Anda di halaman 1dari 14

SISTEM BANGUNAN DAN

UTILITAS
AZZY LIYANI 180160053
BAGUS HANDAYANA 180160015
HAKIM TAMPUBOLON 180160110
RAHMAT RAMADHAN 180160112
MUHAMMAD FADHIL 180160115
WIWI ANOLA ROSANE 180160081
AGAM ABDILLAH 180160107
Pengerti Utilitas Bangunan
utilitas bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas bangunan yang
digunakan untuk menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan,
kesehatan, keselamatan, kemudian kominikasi dan mobilitas dalam
bangunan.an sistem utilitas

Sistem pengaman kebakaran


KEBAKARAN adalah peristiwa saat
munculnya komponen keempat, yaitu Reaksi
Kimia Berantai (Chemical Chain Reaction).
Reaksi Kimia Berantai inilah yang
menggabungkan ketiga komponen api tadi
sehingga api terus berkobar, membesar, dan
meluas areanya.
 Panas (Heat)
 Oksigen (Oxygen)
 Bahan mudah terbakar/bahan bakar (Fuel)
 Reaksi Kimia Berantai (Chemical Chain Reaction)
Kebakaran dapat dipadamkan jika salah satu atau lebih dari keempat
komponen ini dihilangkan.
 Dari teori dasar api dan kebakaran di atas, kita mendapatkan beberapa
metode pemadaman kebakaran, antara lain:
 Cooling. Metode pemadaman dengan menurunkan temperatur
permukaan benda yang terbakar. Biasanya dengan menyemprotkan air.
 Isolation atau smothering. Menutupi permukaan benda yang terbakar
dengan serbuk atau busa untuk memutuskan kontak dengan oksigen.
Dapat juga dengan menutupi dengan fire blanket atau karung basah.
 Dilution. Meniupkan gas inert (gas karbondioksida) untuk menghalangi
terjadinya reaksi oksigen dengan sumber panas.
 Starving. Metode pemadaman dengan mengurangi, menjauhkan atau
menghancurkan bahan-bahan yang mudah terbakar di sekitar area
kebakaran dari sumber api. Dengan demikian api akan kehabisan
bahan bakar dan lebih mudah dipadamkan.
 Chain Reaction Breaking. Memutuskan rantai reaksi kimia.
Pemadaman dengan menggunakan bahan kimia untuk memutuskan
reaksi kimia berantai dari ketiga unsur api tersebut.
Fire Sprinkler Sytem
 Sprinkler adalah alat yang berguna untuk memadamkan api secara
otomatis dan alat ini merupakan bagian dari fire sprinkler system yang
akan mengeluarkan debit air ketika terdeteksi ada api, atau ketika telah
melampaui suhu yang telah ditentukan.
 Sistem sprinkler merupakan jaringan pipa yang terpasang pada langit-
langit sebuah bangunan dan menahan aliran air. Sprinkler yang terpasang
pada langit-langit yang sering kita lihat, selain berfungsi seperti “keran”
yang bisa terbuka saat mendeteksi adanya kebakaran. Sprinkler ini juga
dapat berfungsi sebagai detektor yang akan bereaksi terhadap panas.
dimana saat suhu ruangan mencapai titik didih air raksa pada head
sprinkler, maka kaca akan pecah dan mengalirkan air bertekanan
dari pompa hydrant.
Prinsip kerja sprinkler memanfaatkan teori kebakaran kompartemen (SFPE
Handbook of Fire Protection Engineering, 3rd Edition, 2002). Kebakaran di
lantai akan membuat asap dan udara ruangan terikutkan mengapung ke atas
yang dinamakan plume. Bila plume membentur langit-langit, maka terjadi
aliran udara panas secara radial pada atau dekat dengan langit-langit. Aliran
udara panas ini dinamakan ceiling jet dan terjadi pada ketebalan maksimum
30cm dari langit-langit.
Prinsip kerja sprinkler memanfaatkan teori kebakaran kompartemen
(SFPE Handbook of Fire Protection Engineering, 3rd Edition, 2002).
Kebakaran di lantai akan membuat asap dan udara ruangan
terikutkan mengapung ke atas yang dinamakan plume. Bila plume
membentur langit-langit, maka terjadi aliran udara panas secara
radial pada atau dekat dengan langit-langit. Aliran udara panas ini
dinamakan ceiling jet dan terjadi pada ketebalan maksimum 30 cm
dari langit-langit.
Hydrant box system
Fire hydrant box merupakan box yang digunakan untuk menyimpan fire
hydrant equipment alat pemadam kebakaran). Fire hydrant box dibuat
khusus oleh para produsen yang bergerak dalam bidang di fire hydrant
equipment untuk menjaga alat pemadam kebakaran tersimpan dengan
baik.

