Anda di halaman 1dari 12

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

KELOMPOK IV (EMPAT)
1. MULIANI
2. RIKA JUFRI
3. KAMAL
OBSERVASI LABORATORIUM
Menurut PP Nomor 19 Tahun 2005 mengenai Standar Nasional Pendidikan
dan dijabarkan dalam Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007, laboratorium
merupakan tempat untuk mengaplikasikan teori keilmuan, pengujian teoritis,
pembuktian uji coba peneltian, dan sebagainya dengan menggunakan alat
bantu yang menjadi kelengkapan dari fasilitas dengan kuantitas dan kualitas
yang memadai. Laboratorium ialah suatu tempat
dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat merupakan suatu
ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka.
FASILITAS LAB
1. Fire Extinguisher (Alat Pemadam Api
Ringan)
APAR (Alat Pemadam Api Ringan) atau
fire extinguisher adalah alat yang digunakan
untuk memadamkan api atau mengendalikan
kebakaran kecil. Alat Pemadam Api Ringan
(APAR) pada umumnya berbentuk tabung
yang diisikan dengan bahan pemadam api
yang bertekanan tinggi. Dalam hal Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3), APAR merupakan
peralatan wajib yang harus dilengkapi oleh
setiap Perusahaan dalam mencegah
terjadinya kebakaran yang dapat mengancam
keselamatan pekerja dan asset
perusahaannya.
Jenis-jenis dari Fire Extinguisher (Alat Pemadam Api Ringan) :
1. APAR (Alat pemadam api ringan) Kimia Kering.
Biasanya dipakai untuk memadamkan benda-benda yang bersifat non-logam, seperti
kertas, kayu, tekstil dan plastik.
2. APAR (Alat pemadam api ringan) Carbon Dioksida (C02)
Bersifat sedikit khusus, karena bahan yang terdapat di dalam tabung APAR ini adalah gas
karbon dioksida cair dimana dapat mematikan oksigen-oksigen sehingga api bisa padam,
seperti bensin, minyak, gas, dan solar.
3. APAR (Alat pemadam api ringan) Busa (Foam).
Berupa busa atau bisa disebut dengan zat kimia cair Potassium Acetate. Jadi kinerja dari
APAR ini mencegah terjadinya adanya percikan api dan menghalangi api-api agar tidak
menyebar.Busa ini akan menutupi bagian api sehingga bisa menghalangi oksigen untuk masuk
sehingga api tidak akan menyebar atau membesar. APAR ini juga sering sekali ditemui seperti
di perumahan , garasi, dan workshop seperti dapur restoran. Biasanya APAR ini banyak
digunakan di area dapur seperti kafe atau restoran-restoran.
Cara Menggunakan Alat Pemadam Api Ringan : - Tarik pin
pengaman (Safety Pin) - Arahkan
nozzle atau pangkal selang ke sumber api (area kebakaran)
- Tekan pemicu untuk menyemprot - Ayunkan ke
seluruh sumber api
2. Hydrant
Hydrant Pemadam Kebakaran
adalah sebuah alat atau terminal
penghubung untuk bantuan darurat
saat terjadi kebakaran. Hydrant
merupakan koneksi berupa alat yang
terdapat di atas tanah yang
menyediakan akses pasokan air untuk
tujuan memadamkan kebakaran.
Biasanya perlindungan api aktif ini
disediakan di sebagian wilayah
perkotaan, pinggiran kota, dan
pedesaan yang memiliki ketersediaan
(pasokan) air yang cukup dan
memungkinkan petugas pemadam
kebakaran untuk menggunakan
pasokan air tersebut untuk membantu
memadamkan kebakaran.
3 Jenis Hydrant :
1. Hydrant Halaman
Hydrant halaman, biasa disebut dengan hydrant pilar, adalah suatu sistem pencegah
kebakaran yang membutuhkan pasokan air dan dipasang di luar bangunan. Hydrant halaman
biasanya digunakan oleh mobil pemadam kebakaran untuk mengambil air jika kekurangan dalam
tangki mobil. Jadi hydrant pilar ini diletakkan di sepanjang jalan akses mobil Pemadam Kebakaran.
2. Hydrant Gedung
Hydrant gedung adalah suatu sistem pencegah kebakaran yang menggunakan pasokan air
dan dipasang di dalam bangunan atau gedung. Hydrant gedung biasanya dipasang menempel di
dinding dan menggunakan pipa tegak (stand pipe) untuk menghubungkan dengan pipa dalam
tanah khusus kebakaran.
3. Hydrant Kota
Hydrant kota merupakan sistem proteksi kebakaran, dimana hidrant dipasang di sepanjang
jalan sebagai prasarana kota dan kebutuhan sunber air dipasok/disediakan oleh PDAM setempat.
Dalam hal ini yang harus di perhatikan adalah tempat-tempat yang rawan akan kebakaran, sehingga
bisa langsung di atasi jika sudah ada alat-alat pendukung.
3. Eye Washer
Eye wash adalah unit yang
digunakan untuk membilas mata
apabila mata terpercik bahan kimia
berbahaya sebelum dibawa ke ahli
medis.
Cara Penggunaan Eye Washer :
 Hanya pergunakan Eye Wash untuk keadaan emergency.
 Segera lakukan pembilasan secepat mungkin, 10 detik pertama dari insiden adalah saat kritis
dan menentukan.
 Segera posisikan mata tepat pada arah pancaran air, dengan membungkuk kan badan.
 Gunakan Ibu jari dan Jari telunjuk untuk membuka kelopak mata, agar pembilasan menjadi
optimal.
 Segera kirim korban ke bagian medis atau rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan
lebih lanjut.
4. Water Shower
Pengaman siraman (Safety shower) merupakan perangkat keselamatan kerja di
laboratorium yang berfungsi untuk alat keselamatan ini selalu terpasang pada dinding
dan bersifat permanen. Tinggi peralatan yang standar adalah 190-200cm. Pada bagaian
atas terdiri dari shower , yaitu tempat keluar air pada saat peralatan ini digunakan.
Sementara pada jarak dari lantai sekitar 150 cm, terdapat alat menarik tuas sehingga air
dapat mengucur. Peralatan safety shower ini di gunakan sebagai pertolongan darurat
apabila ada orang yang bajunya terbakar. Apabila korban mampu untuk berlari menuju
ke tempat safety shower maka hendaklah korban berlari sendiri. Namun apabila korban
tidak mampu berlari, maka teman yang berada di dekatnya harus menuntun korban kea
rah safety shower
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai