OLEH :
What ???
Bahaya K3 :
.
Menghindarkan /meminimalisir bahaya
1 potensial di tempat kerja agar terhindar
dari gangguan kesehatan, PAK, KAK
6
Menciptakan manajemen proaktif
Identifikasi
potensi
bahaya
Pengenalan
potensi
bahaya dan 2
3 pengendalian
risiko K3 di unit
kerja
Pengendalian Penilaian
Risiko Risiko
IDENTIFIKASI BAHAYA POTENSIAL K3
PENINJAUAN
ULANG
INSPEKS
I UNIT
UNIT
KONSULTASI &
DISKUSI
DENGAN
PEKERJA
BIOLOGI
KIMIA
FISIK
ERGONOMI PSIKOSOSIAL
Tools Manajemen Risiko K3 di RS
Dalam Proses manajemen risiko di RS terdapat
beberapa tools atau alat yang digunakan untuk menilai
risiko yaitu :
• HIRAC (Hazard Identification Risk Assessment and
Risk Control) – Sbg upaya Pro Aktif Berdasarkan
pada Faktor Dampak (Concequency), Peluang
(Likelihood), dan Controllability) – Out put Risk
Register
• HVA (Hazard Vulnarebility Assessment)
• Pre Contruction Risk Assessment (PCRA)
• Infection Control Risk Assessment (ICRA)
• Fire Risk Safety Assessment (FRSA)
• Hospital Safety Index (HSI)
MENILAI RISIKO (HIRAC / IBPR DI K3 RS)
/ DAMPAK/AKIBAT
Controlla
bility
1. Dampak (Concequency)
Yaitu tingkat keparahan/kerugian yang mungkin terjadi dari suatu
kecelakaan karena bahaya yang ada. Hal ini bisa terkait dengan
manusia, properti, lingkungan, dll
2. Peluang (Likelihood/Probability)
Yaitu kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan kerja, ketika terpapar
dengan suatu sumber bahaya.
3. Controllability
Untuk menjelaskan kemampuan dalam mengontrol / mengendalikan
risiko.
Skor Concequency (Dampak/Akibat) (1-5)
Skore Likelihood /Peluang/ Frekuensi
kejadian (1 - 5)
SKOR CONTROLLABILITY (1-4)
Severity meliputi :
a. Magnitude :
• Dampak pada Manusia (Human Impact),
• Dampak pada Properti (Property Impact)
• Dampak pada Bisnis (Business Impact)
b. Mitigation :
• kesiapsiagaan (preparedness)
• respon internal
• respon eksternal
PROBABILITY (KEMUNGKINAN KEJADIAN)
MAGNITUDE (DAMPAK)
KESIAPSIAGAAN (PREPAREDNESS)
3 Tidak ada upaya Tidak ada upaya kesiapsiagaan yang di miliki rumah sakit dalam
mitigasi menanggulangi kondisi emergensi
2 Terbatas Upaya mitigasi berupa kesiapsiagaan rumah sakit terhadap potensi
terjadinya bencana terbatas, hanya memiliki struktur organisasi
kondisi emergency saja
1 Substansional Upaya mitigasi berupa kesiapsiagaan rumah sakit jika terjadi kondisi
emergency atau bencana cukup baik, memiliki struktur organisasi
kondisi emergency, tugas dan tanggung jawab yang jelas namun
belum pernah dilakukan upaya simulasi yang cukup
0 Mayor Upaya mitigasi berupa kesiapsiagaan rumah sakit jika terjadi kondisi
emergency atau bencana sangat baik, karena telah memiliki sistem
penanggulangan bencana yang handal yaitu memiliki struktur
organisasi emergency tugas dan tanggung jawab yang jelas dan
dilakukan upaya simulasi berulang-ulang minimal 1 tahun sekali
RESPON INTERNAL
3 Tidak ada upaya Tidak ada respon internal yang di miliki rumah sakit dalam
mitigasi menanggulangi kondisi emergensi
1 Substansional Upaya mitigasi berupa respon internal rumah sakit jika terjadi
kondisi emergency atau bencana cukup baik
0 Mayor Upaya mitigasi berupa respon internal rumah sakit jika terjadi
kondisi emergency atau bencana sangat baik, karena telah
memiliki sistem penanggulangan bencana yang handal
RESPON EKSTERNAL
3 Tidak ada upaya Tidak ada respon eksternal yang mendukung dalam
mitigasi menanggulangi kondisi emergensi atau bencana jika terjadi di
rumah sakit
1 Substansional Upaya mitigasi berupa respon dari pihak eksternal jika terjadi
bencana atau kondisi emergency di rumah sakit cukup baik
0 Mayor Upaya mitigasi berupa respon dari pihak eksternal jika terjadi
bencana atau kondisi emergency di rumah sakit sangat baik.
