Workshop Audit
Internal dan
Tinjauan Manajemen
Kab. Tasikmalaya, 1 Mei 2018
LOGO
AGENDA PERTEMUAN
AUDIT INTERNAL
Konsep Audit
Peran dan Kompetensi Auditor
Perencanaan Audit
Teknik Audit
Instrumen Audit
Pelaksanaan Audit
Analisa Data dan Tindak lanjut Audit
Pelaporan Hasil Audit
TINJAUAN MANAJEMEN
www.themegallery.com
Company Logo
www.themegallery.com
Company Logo
www.themegallery.com
Company Logo
TUJUAN WORKSHOP
1. MEMBERIKAN PEMAHAMAN KEPADA PESERTA
MENGENAI AUDIT INTERNAL DAN RAPAT TINJAUAN
MANAJEMEN DI PUSKESMAS DAN BAGAIMANA
IMPLEMENTASINYA SESUAI DENGAN STANDAR
AKREDITASI
Pada tanggal 1 sd 6 Mei 2017 tim audit internal puskesmas Adimerto melakukan
audit program promosi kesehatan. Kriteria yang digunakan untuk audit adalah
rencana pelaksanaan promosi kesehatan untuk menunjang kesehatan ibu dan
anak dan kerangka acuan kegiatan promosi kesehatan ibu dan anak. Baik pada
perencanaan program maupun pada kerangka acuan disebutkan bahwa
kegiatan promosi kesehatan tersebut diagendakan 6 kali kegiatan penyuluhan
perbulan. Pada kerangka acuan disebutkan bahwa sebelum pelaksanaan
kegiatan petugas puskesmas menghubungi kader/perangkat desa untuk
menyepakati waktu pelaksanaan kegiatan, serta pemilihan topic untuk
penyuluhan didasarkan pada hasil analisis kebutuhan masyarakat. Dari hasil
audit diperoleh bahwa dari kegiatan promosi kesehatan yang direncanakan pada
tiga bulan terakhir tidak memenuhi target yang ditentukan. Ternyata capaian
pada bulan Februari 2017 3 kali, Maret 2017 4 kali, April 2017 4 kali. Ketika
dilakukan telusur oleh tim audit, ternyata: Analisis kebutuhan akan penyuluhan
belum pernah dilakukan, topic yang disampaikan dalam penyuluhan tidak
berdasarkan analisis kebutuhan hanya merupakan kebiasaan. Dari kegiatan
penyuluhan tersebut yang dilaksanakan pada siang hari antara jam 10.00 sd
12.00 rata-rata hanya dihadiri oleh 10 sampai dengan 15 kepala keluarga saja
ditambah dengan 3 – 4 orang perangkat desa. Ketika diwawancara apakah
dilakukan kesepakatan dengan masyarakat/tokoh masyarakat/kader tentang
waktu penyuluhan, ternyata tidak dilakukan.
Studi kasus 2:
Pada tanggal 16 s/d 20 Mei 2017 tim audit internal melakukan audit pelayanan
laboratorium. Kriteria yang digunakan adalah standar akreditasi Bab 8.1. Dari
wawancara dan observasi di laboratorium, ditemukan hasil sebagai berikut:
jenis-jenis pelayanan lab yang disediakan belum ditetapkan, pemeriksaan lab
dilakukan oleh tenaga analis yang berjumlah 3 orang. Prosedur pemeriksaan lab
tidak tersedia di laboratorium, petugas melakukan pemeriksaan sesuai dengan
yang mereka ketahui. Dijumpai reagen yang kadaluwarsa yaitu reagen yang
digunakan untuk pemeriksaan BTA. Reagen diletakkan di lantai ruang
laboratorium. Rentang nilai hasil laboratorium belum ditetapkan, ukuran
kinerja pelayanan laboratorium belum ditetapkan. Tidak dapat ditemukan bukti
pelaksanaan kalibrasi maupun validasi instrument. Spesimen yang diambil dari
pasien tidak diberi identitas yang jelas. Dalam rencana audit yang disusun, juga
digunakan target jumlah pemeriksaan laboratorium, yaitu 20 % dari jumlah
pasien rawat jalan. Data pasien rawat jalan pada bulan Januari, Februari, dan
maret adalah sebagai berikut: 2500, 2300, dan 2450, sedangkan data
pemeriksaan laboratorium bulan Januari, Februari, dan Maret adalah sebagai
berikut: 450 pasien, 460 pasien, dan 350 pasien. Ketika dilakukan wawancara,
mengapai target tidak tercapai, ternyata ada keengganan dokter untuk meminta
Ruang UGD
Standar Akreditasi
Puskesmas, terkait
Audit Internal &
Tinjauan Manajemen
LOGO
Sumber : Bahan Pelatihan AI dan TM , Hotel Mercure Jakarta Pusat ,
Tgl 03 s/d 10 Maret 2018
TAHAPAN IMPLEMENTASI AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN
TINGKAT PERTAMA
Rerata 3 Hari 1 X/
6 - bln efektif 6 bln
Nama : dr. C. Tjahjono Kuntjoro, MPH, DrPH
Jabatan:
• Konsultan akreditasi FKTP KemKes RI
• Direktur Utama RS. Ken Saras, Kab. Semarang
• Surveior Pembimbing KARS
Pendidikan:
• Dokter, FK UGM tahun 1980
• Master of Public Health, Univ. of Hawaii 1989
• Doctor of Public Health, Univ. of Hawaii 1996
Riwayat Pekerjaan:
• Dirketur Utama RS Ken Saras: 2014 - …….
