Anda di halaman 1dari 51

PROFIL/KAMUS INDIKATOR MUTU

RSUD Dr. M. M. DUNDA LIMBOTO

INDIKATOR MUTU RSUD Dr. M. M. DUNDA LIMBOTO

INDIKATOR AREA KLINIS 10 INDIKATOR

INDIKATOR AREA MANAJERIAL 9 INDIKATOR

SASARAN KESELAMATAN PASIEN 6 INDIKATOR

JCI INTERNATIONAL LIBRARY 5 INDIKATOR

TOTAL INDIKATOR RSUD Dr. M. M. DUNDA LIMBOTO 30 INDIKATOR

DAFTAR INDIKATOR MUTU AREA KLINIS

No Area klinis Indikator Area klinis


1 Asesmen pasien 1 Kelengkapan Asesmen awal medis dalam 24 jam pada
pasien rawat inap
2 Pelayanan laboratorium 2 Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium patologi klinik
3 Pelayanan Radiologi 3 Kejadian kegagalan pelayanan rontgen
4 Prosedur Bedah 4 Waktu tunggu operasi elektif< 2 x 24 jam
5 Penggunaan antibiotika 5 Penulisan resep obat sesuai formularium oleh dokter
dan obat lainnya
6 Kesalahan Medikasi 6 Kesalahan penulisan resep
(Medication Error) &
Kejadian Nyaris Cedera
(KNC)
7 Penggunaan Anestesi 7 Kelengkapan pengkajian pre anasthesi dilaksanakan untuk
dan Sedasi pasien pra operasi elektif dengan anasthesi umum
8 Penggunaan Darah dan 8 Kejadian reaksi transfusi darah
Produk Darah
9 Kelengkapan RM 9 Ketidaklengkapan pengisian rekam medik 2 x 24 jam sejak
setelah selesai pelayanan rawat inap
10 Pencegahan Dan 10 Angka phlebitis
Pengendalian Infeksi,
Surveilans dan
Pelaporan

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 1


DAFTAR INDIKATOR MUTU AREA MANAJERIAL

No Area Manajerial Indikator Area Manajerial


1 Pengadaan Rutin 1 Jumlah kekosongan stok obat esensial
Peralatan Kesehatan &
Obat Penting Untuk
Memenuhi Kebutuhan
Pasien
2 Pelaporan Aktivitas yg 2 Ketepatan waktu pengiriman laporan bulanan ke dinas
diwajibkan oleh kesehatan provinsi gorontalo
peraturan perundang-
undangan
3 Manajemen Resiko 3 Insiden tertusuk jarum
4 Manajemen 4 Utilisasi ruang VIP
Penggunaan Sumber
Daya
5 Harapan & Kepuasan 5 Kepuasan pelanggan
Pasien dan Keluarga
6 Harapan & Kepuasan 6 Kepuasan pegawai
Staf
7 Demografi Pasien dan 7 Adanya Data 10 Besar Penyakit
Diagnosis Klinis
8 Manajemen Keuangan 8 Cash ratio
9 Pencegahan & 9 Peralatan ukur medis yang terkalibrasi tepat waktu sesuai
Pengendalian Dari dengan ketentuan kalibrasi BPFK
Kejadian yg Dapat
Menimbulkan Masalah
Bagi Keselamatan
Pasien, Keluarga
Pasien dan Staf

DAFTAR INDIKATOR MUTU SASARAN KESELAMATAN PASIEN

No Sasaran Indikator
1 Ketepatan Identifikasi 1 Presentase pasien rawat inap baru yang memakai gelang
Pasien identitas sesuai standar
2 Peningkatan 2 Kepatuhan penerapan komunikasi dengan metode READ
Komunikasi yang Efektif BACK pada saat pelaporan pasien dan penerimaan pasien
secara verbal melalui telepon
3 Peningkatan Keamanan 3 Kepatuhan pemberian label high alert oleh farmasi
Obat yang perlu
diwaspadai
4 Kepastian Tepat Lokasi, 4 Kepatuhan pelaksanaan prosedur site marking sebelum
Tepat Prosedur, Tepat tindakan operasi
Pasien Operasi
5 Pengurangan Resiko 5 Persentase kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan
Infeksi Terkait kebersihan tangan dengan metode enam langkah dan lima
Pelayanan Kesehatan momen
6 Pengurangan Resiko 6 Insiden pasien jatuh selama perawatan rawat inap di rumah

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 2


Jatuh sakit

INDIKATOR JCI INTERNATIONAL LIBRARY

No Kategori Indikator
1 Stroke Pasien stroke yang diberikan edukasi selama perawatannya di
rumah sakit
2 Children Asthma Care Penggunaan kotikosteroid sistemik pada pasien anak untuk
pengobatan rawat inap asma
3 Perinatal Care Persentase tindakan Sectio Caesarea (SC) yang dilakukan pada
primigravida usia kehamilan 37-42 minggu dengan bayi posisi
normal tunggal hidup
4 Stroke Pasien Stroke Iskemik Diresepkan Antitrombotik Terapi Saat
Dipulangkan
5 Nursing Sensitive Care Angka Kejadian Dekubitus Gr II /Lebih Akibat Perawatan Di Rumah
Sakit

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 3


INDIKATOR AREA KLINIK

1. Kelengkapan Asesmen awal medis dalam 24 Jam pada pasien rawat


inap

Aspek Spesifik Asesmen Pasien

Judul indikator Kelengkapan Asesmen awal medis dalam 24 Jam pada pasien
rawat inap

Area Pengukuran Klinik

Dimensi Mutu Safety

Definisi Operasional Rekam medik yang lengkap adalah rekam medik yang lengkap diisi
oleh staf medis yang meliputi : identitas pasien, pemeriksaan dokter.
(Dinyatakan lengkap / tidak lengkap oleh Kepala Instalasi Rawat
Inap).

Tujuan peningkatan Tergambarnya tanggung jawab staf medis dalam kelengkapan


mutu informasi pengkajian pasien dalam catatan pengkajian awal pasien
baru dalam waktu selambat-lambatnya 24 jam sesudah masuk
rumah sakit

Numerator Jumlah asesmen awal medis rawat inap yang selesai dalam 24 jam

Denumerator Jumlah pasien baru rawat inap

Sumber data Rekam medik

Penanggung jawab Kepala Instalasi Rawat Inap

Alasan pemilihan untuk menegakkan diagnosa pasien dan dalam rangka membantu
indikator proses penyembuhan penyakit dan peningkatan mutu pelayanan
kesehatan. Tanpa didukung suatu sistem pengkajian pasien yang
baik dan benar, maka penegakkan diagnosa tidak akan berhasil.
Sehingga kelengkapan pengkajian pasien harus dipastikan dan
dipatuhi untuk dilaksanakan

Type indikator Proses dan outcome

Jangka waktu laporan 1 bulan

Metode Retrospectif

Pencatatan Harian

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 4


Kriteria Inklusi -

Kriteria Ekslusi -

Target & Ukuran sample Pengumpulan data dilakukan dengan purposive sampling (besar
sampel 400 / bulan)

Area monitoring Seluruh Ruang Rawat Inap

Standar 80 %

Teknik pengumpulan Kelengkapan pengisian form asesmen awal medis rawat inap di cek
data dan analisa oleh kepala ruang dan dimasukan ke dalam sensus harian,
kemudian dilaporkan ke komite mutu setiap bulannya. Hasil
persentase perolehan dianalisa oleh komite mutu.

