Anda di halaman 1dari 49

KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA
RUMAH SAKIT MATA
PADANG EYE CENTER
K3
7 Kode Rumah Sakit
B3
APAR
Safety Sign
Safety Briefing
Apa sih K3 ?
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja

Upaya untuk memberikan jaminan keselamatan dan


meningkatkan derajat kesehatan para pekerja/buruh dengan
cara pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja,
pengendalian bahaya di tempat kerja, promosi kesehatan,
pengobatan dan rehabilitasi.
Isu K3 RS
Beberapa isu K3 RS yang penting adalah :
Keselamatan pasien dan pengunjung
Keselamatan dan kesehatan petugas kesehatan
Keselamatan bangunan
Keselamatan lingkungan
Kenapa K3 RS itu penting ?

Agar setiap orang yang berada di lingkungan rumah


sakit terhindar dari gangguan kesehatan dan
kecelakaan kerja
Menjadi payung hukum terhadap pelayanan rumah
sakit.
Meningkatkan citra dan keberlangsungan hidup
Rumah Sakit.
DASAR HUKUM

Dasar hukum yang terkait dengan pelaksanaan K3 RS :


UU No.1 tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
UU No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit berisi akreditasi RS dan
syarat fisik RS
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
Permenaker Nomor 5/Men/1996 tentang SMK3
Permenkes Nomor 432/Menkes/ SK/IV/2007 tentang pedoman
Manajemen K3 Rumah Sakit
Permenkes Nomor 432/Menkes/ SK/VIII/2010 tentang Standar K3
Rumah Sakit
Risk dan Hazard

Apa itu Risk?


Apa itu Hazard?
Hazard

Hazard (Bahaya) adalah sesuatu yang memiliki


potensi yang dapat menyebabkan cidera, sakit
dan/atau kerusakan asset (mesin atau peralatan)
atau lingkungan.
Risk

RISK (RISIKO) : probabilita (kemungkinan) kerugian


atau kerusakan yang terjadi dari paparan bahaya,
dan kemungkinan konsekuensi yang ditimbulkan dari
bahaya atau kerusakan)
Contoh

Hazard Risk

Lantai Licin Terpeleset, terjatuh

Kabel tidak rapi Konslet listrik


Tujuan K3 Rumah Sakit

adalah terciptanya :
cara kerja,
lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman, dan
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan karyawan
RS.
Manfaat K3 Rumah Sakit
Bagi RS
Meningkatkan mutu pelayanan
Mempertahankan kelangsungan operasional RS
Meningkatkan citra RS.

Bagi karyawan RS
Melindungi karyawan dari Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Mencegah terjadinya Kecelakaan Akibat Kerja (KAK)

Bagi pasien dan pengunjung


Mutu layanan yang baik
Kepuasan pasien dan pengunjung
Identifikasi Potensi Bahaya
No Bahaya Risiko Lokasi Pekerjaan
yang Berisiko
1. Terkena Iritasi Kulit Apotek, OK Perawat,
tumpahan B3 Apoteker,
CSSD
2. Tertusuk Jarum Terkena penyakit Poli, OK, Pre Perawat
Suntik infeksi OP, Ranap
3. Plafon Bocor Air tergenang Semua Lokasi Karyawan
dilantai sehingga Rumah Sakit dan Pasien
bisa jatuh
4. Pekerjaan Low back pain & Office Officer, CSO
Monoton Muskuloskeletal
disorders
5. Terkena Bahan Iritasi Kulit Semua Lokasi CS
Kimia
6. Kabel tidak rapi Konslet listrik Rekam Karyawan
Medik, BPJS
Dampak Zat Kimia
Manual Handling
Posisi Membungkuk
7 Kode Rumah
Sakit
7 KODE RUMAH SAKIT

CODE BLUE (KEGAWATDARURATAN)


CODE RED (KEBAKARAN)
CODE GREY (GANGGUANG KEAMANAN)
CODE PINK (PENCULIKAN BAYI)
CODE PURPLE (EVAKUASI)
CODE GREEN (GEMPA BUMI)
CODE BLACK (ANCAMAN BOM)
CODE BLUE (KEGAWATDARURATAN)

Code Blue adalah kode yang mengumumkan adanya


pasien,keluarga pasien, pengunjung, dan karyawan yang
mengalami henti jantung dan membutuhkan tindakan resusitasi
segera.