• Direktur Umum, SDM RS Ken Saras: 2010 - 2014
• Kabid K2PK Din Kes Prov Jateng: 2009 – 2010
• Ka Bapelkes Gombong: 1993 – 2009
• Widyaiswara Bapelkes Salaman: 1987 - 1993
• Kepala Puskesmas Kutoarjo II: 1982 – 1987
• Kepala Puskesmas Banyuurip 1980 - 1982
HP: 0811282500 Email:kuntjahjono@gmail.com
STRUKTUR STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS
(Hal. 8, Ped. Surv)
JML JML JML
No JUDUL
STDR KRIT EP
2 UTAMA ≥80% ≥80% ≥60% ≥80% ≥80% ≥60% ≥80% ≥80% ≥60%
3 MADYA ≥75% ≥75% ≥40% ≥75% ≥75% ≥40% ≥60% ≥60% ≥40%
4 DASAR ≥75% ≥75% ≥20% ≥60% ≥60% ≥20% ≥60% ≥20% ≥20%
TIDAK
<60 <60 <60
5 TERAKREDITA <75% <75% <20% <20% <20% <20%
% % %
SI
Hal. 11, Pedoman
Survey Akreditasi
Kelompok standar administrasi dan manajemen
Bab I:
Perencanaan puskesmas
Akses masyarakat thd puskesmas
Evaluasi kinerja puskesmas
Bab II:
Tatakelola sarana, pengelolaan sdm
Pengelolaan Puskesmas: pengorganisasian,
komunikasi dan koordinasi, pengelolaan
keuangan, pengelolaan data dan informasi
Bab III:
• Peningkatan mutu dan manajemen risiko
Kelompok standar UKM
Bab IV:
Analisis kebutuhan masyarakat sebagai dasar
perencanaan kegiatan tiap-tiap UKM
Akses sasaran thd UKM
Evaluasi kinerja UKM
Bab V:
Tanggung jawab dalam pengelolaan UKM
Pengelolaan tiap-tiap UKM: Perencanaan
prgoram/kegiatan UKM, pengorganisasian, komunikasi
dan koordinasi, akuntabilitas pengelolaan UKM, hak dan
kewajiban sasaran
Bab VI:
Sasaran kinerja UKM: komitmen dan peran dalam
perbaikan kinerja UKM, tata nilai dalam
penyelenggaraan program/kegiatan UKM, Upaya
perbaikan kinerja berkesinambungan berdasarkan
analisis kinerja untuk tiap-tiap UKM, keterlibatan
sasaran dalam perbaikan kinerja UKM
Kelompok standar UKP
Bab VII:
Kesinambungan pelayanan klinis (continuity of care):
mulai dari pendaftaran sampai dengan pemulangan atau
rujukan
Bab VIII:
Manajemen penunjang pelayanan klinis: pelayanan lab,
obat, radiodiagnostik, rekam medis, manajemen
keamanan lingkungan puskesmas, manajemen
peralatan klinis, manajemen sdm klinis
Bab IX:
Peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan
pasien
Audit internal dan Pertemuan
Tinjauan Manajemen
dalam
standar akreditasi
LOGO
Sumber : Bahan Pelatihan AI dan TM , Hotel Mercure Jakarta Pusat ,
Tgl 03 s/d 10 Maret 2018
Audit internal & Pertemuan Tinjauan Manajemen
dalam standar akreditasi
LOGO
Bab III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)
Kriteria 3.1.4.
Pimpinan Puskesmas dan Penanggung
jawab Upaya Puskesmas melakukan
evaluasi kegiatan perbaikan kinerja
melalui audit internal yang dilaksanakan
secara periodik.
Pokok Pikiran: (3.1.4)
Upaya perbaikan mutu dan kinerja perlu
dievaluasi apakah mencapai sasaran-
sasaran/indikator-indikator yang ditetapkan.
Hasil temuan audit internal disampaikan
kepada Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab manajemen mutu, Penanggung jawab
Program/Upaya Puskesmas dan pelaksana
kegiatan sebagai dasar untuk melakukan
perbaikan.
Jika ada permasalahan yang ditemukan
dalam audit internal tetapi tidak dapat
diselesaikan sendiri oleh Pimpinan dan
karyawan Puskesmas, maka permasalahan
tersebut dapat dirujuk ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk ditindak lanjuti.
Elemen Penilaian: (3.1.4)
1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan digunakan
untuk meningkatkan kinerja Puskesmas.
2. Dilakukan audit internal secara periodik terhadap
upaya perbaikan mutu dan kinerja dalam upaya
mencapai sasaran-sasaran/indikator-indikator mutu
dan kinerja yang ditetapkan.
3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal
kepada Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Manajemen mutu dan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas untuk mengambil keputusan dalam
strategi perbaikan program dan kegiatan
Puskesmas.
4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan
rekomendasi dari hasil audit internal.
5. Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan
masalah dari hasil rekomendasi jika tidak dapat
diselesaikan sendiri oleh Puskesmas.
Audit internal dalam standar akreditasi
LOGO