DISUSUN OLEH :
TAHUN 2021
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Buku PROGRAM KERJA
TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI ini berhasil disusun.
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar isi iii
A. PENDAHULUAN 1
B. LATAR BELAKANG 1
C. TUJUAN 2
D. PROGRAM KERJA KOMITE PPI 3
E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 3
F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 7
G. SASARAN 12
H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN 14
I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN 18
J. PENUTUP 19
DAFTAR PUSTAKA 20
iii
PROGRAM KERJA
TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
A. Pendahuluan
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki
peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk
dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai
dengan standar yang telah ditentukan.
2
D. Program Kerja Komite PPI, yang meliputi :
1. Kebersihan tangan
2. Kebersihan lingkungan rumah sakit
3. Surveilens infeksi
4. Investigasi ( Outbreak ) penyakit infeksi
6. Kesehatan kerja
7. Edukasi PPI
3
c. Surveilans resiko infeksi
Infeksi Daerah Operasi ( IDO )
Plebitis
Infeksi Saluran Kemih ( ISK )
4
g. Edukasi PPI
Kegiatan diklat eksternal
Pelatihan PPI Dasar
Pelatihan PPI Lanjut
Pelatihan IPCN
Pelatihan IPCN Lanjut
Pelatihan TOT PPI
Pelatihan IPCD
Pertemuan Ilmiah Tahunan
Pelatihan/Seminar/Workshop PPI lainnya
Kegiatan diklat internal
Orientasi pegawai baru ( klinis non klinis )
Orientasi mahasiswa baru ( klinis dan non klinis )
In House Training Staf Klinis ( PPA) secara berkala
In House Training Staf Non Klinis
Edukasi Pasien dan keluarga
Edukasi Pengunjung
h. Assesment berkala terhadap resiko dan analisis resiko, serta
risk register
Infection Control Risk Assesment ( ICRA ) unit :
Rawap Inap
Rawat Jalan
Instalasi Gawat Darurat
Instalasi Farmasi
5
Infection Control Risk Assesment ( ICRA ) kegiatan
penunjang:
Tindakan invasife (pencampuran obat
suntik, pemberian suntikan, terapi cairan )
pemrosesan alat dan sterilisasi
pengelolaan linen dan laundry
pengelolaan limbah dan benda tajam
pelayanan makanan
pengelolaan kamar jenazah
Infection Control Risk Assesment ( ICRA ) kontruksi:
renovasi
demolisi
pembangunan gedung baru/kontruksi
6
F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Kebersihan tangan
a. Monitor kepatuhan 5 moment kebersihan tangan
Memonitoring evaluasi dan analisa pada 5 moment
kebersihan tangan petugas baik klinis dan Non Klinis
Pelaksana kegiatan : IPCN dan IPCLN
Waktu pelaksanaan : setiap bulan
Cara melaksanakan : melakukan pengamatan kepada
staf/petugas baik klinis dan Non Klinis tentang kepatuhan
5 moment hand hygiene .
b. Monitor kelengkapan fasilitas kebersihan tangan
Pelaksana kegiatan : IPCN dan IPCLN
Waktu pelaksanaan : setiap bulan
Cara melaksanakan:melakukan pengamatan kelengkapan
fasilitas kebersihan tangan baik handrub maupun
handwash.
c. Usulan kelengkapan fasilitas kebersihan
Pelaksana kegiatan : IPCN dan IPCLN
Waktu pelaksanaan : setiap bulan
Cara melaksanakan : membuat anggaran jumlah
kebutuhan fasilitas kebersihan tangan baik handrub
maupun handwash diseluruh unit
d. Kampanye 6 langkah dan 5 moment kebersihan tangan
kepada petugas, pasien, keluarga, pengunjung dan
masyarakat
Pelaksana kegiatan : IPCN, IPCLN, Perawat PPA
Waktu pelaksanaan : setiap bulan di poliklinik
rawat jalan, setiap menerima pasien baru oleh perawat
PPA
Cara melaksanakan : melakukan edukasi secara langsung
tentang cuci tangan ( 6 langkah 5 moment)
kepada petugas, pasien, keluarga, pengunjung
dan masyarakat
7
2. Kebersihan Lingkungan Rumah Sakit
a. Monitor 4 R ( ringkas, rapi,rawat, rajin )
Memonitoring evaluasi dan analisa 4 R diseluruh
lingkungan rumah sakit
8
3. Surveilens Resiko infeksi
Pelaksana kegiatan : IPCN yang dibantu IPCLN
Waktu pelaksanaa : setiap hari
Cara melaksanakan : melakukan surveilens pasien
yang mengalami Infeksi Saluran Kemih (ISK) dengan target
pasien yang terpasang Catheter urine menetap di Rumah
Sakit Islam, pasien yang mengalami Infeksi Daerah
Operasi (IDO) dengan target pasien yang dilakukan operasi
di rumah Sakit meliputi dengan kriteria operasi bersih dan
bersih terkontaminasi, Plebitis pada pasien yang terpasang
terpasang Perifer vena line.
