Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN PRINSIP DASAR PPI

PENGELOLAAN LIMBAH DI RSUD KEPAHIANG TAHUN 2016

I. PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang
saat ini makin berkembang seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dilain pihak rumah sakit dihadapi
tantangan yang makin besar. Rumah sakit dituntut agar dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, akuntabel dan
transparan kepada masyarakat, khususnya bagi jaminan
keselamatan pasien (patient safety). Untuk hal tersebut rumah sakit
dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang ada di Indonesia
perlu ditingkatkan pelayanannya khususnya dalam pencegahan dan
pengendalian infeksi.
Program pencegahan dan pengendalian infeksi sangat
penting dilaksanakan di Rumah Sakit dan sarana kesehatan sebagai
tempat pelayanan kesehatan, disamping sebagai tolak ukur mutu
pelayanan juga untuk melindungi pasien, tenaga kesehatan,
pengunjung dan keluarga pasien dari resiko tertularnya infeksi
karena dirawat, bertugas atau berkunjung ke Rumah sakit atau
sarana kesehatan lainnya.

II. LATAR BELAKANG


Pengelolaan limbah merupakan salah satu upaya kegiatan
pencegahan pengendalian infeksi di rumah sakit. Limbah dari
rumah sakit dapat berupa yang telah terkontaminasi (secara
potensial sangat berbahaya) atau tidak terkontaminasi. Sekitar 85
% limbah umum yang dihasilkan rumah sakit tidak terkontaminasi
dan tidak berbahaya bagi petugas yang menangani, namun
demikian penanganan limbah ini harus dikelola dengan baik dan
benar.
Sedangkan limbah terkontaminasi, jika tidak dikelola secara
benar akan dapat menularkan pada petugas yang menyentuh
limbah tersebut termasuk masyarakat pada umumnya. Limbah
terkontaminasi adalah semua limbah yang terkontaminasi dengan
darah, nanah, urin, tinja, jaringan tubuh lain, dan bahan lain bukan

1
dari tubuh seperti bekas pembalut luka, kasa, kapas dan lainya.
Alat-alat yang dapat melukai misalnya jarum, pisau yang dapat
menularkan penyakit seperti Hepatitis B, Hepatitis C, AIDS juga
digolongkan sebagai limbah terkontaminasi.
Melihat pentingnya pengelolaan limbah sebagai upaya
pencegahan dan pengendalian infeksi maka dibutuhkan kegiatan
Pengelolaan limbah di RSUD Kepahiang sebagai upaya menekan
kejadian infeksi.
III. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah
Kepahiang melalui pengelolaan limbah dalam rangka pencegahan
dan pengendalian infeksi yang dilaksanakan oleh semua unit
pelayanan.
2. Tujuan Khusus
a. Tersedianya sarana pengelolaan limbah sesuai standar di
RSUD Kepahiang.
b. Terlaksananya Pemantauan pengelolaan limbah di RSUD
Kepahiang.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok :
Melakukan kegiatan Perencanaan untuk penyediaan sarana
pengelolaan limbah, dan Pemantauan pengelolaan limbah di
RSUD Kepahiang.
2. Rincian Kegiatan :
a. Penyediaaan sarana pengelolaan limbah
1) Tempat Sampah Infeksius
2) Tempat Sampah Non Infeksius
b. Pemantauan pengelolaan limbah

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Merencanakan, mengusulkan angaran, Pengadaan dan
Pendistribusian Tempat Sampah Infeksius dan Non Infeksius
disetiap ruangan sesuai kebutuhan.
2. Melakukan Pemantauan Pengelolaan limbah secara berkala.

2
VI. SASARAN
1. Tersedianya sarana limbah di setiap ruangan sesuai standar PPI
2. Tersedianya data dan pelaporan kegiatan pengelolaan limbah di
RSUD Kepahiang

VII. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN

BULAN K
N
KEGIATAN 1 1 1 E
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 T
I. Pelaksanaan Prinsip dasar PPI
A. Kewaspadaan Standar
3. Pengelolaan Limbah
1. Penyediaan Sarana
a. Tempat Sampah Infeksius
b. Tempat Sampah Non
Infeksius
2. Pemantauan Pengelolaan
Limbah

VIII.PELAKSANA KEGIATAN
Pelaksana Kegiatan adalah Tim PPI dan IPCN

IX. ANGGARAN DANA


Anggaran dana untuk pelaksanaan kegiatan penerapan pengelolan
limbah ini dibebankan pada APBD RSUD Kepahiang Tahun 2016

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Dokumen pelaksanaan kegiatan penerapan pengelolaan limbah
meliputi, daftar usulan pengadaan sarana pengelolaan limbah, Foto-
foto dokumentasi kegiatan dan laporan hasil pemantauan
pelaksanaan. Setelah dilakukan kegiatan, dilakukan Evaluasi
pelaksanaan kegiatan terhadap skedul kegiatan, serta tercapainya
sasaran kegiatan, dan membuat laporan kegiatan, dan
menyampaikan laporan hasil kegiatan kepada Direktur RSUD
Kepahiang.

3
Kepahiang, April 2016
Plt. Direktur RSUD Kepahiang,

H. TAJRI FAUZAN, SKM, M.Si


NIP. 19700127 198903 1 001

Anda mungkin juga menyukai