Format Pencatatan

2. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium patologi klinik

Aspek Spesifik Layanan Laboratorium

Judul indikator Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium patologi klinik

Area Pengukuran Klinik

Dimensi Mutu Safety

Definisi Operasional Pemeriksaan laboratorium patologi klinik yang dimaksud adalah


pelayanan pemeriksaan Darah baik yang rutin maupun cyto. Waktu
tunggu hasil pelayanan laboratorium patologi klinik pemeriksaan
darah lengkap ini dipantau untuk pasien rawat jalan dan IGD, dengn
Standar waktu untuk pemeriksaan rutin ≤ 6 jam dan pemeriksaan

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 5


Cyto ≤ 2 jam

Tujuan peningkatan Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium patologi klinik


mutu

Numerator Jumlah pemeriksaan laboratorium yang sesuai dengan waktu


tunggu kurang atau sama dengan 120 atau 360 menit

Denumerator Jumlah seluruh pasien yang diperiksakan laboratorium Darah setiap


bulan

Sumber data Formulir pemantauan harian laboratorium

Penanggung jawab Kepala Instalasi Laboratorium

Alasan pemilihan Janji hasil pelayanan laboratorium khususnya patologi klinik


indikator merupakan gambaran manajemen peningkatan kualitas di unit
laboratorium. Pelayanan penunjang sangat diperlukan untuk
menegakan diagnosa yang tentunya harus dilakukan dalam waktu
yang cepat

Type indikator Proses

Jangka waktu laporan 1 bulan

Metode Concurrent

Pencatatan Harian

Kriteria Inklusi -

Kriteria Ekslusi -

Target & Ukuran sample Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling

Area monitoring Instalasi Laboratorium

Standar 100 %

Teknik pengumpulan Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala


data dan analisa Instalasi Laboratorium sebagai Informasi awal untuk unitnya,
kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada KMKP dan
Kepala RS. Secara umum data akan dievaluasi serta
dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga
bulan yang dikoordinasikan oleh KMKP

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 6


Format Pencatatan

3. Kejadian Kegagalan pelayanan Rontgen

Aspek Spesifik Layanan Radiologi dan Pencitraan Diagnostik

Judul indikator Kejadian Kegagalan pelayanan Rontgen

Area Pengukuran Klinik

Dimensi Mutu Safety, Efficiency

Definisi Operasional Kegagalan pelayanan rontgen adalah kerusakan foto yang tidak
dapat dibaca

Tujuan peningkatan Tergambarnya efektifitas dan efisiensi pelayanan rontgen


mutu

Numerator Jumlah foto rusak yang tidak dapat dibaca dalam 1 bulan

Denumerator Jumlah seluruh pemeriksaan foto setiap bulan

Sumber data Formulir pemantauan harian Radiologi

Penanggung jawab Kepala Instalasi Radiologi

Alasan pemilihan Pelayanan penunjang sangat diperlukan untuk menegakan


indikator diagnosa yang tentunya harus dilakukan dengan tepat.

Type indikator Proses

Jangka waktu laporan 1 bulan

Metode Concurrent

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 7


Pencatatan Harian

Kriteria Inklusi -

Kriteria Ekslusi -

Target & Ukuran sample Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling

Area monitoring Instalasi Radiologi

Standar 0%

Teknik pengumpulan Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala


data dan analisa Instalasi Radiologi sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian
setiap bulannya data akan dilakporkan kepada KMKP dan Kepala
RS. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan
kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang
dikoordinasikan oleh KMKP

Format Pencatatan

4. Waktu tunggu operasi elektif < 2 x 24 Jam

Aspek Spesifik Prosedur-prosedur bedah

Judul indikator Waktu tunggu operasi elektif < 2 x 24 Jam

Area Pengukuran Klinik

Dimensi Mutu Safety

Definisi Operasional Waktu tunggu operasi elektif adalah tenggang waktu mulai dokter
memutuskan untuk operasi yang terencana sampai dengan operasi
mulai dilaksanakan.

Tujuan peningkatan Tergambarnya kecepatan penanganan antrian pelayanan bedah


mutu

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 8


Numerator Jumlah kumulatif waktu operasi yang terencana dari seluruh pasien
yang dioperasi dalam 1 bulan

Denumerator Jumlah pasien yang dioperasi dalam 1 bulan

Sumber data Rekam Medik

Penanggung jawab Kepala Instalasi Bedah Sental

Alasan pemilihan Waktu tunggu bedah elektif dipengaruhi oleh beberapa factor,
indikator seperti ketersediaan darah dan kesiapan mental dari pasien.
Petugas Rumah sakit mempunyai peran dalam mempercepat
proses persiapan pasien agar supaya jadwal operasi dapat sesuai
waktu yang telah ditentukan

Type indikator Proses

Jangka waktu laporan 1 bulan

Metode Concurrent

Pencatatan Harian

Kriteria Inklusi Seluruh pasien dengan tindakan operasi

Kriteria Ekslusi a. Pasien dengan tindakan operasi yang bertujuan untuk diagnostik
b. Pasien batal atau tunda tindakan operasi
c. Pasien dengan tindakan operasi emergency

Target & Ukuran sample Data diukur dengan melihat data dokumentasi rekam medis

Area monitoring Instalasi Bedah Sentral

Standar <2 hari

Teknik pengumpulan Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala


data dan analisa Instalasi sebagai informasi awal untuk unit masing-masing,
kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada KMKP dan
Kepala RS. Secara umum data akan dievaluasi serta
dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga
bulan yang dikoordinasikan oleh KMKP

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 9


Format Pencatatan

5. Penulisan Resep Obat Sesuai Formularium oleh Dokter

Aspek Spesifik Penggunaan antibiotik dan pengobatan lainnya

Judul indikator Penulisan Resep Obat Sesuai Formularium oleh Dokter

Area Pengukuran Klinik

Dimensi Mutu Safety, efficiency

Definisi Operasional Penulisan Resep Obat yang Sesuai Formularium oleh Dokter
adalah : nama/jenis obat yang ditulis dalam KIO/resep obat yang
sesuai dengan formularium rumah sakit. Formularium obat adalah
daftar obat yang digunakan di rumah sakit yang telah ditetapkan
jumlah item nama / jenis obat

Tujuan peningkatan Tergambarnya efisiensi pelayanan obat kepada pasien


mutu

Numerator Jumlah item obat yang sesuai daftar formalarium yang diorder
dalam KIO setiap pasien dalam 1 bulan

Denumerator Jumlah seluruh item obat yang diorderdalam KIO setiap pasien
pada periode yang sama

Sumber data Formulir pemantauan harian farmasi

Penanggung jawab Kepala Instalasi Farmasi

Alasan pemilihan Formularium Rumah Sakit (FRS) adalah suatu daftar obat baku
indikator beserta peraturannya yang digunakan sebagai pedoman dalam
pemakaian obat di rumah sakit yang dipilih secara rasional,
berdasarkan informasi obat yang sah dan kebutuhan pasien di
rumah sakit

Type indikator Proses

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 10


Jangka waktu laporan 1 bulan

Metode Concurrent

Pencatatan Harian

Kriteria Inklusi -

Kriteria Ekslusi -

Target & Ukuran sample Seluruh item obat yang diorder dalam KIO setiap pasien

Area monitoring Instalasi Farmasi

Standar >80 %

Teknik pengumpulan Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala


data dan analisa Instalasi Farmasi, sebagai informasi awal untuk unit, kemudian data
akan dilaporkan kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis, kemudian
setiap bulannya data akan dilaporkan kepada KMKP dan Kepala
RS. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan
kepadaseluruh komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang
dikoordinasikan oleh KMKP

Format Pencatatan

6. Kesalahan Penulisan Resep

Aspek Spesifik Kesalahan obat dan kejadian nyaris cedera

Judul indikator Kesalahan Penulisan Resep

Area Pengukuran Klinik

Dimensi Mutu Safety

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 11


Definisi Operasional Kesalahan Penulisan Resep/Prescription Errors adalah kesalahan
penulisan resep oleh dokter yang meliputi ketidaklengkapan dan
ketidakjelasan aturan pakai, bentuk sediaan, dosis dan paraf dokter

Tujuan peningkatan a. Tergambarnya upaya rumah sakit dalam mencegah kesalahan penulisan
mutu resep, untuk mengantisipasi terjadinya kejadian nyaris cedera dalam
pengobatan.
b. Terwujudnya ketepatan penyiapan obat oleh Instalasi Farmasi
dan keselamatan penggunaan obat bagi pasien

Numerator Jumlah Kesalahan Penulisan Resep (Prescription Errors) dalam


satu bulan

Denumerator Jumlah seluruh Prescription order dalam bulan yang sama

Sumber data Formulir pemantauan harian farmasi

Penanggung jawab Kepala Instalasi Farmasi

Alasan pemilihan Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien dengan


indikator kebijakan Instalasi Farmasi tentang Keselamatan Pasien dalam
mengurangi insiden yang meliputi kejadian yang tidak diharapkan
(KTD), kejadian nyaris cedera (KNC), Kejadian Sentinel, dan
langkah-langkah yang harus dilakukan oleh apoteker dan tenaga
farmasi, pasien dan keluarga jika terjadi insiden.

