Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM MANAJEMEN RISIKO

UNIT LABORATORIUM

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMPANG PRAPATAN


TAHUN 2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR iii
I. PENDAHULUAN 1
II. LATAR BELAKANG 2
III. TUJUAN 3
IV. KEGIATAN 4
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 4
VI. SASARAN DAN TARGET 5
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN 6
EVALUASI
VIII. PENCATATAN DAN PELAPORAN 6

PROGRAM MANAJEMEN RISIKO UNIT LABORATORIUM i


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
anugerah yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Program Manajemen Risiko
Unit Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Mampang Prapatan ini dapat selesai
disusun.

Program ini merupakan program bagi semua pihak yang terkait dalam memberikan
pelayanan kepada pasien Rumah Sakit Umum Daerah Mampang Prapatan

Tidak lupa Penyusun menyampaikan terimakasih yang sedalam – dalamnya atas


bantuan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesikan Program Manajemen
Risiko Unit Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Mampang Prapatan. Kami
menyadari masih banyak kekurangan dari program ini dan kami harapkan saran yang
membangun dari tiap unit terkait.

Jakarta, Januari 2019

Penyusun

PROGRAM MANAJEMEN RISIKO UNIT LABORATORIUM ii


I. PENDAHULUAN
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah suatu program yang dibuat
sebagai upaya mencegah timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja
dengan cara mengenali hal – hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan
dan penyakit akibat kerja serta tindakan antisipatif apabila terjadi kecelakaan
dan penyakit akibat kerja.
Upaya penanganan faktor potensi berbahaya yang ada di rumah sakit serta
metode pengembangan program kesehatan dan keselamatan kerja perlu
dilaksanakan, seperti misalnya :
1. Perlindungan baik terhadap penyakit infeksi maupun non-infeksi;
2. Penanganan limbah medis;
3. Penggunaan alat pelindung diri dan lain sebagainya.
Selain terhadap pekerja di fasilitas medis/klinik maupun rumah sakit,
kesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit juga “concern” keselamatan
dan hak – hak pasien, yang masuk kedalam program patient safety. Dalam
Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2003 Tentang Kesehatan, Pasal 23
dinyatakan bahwa upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harus
diselenggarakan di semua tempat kerja, khususnya tempat kerja yang :
mempunyai risiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau
mempunyai karyawan paling sedikit 10 (sepuluh) orang.
Jika memperhatikan isi dari pasal di atas maka jelaslah bahwa rumah sakit
termasuk ke dalam kriteria tempat kerja dengan berbagai ancaman bahaya
yang dapat menimbulkan dampak kesehatan, tidak hanya terhadap para
pelaku langsung yang bekerja di rumah sakit, tapi juga terhadap pasien
maupun pengunjung rumah sakit. Sehingga sudah seharusnya pihak
pengelola rumah sakit menerapkan upaya – upaya penanganan risiko – risiko
di rumah sakit.
Pengertian dari Risiko adalah peluang terjadinya sesuatu yang akan
mempunyai dampak pada pencapaian tujuan. Sedangkan manajemen Risiko
adalah budaya, proses dan struktur yang diarahkan untuk mewujudkan
peluang sambil mengelola efek yang tidak diharapkan. Atau kegiatan
terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi berkaitan
dengan Risiko.

PROGRAM MANAJEMEN RISIKO UNIT LABORATORIUM 1


II. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit Umum Daerah Mampang Prapatan merupakan suatu organisasi yang
memberikan layanan kesehatan pada pasien, dalam hal ini adalah memberikan
usaha jasa kesehatan yang akan berhadapan dengan tantangan yang setara antara
pertumbuhan pendapatan dan pengelolaan risiko, sebab setiap keputusan usaha
yang diambil mengandung elemen risiko didalamnya.

Terdapat risiko yang saling meniadakan satu sama lain, ada juga yang tidak saling
terkait, namun ada yang saling menguatkan. Untuk dapat mengelola risiko secara
efektif, maka kita tidak hanya harus mengenali risiko – risiko yang mendasar, tetapi
juga keterkaitan antar risiko – risiko tersebut. Pada dasarnya risiko (potensi risiko
klinik – non klinik) tidak dapat dihindari dari setiap aktivitas kegiatan perumahsakitan,
oleh karenanya diperlukan suatu manajemen risiko yang cukup komprehensif untuk
mengelolanya karena rumah sakit sebagai pengelola pasien, penuh dengan risiko.

Oleh karena itu Rumah Sakit Umum Daerah Mampang Prapatan melaksanakan
program manajemen risiko di tiap unit di lingkup rumah sakit melalui tahapan :
Identifikasi Daftar Risiko, Identifikasi Risiko Kerja Menurut Tahapan Proses Kerja
Penyusunan Prioritas Risiko, Melakukan Analisis, pengelolaan risiko unit dan
evaluasi, Pengumpulan laporan managemen Risiko unit ke Komite Mutu dan
Manajemen Risiko (KMMR) dan Rapat koordinasi dengan KMMR, PPI dan K3
mengenai risiko di rumah sakit.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan keselamatan pasien Rumah Sakit Umum Daerah Mampang
Prapatan melalui pendekatan proaktif dan pengendalian risiko - risiko yang ada di
lingkungan kerja rumah sakit.

