Anda di halaman 1dari 54

Tujuan - tujuan

 Tujuan pembelajaran umum


Setelah mengikuti sesi ini peserta mampu memahami dan mengetahui
tugas dan tanggung jawabnya masing-masing dalam menanggulangi bahaya
kebakaran secara komperhensif dengan koordinasi yang baik.
 Tujuan pembelajaran khusus :
1. Peserta mampu memahami definisi code red
2. Peserta mampu memahami definisi kebakaran.
3. Peserta mampu memahami penyebab kebakaran.
4. Peserta mampu memahami dampak kebakaran.
5. Peserta mampu memahami kode kebakaran.
6. Peserta mampu memahami alur kebakaran.
7. Peserta mampu memahami tanggap darurat / penanggulangan kebakaran.
8. Peserta mampu mnggunakan APAR.
1. Kebijakan dari direktur Rumah Sakit
2. Pedoman Penanggulangan kebakaran di Rumah Sakit

1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 24 Tahun 2007


tentang Penanggulangan Bencana.
2. Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009
tanggal 13 oktober 2009 tentang Kesehatan.
3. Undang-undang Republik Indonesia nomor 44 tahun 2009
tanggal 28 oktober 2009 tentang Rumah Sakit.
LANDASAN

4. Undang-undang Republik Indonesia nomor 8 tahun 1999 tanggal 20 April 1999 tentang
Perlindungan Konsumen.
5. Undang-undang Republik Indonesia nomor 25 tahun 2009 tanggal 18 Juli 2009tentang Pelayanan
Publik.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691 / Menkes / VIII/ 2011 tanggal 8
agustus 2011 tentang Keselamatan Pasien.
7. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 10 / KPTS / 200 tanggal 1 Maret
2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran Pada Bangunan
Gedung dan Lingkungan.
8. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 11 / KPTS / 200 tanggal 1 Maret
2000 tentang Ketentuan Teknis Manajemen Penaggulangan Kebakaran di Perkotaan.
9. Peraturan mentri tenaga kerja dan transmigrasi nomor PER.04/MEN/1980 tentang syarat-syarat
pemasangan dan pemeliharaan alat pemadam api ringan.
10. Permenaker 04/80 APAR
Definisi Code Red

Code Red adalah kode yang mengumumkan adanya ancaman


kebakaran di lingkungan rumah sakit (api maupun asap),
sekaligus mengaktifkan tim siaga bencana rumah sakit untuk
kasus kebakaran.
Code Red

Seluruh staf rumah sakit memahami situasi yang terjadi bila


Code Red diumumkan
 Mengerti peran masing-masing
 Menjaga ketenangan
Pasien lain, keluarga, dan pengunjung
 Tidak panik
 Ketenangan terjaga
Code Red

Persiapan :
1. Pelatihan penggunaan APAR.
2. Pelatihan evakuasi.
3. Simulasi code red.
4. Evaluasi sistem pemanggilan.
5. Kelengkapan / ketersediaan alat dan fasilitas.
Code Red

Pelaksanaan :
1. Pengenalan tanda awal adanya sumber api yang tidak bisa
dipadamkan
2. Panggilan Code Red 3 kali
3. Tindakan pemadaman api dengan menggunakan APAR.
4. Laporan dan evaluasi code red.
5. Jika diperlukan Evakuasi
Komponen System Code Red

SDM

Code
FASILITAS
RED SISTEM
(sarana &
Prasarana)
System KOMUNIKASI &
KOORDINASI
Cegah Kebakaran
KEBAKARAN
Kebakaran adalah suatu kejadian timbulnya api /
asap yang tidak terkontrol yang dapat
membahayakan keselamatan jiwa maupun harta
benda.
Penyebab Kebakaran

