DEFINISI
RUANG LINGKUP
Dampak Klinis
Probabilitas Tidak signifikan Minor Moderat Mayor Katastropik
1 2 3 4 5
Sangat Sering Terjadi
(Tiap mgg /bln) Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
5
Sering terjadi
(Bebrp x /thn) Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
4
Mungkin terjadi
(1-2 thn/x) Rendah Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
3
Jarang terjadi
(2-5 thn/x) Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
2
Sangat jarang sekali (>5
thn/x) Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
1
BAB III
TATA LAKSANA
Langkah 1
Tim Keselamatan Pasien akan mengidentifikasi insiden yang akan
diinvestigasi.
Identifikasi Masalah
Apa :
Kapan :
Dimana :
Signifikansi :
Langkah 2
Membentuk tim investigator yang terdiri dari 3-5 orang yang melibatkan
staf yang terkait dengan insiden (langsung atau tidak langsung). Pimpinan
tim investigator akan dipilih dengan persyaratan :
- obyektif
- bukan bagian dari proses yang berkaitan dengan insiden
- berpengalaman melakukan RCA (tidak harus staf paling senior
dalam tim)
Tim investigator akan ditetapkan dengan SK direktur.
INSIDEN : __________________________________________________
Tim :
Ketua :
Anggota : 1. ________ 4. ________
2. ________ 5. ________
Langkah 3 3. ________
Tim investigator akan mengumpulkan data-data dengan cara observasi,
dokumentasi dan interview.
a. Observasi
Kunjungan langsung untuk mengetahui keadaan, posisi, atau hal-hal
yang berhubungan dengan insiden.
b. Dokumentasi
Tujuan pengumpulan informasi pada tahap ini adalah :
1. Mengamankan informasi untuk memastikan dapat digunakan
selama investigasi dan jika kasus disidangkan di pengadilan
2. Identifikasi kebijakan dan prosedur yang relevan
3. Menggambarkan insiden secara akurat
4. Mengorganisir informasi
5. Memberikan petunjuk pada Tim Investigator
Dalam tahap ini semua bukti yang berhubungan dengan insiden
sebaiknya dikumpulkan sesegera mungkin.
1. Semua catatan medis misalnya : catatan keperawatan, medis, dan
lain-lain.
2. Hasil pemeriksaan yang berhubungan dan penunjang diagnosis
misalnya Xray, CT Scan, dan lain-lain
3. Dokumentasi dan formulir mengenai insiden (Incident Report)
4. Kebijakan dan prosedur (SOP) yang berkaitan
5. Integrated care pathway yang berhubungan
6. Pernyataan-pernyataan dan observasi
7. Lakukan interview dengan siapa saja yang terlibat insiden
8. Bukti fisik ( contoh: tata ruang bangsal, dan lain-lain)
9. Daftar staf yang terlibat
10. Informasi mengenai kondisi yang dapat mempengaruhi insiden
(contoh: pergantian jaga, ada tidaknya staf yang terlatih,dan lain-
lain)
c. Interview
Untuk mengetahui kejadian secara langsung untuk pengecekan pada
hasil observasi dan data dokumentasi
Langkah 4
Tim investigator akan memetakan kronologi kejadian dari data-data yang
telah dikumpulkan sebelumnya. Pemetaan kronologi kejadian dapat
dilakukan dengan cara :
a. Kronologi cerita / narasi
Suatu penulisan cerita apa yang terjadi berdasarkan tanggal dan
waktu, dibuat berdasarkan kumpulan data saat investigasi.
b. Timeline
Metode untuk menelusuri rantai insiden secara kronologis.
Memungkinkan investigator untuk menemukan bagian dalam proses di
mana masalah terjadi.
Timeline
dition dition
c
c. Tabular timeline
Merupakan pengembangan timeline yang berisi tiga data dasar:
tanggal, waktu, cerita kejadian asal, dan dilengkapi 3 (tiga) data lain
yaitu: informasi tambahan, praktek yang baik (Good Practice), dan
masalah / CMP (Care Management Problem). Tabular timeline dapat
digunakan pada setiap insiden dan berguna pada kejadian yang
berlangsung lama.
Waktu /
Kejadian
Kejadian
Informasi
tambahan
Good Practice
Masalah
Pelayanan
waktu
staf yang
terlibat
Langkah 5
Identifikasi masalah (Care Management Problem / CMP) dilakukan untuk
menentukan Critical Event atau kejadian paling penting yang mendasari
terjadinya insiden dari sekumpulan event yang telah dipetakan
sebelumnya. Critical Event ini selanjutnya disebut sebagai Primary Effect
(PE).
Critical
MASALAH
Mengapa
Mengapa
Mengapa
Mengapa
Mengapa
b. Analisis perubahan / change analysis
Digunakan untuk menganalisa proses yang tidak bekerja sesuai
rencana (apa dan mengapa berubah). Cara ini digunakan jika:
- Suatu sistem / tugas yang awalnya berjalan efektif kemudian terjadi
kegagalan / terdapat sesuatu yang menyebabkan perubahan
situasi.
- Mencurigai suatu perubahan yang menyebabkan ketidaksesuaian
tindakan atau kerusakan alat.
Apakah Mengapa
Apa penghalang/kontrol
penghalang/control penghalang/kontrol
pada masalah ini?
dilakukan? gagal? Apa dampaknya?
Langkah 7
Dari hasil analisis akar masalah Tim Investigator/Tim RCA mengajukan
rekomendasi dan rencana kerja untuk perbaikan.
BAB IV
DOKUMENTASI
B. Dokumen pelaksanaan