4. Investigasi wabah/outbreak/Kejadian Luar Biasa/KLB
Pelaksana kegiatan : Komite PPI
Waktu pelaksanan : bila terjadi KLB
Cara melaksanakan :bersama dengan Komite PMKP
melakukan investigasi KLB infeksi RS.
5. Pengawasan Anti Mikroba yang aman
Berkoordinasi dengan tim PPRA .
Penggunaan Antimikroba yang aman berdasarkan pada tiga
indikasi :
Indikasi propilaksis bedah pada pre operasi
bersih/bersih terkontaminasi.
sensitifitasnya .
9
Terapi Definitif dengan dasar pemeriksaan kultur
kuman.
6. Kesehatan Kerja
10
10. Mengukur dan mereview resiko infeksi
G. SASARAN
1. Kebersihan tangan
kepatuhan 6 langkah kebersihan tangan 100 %
Kepatuhan 5 moment kebersihan tangan 85 %
Kelengkapan fasilitas kebersihan tangan 100%
2. Kebersihan lingkungan rumah sakit
Kepatuhan penerapan 4R di semua unit 100%
Kepatuhan pemilahan dan pembuangan sampah 100%
Kelengkapan fasilitas kebersihan lingkungan 100%
11
2. Surveilens infeksi
Tercapainya data surveilens HAIs ( Plebitis, ISK, IDO )
100%
3. Investigasi ( Outbreak ) penyakit infeksi.
Tercapainya investigasi outbreak infeksi (bila ada )100%
4 Kesehatan kerja
Terlaksananya pemeriksaan berkala pada staf 100%
Terlaksananya Propilaksis pasca pajanan 100%
Terlaksananya Imunisasi Hepatitis B 100%
6. Edukasi PPI
Terlaksananya edukasi PPI kepada staf sesuai usulan
100%
Terlaksananya edukasi PPI kepada pasien, keluarga dan
pengunjung 100%
7. Assesment resiko secara berkala
Terlaksananya monitoring unit penunjang, ranap dan
renovasi 100%
8. Menetapkan sasaran penurunan resiko
Angka kejadian (insiden rate) Infeksi Daerah Operasi
(IDO) ≤ 2%;
Angka kejadian (insiden rate) Plebitis ≤ 1 ‰.
12
Angka kejadian (insiden rate) Infeksi SaluranKemih(
ISK )≤4,7‰.
13
H. JADWAL KEGIATAN
Bulan
No Kegiatan Keterangan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
14
Pengawasan antimikroba yang Kerjasama Tim
9. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
aman PPRA
Edukasi karyawan/mahasiswa
Kerja Sama Tim
12. Baru √ √ √ ppi
15
Monitoring
20. Renovasi/demolisi/kontruksi
Bila ada
16
31. Membuat usulan ruang isolasi
√
tekanan negatif
√
34. Monitoring ruangan Isolasi
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
36. Diseminasi hasil monitoring PPI √
3. Interpretasi data
3. Pelaksanaan Kebersihan tangan 1. Audit kebersihan tangan Angka kepatuhan ≥ Komite Bulanan
85% PPI
4. Monitoring pengelolaan limbah benda tajam 1. Monitoring ketersediaan dan tempat 100% Komite PPI dan Bulanan
limbah benda tajam Instalasi
2. Monitoring pembuangan limbah benda IPSSRS
tajam
6. Monitoring pelaksanaan isolasi pasien 1. Melakukan monitoring kriteria pasien 100% Komite PPI Bulanan
masuk ruang isolasi
23
2. Melakukan monitoring pembersihan
ruang isolasi
3. Melakukan monitoring sirkulasi udara ,
standar ruang isolasi
4. Melakukan monitoring ketersediaan
APD
24
5. Memberikan IHT terhadap petugas 1x/tahun Komite PPI 1x/tahun
ruang isolasi dan Bagian
Diklat
7. Monitoring kejadian tertusuk jarum bekas pakai 1. Koordinasi dengan Tim K3RS Angka kejadian NSI 0% Komite PPI dan Bulanan
pasien Tim K3RS
2. Edukasi petugas 100% Satu tahun sekali
9. Asesmen berkala terhadap risiko 1. Melakukan kajian resiko infeksi 100% Komite PPI Setiap tindakan
pada pembongkaran dan renovasi
gedung
2. Melakukan kajian resiko infeksi pada 100% Komite PPI Satu tahun sekali