Type indikator Proses

Jangka waktu laporan 1 bulan

Metode Concurrent

Pencatatan Harian

Kriteria Inklusi Seluruh Prescription order

Kriteria Ekslusi -

Target & Ukuran sample Pengumpulan data dilakukan dengan purposive sampling (besar
sampel 200/ bulan)

Area monitoring Instalasi Farmasi

Standar 0%

Teknik pengumpulan Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 12


data dan analisa Instalasi Farmasi, sebagai informasi awal untuk unit, kemudian data
akan dilaporkan kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis, kemudian
setiap bulannya data akan dilaporkan kepada KMKP dan Kepala
RS. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan
kepadaseluruh komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang
dikoordinasikan oleh KMKP

Format Pencatatan

7. Kelengkapan Pengkajian pre-anasthesi dilaksanakan untuk pasien pra-


operasi elektif dengan anesthesi umum

Aspek Spesifik Penggunaan anestesi dan sedasi

Judul indikator Kelengkapan Pengkajian pre-anasthesi dilaksanakan untuk


pasien pra-operasi elektif dengan anesthesi umum

Area Pengukuran Klinik

Dimensi Mutu Safety

Definisi Operasional Pengkajian pra-anesthesi adalah dimana ahli anestesia


melaksanakan penentuan status medis pasien, membuat rencana
pengelolaan anestesi dan memberi informasi tindakan anestesia
kepada pasien dan atau keluarganya. Pengkajian pre-anesthesi
dilaksanakan untuk pasien pra-operasi elektif dengan anethesi
umum. Semua pasien operasi elektif dengan general anasthesi
harus menerima penilaian pra-anestesi sebelum operasi dengan
format pengkajian yang lengkap dan benar.

Tujuan peningkatan Mengetahui kinerja dokter anesthesi dalam melaksanakan prosedur


mutu persiapan pra-anasthesi, untuk menghindari insiden keselamatan
pasien dalam hal anesthesi.

Numerator Jumlah pengkajian pre-anasthesi dilaksnakan untuk pasien pra-


operasi elektif dengan anesthesi umum dalam satu bulan

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 13


Denumerator Jumlah seluruh pasien pra-operasi dengan anesthesi umum dalam
bulan yang sama

Sumber data Rekam Medis

Penanggung jawab Kepala Instalasi Bedah Sentral

Alasan pemilihan Seseorang yang memenuhi kualifikasi melaksanakan asesmen pra-


indikator anestesi, sebagai dasar untuk menentukan proses perencanaan
anestesia dan sedasi yang aman dan sesuai. Perencanaan
anasthesi yang baik dapat mengurangi insiden keselamatan pasien
selama menjalani operasi.

Type indikator Proses, Outcome

Jangka waktu laporan 1 bulan

Metode Retrospectif

Pencatatan Harian

Kriteria Inklusi Seluruh pasien operasi elektif dengan General Anasthesi

Kriteria Ekslusi -

Target & Ukuran sample Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, dengan
mengidentifikasi seluruh kegiatan operasi yang dilaksanakan, data
didapatkan dengan sumber sekunder rekam medis untuk format
pengkajian pra-anesthesia.

Area monitoring Instalasi Bedah Sentral

Standar 100 %

Teknik pengumpulan Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala


data dan analisa Instalasi Bedah Sentral, sebagai informasi awal untuk unit,
kemudian data akan dilaporkan kepada Kepala Bidang Pelayanan
Medis, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada
KMKP dan Kepala RS. Secara umum data akan dievaluasi serta
dideseminasikan kepadaseluruh komponen rumah sakit setiap tiga
bulan yang dikoordinasikan oleh KMKP

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 14


Format Pencatatan

8. Kejadian reaksi transfuse darah

Aspek Spesifik Penggunaan darah dan produk-produk darah

Judul indikator Kejadian reaksi transfuse darah

Area Pengukuran Klinik

Dimensi Mutu Safety

Definisi Operasional Reaksi transfuse adalah kejadian yang tidak diharapkan yang terjadi
akibat transfuse darah dalam bentuk reaksi alergi, infeksi akibat
transfuse, hemolysis akibat golongan darah yang tidak sesuai atau
gangguan sistem imun sebagai akibat pemberian tansfusi darah

Tujuan peningkatan Tergambarnya manajemen resiko pada UTD di RSUD Dr. M. M.


mutu Dunda Limboto.

Numerator Jumlah pasien yang alergi tansfusi dalam 1 bulan

Denumerator Jumlah seluruh pasien yang mendapatkan transfusi dalam sebulan

Sumber data Formulir pemantauan harian UTD RS

Penanggung jawab Kepala UTD RS

Alasan pemilihan Reaksi transfuse darah seharusnya tidak terjadi dan dapat
indikator diminimalisir dengan peningkatan identifikasi pasien

Type indikator Proses

Jangka waktu laporan 1 bulan

Metode Concurrent

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 15


Pencatatan Harian

Kriteria Inklusi Seluruh pasien yang ditransfusi

Kriteria Ekslusi -

Target & Ukuran sample Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
mencatat seluruh pasien yang ditransfusi

Area monitoring Seluruh area perawatan pasien yang dilakukan transfusi

Standar <10 %

Teknik pengumpulan Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala UTD-
data dan analisa RS, sebagai informasi awal untuk unit, kemudian data akan
dilaporkan kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis, kemudian
setiap bulannya data akan dilaporkan kepada KMKP dan Kepala
RS. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan
kepadaseluruh komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang
dikoordinasikan oleh KMKP

Format Pencatatan

9. Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medik 2 X 24 jam Sejak Setelah

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 16


Selesai Pelayanan Rawat Inap

Aspek Spesifik Ketersediaan, isi, dan penggunaan catatan tentang pasien

Judul indikator Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medik 2 X 24 jam Sejak


Setelah Selesai Pelayanan Rawat Inap

Area Pengukuran Klinik

Dimensi Mutu Safety

Definisi Operasional Rekam medik yang lengkap adalah rekam medik yang lengkap diisi
oleh staf medis yang meliputi : identitas pasien, riwayat keluar
masuk, resume dan instruksi dokter (dinyatakan lengkap/tidak
lengkap oleh petugas IRM) rekam medik harus disetor ke Rekam
Medik selambat-lambatnya 2 X 24 jam setelah selesai pelayanan
rawat inap.

Tujuan peningkatan Tergambarnya tanggung jawab staf medis dalam kelengkapan


mutu informasi rekam medic

Numerator Jumlah rekam medik yang tidak lengkap diisi oleh staf medis dalam
2 X 24 jam untuk pasien pulang rawat inap dalam satu bulan (orang)

Denumerator Jumlah pasien yang dinyatakan telah selesai pelayanan rawat inap
dalam bulan yang sama (orang)

Sumber data Rekam Medis

Penanggung jawab Kasubid Rekam Medik

Alasan pemilihan Sesuai dengan UU Hukum Kesehatan No. 44 tahun 2008, UU Praktek
indikator Kedokteran No. 28 tahun 2008, UU Rekam Medis hukum No. 269
tahun 2008. Tujuan Rekam Medis adalah untuk menunjang
tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan
pelayanan kesehatan. Tanpa didukung suatu sistem pengelolaan
rekam medis yang baik dan benar, maka tertib administrasi tidak akan
berhasil. Sehingga kelengkapan rekam medis harus dipastikan dan
dipatuhi untuk dilaksanakan. Rekam medis adlaha bukti satu-satunya
pelayanan kesehatan yang diberikan di rumah sakit.

Rekam medis harus benar, lengkap, terkini dan tepat waktu. Rekam
medis juga merupakan skema asuransi kesehatan publik
(Jamkesmas). Rata-rata ada 2 kasus per minggu yang tertunda
pelayanan kesehatan saat rawat jalan dipoliklinik karena
ketidaklengkapan rekam medis saat pasien pulang setelah rawat

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 17


inap.

Type indikator Proses & Outcome

Jangka waktu laporan 1 bulan

Metode Retrospektif

Pencatatan Harian

Kriteria Inklusi Seluruh pasien yang dinyatakan telah selesai pelayanan rawat inap

Kriteria Ekslusi -

Target & Ukuran sample Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
mencatat seluruh ketidaklengkapan rekam medis untuk pasien
pulang rawat inap dalam satu bulan

Area monitoring Sub Bidang Rekam Medik

Standar 0%

Teknik pengumpulan Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Sub
data dan analisa Bidang Rekam Medik, sebagai informasi awal untuk unit, kemudian
data akan dilaporkan kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis,
kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada KMKP dan
Kepala RS. Secara umum data akan dievaluasi serta
dideseminasikan kepadaseluruh komponen rumah sakit setiap tiga
bulan yang dikoordinasikan oleh KMKP

Format Pencatatan

10. Angka Plebhitis

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 18


Aspek Spesifik Pencegahan dan pengendalian, pengawasan serta pelaporan
infeksi

Judul indikator Angka Plebhitis

Area Pengukuran PPI

Dimensi Mutu Safety

Definisi Operasional Phlebitis adalah infeksi di daerah lokal tusukan infus pada pasien
yang dipasang infus vena peripher

