Anda di halaman 1dari 23

FMS.

4
SAFETY & SECURITY MANAGEMENT
Manajemen Keselamatan & Keamanan

Oleh :
Sri Haryani, SKM.,MKKK
KESELAMATAN
Suatu kondisi yang memastikan bahwa
bangunan, peralatan dan sistem yang
digunakan tidak menimbulkan bahaya bagi
masyarakat/ penghuni Rumah Sakit yang
terdiri dari ; pasien, pengunjung, karyawan ,
vendor dan lainnya
KEAMANAN
Keamanan adalahKEAMANAN
kondisi dinamis kedamaian dan
ketentraman yang merupakan hasil integrasi dan
interaksi faktor-faktor dinamis yang memungkinkan
semua kegiatan dapat berkembang sesuai dengan
kemampuan dan tuntutan tugasnya.

Tugas satuan pengamanan adalah memberikan


perlindungan dan pelayanan kepada pegawai,
pasien, keluarga pasien, pengunjung/tamu, anak-
anak, orang cacat, lansia dan (meliputi aspek
keamanan, jaminan keselamatan dan
kenyamanan)sehingga bebas dari gangguan fisik
maupun psykis.
Program Keselamatan Preventif

1. RONDE KESELAMATAN/ RONDE K3


Ronde K3 , yang dilaksanakan seminggu sekali kepada seluruh satuan
kerja/ unit kerja secara bergilir, terjadwal kontinyu, sebagai
pembahasan terkait K3 dimasing-masing satuan kerja
2. SAFETY PATROL/ PATROLI KESELAMATAN
Safety patrol, dilaksanakan setiap minggu dengan pengamatan secara sepitas
terkait seluruh sarana di rumah sakit dengan work to surve, fokus
pengamatan pada
1. Sarana proteksi kebakaran dan jalur evakuasi
2. Bangunan/ gedung
3. Lingkungan
4. Alat Kerja
5. Prosedur Kerja
6. APD
3. PENILAIAN RISIKO
HIRADC
Program Keselamatan Aktif

Pengelolan kejadian tidak diharapkan pd


pegawai, pengunjung dan masyarakat yg
berada di lingkungan RS. menggunakan
formulir laporan insiden K3
membuat alur/struktur untuk pelaporan
insiden
Integrasi dgn KPPI, misal penanganan tertusuk
jarum, terpapar darah HIV atau HAV/HBV
PENDIDIKAN/ PELATIHAN
Pelatihan K3 RS (workshope K3RS)
Manajemen Risiko
Pengenalan Penyakit Akibat Kerja
Investigasi Kecelakaan Kerja
Penerapan Ergonomi
CONTRAKTOR

Safety Talk :
VENDOR/

Safety Talk disampaikan kepada pekerja proyek kontraktor yang sedang


berlangsung , dilaksanakan setiap awal pekerjaan, Materi safety tolk ;
kebijakan dan prosedur terkait keselamatan
kepatuhan dan keharusan pekerja/ kontraktor mematuhi peraturan terkait K3
kepatuhan pengunaan APD saat bekerja

