Anda di halaman 1dari 2

ALUR KOMUNIKASI SAAT TERJADI

BENCANA DAN KEBAKARAN


No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :
SPO/K3/070 00 1/2
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh :
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

18 Januari 2018 dr. Mutiara Arcan, MARS


PENGERTIAN Alur komunikasi saat terjadi bencana dan kebakaran adalah
langkah-langkah koordinasi secara sistematis dalam upaya
penanggulangan bencana dan kebakaran di Rumah Sakit Awal
Bros Panam.
TUJUAN Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam
penanggulangan kebakaran baik komunikasi dan koordinasi
pada saat terjadi bencana kebakaran di Rumah Sakit Awal
Bros Panam.
KEBIJAKAN 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
1970 tentang Keselamatan Kerja.
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 432 Tahun 2007
Tentang Pedoman Manajemen dan Keselamatan Kerja
(K3) di Rumah Sakit.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1087 Tahun 2010 tentang Standar Kesehatan dan
Keselamatan Kerja di Rumah Sakit.
4. SK Direktur No. 131/RSAB-PNM/SK/DIR/BP/I/2018
tentang Pemberlakuan Program Tanggap Darurat Bencana
di Rumah Sakit Awal Bros Panam.
PROSEDUR 1. Pada saat terjadi bencana kebakaran orang yang
pertama (karyawan rumah sakit, pasien atau
pengunjung melaporkan kejadian kepada area
commander atau penanggung jawab ruangan secara
langsung atau melalui telepon).
2. Area commander lantai (kepala ruangan atau perawat)
segera bunyikan alarm, telpon UGD ext. 7777 atau
menggunakan HT (code red, code red, code red telah
terjadi kebakaran di lantai, ruang, kamar dan dari
(sebutkan nama) mohon bantuannya.
3. Ambil helm komando di dalam safety box sesuai
dengan fungsi dan tugas masing-masing.
4. Helm merah komando kebakaran
5. Helm biru area commander / Informasi, Pencatatan,
Penandaan Ruangan Kosong.
6. Helm kuning komando evakuasi
7. Helm putih komando penyelamat dokumen / barang
berharga
8. Segera matikan breaker listrik dan komando
kebakaran (helm merah) memadamkan api
menggunakan APAR atau dibantu security.
9. Apabila api dapat dipadamkan selanjutnya dilakukan
pembersihan area dan kesiapsiagaan.
10. Apabila api tidak dapat dipadamkan area commander
menugaskan operator untuk memberitahukan kejadian
kepada incident commander.
ALUR KOMUNIKASI SAAT TERJADI
BENCANA DAN KEBAKARAN

No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :


SPO/K3/070 00 2/2
1. Area commander (penanggung jawab ruangan)
menghubungi pusat komando (UGD), tim
penanggulangan bencana, K3RS serta MOD yang
bertugas pada saat kejadian, K3RS membantu
memadamkan api menggunakan hydrant.
2. Koordinator kewaspadaan bencana menghubungi :
 Ketua tim maintenance (0813-6201-7087)
 Ketua tim security (0812-7074-3711)
 Ketua tim medis/dokter jaga (ext. 2888)
 Ketua tim fire (0823-8774-5432)
3. Koordinator kewaspadaan bencana memonitoring
kejadian, bila dianggap perlu meminta bantuan atau
menghubungi pihak luar :
 Pemadam kebakaran Kota Pekanbaru (0761.223.82)
 Poltabes Pekanbaru (0761.337.67)
4. Koordinator kewaspadaan bencana melaporkan kondisi
api ke incident commander.
5. Incident commander menginformasikan untuk evakuasi
atau situasi telah aman.
UNIT TERKAIT Seluruh unit Rumah Sakit Awal Bros Panam.

Anda mungkin juga menyukai