KEBIJAKAN
ELEMEN #1
KEBIJAKAN
Perusahaan menyusun, menetapkan, menerapkan, memelihara dan mendokumentasikan kebijakan KP, serta
mengomunikasikan ke seluruh pihak yg bekerja atas nama perusahaan, dan selalu melakukan tinjauan ulang secara
periodik
1.1 PENYUSUNAN KEBIJAKAN
4
1.1 PENYUSUNAN KEBIJAKAN
5
1.1 PENYUSUNAN KEBIJAKAN
6
1.1 PENYUSUNAN KEBIJAKAN
7
1.1 PENYUSUNAN KEBIJAKAN
8
1.1 PENYUSUNAN KEBIJAKAN
hazard
source with a potential to cause injury and ill health
Note 1 to entry: Hazards can include sources with the potential to cause harm or hazardous situations, or
circumstances with the potential for exposure leading to injury and ill health.
(ISO 45001 : 2018)
9
1.1 PENYUSUNAN KEBIJAKAN
risk
effect of uncertainty
Note 1 to entry: An effect is a deviation from the expected — positive or negative.
Note 2 to entry: Uncertainty is the state, even partial, of deficiency of information related to, understanding or
knowledge of, an event, its consequence, or likelihood.
Note 3 to entry: Risk is often characterized by reference to potential “events” (as defined in ISO Guide 73:2009,
3.5.1.3) and “consequences” (as defined in ISO Guide 73:2009, 3.6.1.3), or a combination of these.
Note 4 to entry: Risk is often expressed in terms of a combination of the consequences of an event (including
changes in circumstances) and the associated “likelihood” (as defined in ISO Guide 73:2009, 3.6.1.1) of occurrence.
10
a. Peninjauan risiko Keselamatan Pertambangan ……(lanjutan)
(https://repository.dinus.ac.id)
MATRIKS PENILAIAN RISIKO (AS / NZS 4360 : 1995 (lanjutan)
Tabel-1: Peluang / Kemungkinan
TINGKATAN KRITERIA PENJELASAN
A Almost certain / Hampir pasti Suatu kejadian pasti akan terjadi pada semua kondisi / setiap kegiatan yang
dilakukan.
B Likely / Mungkin terjadi Suatu kejadian mungkin akan terjadi pada hampir semua kondisi.
C Moderate / Sedang Suatu kejadian akan terjadi pada beberapa kondisi tertentu.
D Unlikely / Kecil kemungkinannya Suatu kejadian mungkin terjadi pada beberapa kondisi tertentu, namun kecil
kemungkinan terjadinya.
E Rare / Jarang sekali Suatu insiden mungkin dpt terjadi pada suatu kondisi yang khusus / luar biasa / setelah
bertahun-tahun.
Tabel-2: Akibat
TINGKATAN KRITERIA PENJELASAN
1 Insignificant / Tidak signifikan Tidak ada cidera, kerugian materi sangat kecil.
Moderate / sedang Memerlukan perawatan medis dan mengakibatkan hilangnya hari kerja / hilangnya
3 fungsi anggota tubuh utk sementara waktu, kerugian materi cukup besar.
Major / Mayor Cidera yg mengakibatkan cacat / hilangnya fungsi tubuh secara total, tidak berjalannya
4 proses produksi, kerugian materi besar.
(https://repository.dinus.ac.id)
MATRIKS PENILAIAN RISIKO (AS / NZS 4360 : 1995 (lanjutan)
Tabel-3: Matriks Penilaian Risiko
AKIBAT
Peluang 1 2 3 4 5
A S S T T T
B M S S T T
C R M S T T
D R R M S T
E R R M S S
Keterangan:
T : Tinggi, memerlukan perencanaan khusus di tingkat manajemen puncak, dan penanganan dengan segera / kondisi darurat.
S : Signifikan, memerlukan perhatian dari pihak manajemen dan melakukan tindakan perbaikan secepat mungkin.
M : Moderat, tidak melibatkan manajemen puncak, namun sebaiknya segera diambil tindakan penanganan / kondisi bukan
darurat.
R : Rendah, risiko cukup ditangani dengan prosedur rutin yang berlaku.
Perhatian !: Acuan di atas hanya berupa panduan / guidance dan dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan masing-masing.
