DISUSUN
OLEH :
TA.2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kebakaran merupakan kejadian yang tidak diinginkan bagi setiap orang
dan kecelakaan yang berakibat fatal.kebakaran ini dapat mengakibatkan suatu
kerugian yang sangat besar baik kerugian material maupun kerugian
immateriil.sebagai contoh kerugian nyawa,harta,dan terhentinya proses atau
jalannya suatu produksi/aktivitas,jika tidak ditangani dengan segera,maka
akan berdampak bagi penghuninya.
Dengan adanya perkembangan dan kemajuan pembangunan yang semakin
pesat,resiko terjadinya kebakaran semakin meningkat.penduduk semakin
padat,pembangunan gedung gedung perkantoran,kawasaan perumahan,industri
yang semakin berkembang sehingga menimbulkan kerawanan dan apabila
terjadi kebakaran membutuhkan penanganan secara khusus.
Salah satu penanganan dini pada saat terjadi awal proses kebakaran adalah
menggunakan apar. berdasarkan PERMENAKERTRANS RI
NO.04/MEN/1980 tentang syarat syarat pemasangan dan pemeliharaan apar
dan NFPA tahun 1998 tentang standart portable for fire extinguisher.maka
harus dilakukan pemasangan apar dengan menggunakan standar yang sesuai
dengan kebutuhan yang ada.
Salah satu upaya dalam penanganan kebakaran adalah dengan menggunakan Alat
Pemadam Api Ringan (APAR) Adalah suatu alat berupa tabung yang diisi dengan
media yang dapat mengatasi serta memadamkan kebakaran pada awal terjadinya api.
Media pemadam api ABC powder adalah media multipurpose yang juga
produk unggulan Firefix. Media pemadam api ini berbentuk serbuk kimia kering
yang dapat memadamkan api dari kelas A, B, dan C.
2. CO2
Isi tabung pemadam kebakaran ini tak lain adalah gas karbon dioksida
yang digunakan untuk memadamkan api. CO2 dianggap dapat mengisolasi
oksigen ( salah satu elemen segitiga api), sehingga api dapat di padamkan dengan
gas ini.
3. Foam
Media pemadam api foam adalah campuran dari air dan biang busa. Media
ini sangat cocok untuk memadamkan api pada benda padat dan cair mudah
terbakar.
4. HFC- 227
Isi tabung pemadam kebakaran yang satu ini cukup unik. HFC-227 adalah
media yang berbentuk gas cair, jadi ketika didalaam tabung akan berbentuk cair
dan saat di semprotkan akan berubah menjadi gas.
1.Saat ingin mencabut kunci pengaman atau Safety Pin APAR yang perlu
diperhatikan jangan menekan tuas atas dan bawah secara bersamaan. Hal ini akan
membuat Pin atau kunci pengaman susah dilepas, karena pin tertekan.
2.Pegang bagian ujung selang sebagai cara menggunakan APAR dengan benar
kedua. Jangan sekali-kali menekan bagian tengah atau pangkal selang karena akan
mengakibatkan media tidak terarah dengan baik.
5.Terakhir adalah sapukan dari satu sisi ke sisi lainnya. Cara menggunakan APAR
ini dilakukan agar media merata dan kebakaran dapat dipadamkan dengan segera.
1 Ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat dengan jelas, mudah di capai
dan di ambil, serta dilengkapi dengan pemberian tanda pemasangan.
2 Tinggi pemberian tanda pemasangan adalah 125 cm dari dasar lantai
tempat diatas satu atau kelompok alat pemadam api ringan yang
bersangkutan.
3 Pemasangan APAR harus sesuai dengan jenis dan penggolongan
kebakaran.
4 Penempatan antara APAR yang satu dengan yang lain tidak boleh lebih
15 m.
5 Semua APAR harus dipasang menggantung pada dinding dengan
penguatan sangkang atau ditempatkan dalam almari/ box yang tidak di
kunci.
6 Semua warna tabung sebaiknya merah.
7 Lemari/ box dapat di kunci dengan syarat bagian depannya harus diberi
kaca pengaman dengan tabel maksimum 2 mm.
8 Ukuran panjang dan lebar bingkai kaca pengaman harus di sesuaikan
dengan ada dalam lemari atau box sehingga mudah di keluarkan.
9 Apar tidak boleh di pasang di ruang di mana suhu melebihi 49 c atau suhu
sampai minus 44 c kecuali apabila APAR tersebut di buat khusus suhu di
luar batas tersebut di atas.
10 Penempatan APAR pada alam terbuka harus di lindungi dengan tutup
pengaman
1.7 Komponen komponen APAR
1. Tabung (Cylinder/Tube)
Tabung adalah bagian luar dari APAR, Tabung APAR (Tube) sendiri terbuat dari
bahan baja paduan (mild steel) yang banyak diterapkan di dalam kimia, metalurgi
dan mekanik.
Alasan penggunaan bahan ini adalah agar tahan terhadap bahan kimia serta tahan
terhadap tekanan yang terukur. Tabungnya sendiri dibuat tanpa adanya las atau
seamless. Tujuannya adalah untuk meminimalisir resiko kebocoran dibandingkan
dengan sambungan las.