 Manusia, kesalahan manusia dapat berupa kurang hati – hati dalam menggunakan
alat yang dapat menimbulkan api atau kurangnya pengertian tentang bahaya
kebakaran. Sebagai salah satu contoh merokok atau memasak.
 Alat, disebabkan karena kualitas alat yang rendah, cara penggunaan yang salah,
pemasangan instalasi yang kurang memenuhi syarat. Sebagai contoh : pemakaian
daya listrik yang berlebihan atau kebocoran.
 Alam, sebagai contoh adalah panasnya matahari yang amat kuat dan terus menerus
memancarkan panasnya sehingga dapat menimbulkan kebakaran.
 Penyalaan sendiri, sebagai contoh adalah kebakaran gudang kimia akibat reaksi
kimia yang disebabkan oleh kebocoran atau hubungan pendek listrik.
 Kebakaran disengaja, seperti huru – hara, sabotase dan untuk mendapatkan asuransi
ganti rugi.
Penyebab Kebakaran
Konsleting listrik
Panas Bahan

Oksigen
9/18/2020
Bahaya
Kebakaran

• Panas
• Asap
• Nyala
• Gas Beracun
9/18/2020
Dampak Kebakaran

1. Bangunan rusak

2. Korban meninggal

3. Cacat akibat luka bakar


Korban Luka Bakar
Korban Meninggal Terhirup Asap
EMERGENCY CODE
(Kode Darurat)
Code Blue : Henti Jantung

Code White : Adanya Tindakan Kekerasan

Code Red : Kebakaran

Code Yellow : Situasi Keadaan Darurat Internal

Code Brown : Situasi Keadaan Darurat Eksternal

Code Purple : Penculikan / Penyanderaan

Code Orange : Evakuasi

Code Black : Ancaman Bom

Code Pink : Penculikan Bayi


Alur Code Red

a. Untuk pegawai yang melihat api :


1. Pegawai atau orang yang pertama kali melihat kebakaran ringan segera
mengambil APAR terdekat dan berusaha memadamkan api, jika api padam,
tidak perlu teriak code red, tetapi Jika api tidak bisa dipadamkan maka teriak
Code Red (menyebutkan unit tempat terjadi sebanyak 3x), untuk
menginformasikan kepada tim tanggap darurat / tim code red.
2. Penanggung jawab pemadam api yang menggunakan helm merah segera
bergegas menuju ke lokasi yang disebutkan dengan membawa APAR.
3. Bagian tim komunikasi yang mendapat informasi code red, segera
menghubungi anggota tim tanggap darurat, security, engineering, direktur
RS untuk memberikan bantuan pemadaman api.
4. Direktur menginstruksikan kembali kepada operator untuk menghubungi
seluruh departement, serta polisi, pemadam kebakaran, dan ambulance.
Security
Ext . . . .
Operator
Ext . . . . Engineering
Ext . . . . .
Penemu

Direktur RS. . . .

Semua
Departement
TANGGAP DARURAT

 Tanggap darurat adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan


dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani
dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan
penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan
kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi,
penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.
 Penanggulangan kebakaran adalah usaha untuk mencegah
terjadinya kebakaran di gedung Rumah sakit dalam rangka
mengamankan pasien, personil, dokumen, dan material.
METODE
PEMADAMAN

 Memutus rantai reaksi Api

 Memindahkan Barang yang terbakar

 Menurunkan Temperatur

9/18/2020
1.Tahap Awal
di menit ke-3 suhu sekitar 200ºC bidang yang terbakar masih sedikit.

Awal
2.Tahap Kobaran Api
di menit ke-10 suhu sudah mencapai sekitar 1.200 ºc dan bidang yang
terbakar sudah meluas.

Kobaran Api
3.Tahap Puncak Kobaran Api
Api menjadi sulit untuk dipadamkan

Puncak Kobaran
Puncak KobaranApi
Api

Suhu mencapai 4000-5000 derajat celcius


1.Tahap awal ( 3 menit )

2.Tahap kobaran api (10 menit)

3.Tahap puncak kobaran api


 Kebakaran hanya ditentukan dalam waktu 3 menit.

