Anda di halaman 1dari 29

ICRA laudry

Muji astuti,S.Kep.Ns
CURICULUM VITAE
Nama : Muji Astuti, S.Kep,Ns.
Lahir : Nganjuk, 26 Agustus 1968
Status : Menikah dengan 2 org anak
Alamat : Kalijudan Taruna IIIA Suraaya
No. telp HP : 08179301191/082131977977
No NIRA : 35780092980
Email : muji_as@68yahoo.com

Riwayat pendidikan formal :


SPK Adi Husada Undaan Wetan Surabaya th 1987
Akper Adi Husada Undaan Wetan Surabaya th 2002
S1 Keperawatan Universitas Muhammadyah Surabaya th 2013

Riwayat Pelatihan/Seminar/Workshop PPI


Pelatihan Dasar PPI di RSUD Dr. Soetomo Surabaya th 1993
Pelatihan Dasar PPI di RSUD Dr. Soetomo Surabaya th 1998
Lokakarya Pengendalian Infeksi Jakatra th 2001
Konggres Nasional Perdalin Perdana di Surabaya th 2003
Pelatihan PPI DEPKES RI DIRJEN YANMED Jakata th 2003
APSIC 2nd Indonesia Internasional Symposium on Infection Control Jakarta th 2004
The 3rd Indonesia Internasional Symposium on Infection Control Jakarta th 2007
Pelatihan PPI Dasar PPI di RSUD Dr. Soetomo Surabaya th 2012
Pelatihan PPI Lanjut di RS. Siloam Surabaya th 2012
Workshop PPI dalam Akreditasi RS Versi 2012 di Surabaya th 2012
Pelatihan PPI Tingkat Lanjut di Wisma Harapan Kita Bidakara Jakarta th 2015
Pelatihan IPCN Lanjut di Wisma Harapan Kita Bidakara Jakarta th 2016
Pertemuan Ilmiah Tahunan di Surabaya th 2015
Pelatihan Trainer OF Trainer PPI di Surabaya th 2016 DLL
Riwayat Pekerjaan :
Perawat di Ruang Anak
Perawat di Klinik KIA & Immunisasi
Sekretaris IKADIDA
Sekretaris Komite PPI
Tim Akreditasi Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan Surabaya
IPCN RSAH Undaan paruh waktu 1993 2006
IPCN RS AH Undaan purna waktu th 2006 sampai sekarang

Organisasi :
HIPPII , PPNI , IKADIDA
DUTA ASI JATIM
PENDAHULUAN

Salah satu upaya meningkatkan mutu pelayanan


RS adalah melalui pelayanan Penunjang Medik,
khususnya dalam pengelolaan linen di RS.
Linen di RS di butuhkan di setiap ruangan.
Laundry
ICRA (Infection Control Risk Assessment)
merupakan bagian dari proses perencanaan PPI
Sebagai langkah awal untuk mengembangkan
rencana dengan baik
TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Peserta mampu melakukan penyusunan ICRA Laundry
sesuai standar akreditasi

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


Setelah sesi ini diharapkan peserta dapat :
- Menjelaskan pengertian ICRA
- Menjelaskan tujuan ICRA
- Membuat ICRA Laundry
STANDAR AKREDITASI ICRA

Risk
Asesmen
Setahun
Sekali (PPI
Risk Assessmen 6 EP4) Risk
Renovasi/Demo Asesment
lisi, Pemberian
Pembangunan Obat Iv (PPI 7
(PPI7 EP3, 7.5 EP 1 & 2)
INFECTION
CONTROL
RISK
ASSESMENT
Risk (ICRA) Risk
Assessment Assesment
Pelayanan
Makanan &
Sterilisasi &
Permesinan Linen (PPI
(PPI 7 EP3, & Risk 7EP 3, PPI
7.4) Assessment 7.1)
Pembuangan
Sampah
(PPI 7 EP 3,
7.2 & 7.3)
Definisi ICRA (What)
Suatu proses penilaian untuk menguji suatu
proses secara rinci dan berurutan, baik kejadian
yang aktual maupun potensial berisiko yang
berfokus pada pengurangan risiko infeksi,
melibatkan disiplin ilmu dengan
mempertimbangkan populasi pasien dan fasilitas
MENGAPA DILAKUKAN (Why)
Untuk mencegah terjadinya infeksi silang, HAIs pada pasien,
petugas, pengunjung dan masyarakat di rumah sakit dengan
cara:
1.Mengelola dan mengendalikan bahan bahan linen
terhadap :
Paparan kuman melalui petugas, pasien dan pengunjung
Penularan secara tidak langsung melalui linen terhadap
risiko infeksi (HAIs)
2. Melakukan penilaian terhadap masalah yang ada agar
dapat ditindak lanjuti berdasarkan hasil penilaian skala
prioritas
KAPAN DILAKUKAN (When)

