A. Pendahuluan......................................................................................... 3
B. Tujuan................................................................................................... 4
B. Tehnik Pelakasanaa Kegiatan............................................................. 4
D. Waktu dan tempat Pelaksanaan......................................................... 4
E. Sasaran.................................................................................................. 4
F. Tehnik Evaluasi.................................................................................... 4
G. Analisa Hasil Monitoring Dan Evaluasi Hand Hygiene.................... 5
G. Kesimpulan............................................................................................ 8
G. Rencana Tindak Lanjut....................................................................... 8
A. PENDAHULUAN
Rumah Sakit sebagai salah satu institusi kesehatan mempunyai peran penting
dalam melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna, dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan
terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan
( Depkes RI, 2007 ).
Hand hygiene / kebersihan tangan adalah istilah yang digunakan untuk mencuci
tangan menggunakan antiseptic pencuci tangan dengan gerakan 6 langkah. Pada tahun
2009, WHO mencetuskan global patient safety challenge dengan clean care is safe care,
yaitu merumuskan inovasi strategi penerapan hand hygiene untuk petugas kesehatan
dengan My five moments for hand hygiene adalah melakukan cuci tangan : Sebelum
bersentuhan / kontak dengan pasien, Sebelum melakukan prosedur aseptic ( bersih / steril
), Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien, Setelah bersentuhan dengan pasien,
Setelah bersentuhan dengan lingkungan sekitar Pasien ( WHO, 2009 ).
Pencegahan dan pengendalian infeksi mutlak harus dilakukan oleh seluruh
pegawai rumah sakit terutama orang yang terlibat dalam perawatan pasien. Untuk
menanggapi hal ini, Tim PPI Rs. Akademis Jaury Jusuf Putera melakukan penilaian
terhadap kepatuhan cuci tangan kepada petugas Rs. Akademis Jaury Jusuf Putera yang
bersentuhan langsung dengan pasien yang dinilai setiap bulan. Penilaian ini berdasarkan
dilakukan atau tidaknya cuci tangan dalam five moments for hand hygiene (lima momen
cuci tangan) yang ditetapkan oleh WHO.
Lima moment tersebut adalah:
1. Sebelum bersentuhan dengan pasien
2. Sebelum melakukan prosedur bersih/steril
3. Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien risiko tinggi
4. Setelah bersentuhan dengan pasien
5. Setelah bersentuhan dengan lingkungan sekitar pasien
E. SASARAN
Petugas di Rs. Akademis Jaury Jusuf Putera.
F. TEHNIK EVALUASI
Instrument yang terisi setiap bulannya dikumpulkan dan ditabulasi dan akan
mendapatkan hasil persentase.
Grafik 1
Kepatuhan Hand Hygiene
Rs. Akademis Jaury Jusuf Putera
Bulan Januari – Maret 2021
Analisa hasil monitoring dan evaluasi hand hygiene adalah yaitu tingkat kepatuhan
karyawan / petugas di Rs. Akademis Jaury Jusuf Putera adalah 74% di bulan Januari 2021
dan pada bulan Februari 2021 yaitu 77 %. Pada bulan Maret 2021 kepatuhan hand hygiene
adalah 79 %.
Grafik 2
Kepatuhan Hand Hygiene Berdasarkan Profesi
Rs. Akademis Jaury Jusuf Putera
Analisa hasil monitoring dan evaluasi hand hygiene berdasarkan profesi pada
karyawan / petugas di Rs. Akademis Jaury Jusuf Putera pada grafik diatas didapatkan
bahwa kepatuhan hand hygiene profesi perawat pada bulan Januari 75%, bulan Februari
79% dan Maret 79%. Profesi dokter pada bulan Januari 72%, bulan Februari 77% dan
Maret 78%. Profesi bidan pada bulan Januari 72%, bulan Februari 75% dan Maret 68%.
Petugas Kesehatan lain pada bulan Januari 68%, bulan Februari 71% dan Maret 81%.
Dari analisa dapat disimpulkan profesi perawat, dokter, petugas kehatan lain dan
bidan sudah hampir mencapai standar kepatuhan hand hygiene yakni 80%.
Grafik 3
Kepatuhan Hand Hygiene Berdasarkan 5 Momen
Rs. Akademis Jaury Jusuf Putera
Analisa hasil monitoring dan evaluasi hand hygiene berdasarkan 5 moment pada
karyawan / petugas di Rs. Akademis Jaury Jusuf Putera pada grafik diatas didapatkan
bahwa kepatuhan hand hygiene moment 1 pada bulan Januari 43%, bulan Februari 52%
dan Maret 54%. Moment 2 pada bulan Januari 45%, bulan Februari 57% dan Maret 63%.
Moment 3 pada bulan Januari 100%, bulan Februari 100% dan Maret 100%. Moment 4
pada bulan Januari 99%, bulan Februari 99% dan Maret 99%. Moment 5 pada bulan
Januari 99%, bulan Februari 97% dan Maret 96%.
Dari analisa diatas pada moment 1 dan momen 2 belum patuh untuk hand hygiene.
Pada moment 3 sudah patuh 100% dimana ketika petugas patuh melaksanakan hand
hygiene setelah terkena cairan tubuh pasien. Pada moment 4 dan 5 hampir semua petugas
patuh melakukan hand hygiene.
H. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi diatas dapat disimpulkan bahwa
kepatuhan hand hygiene pada bulan Januari – Maret 2021 sesuai profesi telah mengalami
peningkatan atau mencapai standar. Hal ini didasari kesadaran pentingnya kebersihan