2. Valve
Valve berfungsi sebagai katup untuk mengatur dan mengontrol aliran keluarnya
media(isi) di dalam tabung.
Jadi tugas dari si valve ini adalah membuka dan menutup katup sehingga isi yang
berada pada tabung tidak bisa keluar tanpa kita membuka katup valve tersebut.
Komponen ini berfungsi sebagai pegangan dan juga membantu si valve untuk
mengeluarkan isi dari tabung atau membuka dan menutup katup valve tersebut.
Komponen ini berfungsi untuk menyalurkan isi dari media di dalam APAR.
Biasanya hose memiliki beberapa tipe tergantung dengan berat berapa kilo tabung
yang akan dipakai.Selain itu penting dilakukan pengecekan untuk Hose ini agar
tidak tersumbat atau berlubang.
5. Nozzle
Komponen nozzle ini biasanya terhubung dengan hose. Nozzle ini juga memiliki
fungsi untuk mengarahkan dimana sumber api tersebut.
Komponen ini digunakan hanya untuk dudukan selang pada tabung. Yang
biasanya terdapat di bagian bawah samping tabung dan tidak bisa berpindah2 atau
sudah melekat.
8. Safety Pin
Safety pin atau biasa disebut pin pengaman sebagai pengaman pada tabung
APAR. Pin pengaman ini biasanya terletak pada bagian atas handle APAR. Jika
pin pengaman ini tidak dibuka ketika terjadi kebakaran, maka APAR tidak akan
berfungsi.
Isi dari alat pemadam kebakaran, rata - rata di Indonesia ada 4 jenis isi alat
pemadam ini yaitu CO2, powder, foam, dan Gas Halon.
Berdasarkan bahan pemadam api yang digunakan, terdapat 4 (empat) jenis APAR, di
antaranya adalah sebagai berikut.
Dry Chemical Powder Fire Extinguisher atau APAR Serbuk Kimia ini
berkomposisi berupa serbuk kering kimia dari kombinasi Mono-
amonium dan ammonium sulphate.Apa tujuan penggunaan serbuk ini? Serbuk ini
berguna untuk menyelimuti bahan yang terbakar, sehingga dapat memisahkan
oksigen yang menjadi unsur terpenting dalam kebakaran.
Selain itu, APAR dengan Dry Chemical Powder juga menjadi alat pemadam api
yang multifungsi. Hal itu dikarenakan secara efektif mampu memadamkan
kebakaran dalam semua kelas kebakaran yang meliputi Kelas A, B ataupun C.
Meski demikian, untuk jenis APAR ini tak disarankan dalam industri, sebab bisa
mengotori atau bahkan merusak peralatan produksi yang berada di sekitarnya.
Sedangkan salah satu penggunaannya secara umum, yakni digunakan pada mobil.
Seperti namanya, APAR Karbon Dioksida (CO2) ini memiliki komposisi utama
berupa Karbon Dioksida (Carbon Dioxide/CO2). Sedangkan untuk
penggunaannya, sangat tepat digunakan dalam kebakaran kelas B yang
disebabkan bahan-bahan cair yang mudah terbakar, serta kelas C yang merupakan
kebakaran akibat instalasi listrik bertegangan.
Untuk jenis APAR air ini memfungsikan air bertekanan tinggi sebagai bahan
pemadamannya. APAR air menjadi peralatan umum yang digunakan untuk
memadamkan api. Selain itu, APAR air juga menjadi jenis pemadam api yang
paling ekonomis.
1. Kebakaran Kelas A
2. Kebakaran Kelas B
Untuk kebakaran Kelas B adalah kebakaran yang disebabkan oleh berbagai bahan
cair yang mudah terbakar seperti solar, bensin, oli, cat,
alkohol, methanol, solvent dan sejenisnya. Sedangkan jenis APAR yang tepat
digunakan ialah APAR jenis Busa, APAR jenis Karbon Dioksida, dan APAR jenis
tepung kimia.
3. Kebakaran Kelas C
Untuk kebakaran Kelas C ialah kelas kebakaran yang disebabkan karena instalasi
listrik bertegangan. Sedangkan jenis APAR yang tepat digunakan yakni APAR
jenis tepung kimia dan APAR jenis Karbon Dioksida.
4. Kebakaran Kelas D
masa kadaluarsa APAR berbeda-beda berdasar jenis medianya. Maka dari itu,
masa kadaluarsa APAR ABC powder dan foam berbeda.APAR ABC powder
yang sangat terkenal sebagai APAR multipurpose yang bisa digunakan hampir
di semua kelas kebakaran. ini memiliki masa kadaluarsa sampai 5 tahun.
Sedangkan APAR dengan media foam yang biasa digunakan untuk kelas
kebakaran A dan B, bisa bertahan sampai 2 tahun.
Firefix kali ini hadir dengan solusi menarik yaitu inspection app khusus untuk
APAR. Di aplikasi tersebut, kamu bisa menyimpan data APAR, menjadwalkan
inspeksi APAR dan yang terpenting kamu akan diingatkan jika APAR milikmu
sudah memasuki masa kadaluarsa. Nantinya akan muncul notifikasi di
smartphonemu, jika APAR milikmu sudah memasuki masa kadaluarsa
1.11 Dokumentasi