Memberikan informasi kepada pasien baru


PASIEN

tentang keselamatan dan keamanan seperti untuk menjaga barang


berharga, tidak membawa barang yg membahayakan dan lain-lain
Flayer Safety Breafing yang berisi jalur evakuasi dan titik
kumpul pada kondisi darurat.
Denah jalur evakuasi ; yang berada disetiap kamar pasien
terletak disamping pintu keluar
IDENTIFIKASI AREA KEAMANAN
Area Sensitive / Rawan :
1. Gedung direksi Pos Parkir :
2. Gudang obat/farmasi 1. Pos Pintu Keluar Masuk Mobil TB Simatupang
3. radiologi, 2. Pos Pintu Keluar Masuk Mobil Samping BRI
4. laboratorium,
5. Gudang perlengkapan
3. Pos Pintu Keluar Masuk Ruang Perawatan
6. Ruang operasi 4. Pos Pintu Keluar Masuk Mobil / Motor Sanitasi
7. Ruang bayi 5. Pos Pintu Keluar Masuk Motor Perppustakaan
8. IRMIK 6. Pos Pintu Keluar Masuk Motor Karyawan Samping
9. Bagian Keuangan Kantor Parkir
10.Bagian SDM 7. Pos Pintu Keluar Masuk Motor IGD
11.Emergency Darurat (UGD)
8. Pos Pintu Keluar Masuk Teratai
Pos Jaga :
1. Gedung Direksi
2. Gedung Laboratorium
3. Gedung Poliklinik
4. Kilinik PTRM / Metadon CCTV : Akses Pintu Keluar Masuk RS :
5. Gedung IGD 1. Gedung Direksi 1. Pintu Gerbang IGD
6. Pos TB Simatupang 2. Gedung Farmasi 2. Pintu Gerbang PTRM
7. Pos Pintu Masuk IGD 3. Gedung Pliklinik 3. Pintu Gebang TB Simatupang
8. Pos Sanitasi 4. Gedung IGD 4. Pintu Gerbang Ruang Perawatan
9. Gedung Teratai
5. Gedung Teratai 5. Pintu Gerbang Sanitasi
10.Pos IGD Kebidanan
11.Gedung Prof. Solearto 6. Gedung Prof. Solearto
12.Gedung Griya Husada 7. Gedung Griya Husada
13.Gedung Anggrek 8. Gedung Anggrek
14.Rumah Dinas
SISTEM IDENTIFIKASI (TANDA PENGENAL) UNTUK PEGAWAI, PASIEN,
PENUNGGU PASIEN, PENGUNJUNG, REKANAN
DAN SUKARELAWAN

1. Setiap pegawai mempunyai tanda pengenal(name tag)


yang terdapat nama, pas Photo, NIP/NIK, bagian/instalasi
karyawan dan berlogo Rumah Sakit dan dipakai pada saat
jam kerja.
2. Setiap pengunjung/tamu mengisi buku tamu pada saat
berkunjung ke Rumah Sakit dan meninggalkan kartu
identitas pengunjung agar ditukarkan dengan kartu
tamu(visitor).
3. Setiap penunggu pasien harus memakai kartu tunggu
selama di ruang perawatan
4. Kontraktor/proyek yang melaksanakan kegiatan di rumah
sakit harus sudah memiliki Surat Izin Kerja dan tertulis
yang ditandatangani oleh pejabat Rumah Sakit yang
berwenang. Pegawai kontraktor / proyek tetap harus
memiliki ID Card yang dilengkapi dengan foto.
5. Pendataan tenaga sukarela didata oleh bagian IPH /
HUMAS.
FOKUS KEAMANAN
Semua yang berada didalam lingkungan
Rumah Sakit terdiri dari pegawai, tamu,
pengunjung dan pasien.
Barangbarang/harta/bangunan fisik
beserta seluruh sarana dan prasarana di
Rumah Sakit .
Kegiatankegiatan yang dilaksanakan dan
tamu yang berada di lingkungan Rumah
Sakit .
Ruang Lingkup Hospital Safety

NSI (tertusuk Jarum) TERSENGAT LISTRIK

CIDERA PUNGGUNG TERBAKAR

TERPAPAR KUMAN BISING

TERPLESET,
TERSANDUNG, RADIASI
TERJATUH
NSI (tertusuk Jarum)

NSI (Needle Stick Injury) : tertusuk limbah benda tajam infeksius

PREVENTIF

Tidak menutup kembali jarum setelah Tidak membengkokkan/


mematahkan jarum
dipakai
setelah dipakai

Buang limbah benda tajam Masukkan jarum ketutp


pada Safety Box dengan satu tangan
CIDERA PUNGGUNG

PREVENTIF

Jangan melakukan pemutaran pada


pinggang ketika mengangkat.
Jangan melakukan pengangkatan dengan
menggunakan satu tangan.
Jangan melakukan pengangkatan sambil
menjangkau
Jangan melakukan pengangkatan ketika
berada dalam postur yang tidak stabil.
Jangan memaksakan diri ketika melakukan
pengangkatan beban yang berat;
Gunakan perlengkapan yang dapat
membantu untuk memindahkan barang
TERPAPAR KUMAN

PREVENTIF

Hand Hygiene
Penggunaan APD yang sesuai
Penanganan peralatan pasien
Penanganan linen;
Pencegahan tusukan jarum/benda tajam;
Pembersihan lingkungan;
Penanganan limbah
TERSENGAT LISTRIK

