DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CIPARI
Jalan Jenderal Ahmad Yani Nomor 2 Telpon (0280) 6226118
E-Mail : puskesmascipari8@g.mail.com
CIPARI
Kode pos 53262
1. Pembukaan
1.1. Sumber Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
- Sumber limbah B3 adalah setiap orang atau Badan Usaha yang
menghasilkan limbah B3 dan menyimpannya untuk sementara waktu di
dalam lokasi kegiatan sebelum Limbah B3 tersebut diserahkan kepada pihak
yang bertanggungjawab untuk dikumpulkan dan di olah
- Sumber penghasil limbah B3 cukup beragam, diantaranya dari rumah sakit,
Puskesmas dan Laboratorium lingkungan
- Limbah B3 adalah setiap limbah yang mengandung bahan berbahaya
dan/atau beracun karena sifat dan/atau konsentrasinya dan atau
jumlahnya,baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak
dan/atau mencemarkan lingkungan hidup dan/atau dapat membahayakan
manusia
- Limbah B3 dapat berbentuk padat, cair dan gas yang dihasilkan baik dari
proses produksii maupun proses pemanfaatan produksi medis tersebut
yang mempunyai sifat berbahaya dan sifat beracun terhadap ekosistem
karena dapat bersifat korosif, eksplosif toksik, reaktif, mudah terbakar,
menghasilkan bau, radioaktif dan bersifat karsinogenik terhadap kesehatan
manusia dan lingkungan
- Limbah b3 ada yang berasal dari sisa proses suatu medis atau kegiatan
tertentu, namun ada pula limbah B3 yang berasal bukan dari proses
utamanya misalnya dari kegiatan pemeliharaan alat, pencucian.
Limbah B3 yang di hasilkan Puskesmas dibedakan atas jenis buangan
1. Limbah B3 infeksius yang berupa jarum , plabot, perban. Cateter
2. Obat kadaluwarsa
3. Kemasan sisa limbah ( botol bekas obat, betadin, baygon dll)
- Penanganan limbah B3 yang tidak memenuhi prosedur
membahayakan kelangsungan hidup manusia.
- Tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 7% dan pertumbuhan
medis nasionall sebesar 9% per tahun. Sehingga produk limbah
semakin meningkat sehingga mempunyai resiko terhadap
pencemaran lingkungan.
- Penanganan limbah B3 sangat mendesak harus segera ditanganinya
sehingga perlu adanya kerja ama dengan pihak ke 3 untuk
pengangkutan dan pemusnahan.
Pola penanganan limbah B3 harus bersifat terintegrasi yaitu penanganan
dimulai dari sumbernya dengan tujuan untuk mengeliminasi limbah yang diikuti
dengan pewadahan ditempat, pengumpulan, pengangkutan, penyimpanan
pengolahan sampai dengan pengolahan terakhir yang dilakukan secara
aman,sesui dengan persyaratan yang ditetapkan. Hal ini mengingat dampak
yang ditimbulkan akibat penanganan limbah B3 yang tidak benar akan
menggangu kesehatan. Penanganan limbah secara optimal dan menyeluruh
masih ada masalah, akibat :
1. Masih rendahnya sikap peduli pihak medis terhadap bahaya pencemaran
yang timbull apabila limbah B3 di buang tanpa kontrol
2. Masih terbatasnya upaya penanganan sementara limbah B3 di tempat
sebelum diolah atau dibuang ketempat pembuangan yang telah ditentukan.
3. Masih sangat terbatasnya tenaga professional yang belum mampu
menangani limbah B3 yang ada di Indonesia
1.2. Limbah B3 yang di hasilkan Puskesmas dibedakan atas jenis buangan
1. Limbah B3 infeksisus yang berupa jarum , plabot, perban. Cateter
2. Obat kadaluwarsa
3. Kemasan sisa limbah ( botol bekas obat, betadin, baygon dll)
4. Buangan penyebab penyakita (infecsius waste) yang dapan menularkan
penyakit
a. Lokasi penyimpanan Limbah B3 (bebas dari banjir dan tidak rawan bencana
alam)
b. Fasilitas penyimpanan limbah B3 yang sesuai jumlah, karakteristik limbah B3
(bangunan) dan dilengkapi dengan upaya pengendalian pencemaran lingkungan
hidup.
