Anda di halaman 1dari 15

LAPORA

N
TENTANG
UP DATE PENILAIAN RISIKO BENCANA (HVA) TAHUN 2020

A. Pendahuluan
1. Umum
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia secara geografis terletak pada wilayah yang
rawan terhadap bencana alam baik yang berupa tanah longsor, gempa bumi, letusan
gunung api, tsunami, banjir, dan lain-lain.
Disamping bencana alam tersebut, akibat dari hasil pembangunan dan adanya sosio
kultural yang multi dimensi, Indonesia juga rawan terhadap bencana karena ulah manusia
seperti kerusuhan sosial maupun politik, kecelakaan transportasi (pesawat terbang, kapal laut,
kereta api, mobil), kecelakaan industri dan kejadian luar biasa akibat wabah penyakit menular.
Kita mengetahui bencana dapat timbul secara mendadak (akut) yang ditandai dengan j atuhnya
korban manusia, rusaknya rumah serta bangunan penting lainnya, rusaknya saluran air bersih
dan air kotor, terputusnya aliran listrik, saluran telepon, jalan-jalan raya dan sistem saluran
lingkungan serta mengakibatkan ribuan orang harus mengungsi ke wilayah lain. Di samping
bencana yang akut, kita juga mengenal bencana yang mengakibatkan dampak secara
perlahan-lahan (slow onset disaster atau creeping disaster), misalnya perubahan kehidupan
masyarakat akibat menurunnya kemampuan memperoleh kebutuhan pangan atau kebutuhan
hidup pokok lainnya, atau akibat kekeringan yang berkepanjangan, kebakaran hutan dengan
akibat asap (Haze) yang menimbulkan masalah kesehatan dan lain-lain.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan pada berbagai kondisi bencana alam, rumah sakit
telah memberikan pelayanan kesehatan dengan baik. Dari berbagai pengalaman tersebut
maka perlu disusun asessment risiko kerentanan bencana atau Hazard Vulnelery
Asessment ( HVA) menurut Kaizer Permanente yang melibatkan semua unsur terkait
dengan kriteria penilain bencana alami, tehnologi, peristiwa/akibat manusia, dan penggunaan
bahan berbahaya. Dengan adanya penilain risiko ini, diharapkan penanganan bencana pada
masa yang akan datang dapat dilaksanakan lebih baik, lebih cepat, dan tepat di semua tingkatan
jajaran rumah sakit secara terpadu.

2. Maksud dan Tujuan


a. Maksud
Memberikan gambaran tentang potensi risiko-risiko bencana y a n g mungkin terjadi
didalam maupun luar rumah sakit.
b. Tujuan
1) Supaya rumah sakit dapat melakukan antisipasi dengan perencanaan manajemen
bencana.
2) Agar semua unit di rumah sakit dapat mempelajari,memahami dan melaksanakan
tugas penanganan bencana dengan sebaik-baiknya sesuai dengan peran dan
fungsi masing-masing.
3) Supaya rumah sakit mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan bila terjadi
suatu bencana.
3. Ruang Lingkup
Dalam penilaian risiko bencana (HVA) dengan melihat potensi bahaya dari :
a. Bencana alami
b. Penggunaan tehnologi
c. Peristiwa/perbuatan manusia
d. Penggunaan bahan berbahaya
4. Dasar
a. Permenkes no 66 tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan kerja Rumah Sakit.
b. Kepmenkes no 1653 tahun 2005 tentang Pedoman penangganan bencana bidang
kesehatan.
c. Pedoman perencanaan penyiapan bencana bagi rumah sakit dari Depkes tahun 2009.

B. Kegiatan Yang Dilaksanakan


Kegiatan yang dilakukan dalam update penilaian risiko bencana adalah mengadakan pertemuan
dengan beberapa unit terkait untuk memberikan masukkan terkait jenis bencana yang berpotensi
terjadi di sekitar rumah sakit atau didalam rumah sakit, serta memberikan masukkan skoring nilai
dari setipa item bencana dilihat dari kemungkinan terjadinya, keparahannya, serta upaya
penanggulangan yang sudah ada didalam rumah sakit.
Selain dari masukkan perwakilan unit kerja, kami juga melihat peta bencana yang ada dikota
semarang yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) potensi risiko
bencana apa saja yang ada di wilayah sekitar rumah sakit.
Pertemuan ini dilaksanakan pada hari senin, tanggal 13 januari 2020 di ruang rapat 1 direksi jam
10.00 WIB s/d selesai yang dihadiri sebanyak 10 orang perwakilan unit dengan hasil terlampir.

