Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

RUMAH SAKIT BAITURRAHIM JAMBI


TAHUN 2016

I.

PENDAHULUAN
Health care associated infection ( HAIs ) adalah infeksi yang terjadi selama proses
perawatan di rumah sakit atau di fasilitas kesehatan lain, dimana pasien tidak ada
infeksi atau tidak dalam masa inkubasi, termasuk infeksi didapat di rumah sakit tapi
muncul setelah pulang, juga infeksi pada petugas kesehatan yang terjadi di pelayanan
kesehatan.
HAIs menjadi masalah di pelayanan kesehatan diseluruh dunia, menyebabkan lama
perawatan, biaya meningkat, kecacatan, kematian, tuntutan hukum sehingga citra rumah
sakit menurun yang menyebabkan kerugian Rumah Sakit dan pasien.

II. LATAR BELAKANG


Pencapaian pada tahun 2014, berdasarkan ICRA HAIs yang telah dibuat, didapat
angka Infeksi Daerah Operasi 4 kejadian ( 0,5% ), Infeksi Aliran Darah Primer 1
kejadian ( 0,09 ), Ventilator Associate Pneumonia 1 kejadian ( 3,4 ), kejadian,
Diare Nasokomial 1 kejadian ( 0,02% ). Angka kepatuhan cuci tangan 55%, pemilahan
sampah yang masih tercampur, masih ditemukannya petugas yang tertusuk jarum dan
masih banyak hal yang belum tercapai di tahun 2014 membuat kami selaku tim PPI RS
berfikir untuk memperbaiki banyak hal agar semua hal tersebut diatas dapat menjadi
lebih baik pada tahun 2016. Untuk itu kami menyusun program sebagai panduan kami
dalam melaksanakan tugas di tahun 2016. Program yang kami susun ini memfokus
ulang program yang belum tercapai di tahun 2015, juga mencakup upaya-upaya apa saja
yang harus kami lakukan dalam hal perbaikan di tahun 2016.
III. TUJUAN
Umum
Terciptanya kondisi lingkungan rumah sakit yang memenuhi persyaratan agar menjamin
pencegahan infeksi di rumah sakit dan membantu proses pengobatan serta
penyembuhan penderita, sehingga rumah sakit dapat meningkatkan mutu pelayanan
rumah sakit, keselamatan pasien, petugas dan pengunjung rumah sakit.

Khusus
1.

Mencegah terjadinya infeksi baik terhadap pasien, petugas, dokter dan pengunjung
di RS Baiturrahim Jambi.

2.

Mengurangi resiko pajanan terhadap petugas medis dan non medis serta tindakan
lanjutnya.

3.

Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan kepada seluruh karyawan terhadap


resiko terjadinya infeksi

di tempat kerja dan dapat menerapkan prinsip

kewaspadaan standar di unit kerja terkait.


IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
IV.1 Kegiatan Pokok :
Kegiatan pokok pencegahan dan pengendalian infeksi terhadap staff rumah sakit.
V. RINCIAN KEGIATAN
1.

Perlindungan Petugas Kesehatan


Monitoring :
1.1 Memonitor petugas yang terkena pajanan
1.2 Memonitor pelaksanaan MCU karyawan baru dan karyawan yang
bekerja di unit kerja beresiko tinggi
1.3 Monitor pelaksanaan pemberian Vaksin Hep B pada karyawan di unit

2.

kerja beresiko tinggi


Diklat PPI untuk petugas
2.1. Pelatihan PPI pada kegiatan diklat
2.2. Kampanye dan lomba cuci tangan
2.3. Diklat rutin untuk karyawan :
2.3.1 Pelatihan cuci tangan
2.3.2 Pelatihan alat pelindung diri
2.3.3 Pelatihan dekontaminasi, pencucian dan sterilisasi
2.3.4 Pelatihan manajemen linen dan laundry
2.3.5 Pelatihan penempatan pasien, isolasi pasien dan penanganan
pasien infeksius
2.3.6 Pelatihan manajemen limbah RS
2.3.7 Pelatihan pembersihan ruangan, desinfeksi dan sterilisasi ruangan
2.3.8 Pelatihan penyuntikan yang aman
2.4. Diklat eksternal untuk Tim PPI :
2.5.1 Diklat PPI Dasar PERDALIN
2.5.2 Diklat PPI Lanjutan PERDALIN
2.5.3 WORKSHOP PPI