 Pada 3 menit awal petugas pemadam kebakaran belum tiba di


lokasi kebakaran.
d. prosedur
II. PELAKSANAAN

1. Pentahapan Penanggulangan
a. Tanda Bahaya Kebakaran berupa :
1) Pukulan Lonceng 4x selama 2menit , Pluit
2) Bunyi Pluit ½ menit terputus-putus
3) Pengumuman Melalui Paging
4) Alarm

b. Tanda Aman berupa:


1) Pukulan Lonceng 1x terus menerus 1 menit
2) Bunyi Pluit terus menerus selama 1 menit
3) Pengumuman Melalui Paging

c. Untuk Personil yang melihat atau mendengar Bencana segera telpon ke Posko
Securiti No. …, dng menyebut:
1) Code
2) Nama Lengkap
3) Bagian, Lokasi dan Jumlah Korban 9/18/2020
PELAKSANAAN PEMADAMAN API

Penanggulangan Kebakaran dlm jam Kerja


a. Setelah Mendengar Tanda bahaya Kebakaran, masing-masing Personil
mempersiapkan diri sesuai Tugas masing-masing (Sesuai D.5)

b. Kelompok Damkar segera menuju Titik Api dengan membawa Alat Pemadam yang
tersedia (Apar, Karung Basah, Pasir), dan Jika diperkirakan Api sulit dipadamkan,
maka segera menghubungi :
1). Dinas Pemadam Kebakaran Pasar Kambing No. Telp: 021- 5582144
2). PLN cikoklo Kota tangerang No. Telp: 021- 55794888

c. Setelah semua Petugas berkumpul, Komando Langsung memerintahkan masing


-masing Kelompok melaksanakan Tugas masing2

d. Petugas Satpam atau Tehnik Segera menutup Sentral Gas Medis maupun gas Elpiji

e. Petugas Satpam/Tehnik/Tukang segera memasang Papan Selasar pada tangga yang


akan dijadikan jalur Evakuasi
9/18/2020
Tim Security

 Menangani urusan keamanan dalam bangunan maupun


Iingkungannya saat penanggulangan keadaan darurat
berlangsung.
 Melaksanakan pengawasan area dan mencegah orang yang
dicurigai menggunakan kesempatan melakukan kejahatan.
 Menangkap orang yang jelas-jelas te melakukan kejahatan
dan membawanya ke POSKO Sekuriti
 Bersama tim evakuasi memeriksa ruangan dan memastikan
benar benar bahwa semua orangl telah ke luar dengan aman
dan mengunci pintu.
APAR
(Alat Pemadam Api Ringan)

9/18/2020
Akibat orang tua tidak menyiapkan sarana
untuk antisipasi kebakaran
 APAR powder untuk memadamkan api kelas ABC.

 Mengandung zat asam yang tinggi.

 Bila digunakan di ruangan harus menggunakan masker, sebab partikel


tepung atau bubuk dapat terhirup masuk ke saluran pernapasan, yang
bila dalam jumlah besar dapat menyebabkan pingsan.

 Bersifat korosif.

 Masa kadaluarsa 1 tahun.

 Tabung terbuat dari besi.


Tabung yang berkarat akan menyebabkan
kebocoran dan akan meledak
 Karbon dioksida (CO2) untuk kebakaran atau api kelas BC.
misalnya mesin,genset,dsb

 Memiliki sifat non-konduktif.

 Suhu yang rendah (dibawah -50oC) dapat membekukan urat


saraf manusia.

 Harus memakai masker.

 Tidak cocok untuk digunakan di rumah tangga.


 APAR terbaik di dunia saat ini.

 Tidak beracun.

 Tidak berbau.

 Ramah lingkungan.

 Dapat memadamkan api kelas ABCE.

 Aman untuk listrik < 36 kv (36.000 volt)

 Memadamkan api dan api yg padam tidak menyala lagi.


 Tabung terbuat dari bahan stainless steel (tidak berkarat).

 Masa kadaluarsa 4 tahun.

 Menggunakan stiker spotlight dapat menyala di ruangan yang gelap


(glow in the dark)

 Dapat digunakan dimana saja (rumah,kost,tempat kerja,mobil,dll).