C. Hasil Yang Dicapai


Hasil dari update penilaian risiko bencana yang telah disusun sebagai berikut :

Peringkat Resiko Relatif Macam / jenis

1 94% Kebakaran

2 89% Penculikan bayi

3 83% Banjir

4 83% Rob

5 83% Kegagalan Genset

6 78% Pencurian

7 72% Wabah virus/Vektor

8 72% Lift & Escalator

9 63% Ancaman Bom

10 56% Fire alarm


11 56% Pompa dorong Air Bersih

D. Simpulan dan Saran


1. Kesimpulan
Hasil penilaian risiko bencana tertinggi di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang adalah
kebakaran, penculikan bayi, banjir dan kegagalan genset.
2. Saran
a. Penyusunan panduan manajemen bencana untuk 4 point diatas.
b. Sosialisasi potensi bencana yang ada di rumah sakit kepada seluruh unit kerja.
c. Perlu dilanjutkan dengan penyusunan asessment Hospital Safety Indeks (HSI) oleh Tim
dengan melihat potensi bencana yang terbaru.
E. Penutup
Demikian laporan hasil update penilaian risiko bencana di Rumah Sakit Islam Sultan Agung
Semarang yang telah disusun untuk menjadikan pertimbangan manajemen dalam pengambilan
keputusan serta dalam menentukan kebijakan manajemen bencana di rumah sakit guna menjamin
kualitas dan mutu pelayanan.

Dibuat di Semarang
Pada Tanggal 19 Jumadil Awal 1441 H
15 Januari 2020 M
Ketua Komite Keselamatan dan Kerja Rumah Sakit

Bejo Utomo, SKM


ALAT ASSESMENT KEJADIAN KERENTANAN DAN BAHAYA ALAMI

PROBABILITY SEVERITY / KEPARAHAN = ( BESARNYA - PERINGANAN) RESIKO


Dampak Dampak Dampak Usaha Kesiapsiagaan Respon di dalam Respon dari
NO KEJADIAN Manusia Properti luar
kemungkinan Kemungkinan Kerugian fisik Pemberhentian Perencanaan Waktu,efektifitas Komunitas/ Relatif
ini akan terjadi kematian/ & kerusakan pelayanan ulang dan sumberdaya supplie
cidera bantuan staff
Nilai 0=N/A 0=N/A 0=N/A 0=N/A 0=N/A 0=N/A 0=N/A
1 = Low 1 = Low 1 = Low 1 = Low 1 = Low 1 = Low 1 = Low
0 - 100 %
2 = Moderate 2 = Moderate 2 = Moderate 2 = Moderate 2 = Moderate 2 = Moderate 2 = Moderate
3 = High 3 = High 3 = High 3 = High 3 = High 3 = High 3 = High
1 BANJIR 3 3 3 3 2 3 1 83%

2 ROB 3 3 3 3 3 2 1 83%
3 ANGIN PUTING BELIUNG 1 3 3 2 1 3 1 24%

4 KEBAKARAN 3 3 3 3 2 3 3 94%
5 TANAH LONGSOR 1 3 3 3 1 2 1 24%
6 KEKERINGAN 1 1 0 1 3 3 1 17%

7 GEMPA 1 2 3 2 2 2 1 22%

8 TSUNAMI 2 3 3 3 1 2 1 48%

9 GUNUNG BERAPI 1 1 1 1 1 1 1 11%

10 LIQUIFAKSI 1 3 3 3 1 1 1 22%

11 WABAH Virus/Vektor 3 3 0 3 3 3 1 72%

12 HUJAN ANGIN 2 1 2 0 1 1 1 22%

13 BANJIR BANDANG 1 2 3 3 2 2 1 24%

SCORE RATA-RATA 1.44 1.94 1.88 1.88 1.44 1.75 0.94 55%

RISK = PROBABILITY * SEVERITY


0.26 0.48 0.55
ALAT ASSESMENT KEJADIAN KERENTANAN DAN BAHAYA TEHNOLOGY
PROBABILITY SEVERITY / KEPARAHAN = ( BESARNYA - PERINGANAN) RESIKO
Dampak Dampak Dampak Usaha Kesiapsiagaan Respon di dalam Respon dari
KEJADIAN Manusia Properti luar
kemungkinan Kemungkinan Kerugian fisik Pemberhentian Perencanaan Waktu,efektifitas Komunitas/ Relatif
ini akan terjadi kematian/ & kerusakan pelayanan ulang dan sumberdaya supplie
bantuan staff
cidera
NO
Nilai 0=N/A 0=N/A 0=N/A 0=N/A 0=N/A 0=N/A 0=N/A
1 = Low 1 = Low 1 = Low 1 = Low 1 = Low 1 = Low 1 = Low 0 - 100 %
2 = Moderate 2 = Moderate 2 = Moderate 2 = Moderate 2 = Moderate 2 = Moderate 2 = Moderate
3 = High 3 = High 3 = High 3 = High 3 = High 3 = High 3 = High
1 GENERATOR SET 3 3 3 3 2 3 1 83%