VI. SASARAN
A. Sasaran program dengan melibatkan:
2

Seluruh staff RS Baiturrahim di awasi dan dilibatkan dalam penerapan PPI


untuk kewaspadaan universal.
B. Target angka infeksi
1. Seluruh staff bisa melakukan hand hygiene
2. Seluruh staff patuh melakukan hand hygiene
3. Tidak ada staff rumah sakit yang terkena pajanan infeksi
4. Semua staaf dimonitor terhadap kejadian pajanan infeksi
5. Semua staff baru dan beresiko dilakukan MCU
6. Vaksinasi dilakukan terutama yang beresiko
7. Semua staff mengetahui dan melaksanakan program PPI rumah sakit
VII.

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


1

2016
6 7 8 9 10 11 12

1. Perlindungan Petugas Kesehatan


1.1 Memonitor petugas yang terkena *

* * * *

pajanan
1.2 Memonitor pelaksanaan MCU *

* * * *

* * * *

beresiko tinggi
Kegiatan Pelatihan dan Diklat
1. Pelatihan kepada pasien dan pengunjung :
1.1. Melakukan penyuluhan cuci * *

* * * *

tangan
1.2. Memberikan edukasi kepada *

* * * *

NO KEGIATAN

karyawan baru dan karyawan


yang

bekerja di unit beresiko

tinggi
1.3 Monitor

pelaksanaan *

pemberian Vaksin Hep B


pada karyawan di unit kerja
E

pengunjung tentang etika batuk,


cara mengunjungi pasien yang
penularannya melalui kontak,
droplet dan airborne
1.3. Memaparkan

tentang T E N T A T I

kebersihan tangan di setiap


pelaksanaan

seminar

yang

dilaksanakan di RS Baiturrahim
3

Jambi
1.4. Menyediakan

brosur,

poster, *

* * * *

* * * *

dan banner cuci tangan di area


RS
1.5. Menyediakan handrub di area *

umum
2. Pelatihan kepada karyawan, petugas dan dokter:
2.1. Pelatihan PPI pada diklat
T E N T A T I
2.2. Kampanye dan lomba cuci
*
tangan
2.3. Diklat rutin untuk karyawan :
2.3.1. Pelatihan cuci tangan
*
2.3.2. Pelatihan Alat Pelindung *

*
*

*
*

*
*

dekontaminasi, *

pencucian dan sterilisasi


2.3.4. Pelatihan manajemen linen *

Diri dan
2.3.3. Pelatihan

dan laundry
2.3.5. Pelatihan

penempatan

pasien, isolasi pasien dan


penanganan

pasien

infeksius
2.3.6. Pelatihan

manajemen

limbah RS
2.3.7. Pelatihan

pembersihan

ruangan,

desinfeksi

dan

sterilisasi ruangan
2.3.8. Pelatihan
penyuntikan
yang aman
2.4. Diklat eksternal untuk Tim
PPI :
2.1.1. Diklat

PPI

PERDALIN
2.1.2. Diklat
PPI

Dasar

Lanjutan

PERDALIN
2.1.3. WORKSHOP PPI

*
T E N T A T I

VIII. BIAYA
NO

KEGIATAN

RINCIAN

WAKTU

BIAYA
4

1.

Monitoring
Kebersihan
tangan

KEGIATAN
1) Menambah titik

Juli

handrub
84 buah
2) Ketersedian
handrub dan
handwash

Sanitizer handrub 500 ml @ Rp.


105.000,-

Perbulan

84 x Rp. 105.000 = Rp. 8.820.000, Sanitizer handrub 500 ml @ Rp.


