasi kewaspadaan yang lebih lama,
meningkatkan kemungkinan melakukan kesalahan
Acara Penting – acara yang penting dapat
meningkatkan kewaspadaan
Laju sinyal – ketika peristiwa sinyal terjadi pada
tingkat rendah, kemungkinan deteksi akan berkurang
Kadar rangsangan – masalah terjadi ketika ada sedikit
aktivitas yang berhubungan dengan tugas
Tingkat Kewaspadaan dan Ketahanan Diri
Hazard Assessment Error Trajectory Control Mechanism
Prescriptive CARs
Sleep opportunity 1
Latent Errors
requirements
Fatigue modelling
Symptom checklists
Fatigue-related Self-reporting
symptoms 3 behavioural scales
Active Errors Physiological monitoring
Konsekuensi – penguatan
Consequences
atau hukuman
Sikap
Merupakan sebuah fenomena yang terbentuk dalam diri seseorang—sehingga tidak dapat
diukur maupun diamati perkembangannya.
NAMUN
Sikap dapat diubah bila kita mengubah perilaku
Temp oC
● Beroperasi dalam siklus 24 jam
● Menyebabkan rasa kantuk saat
36.6
Kewaspadaan mengikuti kurva yang serupa – suhu tubuh yang meningkat akan
meningkatkan kewaspadaan tubuh
Tidur sebaiknya dilakukan dalam 1 blok dan tidak terputus atau terbangun
Konsekuensi pada Kesehatan
Kelelahan memiliki dampak di luar kegiatan kerja, seperti:
● Depresi, kecemasan, stres, dan mudah kesal
● Gangguan pencernaan
● Penyakit kardiovaskular
● Gangguan reproduksi
Kesempatan Tidur
Memastikan pegawai mendapatkan waktu istirahat
yang cukup di antara shift untuk mendapatkan
tidur yang cukup
Penyebab
● Pemaksaan
● Kurangnya Pengetahuan
● Kurangnya Kesadaran
● Stresor pribadi
Gejala
1. Pengalaman psikologis, seperti rasa frustrasi
2. Perubahan fisiologis, seperti peningkatan denyut
jantung
3. Berkurangnya kemampuan pemrosesan informasi
4. Konsekuensi negatif jangka panjang untuk kesehatan
Pengaruh Stresor Psikologis pada Pemrosesan Informasi
● Penyempitan perhatian
○ bersifat positif atau negatif
● Pengalihan perhatian
Hilang ingatan
Hukum Yerkes-Dodson
●
● Preservasi
Gangguan Sensorik
SEBUTKAN WARNANYA!
Representatsi Efek Stress
● Pemaksaan
● Kurangnya Pengetahuan
● Kurangnya kesadaran
● Stresor pribadi
Stresor Lingkungan
● Gerakan – getaran & mabuk perjalanan
○ Getaran seluruh tubuh:
■ 0,3-1 Hz – mabuk perjalanan, muntah
■ 1-4 Hz – penglihatan kabur, kesulitan bernapas, gangguan psikomotorik
■ 4-10 Hz – nyeri dada, rahang bergetar
■ 8-12 Hz – sakit punggung
■ 10-20 Hz – sakit kepala, kelelahan mata, gangguan bicara, masalah pencernaan
○ Getaran anggota badan:
■ 40-300 Hz –40-300 Hz – nyeri pada lengan/pergelangan tangan, artritis, atrofi tulang
● Stress Lingkungan– suhu tubuh, pergerakan udara, jumlah pekerjaan fisik
○ Panas – mengantuk, kelelahan, sengatan panas, dehidrasi, berkeringat, muntah
○ Dingin – gelisah, kewaspadaan lebih rendah, mati rasa, menggigil, hipotermia
● Kualitas Udara– kekurangan oksigen
Stresor Psikologis
● Ancaman bahaya
● Kehilangan harga diri
● Kehilangan sesuatu yang berharga
● Perubahan fungsi tubuh
Adaptasi terhadap Stres
● Gunakan lebih banyak sumber– Berusaha lebih keras
○ Bekerja lebih cepat, antara kecepatan dan akurasi
● Menghapus stresor – meninggalkan lingkungan
○ Lakukan tindakan atau kebiasaan untuk relaksasi
● Ubah tujuan tugas – gunakan strategi yang lebih sederhana dan minimal stres
○ Andalkan keterampilan yang biasa digunakan, heuristik
● Tidak melakukan apa-apa – lanjutkan sampai stres telah terlewat
Moderating Stress
● Interaksi antar efek-efek stresor
○ Kebisingan & kurang tidur keduanya menurunkan kinerja, tetapi efeknya tidak aditif
● Kepribadian
○ Perbedaan dalam kontrol emosi
● Latihan
○ Pengalaman dapat mengurangi efek negatif dari stres dengan:
■ Mengurangi kecemasan
■ Meningkatkan respon stresor
■ Meningkatkan pengetahuan dari situasi dan kemampuan untuk memberikan solusi dalam
kondisi stresor
Mengatur Pencegahan Kelelahan
● Keseimbangan: Istirahat & Aktivitas
● Pelajari tanda-tanda tubuh Anda mulai lelah. Beristirahatlah di antara tugas-tugas.
● Kecepatan sendiri: lakukan tugas yang berat, dari yang ringan, dari yang berat, dll.
● Berikan banyak waktu untuk menyelesaikan pekerjaan-hindari terburu-buru
(terburu-buru menyebabkan kecelakaan/cedera).
● Mempermudah pekerjaan
● Rencanakan ke depan, lihat tugas yang perlu dilakukan dan jadwalkan dengan
tepat.
● Gabungkan tugas kerja jika Anda bisa.
● Gunakan perangkat hemat tenaga kerja bila memungkinkan.
● Atur area kerja Anda sehingga Anda dapat melakukan lebih banyak pekerjaan
dengan lebih sedikit energi.
● Tidur yang cukup
● Tidur nyenyak mengembalikan energi & sikap.
● Kebanyakan orang membutuhkan antara 6-8 jam tidur tanpa gangguan setiap
malam.
Terima Kasih