(https://repository.dinus.ac.id)
1.1 PENYUSUNAN KEBIJAKAN
TTA, KTA,
Laporan investigasi internal
Rekomendasi
Laporan investigasi inspektur tambang (Buku Tambang)
14
1.1 PENYUSUNAN KEBIJAKAN
15
1.1 PENYUSUNAN KEBIJAKAN
16
1.1 PENYUSUNAN KEBIJAKAN
17
1.1 PENYUSUNAN KEBIJAKAN
18
1.1 PENYUSUNAN KEBIJAKAN
19
1.1 PENYUSUNAN KEBIJAKAN
20
1.2 ISI KEBIJAKAN
1. Terdapat visi, misi, dan tujuan Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP terkait aspek Keselamatan
Pertambangan.
2. Komitmen dalam melaksanakan Keselamatan Pertambangan, yang mencakup:
a. peningkatan berkelanjutan dalam upaya untuk mencegah kecelakaan, Penyakit
Akibat Kerja, kejadian akibat penyakit tenaga kerja, dan kejadian berbahaya, serta
dalam upaya untuk mencegah kerusakan aset dan terhentinya produksi,
menciptakan kegiatan operasional tambang yang aman, efisien, dan produktif serta
mewujudkan budaya Keselamatan Pertambangan;
b. pematuhan ketentuan peraturan perundangundangan di bidang
Keselamatan Pertambangan serta persyaratan lainnya yang terkait; dan
c. dorongan untuk melibatkan Pekerja dalam pengelolaan Keselamatan
Pertambangan.
21
1.2 ISI KEBIJAKAN
22
1.2 ISI KEBIJAKAN
23
1.2 ISI KEBIJAKAN
24
1.2 ISI KEBIJAKAN
Rencana kerja dan anggaran biaya Keselamatan Pemegang izin menetapkan kewajiban
Pertambangan disusun dengan sekurang-kurangya kepada perusahaan jasa Pertambangan
mempertimbangkan: untuk melaporkan kepada KTT atau PTL
a) skala prioritas sasaran dan program mengenai pelaksanaan program
Keselamatan Pertambangan; Keselamatan Pertambangan secara berkala
b) kebutuhan untuk perbaikan dan peningkatan serta mengenai setiap kejadian nyaris celaka
Keselamatan Pertambangan yang (nearmiss), kerusakan properti (property
berkelanjutan; dan damage), kejadian berbahaya, cidera, dan
c) pemenuhan terhadap peraturan perundang-
sakit akibat kerja kepada KTT atau PTL;
undangan dan persyaratan lainnya yang terkait.
25
1.2 ISI KEBIJAKAN
26
1.3 PENETAPAN KEBIJAKAN
27
1.3 PENETAPAN KEBIJAKAN
3. bersifat dinamis .....
Penetapan dan pelaksanaan manajemen
perubahan paling sedikit terhadap
perubahan proses, teknologi, peralatan
Manajemen perubahan
kritikal yang meliputi: spesifikasi,
rancang bangun, pemeliharaan dan
Manajemen perubahan dilakukan apabila
perawatan. Manajemen perubahan ini
terjadi perubahan pada sarana, prasarana,
termasuk perubahan personil tenaga
instalasi, dan peralatan Pertambangan
teknis dan perubahan kecil yang memiliki
paling sedikit meliputi:
dampak kritikal sesuai dengan proses
a. spesifikasi;
kegiatan pengolahan dan/atau
b. fungsi; dan/atau
pemurnian
c. peralatan keselamatan.
28
1.3 PENETAPAN KEBIJAKAN
3. bersifat dinamis .....(lanjutan)
Dalam hal pemegang IUP Operasi Produksi, IUP Khusus Operasi Produksi, IUP
OPK Pengolahan dan/atau Pemurnian melakukan kegiatan operasi berupa
peralatan kritikal, maka pemegang izin memastikan telah dilakukan manajemen
perubahan dengan prosedur paling sedikit meliputi:
a) pengoperasian peralatan di luar parameter operasi aman yang ditetapkan;
b) perubahan signifikan atau penundaan untuk aktivitas inspeksi, pemeliharaan,
dan/atau pembangunan ulang fasilitas pengolahan dan atau pemurnian; dan
c) perubahan terkait spesifikasi teknik dan/atau peralatan pada
pengadaan/pembelian.
29
1.4 KOMUNIKASI KEBIJAKAN
Kebijakan dijelaskan dan disebarluaskan kepada Pekerja dan orang yang diberi izin masuk oleh KTT
atau PTL, dengan ketentuan:
2. menggunakan beberapa media seperti papan pengumuman, brosur, verbal dalam apel
(briefing), dan/atau media lainnya; dan
3. dilakukan evaluasi pemahaman isi kebijakan.
30
1.4 KOMUNIKASI KEBIJAKAN
31
1.4 KOMUNIKASI KEBIJAKAN
32
1.5 TINJAUAN KEBIJAKAN