c. Peralatan penanggulangan keadaan darurat (alat pemadam kebakaran Api, alat
penanggulangan lain yang sesuai)
TEMPAT PENGEMASAN LIMBAH
1. Terbuat dari bahan yang dapat mengemas limbah B3 sesuai dengan karakteristik
limbah yang bahan disimpan ( Welbin /Ember)
2. Mampu mengungkung untuk limbah B3 untuk tetap berada dalam kemasan
3. Memiliki penutup yang kuat untuk mencegah terjadinya tumpahan saat dilakukan
penyimpanan, pemindahan, pengangkutan
4. Berada pada kondisi baik, tidak bocor, tidak berkarat atau rusak
5. Wajib dilengkapi lebel dan symbol limbah
6. Label : memuat nama limbah B3, identitaspeng hasil limbah B3, tanggal dihasilkan
limbah, tangal pengemasan
7. Simbol : sesui karakteristik
8. Limbah B3 : infeksius, dan beracun
PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CIPARI
Jalan Jenderal Ahmad Yani Nomor 2 Telepon ( 0280 ) 6226118
E-Mail : puskesmascipari8@g.mail.com
CIPARI
Kode pos 53262
I. TUJUAN
Sebagai acuan dalam menetapkan tata cara pengendalian tumpahan,
bocoran, dan ceceran bahan/limbah B3 di lingkungan puskesmas sehingga tidak
menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan sekitar
II. METODE/TEKNIK/ALAT
1. Metode : Pembersihan ceceran//tumpuhan limbah B3
2. Teknik :
3. Alat : 1. Pasir/serbuk kaya
2. Sapu
3. Pengki
4. Tempat sampah
5. Sabun cuci tahun
III. PENGERTIAN
1. Tumpahan, bocoran dan dan ceceran bahan/limbah B3 adalah semua
tumpahan, bocoran, dan ceceran bahan/limbah sisa/bagian dari hasil
proses atau ceceran bahan yang belum di pakai namun berpotensi
mencemari lingkungan
2. Tumpahan,bocoran dan ceceran yang mengandung bahan berbahaya dan
beracun yang karena sifatny, konsentrasinya serta dari jumlahnya baik
secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak atau
membahayakan kesehatan manusia dan mahluk lainya
PENANGANANAN
NO URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
YA TIDAK
1 Identifikasi lokasi tumpahan/ UGD, tempat
ceceran limbah B3 bersalin,
laboratorium
2 Taburkan pasir/serbuk Setiap ada
gergaji kayu ditempat tumpahan atau
tumpahan/ceceran limbah ceceran
B3
3 Lakukan pembersihan
dengan sapu
4 Bersihkan lantai dengan Segera
menggunakan air dan dibrsihkan
sabun
5 Ganti tempat penampungan Segera diganti
limbah apabila mengalami kalau ada
kebocoran tumpahan
6 Cuci Tangan dengan Sebelum dan
menggunakan sabun dan sesudah
desinfektan melakukan
aktivitas
PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CIPARI
Jalan Jenderal Ahmad Yani Nomor 2 Telepon ( 0282 ) 5260620
E-Mail : puskesmascipari8@g.mail.com
CIPARI
Kode pos 53262
PENYIMPANAN BAHAN/LIMBAH B3
UPTD PUSKESMAS CIPARI
I. TUJUAN
Sebagai acuab dalam menetapkan tata cara pengelolaan limbah B3 sehingga
tidak menmbulkan pencemaran terhadap lingkungan sekitarnya
II. METODE/TEKNIK/ALAT
a. Metode : Pemilahan, pengemasan, distribusi dan penyimpanan
sementara Limbah B3
b. Teknik :
c. Alat : 1. Perlengkapan APD
2. Troiler
3. TPS
III. PENGERTIAN
1. Pemilahan bahan/limbah B3 adalah pemisahan limbah B3 berdasarkan
karakteristik limbah
2. Pengemasan bahan/limbah B3 adalah penepatan limbah sesui karakteristik
pada wadahnya agar limbah terkendali dari potensi mencemari lingkungan
3. Distribusi bahan/limbah B3 adalah proses pengangkutan di lingkungan
penghasil imbah dengan menggunakan troiler atau alat sejenis untuk
menjamin keamanan limbah agr kondisinya sebelum dan sesudah diangkit
tidak berubah
4. Penyimpanan sementara bahan/limbah B3 adalah penempatan limbah B3
dalam bangunana/ruangan yang memenuhi persyaratan sebagai tempat
penyimpanan sesuai peraturan perundangan
a. Gud
ang
obat
Pengemasan Limbah Pemilahan Limbah
B3 , Identifikasi limbah
berdasarkan
ruan
karakteristik
g
farm
asi
men
Distribusi dan pengolahan
gha B3
Penyimpanan Limbah
limbah
silka
n
limb
ah
obat
kad
aluw
aras
dan
bek
as
pem
bun
gku
s
kem
asa
n
obat
1. Unit
Terkait
b. RG
D,
pers
alin
an
dan
labo
rator
ium
men
gha
silka
n
limb
ah
med
is
infe
ksiu
DESAIN DAN KONSTRUKSI YANG MAMPU MELINDUNGI
LIMMAH B3 DARI HUJAN DAN SINAR MATAHARI
300
cm
250 cm
430 cm 486 cm
300 Cm
250 Cm
385 cm
Tampak Samping
LAY OUT PENYIMPANAN LIMBAH B3
Beracun Beracun
Limbah Infeksius
486 cm
Beracun
Infeksius
BeracunitttttTTTi
Infeksius
385 cm 100 cm
LimbahtIIttkaslo Infeksius
430 cm
DEPAN
Kemasan
Limbah Obat Cleaning Pengelolaan
PROSEDUR bekas TPS B3 Sanitarian BLH
Infeksiu Kadaluwarsa Service limbah B3
obat
A. Unit Terkait
1. UGD, persalinan dan laboratorium A2 A3 B,C,D E
A1 C,D H G
menghasilkan limbah medis infeksius
2. Gudang obat, ruang farmasi menghasilkan
limbah obat
kadaluwara
3. Bekas kemasan obat, tinta, baygon dll
B. Limbah B3 di pilah sesuai dengan
karakteristiknya
C. Dikemas kedalam wadah sesuai dengan
karakteristiknya
D. Limbah infeksius di masukan kedalam wadah
welbin oleh petugas Cleaning servis dibawah PEMILIHAN
pengendalian petugas sanitasi
E. Catat berat limbah
F. Distribusikan ke TPS sebagai tempat
penyimpanan sementara limbah B3
G. Limbah B3 diambil/diangkut oleh pihak ke 2
yang kemudian dilanjutkan ke pihak ke 3 untuk
di musnahkan
H. Pelaporan