PREVENTIF AKTIF

Arde/ pembumian Tidak kontak langsung dgn


Periksa kabel sebelum korban tersetrum
Tahu tempat & cara
digunakan mematikan listrik
Kontak aman, hindari BLS
kontak susun Bawa korban ke IGD
Label elektrik: outlet,
breaker, fuse
Inspeksi berkala: kabel,
kontak, alat elektrik
TERBAKAR

PREVENTIF

Identifikasi lokasi dan bahan potensi kebakaran yg berada di


masing-masing Satuan Kerja
Penuhi sarana proteksi kebakaran sesuai ketentuan
Penyuluhan berulang: Pagawai, Pasien, Pengunjung, dan
orang lain yang berada di lingkungan RS.
Pemantauan dan perawatan sarana proteksi kebakaran
Kawasan area bebas rokok (ketat)
Sosialisasi dan simulasi Prosedur siaga darurat & fire drill
RADIASI

Potensi hazar radiasi di Rumah Sakit

1. Radiologi 4. Instalasi Bedah Central(C.Arm)


2. Ruang Radiologi IGD 5. Ruang Jantung Intensiv
3. Ruang Radiologi Poli Gigi 6. Kedokteran Nuklir,dll

PREVENTIF
Pemantauan dosis radiasi dan radioaktivitas
Peralatan proteksi radiasi (Apron, dinding ruangan, dll)
Pemeriksaan Kesehatan
Pendidikan dan pelatihan keselamatan kerja radiasi
Tanda ruang sumber radiasi : area terlarang
Lampu alarm, pemantau, interlok pintu
Kalibrasi, pemantauan berkala
Pekerja hamil tidak diperkenankan menerima dosis radiasi melebihi batas yg diijinkan
BISING

PREVENTIF

Area sumber kebisingan di Rumah Sakit : generator, Boiler, dll :

isolasi sumber bising


Menghilangkan transmisi kebisingan terhadap manusia :
menutup mesin serapat mungkin
Mengisolasi mesin dari lantai untuk mengurangi getaran
(bantalan)
Mengadakan perlindungan terhadap pegawai /APD
bantalan, akustik, perawatan
Survei bising
Pengendalian teknis
Pengendalian administratif
Pemeriksaan berkala audiometri
TERPELESET, TERSANDUNG, TERJATUH

PREVENTIF

Pakai sepatu anti slip


jangan pakai sepatu dengan hak tinggi, tali sepatu longgar
hati-hati bila berjalan pad lantai yang sedang dipel (basah dan licin)
atau tidak rata kontruksinya
Pelihara lantai dan tangga
bila bekerja diketinggian mengunakan safety bells/ full body
harness
gunakan sign bila sedang mengepel / ada lantai licin
Program Keselamatan Aktif

Pengelolan kejadian tidak diharapkan pd


pegawai, pengunjung dan masyarakat yg
berada di lingkungan RS. menggunakan
formulir laporan insiden K3
membuat alur/struktur untuk pelaporan
insiden
Integrasi dgn KPPI, misal penanganan tertusuk
jarum, terpapar darah HIV atau HAV/HBV
INSIDEN

Karyawan/tamu/pengungjung

Melaporkan insiden

Ya Bukan
Area
Sendiri

Pelapor
Melaporkan ke Satuan
Kerja

Ka.Satker
Melaporkan ke Komite K3

Komite K3
Membentuk Tim
Investigasi

Informasi kejadian
Tim Investigasi insiden ke satuan
kerja terkait dan
Melakukan investigasi satker yg punya
resiko sama

Melaporkan hasil
investigasi dan membuat
FTTP
Selesai
selesai
Ruang Lingkup Hospital SECURITY

PENCURIAN DAN
PERAMPOKAN

HURU-HARA PASIEN BUNUH DIRI

TERORISME PASIEN KABUR


SISTEM PELAPORAN PADA SAAT TERJADI TINDAKAN KEJAHATAN

KORBAN

PEGAWAI KAUR
KEMANANAN
KASUBBAG RUMAH PIHAK
PASIEN TANGGA BERWAJIB/KEPOLISIAN
CHIEF
SECURITY
KELUARGA
PASIEN KABAG UMUM DIREKTUR UTAMA
KOMANDAN
REGU
TAMU

DIREKTUR UMUM,
VENDOR / ANGGOTA SDM DAN PENDIDIKAN
REKANAN SATPAM

Anda mungkin juga menyukai