Sehingga pada saat pemadam


kebakaran (fire brigade) membutuhkan alat
pemadam api, mereka tahu letak posisinya
sehingga tidak membutukan waktu yang
tidak terlalu lama ketika mempersiapkan
pemadam api untuk memadamkan
kebakaran. Karena alat pemadam api ini
sangat penting tentunya untuk
penempatannya tidak asal sembarang
tempat untuk penyimpanannya.
Penempatan yang Tepat untuk Hydrant Box

Untuk penempatan/pemasangan kedua


jenis fire hydrant box untuk outdoor dan
indoor ini harus diperhatikan karena untuk
penempatannya memiliki perbedaan. Pada
hydrant box indoor selain digunakan
sebagai tempat meletakkan nozzle, fire
hose dan coupling machino juga terhubung
dengan jaringan fire hydrant. Sehingga
saat terjadi kebakaran selang dan nozzle
bisa langsung ditarik menuju ke titik api.
Berbeda dengan box hydrant outdoor yang
diletakkan di luar gedung yang biasanya
berada di sebelah hydrant pillar untuk
meletakkan perlengkapan fire hose dan
nozzle.
Keamanan Fire Hydrant Box
 Kebanyakan untuk keamanan fire hydrant box menggunakan kunci
pengamanan khusus. Dengan adanya kunci pengaman dimaksudkan
agar fire fighting equipment dapat terjaga dan terhindar dari orang yang
akan mencuri peralatan pemadam kebakaran ini. Peralatan pemadam
kebakaran ini merupakan asset yang sungguh berharga harus di jaga
demi terjaganya asset yang telah dibangun dari perusahaan atau surat
berharga yang disimpan di hunian dari kebakaran.
 Untuk hydrant box ada juga yang tidak menggunakan kunci untuk
sebagai pengamannya, untuk yang tidak menggunakan kunci biasanya
khusus untuk hydrant box yang jenis indoor. Tetapi untuk menjaga
keamanan disarankan untuk menggunakan fire hydrant box yang
menggunakan pengaman dengan adanya kunci hal ini sangatlah
penting.
Apar (Fire Extinguisher)
APAR (Alat Pemadam Api Ringan) atau fire extinguisher adalah alat yang
digunakan untuk memadamkan api atau mengendalikan kebakaran kecil. Alat
Pemadam Api Ringan (APAR) pada umumnya berbentuk tabung yang diisikan
dengan bahan pemadam api yang bertekanan tinggi.
Proses ataupun cara penggunaan Alat Pemadam Api, kita dapat menggunakan
singkatan T.A.T.A. yaitu :
 TARIK Pin Pengaman (Safety Pin) APAR
 ARAHKAN Nozzle atau pangkal selang ke sumber api
(area kebakaran)
 TEKAN Pemicu untuk menyemprot
 AYUNKAN ke seluruh sumber api (area kebakaran)
Fire Extinguisher atau dibaca “fire extinguisher” merupakan pemadam api
portable yang dapat mengeluarkan air, busa, gas, dan media lainnya yang mampu
untuk memadamkan api penyebab dari kebakaran. Setiap negara memiliki
spesifikasi atau ketentuan tertentu untuk setiap alat pemadam api yang
digunakan. Dapat dikatakan standar setiap negara berbeda-beda. Hal tersebut
disesuaikan pula dengan kondisi lingkungan di sebuah negara. Namun umumnya
Fire Extinguisher atau Extinguisher berbentuk seperti tabung yang memiliki
beragam berat. Semakin berat Alat Pemadam Api maka area jangkauan atau
cakupan untuk memadamkan api semakin luas. Berbagai tipe agent atau media
isi tabung pemadam api setiap negara tidaklah jauh berbeda.
Berikut adalah berbagai media tabung pemadam api:
Dry Chemical Powder: Merupakan media berbasis bubuk yang
memisahkan empat bagian dari tetrahedron api. Hal tersebut mampu untuk
mencegah terjadinya reaksi kimia yang melibatkan panas, bahan bakar
serta oksigen. Cara tersebut menghentikan produksi api dan
mempertahankan radikal bebas sehingga mampu memadamkan api.
Foams: Mampu memadamkan api dari sumber api bahan bakar. Foams
juga baik dicampur dan digunakan dalam pipa cabang. Dengan membentuk
banyak busa maka mampu menyegel bahan bakar sehingga oksigen tidak
dapat mencapainya.
Water: Dengan mendinginkan bahan bakar dengan air maka sangat efektif
digunakan untuk kebakaran terhadap furnitur, bahan kain dan lainya. Namun
digunakan dengan benar karena air dapat menghantarkan listrik.
Wet Chemical and Water Additives: Merupakan kimia basah (kalium
asetat, karbonat, atau sitrat). Digunakan untuk memadamkan api dengan
menjadi selimut (busa sabun) ketika bahan minyak terbakar. Wet Chemical
mampu mendinginkan minyak di bawah titik suhu pengapaiannya.
Clean Agents:Berguna menggantikan oksigen (CO2 atau gas Inert) dan
mampu menghilangkan panas dari area pembakaran (halotron dan FE-36)
atau mampu menghambat berbagai reaksi kimia (Halons). Media ini tidak
meninggalkan residu dan baik digunakan untuk elektronik dan berkas
dokumen.
TERIMA KASIH :’)

Anda mungkin juga menyukai