Tujuannya untuk memanggil tim medis reaksi cepat


atau tim code blue yang bertugas pada saat
tersebut, untuk segera berlari secepat mungkin
menuju ruangan yang diumumkan dan melakukan
resusitasi jantung dan paru pada pasien.

Tim medis reaksi cepat (tim code blue) ini merupakan


gabungan dari perawat dan dokter yang terlatih khusus
untuk penanganan pasien henti jantung.
CODE BLUE (KEGAWATDARURATAN)

Informasikan adanya kegawat daruratan medis


kepada Tim Medis Reaksi Cepat (TMRC) untuk
mengaktifkan Code Blue
Jagalah agar pasien tetap tenang
Periksa nadi dan pernapasan
Lakukan bantuan Hidup Dasar (BHD) oleh staf
berkompeten bila diperlukan
CODE RED (KEBAKARAN)

Code Red adalah kode yang mengumumkan


adanya ancaman kebakaran di lingkungan rumah
sakit (api maupun asap), sekaligus mengaktifkan tim
siaga bencana rumah sakit untuk kasus kebakaran.

Dimana tim ini terdiri dari seluruh personel rumah


sakit, yang masing-masing memiliki peran spesifik
yang harus dikerjakan sesuai panduan tanggap
darurat bencana rumah sakit.
Misalnya; petugas teknik segera mematikan listrik di
area kebakaran, perawat segera memobilisasi
pasien ke titik-titik evakuasi, dan sebagainya.
CODE RED (KEBAKARAN)

1. Remove / Rescue/ Selamatkan setiap orang


yang berada dalam area kebakaran, sambil
meneriakkan : code red ---- code
2. Alert / Alarm / Sebarluaskan dengan
menghubungi petugas sekuriti, selanjutnya
beritahu kawan terdekat. Bila api membesar
telpon Dinas Pemadam Kebakaran.
3. Confine / Contain / Sekat bila sekitar ruangan
penuh api dan asap, bila memungkinkan tutup
pintu dan jendela untuk mencegah api
menjalar.
CODE RED (KEBAKARAN)

4. EXTINGUISH/PADAMKAN bila api masih


memungkinkan/bila api masih kecil. Jangan
ambil resiko yang tidak perlu.
5. Bila cukup aman, matikan semua sarana
seperti listrik, gas yang kemungkinan berkaitan
dengan api, tapi tetap pertimbangkan
dengan cermat bila pasien masih
memerlukan.
6. Evakuasi pasien dan pengunjung ke daerah
yang aman.
CODE RED (KEBAKARAN)

7. Tetap awasi pasien. Bila perlu dihitung per kepala atau absensi
berurutan.
8. Kooperatif dengan semua intruksi yang diberikan oleh Staf
Senior, Manajer on Duty (MOD), ataupun petugas pemadam
kebakaran
CODE GREY (GANGGUANG
KEAMANAN)
Code Grey adalah keadaan dimana situasi verbal / fisik yang semakin
berisiko serta berbahaya
Lindungi / pertahankan diri sendiri
Hubungi Pusat Komandi Security untuk mengaktifkan Code Grey
CODE PINK (PENCULIKAN
BAYI)
Hubungi Pusat Komandi Security untuk mengaktifkan
Code Pink
Informasikan adanya penculikan bayi / anak kepada
pegawai lainnya dan penanggung jawab (PJ)
ruangan
Monitor seluruh pintu keluar terhadap seluruh orang
uang akan meninggalkan rumah sakit dengan bayi /
anak
Bantu pihak kepolisian dan keamanan jika diminta
Jika sasaran terlihat jangan dihentikan sendiri, hubungi
pusat Komando Security dan laporkan lokasi temuan
CODE PURPLE (EVAKUASI)

Terdapat tiga tahap evakuasi :


TAHAP 1 : Pindahkan korban dari daerah bahaya, misalnya dari
ruangan ke koridor, sambil meneriakkan : code purple -- code purple,
untuk memberitahukan petugas lain.

TAHAP 2 : Bersama-sama petugas lain pindahkan korban ke ruangan


yang aman pada lantai yang sama; lantai bawahbilabangunan
bertingkat.