Tujuan peningkatan Terpantau dan Menurunnya kejadian plebhitis


mutu

Numerator Jumlah pasien phlebitis dalam satu bulan

Denumerator Jumlah hari pemasangan infus vena peripher dalam satu bulan

Sumber data Data Survailance PPI

Penanggung jawab Ketua Komite PPI

Alasan pemilihan 1. Mendapatkan data dasar endemik angka kejadian phlebitis


indikator
2. Menurunkan angka kejadian di RSUD dr. M. M. Dunda Limboto

Type indikator Outcome

Jangka waktu laporan 1 bulan

Metode Concurrent

Pencatatan Harian

Kriteria Inklusi - Pasien terpasang infus vena peripher

- Terdapat kemerahan dan atau pus di daerah insersi

- Pasien dipasang infus di RSUD dr. M. M. Dunda Limboto

Kriteria Ekslusi - Terdapat tanda-tanda bengkak, rasa terbakar, dan sakit bila
ditekan pada daerah insersi, namun tidak disertai kemerahan

- Dipasang infus vena sentral

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 19


- Pasien dipasang infus di luar RSUD dr. M. M. Dunda Limboto

Target & Ukuran sample Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling

Area monitoring Seluruh Area Perawatan

Standar 15 Permil

Teknik pengumpulan Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Ketua


data dan analisa Komite PPI, kemudian data akan dilaporkan kepada Kepala Bidang
Pelayanan Medis, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan
kepada KMKP dan Kepala RS. Secara umum data akan dievaluasi
serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit
setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh KMKP

Format Pencatatan

INDIKATOR AREA MANEJERIAL

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 20


1. Jumlah kekosongan stok obat esensial

Aspek Spesifik Pengadaan suplai serta obat-obatan penting bagi pasien yang
dibutuhkan secara rutin

Judul indikator Jumlah kekosongan stok obat esensial

Area Pengukuran Manajerial

Dimensi Mutu Safety

Definisi Operasional Obat esensial adalah obat terpilih yang paling dibutuhkan untuk
pelayanan kesehatan mencakup upaya diagnosis, profilaksis,
therapi dan rehabilitasi yang sesuai formularium, yang diupayakan
tersedia pada unit pelayanan kesehatan sesuai dengan fungsi dan
tingkatnya.

Tujuan peningkatan Tergambarnya mutu manajemen obat dengan ketersediaan stok obat
mutu esensial rumah sakit

Numerator Jumlah stok obat esensial yang kosong

Denumerator Jumlah seluruh obat esensial

Sumber data Formulir pemantauan harian Instalasi Farmasi

Penanggung jawab Kepala Instalasi Farmasi

Alasan pemilihan Jumlah kekosongan ini merupakan alat ukur mengetahui


indikator manajemen obat yang dilaksanakan di rumah sakit. Apabila obat
esensial telah dapat dipenuhi oleh rumah sakit maka keterlambatan
pelayanan obat tidak akan terjadi.

Type indikator Struktur

Jangka waktu laporan 1 bulan

Metode Retros

Pencatatan Harian

Kriteria Inklusi Seluruh item obat esensial

Kriteria Ekslusi -

Target & Ukuran sample Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 21


Area monitoring Instalasi Farmasi

Standar 0

Teknik pengumpulan Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala


data dan analisa Instalasi Farmasi, sebagai informasi awal untuk unit, kemudian data
akan dilaporkan kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis, kemudian
setiap bulannya data akan dilaporkan kepada KMKP dan Kepala
RS. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan
kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang
dikoordinasikan oleh KMKP

Format Pencatatan

2. Ketepatan waktu pengiriman laporan bulanan ke dinas kesehatan provinsi

Aspek Spesifik Pelaporan kegiatan, seperti diatur oleh undang-undang dan


peraturan

Judul indikator Ketepatan Waktu Pengiriman Laporan Bulanan Ke Dinas


Kesehatan Propinsi Gorontalo

Area Pengukuran Manejerial

Dimensi Mutu Appropriatenes

Definisi Operasional Jumlah laporan bulanan yang dapat dikirim tepat waktu (setiap
tanggal 15 bulan berikutnya) ke Dinas Kesehatan Propinsi
Gorontalo dan Laporan Kegiatan Rumah Sakit ke Dinas Kesehatan
Propinsi Gorontalo yaitu : Laporan Pelayanan Pasien HIV / AIDS.

Tujuan peningkatan Tergambarnya ketepatan waktu pengiriman laporan sesuai dengan


mutu standar Kementerian Kesehatan setiap tanggal 15 pada bulan

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 22


berikutnya, untuk mendapatkan feed back yang lebih cepat.

Numerator Jumlah Laporan Bulanan yang terkirim pada tanggal 15 bulan


berikutnya

Denumerator Jumlah Laporan Bulanan yang harus terkirim pada tanggal 15 bulan
berikutnya

Sumber data Poli klinik VCT

Penanggung jawab Ketua poliklinik VCT

Alasan pemilihan Ketepatan waktu pengiriman laporan merupakan kewajiban setiap


indikator rumah sakit untuk memberikan data kepada Kementerian
Kesehatan Ridan Laporan Kegiatan Rumah Sakit ke Dewan
Pengawas. Sebagai bahan evaluasi penyelenggaraan pelayanan
kesehatan pada unit kerja masing-masing.

Type indikator -

Jangka waktu laporan Bulanan

Metode Concurrent

Pencatatan Pencatatan dilaksanakan setiap bulan, dilakukan oleh staf Tim HIV /
AIDS mengenai laporan yang dikirim steiap bulan ke Kementerian
Kesehatan RI.

Kriteria Inklusi Laporan yang dikirim setiap bulan ke Kementerian Kesehatan RI


yaitu Laporan Pelayanan Pasien HIV / AIDS.

Kriteria Ekslusi -

Target & Ukuran sample Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling

Area monitoring RSUD Dr. M. M. Dunda Limboto

Standar 100%

Teknik pengumpulan Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Ketua VCT
data dan analisa RS sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya
data akan dilaporkan kepada KMKP dan Kepala RS. Secara umum
data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh
komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh
KMKP

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 23


Format Pencatatan

3. Insiden tertusuk jarum

Aspek Spesifik Manajemen Risiko

Judul indikator Insiden Tertusuk Jarum

Area Pengukuran Manejerial

Dimensi Mutu Safety

Definisi Operasional Insiden tertusuk jarum adalah kondisi cidera yang tidak diinginkan
yang berisiko terjadi pada seluruh staf yang berada di RSUD Dr. M.
M. Dunda Limboto baik staf medis, penunjang atau non medis.
Penanganan ini sesuai dengan prosedur tindakan penanganan
pajanan di tempat kerja oleh Risk Management.

Tujuan peningkatan Mengetahui peran manajemen rumah sakit dalam mengidentifikasi


mutu insiden tertusuk jarum serta kualitas manajemen dalam perlindungan
petugas

Numerator -

Denumerator -

Sumber data Survailance PPI

Penanggung jawab Ketua Komite PPI

Alasan pemilihan Manajemen ini perlu dilaksanakan untuk mencegah terjadinya


indikator insiden yang terus menerus, dengan melaksanakan FMEA.
Pencegahan ini dapat terlaksana jika data insiden ini dapat
teridentifikasi secara rutin oleh Risk Management.

Type indikator Proses

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 24


Jangka waktu laporan bulanan

Metode concurrent

Pencatatan Pencatatan dilaksanakan setiap ada insiden tertusuk jarum, dilakukan


oleh Komite PPI-RS dan laporan setiap unit yang mengalami insiden.

Kriteria Inklusi Seluruh insiden tertusuk jarum

Kriteria Ekslusi -

Target & Ukuran sample Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling

Area monitoring RSUD Dr. M. M. Dunda Limboto

Standar 0%

Teknik pengumpulan Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Ketua


data dan analisa Komite PPI RS sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian
setiap bulannya data akan dilaporkan kepada KMKP dan Kepala
RS. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan
kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang
dikoordinasikan oleh KMKP

Format Pencatatan

4. Utilisasi ruang VIP

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 25


Aspek Spesifik Manajemen Utilisasi

Judul indikator Utilisasi ruang VIP

Area Pengukuran Manejerial

Dimensi Mutu Efficiency

Definisi Operasional Ruang VIP adalah ruang perwatan yang lengkap fasilitasnya.

Utiliasasi adalah jumlah hari penggunaan selama 1 bulan.

Tujuan peningkatan Tergambarnya kebutuhan ruang VIP


mutu

Numerator Jumlah hari penggunaan raung VIP selama 1 bulan.

Denumerator Jumlah hari dalam 1 bulan.

Sumber data Sensus

Penanggung jawab Kepala Instalasi Rawat Inap

Alasan pemilihan Pemenuhan kebutuhan pelayanan yang ekselen untuk pasien yang
indikator dirawat diruang VIP

Type indikator Outcome

Jangka waktu laporan Bulanan

Metode Concurrent

Pencatatan Setiap bulan, oleh staf ruang VIP

Kriteria Inklusi Ruang VIP

Kriteria Ekslusi -

Target & Ukuran sample Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling

Area monitoring Ruang VIP

Standar 100%

Teknik pengumpulan Periode analisa per triwulan.

