Panduan Validasi Data
Panduan Validasi Data
DEFINISI VALIDASI
“Tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa tiap bahan, proses,
prosedur, kegiatan, system, kelengkapan atau mekanisme yang digunakan
dalam produksi maupun pengawasan mutu akan senantiasa mencapai hasil
yang diinginkan.” (CPOB: 2006)
Dari termwiki :
B. Tahapan Validasi
1. Tahap 1 : Memastikan keakuratan profil indikator
Profil indikator merupakan panduan untuk melakukan pengumpulan dat.
Validasi tahap awal adalah dengan memastikan bahwa pengumpulan data
sudah sesuai dengan profil indikator, yaitu dimulai dari definisi operasional,
kemudian numerator dan denumerator serta frekuensi pengambilan data.
Profil indikator disusun bersama antara KMKP dengan Unit/ Instalasi/ Bagian
yang bersangkutan.
Validasi data adalah alat penting untuk memahami mutu dari data dan penting
untuk menetapkan tingkat kepercayaan (confidence level) dari pengambil keputusan
terhadap data itu sendiri. Validasi data menjadi salah satu langkah dalam proses
menetapkan prioritas evaluasi, memilih apa yang harus di evaluasi, memilih dan
mengkaji indikator, mengumpulkan data, validasi data dan menggunakan data untuk
peningkatan mutu.
Ketentuan Contoh
A. Tahapan :
1. Pengumpul data pertama mengumpulkan data sesuai dengan jumlah sampel
yang disepakati. Data dapat diambil dari berkas Rekam Medis atau buku
laporan lainnya (Sampel statistik yang valid dari Rekam Medik dan data
lainnya).
2. Berkas Rekam medis atau buku laporan lainnya yang sama dan sudah
digunakan oleh pengumpulan data pertama diberikan ke pengumpul data
kedua untuk dilakukan pengumpulan ulang.
3. Pengumpul data kedua melakukan pengumpulan data pada semua sampel
atau populasi yang sudah dikumpul oleh pengumpul data pertama.
Contoh :
Data yang terkumpul sebanyak = 64 elemen data
Data dicocokkan antara pengumpul data 1 dengan pengumpul 2.
Data yang cocok = 59
Data yang tidak cocok =5
Tingkat akurasi = 59/64 x 100
= 92%
5. Etika elemen data yang ditemukan tidak sama, maka dibuat catatan
alasannya. Misalnya definisi data tidak jelas, data yang dikumpulkan tidak
sesuai dengan indikator, jumlah sampel tidak sesuai, dll.
6. Lakukan tindakan untuk perbaikan.
7. Mengumpulkan sampel baru setelah semua tindakan perbaikan dilaksanakan
untuk memastikan tindakan validasi menghasilkan tingkat akurasi yang
diinginkan.
Indikator yang telah ditetapkan oleh RS merupakan suatu alat ukur mutu.
Data pemenuhan indikator yang telah dikumpulkan harus divalidasi agar data
terpercaya.
Staf yang bertanggungjawab untuk mengumpulkan dan menganalisa data-
data di RS harus mampu melakukan validasi sederhana terhadap data-data
yang telah dikumpulkan.
Ditetapkan Di : Limboto
Pada Tanggal : Desember 2016
PLT. DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Dr. M. M. DUNDA LIMBOTO