PRE CONTRUCTION RISK ASSESSMENT
(PCRA )
Assessment Sebelum Proses Membangun /
Merenovasi Bangunan (PCRA)
Konsekuensi :
Kategori Dampak / Keparahan
1 Tidak ada dampak
2 Membutuhkan P3K
3 Membutuhkan perawatan medis
4 Menyebabkan cacat permanen
5 Menyebabkan kematian
Kemungkinan / Probality
Kategori Kemungkinan/Probability
1 – Sangat Jarang Terjadi sekali dalam lima tahun
2 – Jarang Terjadi sekali dalam 2 – 4 tahun
3 – Mungkin Terjadi sekali dalam 1 – 2 tahun
4 – Sering Terjadi beberapa kali dalam setahun
5 – Sangat sering Terjadi dalam hitungan minggu atau
bulan
Matriks Risiko :
Konsekuensi
1 2 3 4 5
1 L L L M M
Probabilitas
2 L M M H H
3 L M H H E
4 M H H E E
5 M H E E E
Sumber : Direktorat Kesehatan Kerja dan Olah Raga, Dirjen Kesmas, Kemenkes RI, 2016
30/07/2019
FORMULIR PCRA :
1. Assessment Pre Contruction (PCRA)
2. Ijin Konstruksi (ICRA)
3. Inspeksi Proyek Harian
proses menetapkan risiko potensial dari transmisi
udara yg bervariasi dan kontaminasi melalui air kotor
dalam fasilitas selama konstruksi, renovasi dan
kegiatan maintenance.
Pimpinan Proyek
RISK ASSEMENT MELIPUTI :
D
Pembongkaran dan kontruksi proyek-2 besar.
Termasuk tetapi tidak terbatas pada :
• Kegiatan yg membutuhkan shift kerja berturut-turut
• Memerlukan pembongkaran berat atau
pemindahan/penghapusan sistem perkabelan lengkap.
• Kontruksi baru..
Low Risk Medium Risk High Risk Highest Risk
30/07/2019
segera setelah terkena hazard .
Safe hospital bertujuan untuk melindungi hidup pasien, pengunjung dan staf,
melindungi investasi berupa perlengkapan dan alat kesehatan dan melindungi
performa fasilitas kesehatan
Maksud strategi rumah sakit yang selamat dari bencana ini adalah untuk
memastikan bahwa rumah sakit tidak hanya akan tetap berdiri bila ada bencana,
tapi juga akan berfungsi secara efektif tanpa gangguan apapun
Dalam rangka peningkatan kesiapsiagaan rumah sakit dalam menghadapi
30/07/2019
bencana/ hazard terdapat sebuah assessment yaitu Hospital Safety Index.
Hospital Safety Index yang dibuat oleh Pan American Health
Organization tahun 2008 ini digunakan untuk mengukur tingkat
keselamatan rumah sakit dalam menghadapi bencana.
Formulir ini berfungsi untuk menilai kemungkinan suatu rumah sakit
atau fasilitas kesehatan tetap beroperasi dalam situasi darurat.
30/07/2019
Hospital Safety Index terdiri dari empat bagian yaitu :
1) tentang lokasi geografis fasilitas kesehatan
2) tentang elemen-elemen keamanan struktur bangunan,
3) tentang elemen-elemen keamanan non-struktural dan
4) tentang kapasitas fungsional rumah sakit
FORMULIR HOSPITAL SAFETY INDEX (HSI)
30/07/2019
Unlikely to function
(Safety level = Low)
18.00
16.00
14.00 15.75
12.00
10.00 11.50
8.00
6.00
4.00
2.00 2.76
0.00
Structural safety Nonstructural Emergency and
(MODULE 2) safety (MODULE disaster
3) management
(MODULE 4)