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 26


data dan analisa

Format Pencatatan

5. Tingkat kepuasan pelanggan

Aspek Spesifik Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga pasien

Judul indikator Kepuasan Pelanggan

Area Pengukuran Manejerial

Dimensi Mutu Effective

Definisi Operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan


terhadap pelayanan Rumah Sakit dengan indeks kepuasan ≥ 3
berdasarkan elemen-elemen tingkat kepuasan pelanggan yang
ditetapkan.

Pelanggan yang dimaksud adalah pasien dewasa yang telah


dirawat inap minimal tiga hari, tanpa dilt khusus dan pulang hidup.

Tujuan peningkatan Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu pelayanan Rumah sakit
mutu berdasarkan elemn-elemen tingkat kepuasan pelanggan yang
ditetapkan.

Numerator Jumlah pasien yang menyatakan puas terhadap pelayanan rumah


sakit (indeks kepuasan ≥ 3) dalam satu bulan

Denumerator Jumlah seluruh pasien yang disurvey dalam bulan yang sama

Sumber data Sensus

Penanggung jawab Kepala PKRS

Alasan pemilihan Kepuasan pelanggan menggambar kan kualitas pelayanan yang

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 27


indikator diberikan. Kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan
berakhir pada presepsi pelanggan (Kotler, 1994). Hal ini berarti
bahwa citra kualitas yang baik bukanlah berdasarkan sudut
pandang atau persepsi pihak penyedia jasa, melainkan berdasarkan
sudut pandang atau persepsi pelanggan. Persepsi pelanggan
terhadapa kualitas jasa merupakan penilaian menyeluruh atas
keunggulan suatu jasa.

Type indikator effective

Jangka waktu laporan tahunan

Metode retrospectif

Pencatatan Tahunan.

Kriteria Inklusi 1. Pasien dewasa (umur ≥21 tahun)


2. Pasien telah dirawat inap minimal tiga hari
3. Pasien tanpa dilt khusus
4. Pasien pulang hidup setiap hari Senin dan Kamis
Kriteria Ekslusi 1. Penunggu pasien
2. Keluarga pasien
3. Pasien dengan gangguan jiwa
4. Pasien pulang meninggal
Target & Ukuran sample Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling

Area monitoring Seluruh area rawat inap

Standar ≥90%

Teknik pengumpulan Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh PKRS


data dan analisa sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya
dilaporkan kepada KMKP dan Kepala RS. Secara umum data akan
dievaluasi dan dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah
sakit setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh KMKP

Format Pencatatan

6. Tingkat kepuasan pegawai

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 28


Aspek Spesifik Harapan dan kepuasan pegawai

Judul indikator Tingkat Kepuasan Pegawai

Area Pengukuran Manejerial

Dimensi Mutu effectivness

Definisi Operasional Kepuasan pegawai adalah pernyataan puas oleh pegawai terhadap
kepemimpinan,motivasi dan kesejahteraan yang ditetapkan rumah
sakit dengan indeks kepuasan ≥ 80%. Pegawai yang dimaksud
adalah pegawai yang tekah bekerja minimal 1 tahun, tidak sedang
cuti, dan secara aktif masih bekerja di RSUD Dr. M. M. Dunda
Limboto.

Tujuan peningkatan .Tergambarnya persepsi pegawai terhadap elemen “Kepemimpinan,


mutu motivasi dan kesejahteraan”.

Numerator Jumlah pegawai yang menyatakan puas terhadap elemen-elemen


tingkat kepuasan pegawai yang ditetapkan rumah sakit dalam 1
tahun

Denumerator Jumlah seluruh pegawai yang disurvey dalam periode yang sama

Sumber data kuesioner

Penanggung jawab Ketua PKRS

Alasan pemilihan Kepuasan kerja karyawan adalah terpenuhi atau tidaknya keinginan
indikator mereka terhadap pekerjaan. Apabila dalam lingkungan kerja
seorang karyawan tidak mendapatkan apa yang diharapkan
diantaranya peluang promosi yang adil, pendapatan yang baik,
rekan kerj dan atasan yang menyenangkan serta kepuasan
terhadap pekerjaan itu sendiri maka dapat dipastikan kinerja
karyawan akan buruk (Komite mreck, 2001).

Type indikator Outcome

Jangka waktu laporan Tahunan

Metode retrospectif

Pencatatan Rekapitulasi dilaksanakan oleh promosi kesehatan RS

Kriteria Inklusi 1. Pegawai yang sedang cuti


2. Pegawai yang sedang tugas belajar

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 29


Pegawai yang sedang sakit
Kriteria Ekslusi Rekapitulasi dilaksanakan oleh staf pegawai Bagian Personalia pada
Bulan Januari tahun berikutnya. Jumlah sampel digunakan adalah
dengan proporsi minimal 15% dari keseluruhan populasi pegawai di
RSUD Dr. M. M. Dunda Limboto.

Target & Ukuran sample 15 %

Area monitoring Seluruh area RSUD Dr. M. M. Dunda Limboto

Standar ≥ 80%

Teknik pengumpulan Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh PKRS


data dan analisa sebagai informasi awal untuk unitnya, analisa dan pelaporan
dilaksanakan bagian kepegawaian, kemudian dilaporkan kepada
KMKP dan Kepala RS. Secara umum data akan dievaluasi serta
dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap
triwulan pertama yang dikoordinasikan oleh KMKP

Format Pencatatan

7. Trend 10 besar diagnosa dan data demografi yang bersangkutan

Aspek Spesifik Demografi dan diagnosa klinis pasien

Judul indikator Trend 10 besar diagnosa dan data demografi yang bersangkutan

Area Pengukuran Manajerial

Dimensi Mutu -

Definisi Operasional 10 besar diagnosa dan data demografi yang dimaksud adalah 10
penyakit yang memiliki jumlah pasien paling banyak yang dirawat di
RSUD Dr. M. M. Dunda Limboto berdasarkan data demografi yang
meliputi Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Agama.

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 30


Tujuan peningkatan Tergambarnya distribusi 10 besar diagnosa dan data demografi yang
mutu bersangkutan untuk dapat dilaksanakan pelaporan dengan cepat dan
tindak lanjut.

Numerator -

Denumerator -

Sumber data

Penanggung jawab Kasubid rekam medik

Alasan pemilihan Pencatatan yang regular sangat diperlukan untuk memberikan


indikator informasi kepada unit kesehatan masyarakat dalam rangka kegiatan
preventif untuk mengurangi penyebaran penyakit yang dapat terjadi.

Type indikator outcome

Jangka waktu laporan tahunan

Metode -

Pencatatan Rekapitulasi dilaksanakan oleh Kasubid Rekam Medik

Kriteria Inklusi -

Kriteria Ekslusi -

Target & Ukuran sample

Area monitoring Rekam Medik

Standar _

Teknik pengumpulan Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kasubid


data dan analisa Rekam Medis sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian
setiap bulannya dilaporkan kepada KMKP dan Kepala RS. Secara
umum data akan dievaluasi dan dideseminasikan kepada seluruh
komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh
KMKP

Format Pencatatan

8. Cash ratio
PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 31
Aspek Spesifik Manajemen Keuangan

Judul indikator Cash Ratio

Area Pengukuran Manejerial

Dimensi Mutu effectivness

Definisi Operasional Kas Bank dan Surat Berharga Jangka Pendek adalah posisi
masing-masing pada akhir tahun, dengan mengetahui cash ratio
dapat dilakukan pengembangan-pengembangan yang sejalan
dengan likuiditas RS.

Tujuan peningkatan Mengetahui tingkat pendapatan rumah sakit


mutu

Numerator Current Asset

Denumerator Current Liabilities

Sumber data Bidang Keuangan

Penanggung jawab Bagian Administrasi dan Penyelenggara Keuangan

Alasan pemilihan Tergambarnya efektifitas antara pendapatan fungsional dan pembelanjaan


indikator operasional dalam satu bulan

Type indikator outcome

Jangka waktu laporan bulanan

Metode -

Pencatatan Rekapitulasi dilaksanakan oleh bidang keuangan setiap bulan.