Kapan melakukan ICRA?


When
?
Dilakukan setiap tahun dan bila ada
perubahan yang terjadi secara signifikan
SIAPA YANG MELAKUKAN (Who)
ICRA dilakukan dengan melibatkan :
Infection prevention personel (Komite / Tim
PPIRS, IPCN)
Komite Mutu RS
Staf ( Graha )
Nursing
Lainnya

Prioritas dan dokumen risiko


BAGAIMANA CARANYA ( How)
1. IDENTIFIKASI RESIKO
Proses untuk mengidentifikasi apa yang bisa terjadi,
mengapa dan bagaimana hal tersebut bisa terjadi.
Instrumen identifikasi:
a. Laporan insiden
b. Komplain
c. Risk profiling
d. Surveilance
Peran staf
Pengelompokan pengkajian resiko
Pengelolaan Linen :
1. Merencanakan kebutuhan linen
2. Penerimaan Linen kotor
3. Menjaga kebersihan linen
4. Perbaikan linen yang rusak
5. Mengatur sistem distribusi untuk kelancaran pelayanan linen
6. Memelihara peralatan laundry
7. Pengendalian penggunaan bahan linen
8. Menyusun laporan kegiatan unit linen dan laundry
9. Melakukan stok opnam secara periodik
1 par stock TT dewasa
1 lb kain sprei
1 lb steek laken
1 lb selimut
1 lb sarung bantal
1 lb keset kamar mandi
Ratio TT dan Par Linen
Ruang dewasa : 1 TT 3 par linen
ICU : 1 TT 4 par linen
HD : 1 TT 6 par linen
1 par linen dipakai pasien
1 par linen disimpan diruangan
1 par linen dicuci
2. Analisa risiko
Risk grading matrix
Risk Matrix Grading

Risiko sebagai suatu fungsi dari Probabilitas


(Change, likelihood) dari suatu kejadian yang
tidak diinginkan dan tingkat keparahan /
besarnya dampak dari kejadian tersebut
Skor Risiko =
Nilai Probabilitas X Nilai Risiko/Dampak X
Nilai Sistem yang ada
Risk Matrix Grading
Sering digunakan
Untuk memetakan risiko terhadap probabilitas,
dampak dan sistem yg ada

Risk Matrik efektif


Mudah digunakan dan dimengerti
Mempunyai deskripsi detail dan definitif
Menerangkan bagaimana risiko dapat di mitigasi
pada tingkat yang bisa ditolerir
FORM PENGKAJIAN RISIKO
Probability / KEMUNGKINAN TERJADI
Impact, dan /DAMPAK
Current Systems / SISTEM KELANJUTAN
Item tambahan boleh ditambahkan jika
diperlukan
PENILAIAN PROBABILITAS /
FREKUENSI
PENILAIAN DAMPAK KLINIS/ KENSEKUENSI
PENILAIAN SISTEM YANG ADA
Current systems/sistem berkelanjutan
Mengevaluasi keberadaan semua kemampuan
/kapasitas unit dan kemampuan yang ada disetiap
fasilitas.
Isu-isu/ masalah resiko melalui pengkajian melibatkan
sistem berkelanjutan/menyeluruh tapi tidak terbatas
pada :