proses dan prosedur asuhan invasif
3. Melakukan kajian resiko infeksi pada 100% Komite PPI Satu tahun sekali
proses kegiatan penunjang pelayanan
seperti prosedur dan proses sterilisasi,
pengelolaan sampah, penyediaan
makanan, pelayanan dikamar jenazah
dan
pelayanan linen
10. Menetapkan sasaran penurunan risiko 1. Melakukan audit di unit pelayanan 100% Komite PPI Bulanan
pasien (ruang rawat inap, rawat jalan,
laboratorium, dll)
2. Melakukan supervisi di unit pelayanan 100% Komite PPI Bulanan
pasien
11. Mengukur dan me-review risiko infeksi 1. Menetapkan indikator mutu Komite PPI 1x/tahun Komite PPI dan Satu tahun sekali
Komite Mutu dan
Keselamatan
pasien
12. Melakukan investigasi wabah (out break) 1. Monitoring kejadian (out break) penyakit 100% Komite PPI Setiap KLB
penyakit infeksi infeksi
13. Monitoring peralatan single-use menjadi re-use 1. Monitoring fungsi alat dan uji 100% Komite PPI dan Tiga bulan sekali
mikrobiologi peralatan single-use yang Instalasi
di re-use CSSD/Lundry
2. Monitoring pasien yang menggunakan
peralatan single-use yang di re-use
14. Monitoring pengelolaan linen di unit laundry 1. Monitoring alur linen bersih dan kotor 100% Komite PPI Satu bulan sekali
dan Instalasi
2. Monitoring penyimpanan linen bersih IPSS
15. Pelaksanaan penggunaan APD 1. Audit kepatuhan APD 80% Komite PPI Satu bulan sekali
25
16 Pendidikan dan pelatihan petugas 1. Pelatihan internal PPI (untuk seluruh 100% Dua tahun sekali
. anggota Komite PPI)
2. IHT PPI untuk IPCLN Satu tahun sekali
18 Monitoring Alat kedaluarsa 1. Monitoring alat kedaluarsa 100% Komite PPI dan Tiga bulan sekali
. Instalasi
CSSD/Lundry
19 Surveilans Kasus Pandemi Covid 19 2. 1. Pengumpulan data 100% Komite PPI Bulanan
.
3. Analisa data 100% Komite PPI Bulanan
20 Penerapan protokol kesehatan 5. Audit kepatuhan kebersihan tangan 100% Komite PPI Bulanan
. pada petugas di ruang isolasi covid-19
6. Audit kepatuhan pemakaian apd pada 100% Komite PPI Bulanan
petugas di ruang isolasi covid-19
7. Audit kepatuhan petugas dalam 100% Komite PPI Bulanan
pelaksanaan distancing di
lingkungan rumah sakit
26
27
I. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan
a. Pencatatan
1) Setiap hari IPCN yang dibantu IPCLN mencatat data infeksi
rumah sakit di unit-unit pelayanan (surveilans) dengan
menggunakan SIMRS, mendokumentasikan hasil audit
kepatuhan kebersihan tangan, kepatuhan penerapan
SPO/kebijakan PPI dan atau monitoring penerapan PPI di
semua unit pelayanan.
2) Data yang terkumpul akan dibuatkan analisa oleh Komite PPI.
b. Pelaporan
1) Setiap1(satu)bulan sekali data surveilens dikumpulkan dan
dibuatkan laporan oleh IPCN untuk didiskusikan dengan
Komite PPI dan selanjutnya setiap 3 (tiga )bulan laporan
dikirim ke Direktur RS Islam Gorontalo dan Komite
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
2) Monitoring unit dikumpulkan selama periode 3 bulan, dianalisa
dan didiskusikan dengan Komite PPI, selanjutnya dibuatkan
laporan yang dikirim ke Direktur RS Islam Gorontalo.
c. Evaluasi
1) Evaluasi Proses
a) Semua kegiatan program berjalan sesuai jadwal.
b) Formulir monitoring terisi sesuai jadwal. 28
2) Evaluasi Hasil
Hasil kegiatan program PPI setiap 3 (tiga ) bulan akan
dilakukan feed back oleh Direktur untuk dilakukan tindak
lanjut oleh Komite PPI.
18
J. Penutup
20