“PEMADAM KEBAKARAN”
1. Yang dimaksud dengan nyala api adalah suatu fenomena yang dapat diamati gejalanya
yaitu adanya:
a. Gas dan panas dari suatu bahan yang sedang terbakar
b. Bau dan panas dari suatu bahan yang sedang terbakar
c. Cahaya dan panas dari suatu bahan yang sedang terbakar
d. Gas dan cahaya dari suatu bahan yang sedang terbakar
e. Bau dan cahaya dari suatu bahan yang sedang terbakar
3. Dibawah ini termasuk sumber panas yang cukup dapat menimbulkan bahaya
kebakaran, kecuali:
a. Sumber api tertutup
b. Sumber panas listrik dinamis
c. Sumber panas listrik statis
d. Sumber panas mekanis
e. Sumber panas kimia
Alarm berfungsi untuk menandakan suatu kejadian bahaya atau kebakaran kepada seluruh
orang yang ada ditempat tersebut, baik karyawan maupun tamu supaya mereka bisa segera
menyelamatkan diri.
Alat pemadam api ringan merupakan alat khusus untuk memadamkan api secara cepat
untuk kasus api yang belum terlalu besar.
4. Sistem Hidran
Hidran adalah tiang sumur yang siap digunakan oleh pemadam kebakaran ketika ada
kebakaran besar di area sekitarnya. Penggunaan hidrant memerlukan pompa air yang juga
dimiliki oleh mobil pemadam kebakaran.
5. Sistem Springkler
Springkler adalah alat pemancar air yang merata kesemua arah dan dipasangkan didalam
ruangan untuk memadamkan kebakaran.
Fire Damper merupakan alat untuk menutup atau memblokir lubang ventilasi
(ducting) pada pendingin atau pemanas ruangan sehingga jika sewaktu - waktu
terjadi kebakaran, fire damper ini bisa difungsikan sebagai penutup agar api tidak
menyebar keseluruh ruangan. Prinsipnya adalah jika udara dihentikan maka api sulit
untuk menyebar karena api memerlukan oksigen yang terkandung dalam udara
untuk merambat. Maka dari itu, Fire Dmper ini sangat penting untuk pengamanan
pada gedung-gedung disaat ada keadaan genting seperti kebakaran.
Fire damper kami terbuat dari bahan Mild Steel dengan ketebalan 1.20 mm dan di
lengkapi dengan Fuse yang tahan terhadap panas api mencapai 60 derajat celsius,
sehingga kuat untuk menahan panas saat terjadi kebakaran, selain itu
keunggulannya adalah dapat bertahan lama sampai bertahun-tahun tanpa
maintenance atau perbaikan bahkan pergantian alat.
Sistem proteksi kebakaran pasif adalah sistem proteksi kebakaran yang dipersiapkan
sejak awal dibabentuk. Seperti bangunan yang tahan api, dan alat alat yang dilapisi zat tertentu
sehingga memiliki tingkat ketahanan yang tinggi terhadap api. Menurut Health and Safety
Executive Inggris, sistem proteksi kebakaran pasif terdiri dari lapisan material kedap api yang
dilapiskan pada permukaan tembok, alat kerja, atau bagian lain. Sistem ini diterapkan pada
area kecil yang sulit mendapatkan sumber air jika terjadi kebakaran.
Menjamin gedung untuk tetap berfungsi ketika ada kejadian berbahaya, setidaknya
berfungsi ketika orang orang didalamnya menyelamatkan diri.
Contoh sistem proteksi pasif diambil dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26 Tahun
2008 antara lain :
Beberapa bagian gedung didesain secara khusus seperti tembok, pintu dan jendela yang
mampu menahan api.
Pelapis yang mampu melindungi bagian yang dilapisi supaya lebih tahan terhadap api
Alat ini berfungsi untuk membagi-bagi ruangan sehingga mampu membatasi pergerakan asap.
1. Cooling,
yaitu mendinginkan bahan bakar dengan mengusir panas. Misalnya, menyiram air pada bahan
bakar seperti kayu yang terbakar. GAMBAR
3. Starving, yaitu dengan memotong pasokan bahan bakar (fuel). Misalnya dengan
memberhentikan pasokan gas yang terbakar di dalam pipa.
4. Inhibition, yaitu dengan menghentikan reaksi kimia. Misalnya, dengan memberikan dry
chemical powder.