Kriteria Inklusi -

Kriteria Ekslusi -

Target & Ukuran sample -

Area monitoring Keuangan

Standar >35%

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 32


Teknik pengumpulan Analisa sederhana dilaksanakan oleh Bagian Keuangan sebagai
data dan analisa informasi awal untuk direktoratnya, kemudian setiap tiga bulannya
data akan dilaporkan kepada KMKP dan Kepala RS. Secara umum
data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh
komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh
KMKP

Format Pencatatan

9. Peralatan ukur medis yang terkalibrasi tepat waktu sesuai kalibrasi BPFK

Aspek Spesifik Pencegahan dan pengendalian peristiwa yang membahayakan


keselamatan pasien, keluarga pasien dan staf

Judul indikator Peralatan ukur medis yang terkalibrasi tepat waktu sesuai
dengan ketentuan kalibrasi BPFK

Area Pengukuran Manejerial

Dimensi Mutu Safety

Definisi Operasional Kalibrasi adalah pengujian kembali terhadap kelayakan peralatan


alat ukur oleh Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK)
sesuai standar waktu yang ditentukan.

Tujuan peningkatan Tergambarnya pemeliharaan akurasi alat ukur medis untuk


mutu keselamatan pasien.

Numerator Jumlah peralatan ukur medis yang terkalibrasi tepat waktu sesuai
dengan ketentuan kalibrasi BPFK dalam 1 tahun

Denumerator Jumlah seluruh peralatan ukur medis yang harus dikalibrasi

Sumber data PIC

Penanggung jawab Bagian Penunjang

Alasan pemilihan Kalibrasi ini perlu dilaksanakan untuk memastikan alat ukur media
indikator memiliki fungsi yang baik, sebelum digunakan untuk melayani
pasien, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Type indikator -

Jangka waktu laporan Tahunan

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 33


Metode retrospektif

Pencatatan -

Kriteria Inklusi Seluruh alat ukur medis yang dipakai untuk pasien

Kriteria Ekslusi Alat ukur medis yang rusak dan/atau sedang afkir/perbaikan

Target & Ukuran sample Total sampling

Area monitoring Seluruh RS

Standar ≥80%

Teknik pengumpulan Analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Bagian Penunjang


data dan analisa sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya
dilaporkan kepada KMKP dan Kepala RS. Secara umum data akan
dievaluasi dan dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah
sakit setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh KMKP

Format Pencatatan

INDIKATOR AREA KESELAMATAN PASIEN

1. persentase pasien rawat inap baru yang memakai gelang identitas sesuai
standar

Aspek Spesifik Kepatuhan identifikasi pada pasien diruangan rawat inap

Judul indikator Presentase pasien rawat inap baru yang memakai gelang

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 34


identitas sesuai standar

Area Pengukuran IPSG 1

Dimensi Mutu Safety

Definisi Operasional Pelaksanaan standar identifikasi pasien pada pemberian identitas


pasien untuk pasien rawat inap merupakan kegiatan untuk
memastikan identitas pasien dengan menggunakan gelang identitas
sebagai berikut :

Identitas pad gelang minimal dua informasi yaitu nama, tanggal lahir
dan nomor RM.

Warna gelang identifikasi yaitu :

Biru : untuk pasien laki-laki

Pink : untuk pasien perempuan

Semua standar identitas pasien harus dilakukan dengan tepat dan


benar, apabila ada salah satu ataulebih elemen yang tidak
dilaksanakan maka dinyatakan insiden nyaris cedera.

Jumlah pemakaian gelang identitas pada setiap pasien rawat inap


baru berdasarkan jenis kelamin (warna biru untuk pasien laki-laki,
warna pink untuk pasien perempuan) yang berisiskan Nama,
tanggal lahir dan no Rekam Medis sesuai dengan standar
dibandingkan dengan jumlah seluruh pasien yang rawat inap.

Tujuan peningkatan Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan


mutu pasien.

Numerator Jumlah pasien rawat inap baru yang memakai gelang identitas
sesuai standar

Denumerator Jumlah pasien rawat inap baru

Sumber data PIC

Penanggung jawab Kepala Sub Komite KP

Alasan pemilihan Sesuai Standar keselamatan Pasien


indikator

Type indikator Proses

Jangka waktu laporan Bulanan

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 35


Metode Concurent

Pencatatan Setiap hari

Kriteria Inklusi Seluruh pasien rawat inap baru

Kriteria Ekslusi Pasien pindahan ruangan lain

Target & Ukuran sample Total sampling

Area monitoring Seluruh Area Perawatan

Standar 100%

Teknik pengumpulan Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala


data dan analisa Ruangan sebagai informasi awal untuk unit masing-masing,
kemudian data akan dilaporkan kepada Kepala Instalasi Rawat
Inap, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada
KMKP dan Kepala RS. Secara umum data akan dievaluasi serta
dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga
bulan yang dikoordinasikan oleh KMKP

Format Pencatatan

2. Kepatuhan penerapan komunikasi dengan metode READ BACK pada saat


pelaporan pasien dan penerimaan secara verbal melalui telepon

Aspek Spesifik Meningkatkan komunikasi yang efektif

Judul indikator Kepatuhan penerapan komunikasi dengan metode READ BACK


pada saat pelaporan pasien dan penerimaan pasien secara

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 36


verbal melalui telepon

Area Pengukuran IPSG 2

Dimensi Mutu Safety

Definisi Operasional Prosedur READ BACK adalah kegiatan untuk memastikan setiap
instruksi verbal agar dilakukan dengan benar dan sesuai instruksi,
melalui kegiatan membacakan kembali instruksi; dan mengkonfirmasi
bahwa apa yang sudeh dituliskan dengan dibaca ulang dan / atau
dengan ejaan huruf apabila dokter tentang obat yang bersifat sound a
like / ucapan mirip, dilanjutkan dengan memberikan stempel READ
BACK pada catatan instruksi dan pemberi instruksi harus segera
menandatangani instruksi tersebut paling lambat dalam 1 x 24 jam.

Kriteria READ BACK yang tepat dan lengkap jika memenuhi :

 Stempel READ BACK


 Tanda tangan dokter dan pelapor
 Tulisan instruksi dari dokter
 Tanggal dan jam pemberian instruksi
Tujuan peningkatan Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan
mutu pasien dalam prosedur peningkatkan komunikasi efektif.

Numerator Jumlah instruksi verbal dilakukan prinsip READ BACK dengan tepat
dan benar dalam 1 bulan

Denumerator Jumlah seluruh instruksi verbal yang terdokumentasi dalam 1 bulan

Sumber data PIC

Penanggung jawab Kepala Sub Komite KP

Alasan pemilihan Instruksi herbal merupakan tindakan yang sering dilakukan dalam
indikator pelayanan di rumah sakit, kegiatan ini memiliki resiko tinggi untuk
terjadinya kesalahan instruksi yang diterima, sehingga tindakan
dapat membahayakan pasien. Prosedur READ BACK adalah
kegiatan untuk memastikan setiap instruksi verbal agar dilakukan
dengan benar dan sesuai instruksi.

Type indikator Proses & Outcome

Jangka waktu laporan Bulanan

Metode Retrospectif

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 37


Pencatatan Setiap bulan dilakukan oleh Kepala Ruangan.

Kriteria Inklusi Seluruh instruksi verbal yang terdokumentasi

Kriteria Ekslusi -

Target & Ukuran sample Total sampling

Area monitoring Seluruh Ruang Perawatan

Standar 100%

Teknik pengumpulan Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala


data dan analisa Ruangan Rawat Inap sebagai informasi awal untuk unit masing-
masing, kemudian data akan dilaporkan kepada Kepala Instalasi
Rawat Inap. Data beberapa Ruangan Rawat Inap akan
direkapitulasi dan dianalisis oleh kepala Ruangan Rawat Inap,
kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Sub Komite
KP-RS. Data Rumah Sakit aka direkapitulasi dan dianalisis oleh Sub
Komite KP-RS setiap bulannya yang akan dilaporkan kepada KMKP
dan Kepala RS. Secara umum data akan dievaluasi serta
dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga
bulan yang dikoordinasikan oleh KMKP.

Format Pencatatan

3. Kepatuhan Pemberian Label Obat High Alert oleh Farmasi

Aspek Spesifik Meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai

Judul indikator Kepatuhan pemberian label high alert oleh farmasi.

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 38


Area Pengukuran IPSG 3

Dimensi Mutu Safety

Definisi Operasional Obat-obatan yang perlu diwaspadai (high alert medication)


adalah obat yang sering menyebabkan terjadi kesalahan serius
(sentinel event) dan obat yang beresiko tinggi menyebabkan
dampak yang tidak diinginkan (adverse event)

Yang termasuk obat high alert adalah sebagai berikut :

1. Konsentrasi pekat :
a. Heparin injeksi
b. Kontras radiologi
c. Insulin injeksi
d. KCL 7,64%
e. NaCI 3%
f. Natrium Bicarbonat
g. MGSO4 ≥40%
2. Golongan narkotik :
a. Fentanil
b. Kodein HCL
c. Morfin Sulfat
d. Pethidin HCL
3. Thrombolitik ( streptokinase )
4. Insulin
5. Kemotherapi
6. Obat kontras
Label harus diisi pada obat-obat diatas pada bagian obat yang
tidak menutupi identitas obat. Apabila obat diatas tidak
diberikan label high alert sesuai standar makan harus
dilaporkan sebagai KNC.

