Anda di halaman 1dari 11

SOSIALISASI

MANAJEMEN
KESELAMATAN
KEBAKARAN
dan
APAR
PUSKESMAS TEGUHAN

Created by Totok Agung S


TUJUAN

Mewujudkan keselamatan penghuni bangunan


gedung dari kebakaran dengan mengupayakan
kesiapan instalasi proteksi kebakaran agar
kinerjanya selalu baik dan siap pakai.
PROTEKSI KEBAKARAN

1. APAR (Alat Pemadam Api Ringan)


2. APAB (Alat Pemadam Api Berat)
3. Sistem Alarm Kebakaran
4. Hydrant halaman
5. Sistem Sprinkle Otomatis 11
6. SISTEM PENGENDALIAN ASAP
Proteksi Kebakaran yang ada
di Puskesmas Teguhan
adalah APAR jenis Dry Powder
(Bubuk)
APAR
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) adalah alat untuk
memadamkan kebakaran yang mencakup alat pemadam api
ringan. APAR adalah alat yang ringan serta mudah dilayani
oleh satu orang untuk memadamkan api pada mula terjadi
kebakaran.
Jenis MEDIA PEMADAM API
Pemasangan dan Penempatan APAR
1. Pada posisi yang mudah dilihat, dicapai / diambil dan dilengkapi dengan tanda
pemasangan .
2. Harus sesuai dengan jenis dan kelas kebakaran .
3. Harus menggantung pada dinding / dalam lemari kaca .
4. Pada ketinggian 15 – 120 cm .
5. Pada suhu antara 4 C – 49 C
PERSYARATAN TEKNIS APAR
1. Tabung harus dalam keadaan baik ( tidak berkarat)

2. Etiket harus dapat dibaca dan dimengerti dengan jelas .

3. Segel harus dalam keadaan utuh .

4. Selang harus tahan tekanan tinggi dan dalam keadaan baik

5. Tutup harus dalam keadaan baik dan terpasang dengan erat

6. Untuk storage pressure tekanan tidak boleh kurang dari batas yang telah
ditentukan .

7. Untuk type cartridge tidak ada kebocoran pada membran tabung gas .

8. Belum lewat masa kadaluwarsa .


CARA PENGGUNAAN APAR

T A T S
Tarik pin Arahkan ke Tekan Sapukan ke
pengaman sumber api handle kiri ke
kanan
SOP PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI AREA PUSKESMAS
1. Penanggung jawab ruangan memberi informasi sumber kebakaran kepada petugas
yang bertanggung jawab dengan berteriak “Kebakaran”.
2. Jika terjadi kebakaran karyawan dan pengunjung dimohon tenang dan menyelamatkan
diri ke tempat titik kumpul yang aman.
3. Jika sumber kebakaran dan penyebab kebakaran sudah diketahui maka petugas
mematikan/memutus arus listrik melalui panel MCB.
4. Bila memungkinkan padamkan kebakaran tersebut dengan alat pemadam api ringan
(APAR)
5. Lakukan penyelamatan dokumen dan peralatan kantor.
6. Apabila kebakaran cukup besar dan tidak dapat di padamkan dengan APAR segera
menghubungi dinas pemadam kebakaran dan PLN.
7. Lingkungan sekitar dirapikan/disterilkan agar mudah dicapai tim pemadam kebakaran.
8. Petugas membuat laporan kronologis kejadian kebakaran.
TERIMA KASIh

Anda mungkin juga menyukai