Perencanaan berkelanjutan/ implementasi,


pelatihan. Ketersediaan sistem pendukung
Sumber daya
SISTEM YANG ADA
PENILAIAN
CONTOH ICRA LAUNDRY
Isuue Dampak Probabilitas Sistem yg ada Skor Rangking
No 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Risiko RIsiko
2

Pengelolaan Linen
1 Merencanakan 2 2 3 12 4
kebutuhan linen

2 Penerimaan Linen 4 4 3 48 1
kotor

3 Menjaga kebersihan 2 3 3 18 2
linen

4 Perbaikan linen 2 3 3 18 3
yang rusak

5 Mengatur sistem 2 2 1 4 6
distribusi untuk
kelancaran
pelayanan linen
CONTOH ICRA LAUNDRY
Isuue Dampak Probabilitas Sistem yg ada Skor Rangking
No Risiko RIsiko
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Pengelolaan Linen
6 Memelihara 2 2 2 8 5
peralatan laundry

7 Pengendalian 2 2 1 4 7
penggunaan bahan
linen

8 Menyusun laporan 1 2 1 2 8
kegiatan unit linen
dan laundry

9 Melakukan stok 1 1 1 1 9
opnam secara
periodik
SKALA PRIORITAS ICRA LAUNDRY
NO JENIS SKO PRIO TUJUAN TUJUAN STRATEGI EVALUASI PROGRES/ ANALISIS
KELMP R RITAS UMUM KHUSUS
RISIKO

1 Penerimaan 48 1 Menekan Tidak 1.Koordinasi 1.Melakukan koordinasi 1.Koordinasi terlaksana


Linen kotor kejadian ada dengan dengan unit Boga & pihak 90% kehadiran
penerima kejadian pihak/unit outsource dalam
an linen penerima terkait(Boga penalaksanaan
kotor an linen & outsource) penerimaan linen kotor
yang kotor
tidak yang 2.Edukasi staf 2.Melakukan reedukasi 2.Terlaksannya reedukasi
sesuai tidak terkait kepada staf terkait tentang
dengan sesuai penatalaksanaan
standar dengan 3.Monitoring & 3.Melakukan monitoring & penerimaan liene kotor
RS standar audit audit terhadap yang benar 90%
prosedur pelaksanaan prosedur kehadiran
penerimaan penerimaan linen kotor
linen kotor 3.Hasil laporan audit
bulanan akan
4.Kaji fasilitas 4.Melakukan pengkajian pelaksanaan prosedur
penerimaan pada fasilitas penerimaan penerimaan linen kotor
linen kotor linen kotor
4.Adanya hasil pengkajian
5.Koordinasi 5.Memenuhi kebutuhan dari fasilitas penerimaan
dalam sarana dan prasarana linen kotor
pemenuhan
sarana dan 5.Sarana dan prasarana
prasarana terpenuhi 90%
KESIMPULAN
ICRA (Infection Control Risk Assessment) linen
merupakan bagian dari proses perencanaan PPI
Sebagai langkah awal untuk mengembangkan rencana
dengan baik sesuai standar Akreditasi
Risk assesment Sterilisasi & Linen (PPI 7EP 3, PPI 7.1)
Proaktif
Melibatkan Tim
Dilakukan setiap tahun dan bila ada perubahan yang
terjadi secara signifikan
WORKSHOP ICRA

Hasil survailens linen yang dilakukan oleh IPCN RS B


pada tahun 2017 yaitu :

Ditemukan linen ada noda yang dipasangkan pada TT pasien sebanyak


15x dalam tahun 2017, dari hasil infestigasi hal itu terjadi karena
petugas laundry tidak menempatkan linen bersih pada tempatnya
yang benar sehingga terkena noda dan tidak dilakukan pengecekkan
saat linen didistribusikan ke ruangan, petugas ruangan juga tidak
melakukan pengecekan, SPO penatalaksanaan linen bersih sudah
disosialisasikan, Dari kasus diatas terdapat 5 pasien yang komplain
dan menulis rasa tidak puasnya pada lembar saran dan kritik RS.

Anda mungkin juga menyukai