Tujuan peningkatan Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
mutu dalam pemberian obat elektrolit pekat

Numerator Jumlah obat yang diberi label high alert sesuai standar oleh farmasi
dalam 1 bulan

Denumerator Jumlah seluruh obat high alert yang dipantau dalam 1 bulan

Sumber data PIC

Penanggung jawab Sub Komite KP-RS

Alasan pemilihan Obat high alert memiliki risiko lebih tinggi menyebabkan insiden
indikator ketika tidak dilakukan menajemen yang benar. Elektrolit pekat yang

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 39


tidak dilaksanakan manajemen yang baik akan membahayakan bagi
pasien jika diberikan dalam konsentrasi yang tinggi. Pemberian
label adalah langkah pertama mengidentifikasi obat high alert agar
diperlakukan sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.

Type indikator Proses

Jangka waktu laporan Bulanan

Metode Concurrent

Pencatatan Setiap bulan dilakukan oleh Kepala Ruangan.

Kriteria Inklusi Seluruh pengiriman obat high alert dari Instalasi Farmasi di Ruangan
Rawat Inap
Kriteria Ekslusi -

Target & Ukuran sample Total sampling

Area monitoring Ruang Rawat Inap

Standar 100%

Teknik pengumpulan Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala


data dan analisa Ruangan Rawat Inap sebagai informasi awal untuk unit masing-
masing, kemudian data akan dilaporkan kepada Kepala Instalasi
Rawat Inap. Data beberapa Ruangan Rawat Inap akan
direkapitulasi dan dianalisis oleh kepala Ruangan Rawat Inap,
kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Sub Komite
KP-RS. Data Rumah Sakit aka direkapitulasi dan dianalisis oleh Sub
Komite KP-RS setiap bulannya yang akan dilaporkan kepada KMKP
dan Kepala RS. Secara umum data akan dievaluasi serta
dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga
bulan yang dikoordinasikan oleh KMKP.

Format Pencatatan

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 40


4. Kepatuhan pelaksanaan prosedur Site Marking sebelum tindakan operasi

Aspek Spesifik Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang


benar, pembedahan pada pasien yang benar

Judul indikator Kepatuhan pelaksanaan prosedur Site Marking sebelum tindakan


operasi

Area Pengukuran IPSG 4

Dimensi Mutu Safety

Definisi Operasional Salah-lokasi, salah-prosedur, salah pasien saat operasi, adalah suatu
yang mengkhawatirkan dan tidak jarang terjadi di rumah sakit.
Kesalahan ini adalah akibat dari komunikasi yang tidak efektif atau
tidak edukasi antara anggota Komite Bedah, kurang/tidak melibatkan
pasien di dalam penandaan lokasi (site marking), dan tidak ada
prosedur untuk verifikasi lokasi operasi.

Penandaan lokasi operasi perlu melibatkan pasien dan dilakukan


atas satu pada tanda yang dapat dikenali. Tanda itu harus
digunakan secara konsisten di rumah sakit dan harus dibuat oleh
operator / orang yang akan melakukan tindakan, dilaksanakan saat
pasien terjaga dan sadar jika memungkinkan, dan harus terlihat
sampai saat akan disayat. Penandaan lokasi operasi ditandai
dilakukan pada semua kasus termasuk sisi (laterality), multipel
struktur (jari tangan, jari kaki, lesi), atau multipel level (tulang
belakang).

Tujuan peningkatan . Tergambarnya kepedulian dan ketelitian staf terhadap keselamatan


mutu pasien tindakan operasi

Numerator Jumlah pasien operasi yang dinyatakan ada SITE MARKING


lengkap

Denumerator Jumlah seluruh tindakan operasi dalam satu bulan (hitung per-
jumlah tindakan)

Sumber data PIC

Penanggung jawab Sub Komite KP-RS

Alasan pemilihan Untuk menSITE MARKING yang tepat dan benar akan
indikator
- Memverifikasi lokasi, prosedur, dan pasien yang benar;

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 41


- Memastikan bahwa semua dokumen, foto (imaging), hasil
pemeriksaan yang relevan tersedia, diberi label dengan
baik, dan dipampang;
- Lakukan verifikasi ketersediaan setiap peralatan khusus
dan/atau implant-implant yang dibutuhkan.

Type indikator Proses

Jangka waktu laporan Bulanan

Metode Concurrent

Pencatatan Setiap bulan dilakukan oleh Kepala Ruangan.

Kriteria Inklusi Seluruh tindakan operasi

Kriteria Ekslusi -

Target & Ukuran sample Total sampling

Area monitoring Instalasi Bedah Sentral

Standar 100%

Teknik pengumpulan Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala


data dan analisa Ruangan Rawat Inap sebagai informasi awal untuk unit masing-
masing, kemudian data akan dilaporkan kepada Kepala Instalasi
Rawat Inap. Data beberapa Ruangan Rawat Inap akan
direkapitulasi dan dianalisis oleh kepala Ruangan Rawat Inap,
kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Sub Komite
KP-RS. Data Rumah Sakit aka direkapitulasi dan dianalisis oleh Sub
Komite KP-RS setiap bulannya yang akan dilaporkan kepada KMKP
dan Kepala RS. Secara umum data akan dievaluasi serta
dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga
bulan yang dikoordinasikan oleh KMKP.

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 42


Format Pencatatan

5. Presentase kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan


tangan dengan metode enam langkah dan lima momen

Aspek Spesifik Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan

Judul indikator Presentase kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan


kebersiha tangan dengan metode enam langkah dan lima
momen.

Area Pengukuran IPSG 5

Dimensi Mutu Safety

Definisi Operasional Kepatuhan cuci tangan adalah ketaatan petugas dalam melakukan
prosedur cuci tangan dengan menggunakan metode 6 langkah dan 5
momen. 5 momen yang dimaksud adalah :

1. Sebelum kontak dengan pasien


2. Sebelum melaksanakan tindakan aseptik
3. Setelah kontak dengan pasien
4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
5. Setelah kontak dengan alat dan lingkungan sekitar pasien
Tujuan peningkatan Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
mutu khususnya dari infeksi nosokomial

Numerator Jumlah kumulatif kegiatan lima momen petugas yang diawali


dengan melakukan kebersihan tanga metode enam langkah yang
tepat dan benar dalam suatu periode survey (momen)

Denumerator Jumlah kumulatif seluruh kegiatan lima momen petugas yang


seharusnya diawali dengan melakukan kebersihan tangan metode
enam langkah yang tepat dan benar dalam periode survey yang sama
(momen)

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 43


Sumber data Survailance PPI

Penanggung jawab Komite PPI

Alasan pemilihan Cuci tangan adalah salah satu prosedur yang paling penting dalam
indikator mencegah infeksi nosokomial. Tangan adalah ’instrumen’ yang
digunakan untuk menyentuh pasien, memegang alat, perabot rumah
sakit dan juga keperluan pribadi seperti makan. Ignaz Semmelweis
orang pertama yang menunjukkan pentingnya penlaran infeksi
melalui tangan. Ketika ia menjadi staf dokter di rumah sakit di
Vienna pada tahun 1840-an ia memperlihatkan bahwa cuci tangan
ternyata dapat mencegah penularan infeksi. Sejak itu, ditunjang
dengan penelitian, cuci tangan jadi komponen yang paling penting
dalam pencegahan infeksi.

Type indikator Proses

Jangka waktu laporan Bulanan

Metode -

Pencatatan Survey ini dilakukan oleh Komite PPI-RS dengan dimungkinkan


melakukan sampling (quick survey).

Kriteria Inklusi -

Kriteria Ekslusi -

Target & Ukuran sample Purposive sampling

Area monitoring Semua area klinis

Standar ≥80%

Teknik pengumpulan Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Komite PPI-
data dan analisa RS, kemudian data akan dikoordinasikan kepada Sub Komite KP-
RS. Data Rumah Sakit akan direkapitulasi dan dianalisis oleh sub
komite KP-RS setiap bulannya yang akan dilaporkan kepada KMKP
dan Kepala RS. Secara umum data akan dievaluasi serta
dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga
bulan yang dikoordinasikan oleh KMKP

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 44


Format Pencatatan

6. Insiden pasien jatuh selama perawatan rawat inap di rumah sakit

Aspek Spesifik Mengurangi risiko cedera pasien akibat jatuh

Judul indikator Insiden pasien jatuh selama perawatan rawat inap di rumah sakit

Area Pengukuran IPSG 6

Dimensi Mutu Safety

Definisi Operasional Pasien jatuh adalah pasien yang mengalami insiden secara cepat
dan tiba-tiba berpindah posisi dari tempat tidur ke lantai sampai
setengah atau lebih bagian tubuh berada di lantai, sehingga
memungkinkan pasien mengalami cedera ringan sampai berat atau
tidak menimbulkan cedera.

