DEFINISI
1
BAB III
TATA LAKSANA
PENGELOLAAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
Sangat sering
terjadi
(tiap MODERAT MODERAT TINGGI EKSTRIM EKSTRIM
minggu/bulan)
5
Sering terjadi
(bbrp kali/tahun)
MODERAT MODERAT TINGGI EKSTRIM EKSTRIM
Mungkin terjadi
(1-<2 tahun/kali)
RENDAH MODERAT TINGGI EKSTRIM EKSTRIM
Jarang terjadi
(>2-<5 th/kali)
RENDAH RENDAH MODERAT TINGGI EKSTRIM
2
2
Sangat jarang
terjadi
( > 5 thn/Kali) RENDAH RENDAH MODERAT TINGGI EKSTRIM
Dari matriks di atas dapat terlihat beberapa kategori risiko. Untuk kategori
berwarna BIRU dan HIJAU, maka evaluasi cukp dengan investigasi sederhana,
sedangkan untuk kategori berwarna KUNING dan MERAH perlu dilakukan
evaluasi lebih mendalam dengan metode root cause analysis (RCA) untuk
tindakan reaktif/responsif, dan failure mode effect analysis (FMEA) untuk tindakan
proaktif.
Langkah-langkah FMEA
1) Lakukan penilaian untuk tiap model kesalahan/kegagalan:
‒ Sering tidaknya terjadi (occurrence): (O)
0 : tidak pernah, 10 : sangat sering
‒ Kegawatannya (severity): (S)
0 : tidak gawat, 10 : sangat gawat
‒ Kemudahan untuk terdeteksi (detectability): (D)
0 : mudah dideteksi, 10 : sangat sulit dideteksi
3
2) Hitung Risk Priority Number (RPN) dengan mengkalikan: O x S x D
3) Tentukan batasan (cut-off point) RPN yang termasuk prioritas
4) Tentukan kegiatan untuk mengatasi (design action/solution)
5) Tentukan cara memvalidasi apakah solusi tersebut berhasil
6) Gambarkan alur yang baru dengan adanya solusi tersebut
7) Hitung kembali RPN sesudah dilakukan solusi perbaikan
Kemungkinan Penyebab Efek
Proses S O D RPN
kegagalan kegagalan kegagalan
4
BAB IV
DOKUMENTASI