Anda di halaman 1dari 6

RUMAH SAKIT TK II dr.

SOEPRAOEN
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

TOR (TERM OF REFERENCE)

PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH SAKIT

TAHUN 2015
PELATIHAN
PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH SAKIT

I. PENDAHULUAN
Salah satu kegiatan untuk meningkatkan mutu pelayanan di
Rumah Sakit Tk II dr. Soepraoen adalah dengan melakukan pencegahan
dan pengendalian infeksi HAIs ( Healthcare Associated Infections ).
Pencegahan dan pengendalian infeksi salah satunya dipengaruhi oleh
manajemenen pengelolaan sampah Rumah Sakit. Meskipun hanya sekitar
15% sampah infeksius yang berada di Rumah Sakit, namun jika hal ini
tidak dikelola dengan benar akan berdampak terhadap mutu layanan yang
diberikan rumah sakit.
Bagi rumah sakit, terjadinya infeksi / HAIs akan menurunkan citra
dan mutu pelayanan rumah sakit oleh karena program pencegahan dan
pengendalian infeksi merupakan salah satu tolak ukur kendali pelayanan
kesehatan rumah sakit.

II. LATAR BELAKANG


Healthcare Associated Infections / HAIs adalah Infeksi yang
terjadi setelah >48 jam paska masuk rumah sakit, bisa setelah keluar
rumah sakit. Infeksi yang terjadi pada pasien selama proses perawatan di
rumah sakit atau Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang bukan
dalam masa inkubasi saat masuk rumah sakit. Termasuk infeksi yang
didapat di rumah sakit tetapi muncul saat setelah keluar dari rumah sakit,
juga termasuk infeksi pada petugas rumah sakit / Fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya yang diperoleh karena pekerjaannya (okupasi).
Healthcare Associated Infections / HAIs Jika tidak dikendalikan dan
dicegah dengan sungguh-sungguh, bisa mengakibatkan kesakitan dan
kematian. Orang-orang yang berada di lingkungan rumah sakit seperti
pasien, petugas kesehatan, penunggu / pengunjung juga sangat berisiko
terinfeksi.
Salah satu cara untuk menekan dan menurunkan serta
mengurangi infeksi/ HAIs adalah pengelolaan limbah rumah sakit dengan
tepat. Pemilahan limbah yang benar menentukan cara penempatan dan
pengelolaan selanjutnya. Limbah Rumah Sakit terdiri dari limbah padat
dan cair, infeksius dan non infeksius. Selanjutnya petugas pengambil
sampah mengangkut sampah sesuai golongannya. Ketidaktepatan
pengelolaan berdampak baik ke petugas maupun ke pasien, serta
lingkungan. Agar petugas dapat melakukan pengelolaan limbah dengan
benar, maka dilakukan pelatihan atau sosialisasi pengelolaan limbah.

III. TUJUAN
Umum :
Limbah Rumah Sakit dikelola dengan benar sesuai standar yang
seharusnya.
Khusus :
1. Petugas melakukan pemilahan sampah, infeksius dan non infeksius dengan
benar.
2. Petugas melakukan transport dan penatalaksanaan pembuangan limbah
dengan benar
3. Sampah infeksius, non infeksius, benda tajam di kelola dengan benar.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegitan pokok dan rincian kegiatan dari pelatihan pengelolaan limbah
adalah :
1. Perencanaan
1.1. Persiapan petugas/ panitia pelaksana
1.2. Persiapan materi
1.3. Persiapan SPO pengelolaan limbah
1.4. Persiapan alat penampung sampah dan labelingnya
2. Pelaksanaan
2.1 Ceramah dan tanya jawab tentang macam-macam limbah
termasuk macam sampah
2.2 Sosialisasi SPO pemilahan dan pembuangan sampah
2.2 Demonstrasi pengikatan dan pengangkutan sampah
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Kegiatan dilakukan dengan cara ceramah, diskusi dan demonstrasi.

VI. SASARAN
1. Petugas non medis ruangan
2. Anggota urdal pengangkut sampah

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaksanaan pelatihan/ sosialisasi pemakaian APD dilaksanakan 2
gelombang. Gelombang I pada tanggal 17 Januari dan gelombang II
tanggal 2 Juli 2015.

Jadwal kegiatan sebagai berikut:


NO NAMA KEGIATAN BULAN
Januari Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 5
1. Perencanaan:
Persiapan petugas/
panitia pelaksana
Persiapan materi
Persiapan SPO
Persiapan alat
pendukung
2. Pelaksanaan
3. Evaluasi
4. Pencatatan & Pelaporan

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan pelatihan/ sosialisasi pengelolaan limbah
dilakukan dengan menilai ketepatan menjawab baik pre test maupun post
test, serta ketepatan dalam pemilahan, labeling, audit sampah dan benda
tajam.
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Catatan dan dokumentasi kegiatan dilakukan dalam bentuk
jadwal hadir, hasil pre dan post test, foto kegiatan. Laporan dan evaluasi
kegiatan dilakukan setiap satu tahun sekali ditujukan kepada Kepala RS
Tk II dr. Soepraoen dalam bentuk laporan tahunan.

Malang, Januari 2015


Ketua Komite PPI

dr. Budi Prakoso, Sp.PD


PNS III/c NIP 196809032007121001
NO NAMA IPCLN RUANG

1.

Anda mungkin juga menyukai