2 TANGKI GAS MEDIK 1 2 1 3 3 3 1 24%

3 POMPA ARTETIS 2 1 1 3 3 3 1 44%

4 POMPA DORONG AIR BERSIH 2 3 3 3 3 2 1 56%

5 HIDRANT 1 1 3 1 3 2 1 20%

6 GAS LPG 1 3 3 2 3 2 1 26%

7 EXPOSURE SINAR X 1 1 2 1 3 2 1 19%

8 PENANGKAL PETIR 1 1 3 2 3 2 2 24%

9 FIRE ALARM 2 3 3 3 2 3 1 56%

10 LIFT & ESCALATOR 3 1 1 3 3 3 2 72%

11 TATA UDARA SENTRAL/HVAC 2 2 2 2 3 2 1 44%

12 KOMUNIKASI 2 1 1 2 3 2 2 41%

13 DATA & INFORMASI 2 1 3 3 1 3 1 44%

14 RADIO OSMOSIS 1 3 1 2 2 2 2 22%

15 SPRINGKEL 1 2 2 2 3 2 1 22%

16 BANGUNAN 1 3 3 3 3 3 1 30%

17 STERILISATOR 1 2 1 2 3 3 1 22%

18 ARMADA/KENDARAAN 1 2 3 2 3 3 2 28%
19 BASIC SAFETY CABINET 2 3 2 1 2 3 1 44%
SCORE RATA-RATA 1.58 2.00 2.16 2.26 2.68 2.53 1.26 72%

RISK = PROBABILITY * SEVERITY


0.38 0.53 0.72
ALAT ASSESMENT KERENTANAN DAN BAHAYA TERKAIT PERISTIWA MANUSIA

PROBABILITY SEVERITY / KEPARAHAN = ( BESARNYA - PERINGANAN) RESIKO


Dampak Dampak Dampak Usaha Kesiapsiagaan Respon di Respon dari
NO KEJADIAN Manusia Properti dalam luar
kemungkinan Kemungkinan Kerugian fisik & Pemberhentian Perencanaan ulang Waktu,efektifita Komunitas/ Relatif
ini akan terjadi kematian/ kerusakan pelayanan s dan supplie bantuan
cidera sumberdaya staff

Nilai 0=N/A 0=N/A 0=N/A 0=N/A 0=N/A 0=N/A 0=N/A


1 = Low 1 = Low 1 = Low 1 = Low 1 = Low 1 = Low 1 = Low 0 - 100 %
2 = Moderate 2 = Moderate 2 = Moderate 2 = Moderate 2 = Moderate 2 = Moderate 2 = Moderate
3 = High 3 = High 3 = High 3 = High 3 = High 3 = High 3 = High
1 ANCAMAN BOM 2 3 3 3 2 3 3 63%

2 PENCULIKAN BAYI 3 3 1 3 3 3 3 89%

3 BUNUH DIRI 1 3 0 3 2 3 1 22%

4 SITUASI VVIP 1 1 1 2 2 3 2 20%

5 PELECEHAN SEKSUAL 1 3 0 2 1 3 2 20%

6 KEKERASAN 2 3 0 1 3 3 3 48%

7 PENCURIAN 3 1 3 1 3 3 3 78%

8 PEMBUNUHAN 1 3 0 2 3 3 3 26%
9 TAWURAN/PERKELAHIAN 1 2 2 2 3 3 3 28%

10 PENIPUAN 2 1 3 0 3 3 3 48%

RATA-RATA 1.70 2.30 1.30 1.90 2.50 3.00 2.60 %

RISK = PROBABILITY * SEVERITY


0.43 0.57 0.76
ALAT ASSESMENT KERENTANAN DAN BAHAYA BAHAN BERBAHAYA

PROBABILITY SEVERITY / KEPARAHAN = ( BESARNYA - PERINGANAN) RESIKO


Dampak Dampak Dampak Usaha Kesiapsiagaan Respon di Respon dari
NO KEJADIAN Manusia Properti dalam luar
kemungkinan Kemungkinan Kerugian Pemberhentian Perencanaan Waktu,efekti Komunitas/ Relatif
ini akan terjadi kematian/ fisik & pelayanan ulang fitas dan supplie
cidera kerusakan sumberdaya bantuan staff