TAHAP 3 : Selesaikan evakuasi dari bangunan melalui koridor atau


tangga ke titik kumpul dan ikuti petunjuk Jalur Evakuasi RS Mata Padang
Eye Center.
CODE PURPLE (EVAKUASI)

Pada saat evakuasi : Bila diinstruksikan, evakuasikan ke area yang dialokasikan dalam
urutan sbb :
a. Pasien yang mampu bergerak sendiri,
b. Pasien yang mampu bergerak dengan memerlukan bantuan.
c. Pasien yang tidak mampu bergerak.

1) Periksa seluruh ruangan (termasuk kamar mandi dan toilet) untuk memastikan
semua orang sudah dievakuasi.
2) Lakukan penghitungan untuk memastikan semua orang sudah dievakuasi.
3) Bila ada orang yang tidak diketemukan, laporkan ke Staf Senior, Manager on
Duty (MOD), atau Petugas Emergensi.
4) Jangan meninggalkan area titik kumpul sampai Staf Senior, Manager on Duty
(MOD), atau Petugas Penanggulangan Bencana mengizinkan.
5) Staf Senior, atau Manajer on Duty memberitahuan kepada Petugas
Penanggulangan Bencana yang bertugas untuk mengumumkan SEMUA
AMAN bila keadaan telah terkendali.
6) Catatan : Rekam medik pasien harus selalu menyertai setiap pasien yang
dievakuasi bila memungkinkan.
CODE GREEN (GEMPA BUMI)

Menuju tempat yang aman, jongkok, berlindung dan


jangan berlari
Berada dalam gedung : menuju tempat yang aman
sesuai dengan peta aman pada tiap lantai, bagi pasien
yang berada ditempat tidur tetap berada ditempat tidur
masing masing.
Berada didalam lift : tekan tombol lift terdekat atau
semua tombol dan segera keluar jika pintu sudah terbuka
Berada diluar gedung : segera mencari tempat yang
aman dari reruntuhan.
Berada didalam mobil : segera keluar dari mobil
Sedang mengendarai mobil segera hentikan mobil tetapi
jangan hentikan mobil diatas jembatan.
CODE BLACK (ANCAMAN
BOM)

Dalam hal adanya ancaman terhadap


seseorang (orang bersenjata atau tidak
bersenjata yang mengancam akan melukai
seseorang atau melukai diri sendiri) yang
dilakukan :
RRemain calm- Tetap tenang.
RRetreat - Mundur bila lebih aman.
RRaise the alarm- Bunyikan alarm.
RRecord details- Catat rincian kejadian.
CODE BLACK (ANCAMAN
BOM)
Hubungi pusat komando security untuk emnghidupkan Code Black
Jangan sentuh benda yang dicurigai sebagai bom
Isolasi areea /lokasi ancaman bom.
Laporkan ke kepolisian sebagai pertimbangan untuk mengevakuasi
penghuni gedung.
Bertanya sebanyak mungkin kepada penelpon jika menerima
telepon ancaman / peringatan bom
CODE BLACK (ANCAMAN
BOM)
Bila mendapatkan ancaman bom, yang perlu dilakukan
adalah :
1. Tetap tenang sambil mendengarkan suara si
penelepon,
2. Jangan menutup telepon.
3. Gunakan telpon lain untuk menghubungi nomor
pihak kepolisian dan sampaikan
a. Bahwa terdapat ancaman bom.
b. Lokasi ancaman bom secara tepat.
c. Nama anda dan tempat tugas/profesi Anda
B3
(Bahan Beracun
Berbahaya)
LIMBAH B3

Formalin OK
Enzymatik OK

Alkohol Poli
Savlon OK

Gas Medis OK dan gudang


Gas LPG Gizi
Penanganan Limbah B3

Alkohol Mudah Terbakar


Jauhkan dari panas/ percikan api/ lidah api/
permukaan-permukaan yang panas.
Dilarang merokok.
Penanganan Alkohol apabila terjadi kecelakaan :
Setelah menghirup: hirup udara segar.
Setelah kontak pada kulit: cuci dengan air yang banyak.
Lepaskan pakaian yang terkontaminasi.
Setelah kontak dengan mata : bilas dengan air yang
banyak dengan kelopak mata terbuka lebar. Hubungi
dokter mata jika diperlukan.
Alkohol
Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran
Hindari kontak dengan bahan.
Jangan menghirup uap-uap, aerosol.
Pastikan ventilasi memadai. Evakuasi dari daerah bahaya, amati
prosedur darurat, hubungi ahli.
Saran bagi responden darurat: Perlengkapan pelindung.Tindakan
pencegahan untuk melindungi lingkungan
Jangan membuang ke saluran pembuangan. Risiko ledakan.
Metode dan bahan untuk penyimpanan dan pembersihan
Tutup saliran. Kumpulkan, ikat dan pompa keluar tumpahan.
Amati kemungkinan pembatasan bahan
Ambil dengan bahan penyerap cairan
Teruskan ke pembuangan.
Bersihkan area yang terkena
Alkohol