 Satu-satunya APAR yang mempunyai 2 fungsi,disamping dapat


memadamkan api,ECO LIQUID juga bisa melindungi kita dari kobaran
api.
GLOW IN THE DARK
leader

 Melaporkan code red


 Mengkoordinasikan dengan bagian terkait
 Memanage organisasi code red
Tim Pemadam Kebakaran

 Memadamkan api pada kesempatan pertama dengan alat yang


tersedia secara cepat dan tepat (menggunakan alat pemadam
api ringan atau hidran)
 Melokalisasi area yang terbakar dengan menyemprotkan
hidran pada barang yang mudah terbakar sampai Dinas
Kebakaran datang.
 Membantu di lantai lain yang terbakar bila memerlukan tenaga
dan bekerja sama dengan kelompok lain yang memerlukan
bantuan.
 Memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
dan Hidran Kebakaran bangunan
Tim Evakuasi

 Mendata jumlah pasien yang akan mengalami resiko


 Mendata semua tenaga yang tersedia dan membagi tugas untuk
mengevakuasi pasien, dokumen dan material.
 Menginstruksikan semua penghuni/pengguna untuk segera keluar
dari bangunan melalui tangga darurat dengan tertib pada saat
terjadi kebakaran
 Memimpin pelaksanaan evakuasi lewat tangga darurat
 Melarang penghuni menggunakan lift
 Mengarahkan penghuni keluar melalui tangga darurat dengan jalan
cepat
 Menginstruksikan penghuni wanita untuk melepas sepatu dengan
hak yang tinggi
Tim PPPK

Memberikan pertolongan kepada korban (sakit,


cedera, meninggal) di luar gedung setelah di-
evakuasikan oleh petugas evakuasi.
Berusaha memanggil ambulans dan mengatur
penggunaannya
Mengatur pengiriman orang sakit, cedera ke Rumah
Sakit terdekat dengan menggunakan ambulans
DPK JAWA BARAT:
- Dinas Kebakaran Kota Bandung,
Jl. Sukabumi 17 telp (022)7207113.

- Damkar Kab. Bekasi,


Jl. Sultan Hasannudin no. 5 Tambun Selatan tlp. 02188336732. Gedung Juang 45
( Gedung Tinggi ).

- Dinas Damkar Depok,


Jl. Margonda Raya 54, Telepon : 02177212004.

- UPTD Damkar Garut,


no.100 Jawa barat garut telp.(0262) 232113.

- Dinas Pemadam Kebakaran Kab. Sukabumi,


Pos I Cisaat, (0266) 222626. Pos II Cibadak (0266) 531035. Pos III Cicuruug (0266) 731010.
Pos IV Pelabuhanratu (0266) 434263. Pos V Surade (0266) 791600. Pos IV Sagaranten, (0266)
341164. Pos VII Sukaraja (0266)

- UPT Damkar Kab. Bogor,


Telp. 021-8753547 Fax. 021-8758968 E-Mail : damkar.kabbogor@gmail.com.

- UPTD Damkar Kota Bogor,


Jl. Raya Pajajaran 1,Telepon : 02518322100.

- Kota Cirebon
Jl.Terusan Pemuda Komplek Perkantoran Kota Cirebon, No.6 Nomer telepon 0231.8227525 atau 113
DPK BANTEN :
- Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tangerang,
Jl. KS. Tubun No. 96 A Kota Tangerang, Telepon 021-5582144, 021-55769069.

- Dinas Pemadam Kebakaran Kab. Tangerang,


Jl. Raya PLP curug KM 2 kec.curug kab Tangerang Tlp. 021 5984343.

- Kantor Pemadam Kebakaran Kota Tangerang Selatan,


Jln. Anggrek Ungu blok A No.1 Anggrek loka, Bumi Serpong Damai , TANGSEL
Telp . 021 -5372521 , 021 - 37391622.

- Kantor Pemadam Kebakaran Kota Cilegon,


Jl. Panglima Polim No. 72, Lingk. Priok Kel. Sukmajaya Kec. Jombang Kota
Cilegon, Telp. (0254) 377113 Fax. (0254) 378042.

- Kantor Pemadam Kebakaran Kota Serang.

- Damkar Kab. Pandeglang


Jl. Mayor Widagdo No. 4 Pandeglang Telp. (0253) 201 113 / 201 284

Anda mungkin juga menyukai