Nilai 0=N/A 0=N/A 0=N/A 0=N/A 0=N/A 0=N/A 0=N/A


1 = Low 1 = Low 1 = Low 1 = Low 1 = Low 1 = Low 1 = Low 0 - 100 %
2 = Moderate 2 = Moderate 2= 2 = Moderate 2 = Moderate 2 = Moderate 2 = Moderate
3 = High 3 = High Moderate 3 = High 3 = High 3 = High 3 = High
3 = High
1 Tumpahan Internal sekala kecil-
1 2 2 1 3 3 2 24%
menengah
2 Tumpahan internal skala besar 1 3 3 2 3 3 2 30%
3 Pajanan bahan berbahaya 2 3 1 1 3 3 2 48%
4 Penumpukan limbah infeksius 1 1 1 1 3 3 2 20%
5 Paparan Radiasi Radiologic
1 2 2 1 3 3 1 22%
Internal
6 Paparan gas 1 2 0 1 3 3 1 19%
7 Radiologis Exposure , Eksternal 1 1 0 1 1 2 1 11%
8 Tumpahan limbah cair 2 1 2 1 3 3 2 44%
9 Paparan limbah cair 2 2 1 1 3 3 2 44%
Rata-Rata 1.33 1.89 1.33 1.11 2.78 2.89 1.67 %

RISK = PROBABILITY * SEVERITY


0.29 0.44 0.65
IKHTISAR ANALISIS ANCAMAN PUSAT MEDICAL

Technologi

Total
Haz
Nat

Hu

for
Probability 0.33 0.65 0.40 0.26

Severity 0.19 0.56 0.28 0.08

0.44
Hazard
Specific
Relative 0.06 0.36 0.11 0.02 0.32
0.14
Risk:

Probabilitas dan Keparahan Bahaya untuk Pusat Medical

0.9

0.8

0.7
Dampak relatif pada

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0
Probability Severity

Probabilitas dan Keparahan Bahaya untuk Pusat Medical

0.9

0.8

0.7
Dampak relatif pada

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0
Probability Severity

RINGKASAN DATA SEDERHANA

Penilaian kerentanan bahaya tahun 2020

Peringkat
Resiko Relatif Macam / jenis Kategori bahaya
1 Terjadinya Kebakaran
94% Tehnologi
2 Insiden Penculikan bayi
89% Manusia
3
83% Insiden Banjir Alam
4
83% Terjadinya Rob Alam
5
83% Insiden Kegagalan Genset Tehnologi
6 Manusia
78% Terjadinya Pencurian
7 Alam
72% Wabah Virus/Vektor
Jatuhnya Lift &
8 Macetnya Escalator Tehnologi
72%
9 Ancaman Bom Manusia
63%
10 kegagalan Fire alarm Tehnologi
56%
Kegagalan Pompa dorong Air
11 Bersih Tehnologi
56%
Peringkat Resiko Relatif Macam / jenis Kategori bahaya Rencana Tindak lanjut
Penyiapan Tim Code Red Penjadwalan
pemeliharaan APAR dan Hidrat
Monitoring pemeliharaan APAR dan
Hidrant Penambahan APAR dan Hidrant
1 94% Terjadinya Kebakaran Tehnologi
Pelatihan Pemadaman Kebakaran
Simulasi bencana kebakaran Uji Fungsi
alat proteksi kebakaran rutin setiap
tahun (exsternal)
Akses terbatas pada area bayi,
Melakukan simulasi, Penjagaan petugas
2 89% Insiden Penculikan bayi Manusia keamanan
Pembuatan folder pompa, Tanggul
3 83% Insiden Banjir Alam keliling RS, Perbaikan saluran air
4 83% Terjadinya Rob Alam Pembuatan tanggul keliling RS
Monitoring pemeliharaan berkala,
Insiden Kegagalan Pemeriksaan berkala, Uji coba/simulasi
5 83% Genset Tehnologi berkala, Servise berkala
Pemasangan CCTV, Patroli petugas
keamanan secara berkala, Penyediaan
loker pasien dan petugas, Penitipan
6 78% Terjadinya Pencurian Manusia barang
Penyiapan Tim tanggap darurat
bencana, melakukan simulasi,
7 72% Wabah Virus/Vektor Alam Penyiapan ruangan dan alur
kontrak servise pemeliharaan Lift,
Jatuhnya Lift & Macetnya Monitoring pemeliharaan, Lift Uji
8 72% Escalator Tehnologi Fungsi Lift (External) setiap tahun
Penyiapan Tim tanggap darurat
9 63% Ancaman Bom Manusia bencana, melakukan simulasi

Monitoring pemeliharaan berkala,


10 56% kegagalan Fire alarm Tehnologi Pemeriksaan berkala,pengujian berkala
Kegagalan Pompa Monitoring pemeliharaan berkala, Uji
11 56% dorong Air Bersih Tehnologi coba/simulasi berkala, Servise berkala

Mengetahui
Ketua Komite K3RS

Bejo Utomo,SKM

Anda mungkin juga menyukai