Penyimpanan dan Penanganan Bahan


Jauhkan dari nyala terbuka, permukaan panas, dan sumber penyulut.
Ambil langkah pencegahan terhadap terbentuknya listrik statis.
Kondisi penyimpanan yang aman
Jauhkan dari panas dan sumber api.
Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang kering dan berventilasi
baik.
Suhu penyimpanan : tidak ada batasan.
APAR
(Alat Pemadam
Api Ringan)
Apa yang terjadi jika terjadi
kebakaran ?
APAR

Suatu alat berupa tabung yang diisi dengan media yang dapat
mengatasi serta memadam kebakaran pada awal terjadinya api
APAR Alat Pemadam Api
Ringan
Dapat dioperasikan satu orang
Berat tidak lebih dari 18 kg
Untuk pemadaman mula kebakaran
Ukuran api kecil
Harus siap pakai pada waktunya
Mudah dilihat dan mudah diambil
Kondisi baik
Setiap orang dapat mengoperasikan dengan benar, tidak
membahayakan dirinya
PENGGUNAAN APAR

1. Cabut pin pengaman


2. Arahkan Nozle ke pangkal api
3. Remas Katup APAR
4. Ratakan kiri ke kanan
APAR
Klasifikasi kebakaran umum
A Padat bukan logam
Kertas, kayu, karet, tekstil

B Bahan Cair / Gas Mudah Terbakar


Minyak, bensin, solvents

C Listrik bertegangan
Peralatan listrik dan komputer

Jangan pernah memadamkan api jika kondisi berikut terjadi :


Tidak mempunyai peralatan pemadam yang memadai
Api telah menjalar melampaui titik aslinya
Naluri anda mengatakan kepada anda untuk keluar
Safety Sign
Safety Briefing

Penyampaian informasi secara verbal oleh petugas


untuk memberikan pengetahuan terhadap / fasilitas
keselamatan / bencana yang ada di Rumah Sakit Mata
Padang Eye Center.

Tujuan Safety Briefing


Agar seluruh orang yang berada di Rumah Sakit Mata
Padang Eye Center terlindung dan terhindar dari
bencana.
Agar seluruh orang yang berada di Rumah Sakit Mata
Padang Eye Center mendapat informasi fasilitas.
Safety Briefing

SAFETY BRIEFING BERISI :


Salam
Perkenalan
Informasi Lokasi
Safety briefing dilaksanakan setiap hari dan setiap kali
ada pertemuan.
Dilakukan oleh security ataupun mc pertemuan.
Safety Briefing

Assalamualaikum wr Wb
Salam sejahtera
Selamat pagi / siang / malam
Selamat datang di Rumah Sakit Mata Padang Eye Center
Saya ___________ petugas _____________ Rumah Sakit Mata Padang
Eye Center akan menyampaikan safety Briefing hari ini.
Safety Briefing merupakan prosedur keselamatan yang ditujukan
kepada pasien, pangunjung, dan petugas rumah sakit.
Saat ini anda berada di ruang _______ Lantai _____ Rumah Sakit
Padang Eye Center.
Apabila terjadi kebakaran harap langsung keluar melalui pintu
darurat dengan mengikuti jalur evakuasi.
Apabila terjadi gempa bumi harap tenang, dan perhatikan instruksi
petugas.
LIFT

JIKA TERJEBAK DALAM LIFT :

Menunggu dengan tenang dalam car Lift


Jangan berusaha keluar sendiri
Car Lift tidak kedap udara sehingga penumpang tidak akan
mati lemas
Tekan tombol bel untuk menyambungkan interphone dengan
telephone yang ada di luar pada petugas stand-by.

Anda mungkin juga menyukai