Tujuan peningkatan Kejadien pasien jatuh yang terjadi selama dirawat di rumah sakit
mutu dapat menyebabkan konsekuensi yang serius dan bahkan
mengancam keselamatan banyak pasien.

Numerator Jumlah pasien jatuh selama satu bulan

Denumerator Jumlah hari pasien menurut bangsal perawatan dalam bulan yang
sama

Sumber data PIC

Penanggung jawab Sub Komite KP-RS

Alasan pemilihan Perawat bertanggung jawab dalam mengidentifikasi pasien yang

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 45


indikator berisiko jatuh dan membuat suatu rencana perawatan untuk
meminimalkan resiko. Kekurangan staf, perawat yang tidak
berpengalaman, serta tidak memiliki pengetahuan yang cukup dapat
membuat pasien beresiko untuk jatuh dan mengalami perlukaan.
Salah satu upaya untuk mengurangi resiko pasien jatuh adalah
dengan menempatkan perawat profesional pada bangsal-bangsal
tempat perawatan pasien.

Insiden : selalu terjadi insiden setiap bulan.

Type indikator Proses

Jangka waktu laporan Bulanan

Metode Concurrent

Pencatatan Pencatatan setiap laporan IKP-RS dilakukan oleh masing-masing unit


yang mengalami insiden pasien jatuh, yang dipantau setiap hari

Kriteria Inklusi Pasien jatuh yang terjadi saat berada di unit rawat inap

Kriteria Ekslusi -

Target & Ukuran sample Total sampling

Area monitoring Ruang Rawat Inap

Standar 0%

Teknik pengumpulan Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala


data dan analisa Ruangan Rawat Inap, kemudian data akan dikoordinasikan kepada
Sub Komite KP-RS. Data Rumah Sakit akan direkapitulasi dan
dianalisis oleh Sub Komite KP-RS setiap bulannya yang akan
dilaporkan kepada KMKP dan Kepala RS. Secara umum data akan
dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah
sakit setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh KMKP

Format Pencatatan

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 46


INDIKATOR JCI INTERNATIONAL LIBRARY

1. Pasien stroke yang diberikan edukasi selama perawatannya di rumah sakit

Aspek Spesifik JCI Library of Measure I-STK- 8 Stroke patients who were given stroke
education during their hospital stay

Judul indikator Pasien stroke yang diberikan edukasi selama perawatannya di rumah sakit

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 47


Dimensi Mutu Acceptability, Effectivness

Definisi Operasional Pasien stroke iskemik atau hemoragik (atau asisten pasien baik keluarga
maupun non-keluarga), yang diberikan materi edukasi secara keseluruhan,
meliputi :

1. Aktivasi sistem emergensi medis


2. Kebutuhan kontrol/ follow-up setelah pemulangan pasien
3. Obat-obat yang diresepkan saat pemulangan pasien
4. Faktor-faktor risiko stroke
5. Tanda dan gejala peringatan serangan stroke

Tujuan peningkatan mutu 1. Menurunkan angka kematian akibat stroke


2. Menurunkan hospitalisasi berulang, dalam jangka waktu 30 hari
3. Meningkatkan pelayanan berdasarkan evidence based care
4. Peningkatan mutu dapat ditandai dengan pelayanan edukasi yang
diberikan kepada pasien stroke
Numerator Jumlah pasien stroke iskemik atau hemoragik yang diberikan materi
edukasi secara keseluruhan, per bulan

Denumerator Jumlah pasien stroke iskemik atau hemoragik yang dipulangkan, dengan
umur ≥ 18 tahun per bulan

Sumber data Rekam medik

Penanggung jawab Kepala Instalasi Rawat Inap

Jangka waktu laporan 1 bulan

Pencatatan Harian

Standar 100 %

2. Penggunaan kotikosteroid sistemik pada pasien anak untuk pengobatan rawat


inap ashma

Aspek Spesifik JCI Library of Measure I-CAC- 1 Children Asthma Care

Judul indikator Penggunaan kotikosteroid sistemik pada pasien anak untuk pengobatan
rawat inap asma

Definisi Operasional Penggunaan kotikosteroid sistemik pada pasien anak untuk pengobatan

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 48


rawat inap ashma

Tujuan peningkatan mutu Memperoleh standar pelayanan yang memadai

Numerator Jumlah pasien stroke iskemik atau hemoragik yang diberikan materi
edukasi secara keseluruhan, per bulan

Denumerator Jumlah pasien stroke iskemik atau hemoragik yang dipulangkan, dengan
umur ≥ 18 tahun per bulan

Sumber data Rekam medik

Penanggung jawab Kepala Instalasi Rawat Inap

Jangka waktu laporan 1 bulan

Pencatatan Harian

Standar 100 %

3. Persentase tindakan Sectio Caesarea (SC) yang dilakukan pada primigravida


usia kehamilan 37-42 minggu dengan bayi posisi normal tunggal hidup

Aspek Spesifik JCI Library of Measure I-PC-02 Nulliparous women with a term, singleton
baby in a vertex position delivered by cesarean section

Judul indikator Persentase tindakan Sectio Caesarea (SC) yang dilakukan pada
primigravida usia kehamilan 37-42 minggu dengan bayi posisi normal tunggal
hidup

Dimensi Mutu Safety & Effectivity

Definisi Operasional kejadian section sesaria primigravida persentasi kepala selama sebulan di
RS sejumlah kurang dari 20 %

Tujuan peningkatan mutu Tergambar pelayanan kegawatan obstetric yang baik

Numerator Jumlah kejadian section sesaria primigravida persentasi kepala dalam


sebulan

Denumerator Jumlah seluruh primigravida persentasi kepala selama sebulan

Sumber data Register Ruang Kebidanan, Register OK

Penanggung jawab Kepala Instalasi Rawat Inap

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 49


Jangka waktu laporan 1 bulan

Pencatatan Harian

Standar <20 %

4. Pasien Stroke Iskemik diresepkan antitrombotik terapi saat dipulangkan

Aspek Spesifik JCI Library of Measure I-STK – 2 Patients with ischemic stroke prescribed
antithrombotic therapy at dischargePilih Aspek Spesifik

Judul indikator Pasien Stroke Iskemik Diresepkan Antitrombotik Terapi Saat Dipulangkan

Dimensi Mutu Safety

Definisi Operasional Pasien dengan stroke iskemik diresepkan terapi antitrombotik pada saat
dipulangkan, yang dimaksud adalah hasil ukur review rekam medis bahwa
setiap pasien stroke iskemik pada saat pulang dalam keadaan hidup harus
tercatat diresepkan terapi antitrombotik

Tujuan peningkatan mutu 1. Menurunkan angka kematian akibat stroke

2. Menurunkan hospitalisasi berulang, dalam jangka waktu 30 hari

3. Meningkatkan pelayanan berdasarkan evidence based care

4. Peningkatan mutu dapat ditandai dengan pelayanan peresepan


antitrombotik terapi saat dipulangkan, yang diberikan kepada pasien stroke
Numerator Jumlah pasien stroke iskemik diresepkan antitrombotik terapi saat
dipulangkan

Denumerator Jumlah Pasien Stroke Iskemik yang berumur ≥ 18 tahun

Sumber data Rekam medik

Penanggung jawab Kepala Instalasi Rawat Inap

Jangka waktu laporan 1 bulan

Pencatatan Harian

Standar 100 %

5. Angka kejadian dekubitus grII/Lebih akibat perawatan di rumah sakit

Aspek Spesifik JCI Library of Measure I-NSC-2 Patients that have hospital-acquired

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 50


Judul indikator Angka Kejadian Dekubitus Gr II /Lebih Akibat Perawatan Di Rumah Sakit

Dimensi Mutu Safety

Definisi Operasional Suatu daerah yang jaringan cutaneousnya mengalami kerusakan diakibatkan
oleh tekanan yang terus menerus pada pasien non ambulatory yang tidak
dilakukan alih posisi

Tujuan peningkatan mutu Tidak terjadi dekubitus pada pasien yang mendapat perawatan di rumah
sakit
Numerator Jumlah kasus dekubitus pasien non ambulatory dalam periode waktu tertentu

Denumerator Jumlah seluruh pasien non ambulatory dalam periode waktu yang sama

Sumber data Survey

Penanggung jawab Ketua Komite PPI

Jangka waktu laporan 1 bulan

Pencatatan Harian

Standar 0%

PMKP-DUNDA | Kamus Indikator Mutu 51

Anda mungkin juga menyukai