Anda di halaman 1dari 25

SOSIALISASI KESEHATAN DAN

KESELAMATAN KERJA

K3RS
RUMAH SAKIT
ANANDA
PURWOKERTO
PENGERTIAN K3RS
Konsep Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit
adalah upaya terpadu seluruh pekerja rumah sakit, pasien,
pengunjung/pengantar orang sakit untuk menciptakan lingkungan
kerja, tempat kerja rumah sakit yang sehat, aman dan nyaman baik
bagi pekerja rumah sakit, pasien, pengunjung/pengantar orang sakit,
maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar rumah sakit.

Standar pelaksanaan K3RS mengacu pada keputusan menteri


kesehatan RI no. 1087/MENKES/SK/VII/2010
PANITIA PELAKSANA K3RS
ANANDA
POTENSI BAHAYA DI
DALAM RUMAH SAKIT
 Penyakit-penyakit infeksius -- PPI—K3
 Kecelakaan (peledakan, kebakaran, kecelakaan yang
berhubungan dengan instalasi listrik, dan sumber-sumber cidera
lainnya)
Gempa bumi
 Radiasi bahan-bahan kimia yang berbahaya, gas-gas anastesi -
B3 –PPI--K3
 Gangguan psikososial—K3
 Ergonomi –K3
BAHAYA KEBAKARAN
Pembangunan gedung utara RS Ananda Purwokerto yang
memiliki 3 ( tiga ) lantai dengan tata ruang yang banyak
disetiap lantainya serta kurangnya area terbuka, maka
berpotensi untuk terjadinya kebakaran.
Kebakaran yang ditimbulkan dapat terjadi karena:
kebocoran gas dan rusaknya kompor gas yang dapat
memicu terjadinyanya kebakaran di instalasi gizi,
terputusnya arus listrik yang menimbulkan percikan
api,dsb.
KENALI SEGITIGA API
PROSEDUR UMUM
EVAKUASI
1. Hentikan semua pekerjaan
2. Tetap tenang , jangan panik
3. Berjalanlah dengan cepat, jangan lari. Ikuti arah panah jalur evakuasi
menuju pintu keluar darurat

4. Setelah keluar dari pintu darurat ikuti rambu arah evakuasi untuk
menuju ke tempat berkumpul ( rambu bertuliskan Titik Kumpul )
PROSEDUR UMUM
EVAKUASI
5. Bila berada di lantai atas gunakan ram untuk evakuasi pasien.
Jangan menggunakan Lift. Lepaskan sepatu.
6. Beritahu petugas lain/tamu yang kebetulan berada di ruang /
lantai tersebut untuk evakuasi bersama yang lain, dahulukan
orang tua atau mereka yang menggunakan kursi roda.
7. Bila terjadi kepulan asap kebakaran, maka tetap menuju ke ram
atau titik kumpul dengan mengambil napas pendek-pendek,
upayakan merayap atau merangkak untuk menghindari asap,
jangan berbalik arah karena akan bertabrakan dengan orang-
orang yang berada dibelakang anda.
8. Jangan kembali keruangan sebelum ada instruksi bahwa situasi
telah aman dari petugas keamanan.
APA YANG HARUS DILAKUKAN
PETUGAS DI UNIT / PAVILIUN JIKA
TERJADI KEBAKARAN?
1. Tetap tenang, jangan panik.
2. R-RESCUE : selamatkan orang atau barang ketempat
yang aman dari api.
3. Kemudian hubungi customer service/opeartor telepon
ext.202 atau pos jaga 220 dengan :
a. Sebutkan nama dan asal unit
b. Sebutkan lokasi adanya api/asap
APA YANG HARUS
DILAKUKAN JIKA TERJADI
KEBAKARAN?
c. Sebutkan kondisi api
d. Laporkan situasi terakhir, termasuk bila ada korban
e. Bila kondisi tidak ada alarm kebakaran maupun telepon dapat
berteriak “ kebakaran…kebakaran…”
f. C-contain : tutup seluruh pintu dan jendela agar besarnya api
tidak merambat keruangan lain.
g. E-extingish : padamkan api dengan APAR bila terlatih untuk api
kecil. Bila tidak dapat dipadamkan segera evakuasi.
 