105.000,dibutuhkan 60 x Rp. 105.000,=Rp. 6.300.000,1 tahun 12 x Rp. 6.300.000,= Rp. 75.600.000, Handwash 500 ml @ Rp82.530,dibutuhkan 15 x Rp. 82.530,= Rp. 1.237.950,1 tahun 12 x Rp. 1.237.950,=Rp. 14.855.400,Total handrub dan handwash dalam
1 tahun

Monitoring

1) Bakteriologis alat Juli,

peralatan
pasien

Oktober
dan

Rp. 75.600.000,- + Rp. 14.855.400,- =


Rp 90.455.400
1 TW : 3 pemeriksaan usap alat
3 x Rp. 100.000,- =
Rp. 300.000,-

linen

1 tahun: 4 x Rp. 300.000 =


2) Bakteriologis
udara

Juli,
Oktober

Rp 1.200.000,1 TW : 3 pemeriksaan usap udara


3 x Rp. 150.000,- =
Rp. 450.000,1 tahun: 4 x Rp. 450.000 =

Monitoring

Tiap

Rp 1.800.000,Rata-rata per bulan pembuangan limbah

pembuangan

bulan

padat di tahun 2016 =Rp. 8.400.000,-

limbah
3.

Dalam 1 tahun = 12 x Rp. 8.400.000 =

Penatalaksaan

Rp. 100.800.000,Bila ada Pemeriksaan karyawan terpajan benda

petugas

kejadian

tajam.

4.

terpajan

Perkiraan biaya di tahun 2016 :

benda tajam

@ Rp. 322.000,- x 4 =

Pelaksanaan
diklat

1) Kampanye Cuci

Mei

Tangan

Rp. 1.288.000,Spanduk : Rp.200.000,ATK + hadiah hiburan : Rp.500.000,Konsumsi : Rp. 750.000,Hadiah Pemenang : Rp.1.800.000,TOTAL = Rp. 4.800.000,Banner cuci tangan sebanyak 10 x Rp.

2) Pengadaan
banner , leaflet
cucitangan

200.000 = Rp. 2.000.000,Brosur sebanyak 200 x Rp. 2000,- =


Rp. 400.000,-

3) Diklat Eksternal

5.

Pelaksanaan

IPCN

Maret

Rp. 6.500.000,-

Workshop PPI

April

Rp.

PPI DASAR

Agustus

Rp. 3.000.000

Per

TOTAL :Rp. 10.150.000


Konsumsi rapat per TW @

triwulan

300.000,-

Rapat internal

Rapat
Rapat eksternal

650.000,-

Rp.

1 tahun 4 x Rp. 300.000 = Rp.


1.200.000,Konsumsi

rapat

per TW @

Rp.

350.000,1 tahun 4 x Rp. 350.000 = Rp.


TOTAL BIAYA PPI

400.000,RP. 224.313.400,-

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Setiap hari IPCN melakukan kegiatan pemantauan PPI dilapangan dan dicatat
dibuku harian IPCN dan melaporkan ke pada Ka.Tim PPI-RS
2. Setiap Bulan IPCN membuat rekapan laporan survei dilapangan
3. Setiap triwulan laporan PPI dilaporkan ke Ka.Tim PPI, Wadir Medis, Direktur
4. Setiap semester laporan PPI dilaporkan ke Direktur
5. Setiap satu tahun sekali dilakukan evaluasi pelaksanaan PROGRAM PPI dan
dilaporkan ke Direktur melalui manager resiko.
6

Jambi, 1 Juli 2016


Mengetahui

Dr. Teddy Wijaya

Delisa Kusuma Wardani, Am.Kep

IPCO

IPCN

Menyetujui

Dr.Syamsu Alam Aliyah, MPH


Direktur Utama

DAFTAR ACUAN
1. Kepmenkes 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah
Sakit
2. Kepmenkes 875/Menkes/SK/VIII/2001 tentang Penyusunan Upaya Pengelolaan
Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
3. Kepmenkes 876/Menkes/SK/VIII/2001 tentang Pedoman Teknis Analisis Dampak
Kesehatan Lingkungan
4. Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia, Depkes, 2000
5. Pedoman Pengendalian Infeksi Nosokomial Di RS, Depkes, 2001
6. Pedoman Pelayanan Pusat Sterilisasi (CSSD) di RS, Depkes, 2002
7. Panduan Pencegahan Infeksi untuk Fasyankes dengan Sumber Daya Terbatas, 2004
8. Pedoman Manajemen Linen di RS, Depkes, 2004
9. Pedoman Pelaksanaan Kewaspadaan Universal di Pelayanan Kesehatan, Depkes, Cetakan
II, 2005
10. Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi di Rumah Sakit, Depkes, 2009

Anda mungkin juga menyukai