B. Tujuan Khusus
1. Unit Laboratorium Klinik mampu melakukan identifikasi risiko unit;
2. Unit Laboratroium Klinik mampu melakukan analisis risiko unit;
3. Unit Laboratroium Klinik mampu melakukan evaluasi risiko unit;
4. Unit Laboratorium Klinik mampu melakukan kelola risiko unit;
5. Unit Laboratorium Klinik mampu melakukan pelaporan pelaksanaan program
manajemen risiko unit ke PMKP Rumah Sakit Umum Daerah Mampang
Prapatan

IV. KEGIATAN

PROGRAM MANAJEMEN RISIKO UNIT LABORATORIUM 2


Manajemen risiko adalah pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai (risk
assesment) dan menyusun prioritas risiko, dengan tujuan untuk menghilangkan atau
meminimalkan dampaknya.

Proses identifikasi risiko adalah usaha mengidentifikasi situasi yang dapat


menyebabkan cedera, tuntutan atau kerugian secara finansial. Identifikasi akan
membantu langkah – langkah yang akan diambil manajemen terhadap risiko
tersebut.
Penilaian Risiko (Risk Assesment) merupakan proses untuk membantu unit di rumah
sakit menilai tentang luasnya risiko yang dihadapi, kemampuan mengontrol frekuensi
dan dampak dari risiko. Semua risiko yang telah diidentifikasi unit-unit rumah sakit
akan dimasukan oleh KMMR rumah sakit dalam Program Risk Assessment tahunan,
yakni Risk Register:
1. Risiko yang teridentifikasi dalam 1 (satu) tahun;
2. Informasi insiden keselamatan Pasien, klaim litigasi dan komplain, investigasi
eksternal dan internal, asesmen eksternal dan Akreditasi;
3. Informasi potensial risiko maupun risiko aktual (menggunakan RCA dan FMEA).

Penilaian risiko dilakukan oleh seluruh unit Rumah Sakit Umum Daerah Mampang
Prapatan Aspek yang dinilai meliputi :
1. Operasional/ kegiatan unit sehari – hari;
2. Finansial;
3. Sumber daya manusia;
4. Strategik;
5. Hukum/ Regulasi;
6. Teknologi.

Setelah tahap penilaian risiko, maka tahap berikutnya adalah menyusun prioritas
risiko Dilakukan pendekatan dengan menentukan prioritas risiko pada proses –
proses risiko tinggi, mengutamakan keselamatan pasien dan staf untuk kemudian
secara proaktif melakukan analisis risiko dengan FMEA (Failure Mode and Effect
Analysis).

Dengan mengikuti analisa dan hasil yang didapatkan rumah sakit menentukan
rancang ulang proses atau tindakan yang sama untuk mengurangi risiko dalam
proses tersebut.

Keseluruhan tahapan manajemen risiko ini dilaksanakan paling sedikit satu kali
dalam satu tahun disertai dengan pendokumentasian kegiatan yang baik.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Identifikasi Daftar Risiko;
2. Penyusunan Prioritas Risiko;
3. Melakukan Analisis, pengelolaan risiko unit dan evaluasi;
4. Pengumpulan laporan manajemen risiko unit ke KMMR;

PROGRAM MANAJEMEN RISIKO UNIT LABORATORIUM 3


5. Rapat koordinasi dengan KMMR, PPI dan K3 mengenai risiko di rumah sakit.

VI. SASARAN
Sasaran kegiatan program managemen risiko meliputi : seluruh unit di lingkup
RSUD Mampang Prapatan tahun 2018.

PROGRAM MANAJEMEN RISIKO UNIT LABORATORIUM 4


VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Tahun 2019 Penanggung


No Kegiatan Bulan jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Identifikasi Daftar Risiko unit dan koordinasi dengan komite Ka.Unit
PMKP, PPI dan K3 rumah sakit Lab
2 Penyusunan Prioritas Risiko unit koordinasi dengan PMKP, PPI Ka.Unit
dan K3 rumah sakit Lab
3 Melakukan Analisis, pengelolaan risiko unit dan evaluasi unit Ka.Unit
koordinasi dengan PMKP, PPI dan K3 rumah sakit Lab
4 Pengumpulan laporan managemen Risiko unit ke PMKP Unit Lab

PROGRAM MANAJEMEN RISIKO UNIT LABORATORIUM 5


VIII. EVALUASI
Evaluasi program dilaksanakan pada tiap akhir tahun dan berkordinasi dengan komite mutu
manajemen Risiko Rumah Sakit Umum Daerah Mampang Prapatan

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Hasil program dicatat dan hasilnya dilaporkan kepada komite mutu manajemen Risiko
Rumah Sakit Umum Daerah Mampang Prapatan setiap akhir tahun.

PROGRAM MANAJEMEN RISIKO UNIT LABORATORIUM 6

Anda mungkin juga menyukai