ARTI DAN TUGAS HELM
SAFETY KEBAKARAN
Petugas yang
menggunakan helm warna
merah bertugas sebagai
pengendali api dan
mengendalikan
penyebaran api dengan
menggunakan APAR ( alat
pemadam api ringan )
ARTI DAN TUGAS HELM
SAFETY KEBAKARAN
1. mengendalikan
dan mengevakuasi
pasien, keluarga pasien
2. mengatur proses
evakuasi ke titik
kumpul aman
mengikuti jalur
evakuasi
ARTI DAN TUGAS HELM
SAFETY KEBAKARAN
1. menghubungi
/menginformasikan
code red ke bagian
informasi/ security
2. menyelamatkan
dokumen penting
dibangsal yang
bersangkutan
ARTI DAN TUGAS HELM
SAFETY KEBAKARAN
Menyelamatkan
fasilitas medis yang
berada di ruangan/
paviliun
CONTOH PAPAN JADWAL
PETUGAS EVAKUASI
KEBAKARAN
Disetiap lantai akan
dipasang papan helm
Safety untuk penjadwalan
petugas evakuasi
kebakaran yang pada
pelaksanaanya akan
mendapatkan gilirannya
sesuai dengan tugasnya
masing-masing
ALUR KERJA TIM
EVAKUASI KEBAKARAN
 Setelah petugas yang menggunakan helm biru menginformasikan
ke petugas informasi kemudian ke security, kemudian mengkatifkan
code red sebagai tanda telah terjadi kebakaran, dari security
menginformasikan ke petugas K3RS yang dilanjutkan kepada
Direktur
Setelah api dapat dipadamkan dan kondisi dirasa aman, maka
petugas helm biru menginformasikan ke bag. Informasi bahwa code
red telah selesai dan dapat di nonaktifkan .
LOKASI TITIK KUMPUL

Area depan IGD


Di depan Loby Pendaftaran
Pintu keluar Paviliun Gerbera
Area belakang Basement
ARAHAN JALUR
EVAKUASI RS ANANDA
Lantai 1 :
•Basement ( IP2SRS, LOUNDRY ) menuju titik kumpul Kearah belakang area
basement
• Instalasi gizi ke arah pintu keluar pav, gerbera
Lantai 2 :
•IGD , Poli, Edelweis, Laborat, Radiologi dapat menggunakan titik kumpul
yang didepan IGD
•Farmasi, kasir dan pendaftaran menggunakan titik kumpul yang berada di
depan loby
Lantai 3 :
• Pav. Catellya, Dandelion, Perinatologi, VK, IBS, CSSD jika untuk pasien
menggunakan ram yang ada dibelakang dan dapat menggunakan tangga
menuju ke lantai dua kearah titik kumpul didepan IGD.
CARA
PENGGUNAAN
APAR

Prinsip pemadaman api


Dengan apar :
 Jangan melawan arah
angin
 Jarak APAR dengan
titik api adalah ± 2
meter
BAHAYA GEMPA BUMI
Hal-hal yang harus diperhatikan saat terjadi gempa bumi
1. Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti
semua petunjuk dari petugas atau satpam.
2. Getaran akan terasa beberapa saat.
3. Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuh dari jatuhan
benda-benda.
4. Jika tidak ada meja berlindunglah dibawah ruang yang dapat
melindungi diri dari barang-barang
5. Jika sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk
mencegah terjadinya kebakaran.
 
ALAT PELINDUNG DIRI
( APD )
suatu alat yang dipakai untuk melindungi diri atau tubuh terhadap
bahaya-bahaya kecelakaan kerja,
 WAJIB DIGUNAKAN SAAT MELAKUKAN PEKERJAAN
sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu
sendiri dan orang di sekelilingnya.
DAPAT MENGURANGI TINGKAT KEPARAHAN DARI
KECELAKAAN KERJA YANG TERJADI.
FAKTOR PENTING
DALAM PENGGUNAAN
APD
1. Kenakan APD sebelum kontak dengan pasien, umumnya sebelum
memasuki ruangan (tindakan atau operasi)
2. Gunakan dengan hati-hati jangan menyebarkan kontaminasi
3. Lepas dan buang secara hati-hati ke tempat limbah infeksius yang
telah disediakan di ruang ganti khusus. Lepas masker di luar
ruangan.
4. Segera lakukan pembersihan tangan dengan langkah-langkah
membersihkan tangan sesuai pedoman.
JENIS-JENIS APD
1. SARUNG TANGAN
2. MASKER
3. ALAT PELINDUNG MATA :kacamata (goggles) plastik bening,
kacamata pengaman, pelindung wajah dan visor
4. TOPI
5. BAJU PELINDUNG
6. APRON
7. PELINDUNG KAKI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai