cedera pasien
kurangnya SPO
skala nyeri pasien pemahaman SPO tentang
mengenai pencegahan
bertambah pencegahan pasien jatuh
pasien jatuh
pasien /keluarga
tak terpasang gelang
complain terkait pemasangan gelang identitas
identitas pasien resiko
pengawasan petugas pasien resiko jatuh
jatuh
RS kurang
assesment awal resiko
jatuh dilakukan dengan perbaikan kondisi asesment awal resiko jatuh
kurang benar yang rawat inap pasien dilakukan dengan benar (anak,
sesuai dengan kelompok tertunda dewasa, geriatri)
(anak, dewasa, geriatri)
mencegah resiko salah kurang pengawasan dari Tulis nama pasien minimal 2 Kepala Ruangan / Kabid.
70 2 2 3 12 2 suku kata, jika hanya 1 suku kata
tindakan keperawatan petugas RS Keperawatan
maka gunakan tanda khusus
cedera pasien
PN harus beda
Koordinasikan dengan bagian
lain pada saat MM
cedera pasien
pengaawasan berjenjang
resiko salah ukur tekanan kurangnya kalibrasi alat Hasil pemeriksaan Kepala Ruangan / Kabid.
71 1 1 1 1 7 monev terkait alat tensimeter
darah dari petugas berkala error atau tidak tepat Keperawatan
kurangnya SPO
skala nyeri pasien pemahaman SPO tentang
mengenai pencegahan
bertambah pencegahan pasien jatuh
pasien jatuh
pasien /keluarga
tak terpasang gelang
identitas pasien resiko complain terkait pemasangan gelang identitas
pengawasan petugas pasien resiko jatuh
jatuh RS kurang
assesment awal resiko
jatuh dilakukan dengan perbaikan kondisi asesment awal resiko jatuh
kurang benar yang rawat inap pasien dilakukan dengan benar (anak,
sesuai dengan kelompok tertunda dewasa, geriatri)
(anak, dewasa, geriatri)
kurangnya SPO
skala nyeri pasien pemahaman SPO tentang
mengenai pencegahan
bertambah pencegahan pasien jatuh
pasien jatuh
pasien /keluarga
tak terpasang gelang
complain terkait pemasangan gelang identitas
identitas pasien resiko
pengawasan petugas pasien resiko jatuh
jatuh RS kurang
assesment awal resiko
jatuh dilakukan dengan perbaikan kondisi asesment awal resiko jatuh
kurang benar yang rawat inap pasien dilakukan dengan benar (anak,
sesuai dengan kelompok tertunda dewasa, geriatri)
(anak, dewasa, geriatri)
kurangnya SPO
skala nyeri pasien pemahaman SPO tentang
mengenai pencegahan
bertambah pencegahan pasien jatuh
pasien jatuh
pasien /keluarga
tak terpasang gelang
complain terkait pemasangan gelang identitas
identitas pasien resiko
pengawasan petugas pasien resiko jatuh
jatuh RS kurang
assesment awal resiko
jatuh dilakukan dengan perbaikan kondisi asesment awal resiko jatuh
kurang benar yang rawat inap pasien dilakukan dengan benar (anak,
sesuai dengan kelompok tertunda dewasa, geriatri)
(anak, dewasa, geriatri)
melakukan pengontrolan
Perawatan Neurologi (PN) dalam
pemberian terapi
kurangnya SPO
skala nyeri pasien pemahaman SPO tentang
mengenai pencegahan
bertambah pencegahan pasien jatuh
pasien jatuh
pasien /keluarga
tak terpasang gelang
complain terkait pemasangan gelang identitas
identitas pasien resiko
pengawasan petugas pasien resiko jatuh
jatuh RS kurang
• kurang pengawasan
mencegah resiko salah dari petugas RS Tulis nama pasien minimal 2 Kepala Ruangan / Kabid.
106 2 2 3 12 4
tindakan keperawatan • Identifikasi suku kata, jika hanya 1 suku kata Keperawatan
Pasien maka gunakan tanda khusus
cedera pasien
Koordinasikan dengan bagian
lain pada saat MM
pengawasan berjenjang
resiko salah ukur tekanan • monev terkait alat tensimeter Kepala Ruangan / Kabid.
107 alat trouble cedera pasien 3 2 3 18 3
darah • Jadwal Kalibrasi alat sesuai Keperawatan
kurangnya SPO
skala nyeri pasien pemahaman SPO tentang
mengenai pencegahan
bertambah pencegahan pasien jatuh
pasien jatuh
pasien /keluarga
tak terpasang gelang
complain terkait pemasangan gelang identitas
identitas pasien resiko
pengawasan petugas pasien resiko jatuh
jatuh
RS kurang
cedera baru/
bertambah pada
Kepala Ruangan / Kabid.
109 resiko pasien jatuh 3 3 2 27 1
Keperawatan
116 resiko salah ukur tekanan alat trouble cedera pasien 1 1 1 1 7 monev terkait alat tensimeter Kepala Ruangan / Kabid.
darah Keperawatan
kurangnya SPO
skala nyeri pasien pemahaman SPO tentang
mengenai pencegahan
bertambah pencegahan pasien jatuh
pasien jatuh
pasien /keluarga
tak terpasang gelang
complain terkait pemasangan gelang identitas
identitas pasien resiko
pengawasan petugas pasien resiko jatuh
jatuh
RS kurang
cedera baru/
bertambah pada
118 resiko pasien jatuh 3 3 2 27 1 Kepala Ruangan / Kabid.
Keperawatan
Untuk mempermudah
turunnya rasa percaya pengontrolan pemasangan infus
pasien ke pihak RS agar tidak blong dipantau pada
lembar pasien yang terpasang
infus di NS.
Pengawasan berjenjang
KA INST/ KAPER
resiko keterlambatan
126 DPJP sulit dihubungi 1 1 1 1 7 PELAYANAN MEDIS
jawaban konsul ke DPJP
cedera pasien KOMITE MEDIS
Koordinasi dengan DPJP bila
pasien rencana rawat inap
dengan kondisi stabil, dokter KA INST/ KAPER
resiko keterlambatan
126 DPJP sulit dihubungi 1 1 1 1 7 umum jaga dapat melakukan PELAYANAN MEDIS
jawaban konsul ke DPJP
cedera pasien konsul melalui wa/sms. KOMITE MEDIS
kurangnya SPO
skala nyeri pasien pemahaman SPO tentang
mengenai pencegahan
bertambah pencegahan pasien jatuh
pasien jatuh
pasien /keluarga
tak terpasang gelang
complain terkait pemasangan gelang identitas
identitas pasien resiko
pengawasan petugas pasien resiko jatuh
jatuh
RS kurang
cedera baru/
bertambah pada
KA INST/ KAPER
127 resiko pasien jatuh 3 3 2 27 1 KEPERAWATAN
PELAYANAN MEDIS
KA INST/ KAPER
132 salah pemberian terapi cedera pasien 2 1 4 8 3 KEPERAWATAN
PELAYANAN MEDIS
tulisan dokter kurang
Penyimpanan obat di nurse
station dan setiap pengoplosan
dan penyiapan dilakukan di KA INST/ KAPER
132 salah pemberian terapi cedera pasien 2 1 4 8 3 depan pasien KEPERAWATAN
PELAYANAN MEDIS
tulisan dokter kurang
jelas Kartu obat di tanda tangani oleh
perawat dan pasien
Lakukan komunikasi efekif bila
ada instruksi dokter
Pengecekan ulang
Pemantauan penerapan
komunikasi efektif
Perawat setiap akan melakukan
complain pasien tindakan harus melakukan
proses identifikasi
KA INST/ KAPER
resiko keterlambatan
135 DPJP sulit dihubungi 1 1 1 1 5 PELAYANAN MEDIS
jawaban konsul ke DPJP
cedera pasien KOMITE MEDIS
Koordinasi dengan DPJP bila
pasien rencana rawat inap
dengan kondisi stabil, dokter KA INST/ KAPER
resiko keterlambatan
135 DPJP sulit dihubungi 1 1 1 1 5 umum jaga dapat melakukan PELAYANAN MEDIS
jawaban konsul ke DPJP
cedera pasien konsul melalui wa/sms. KOMITE MEDIS
kurangnya SPO
skala nyeri pasien pemahaman SPO tentang
mengenai pencegahan
bertambah pencegahan pasien jatuh
pasien jatuh
pasien /keluarga
tak terpasang gelang
complain terkait pemasangan gelang identitas
identitas pasien resiko
pengawasan petugas pasien resiko jatuh
jatuh
RS kurang
cedera baru/
bertambah pada
KA INST/ KAPER
136 resiko pasien jatuh 3 3 2 18 1 KEPERAWATAN
PELAYANAN MEDIS
KA INST/ KAPER
141 salah pemberian terapi cedera pasien 2 1 2 4 2 KEPERAWATAN
PELAYANAN MEDIS
tulisan dokter kurang
jelas
Penyimpanan obat di nurse
station dan setiap pengoplosan KA INST/ KAPER
141 salah pemberian terapi cedera pasien 2 1 2 4 2 dan penyiapan dilakukan di KEPERAWATAN
depan pasien PELAYANAN MEDIS
tulisan dokter kurang
jelas tulisan diperjelas
Lakukan komunikasi efekif bila
ada instruksi dokter
Pengecekan ulang
Pemantauan penerapan
komunikasi efektif
Mengingatkan kembali jadwal
complain pasien
DPJP jaga/hari
Koordinasi dengan DPJP H-1 bila
DPJP yang bersangkutan tidak
menerima konsulan
Penambahan DPJP
Untuk mempermudah
resiko infus blong. Kolf infus
pengontrolan pemasangan infus KA INST/ KAPER
yang terpasang habis dan nyeri dilokasi IV
144 tak segera diganti dengan 2 2 2 8 1 agar tidak blong dipantau pada KEPERAWATAN
catheter
lembar pasien yang terpasang PELAYANAN MEDIS
yang baru
pasien tak memanggil infus di NS.
petugas
Informasikan kepada pasien jika
turunnya rasa percaya posisi berpengaruh pada
pasien ke pihak RS kelancaran tetesan infus.
Pengawasan berjenjang
PENUNJANG MEDIS
FARMASI
kesalahan dalam
pemberian obat
KEPALA RUANGAN
145 tertukar obat pasien salah identitas pasien cedera pasien 1 2 1 2 4 menjalankan SPO
PENUNJANG MEDIS
KEPALA RUANGAN
145 tertukar obat pasien salah identitas pasien cedera pasien 1 2 1 2 4 menjalankan SPO
PENUNJANG MEDIS
complain pasien/
keluarga
ketelitian dalam menjalankan KEPALA RUANGAN
146 kesalahan obat human error pemberian obat salah 1 3 1 3 3
SPO PENUNJANG MEDIS
KEPERAWATAN
salah obat unutuk pasien perawat tak membawa ada ekspedisi setiap
147 pemberian obat salah 1 1 1 2 4 PELAYANAN MEDIS
rawat inap ekspedisi pengambilan obat
PENUNJANG MEDIS
kemungkinan dosis
obat dokter terlalu KEPERAWATAN
resep tak lengkap dan tinggi koordinasi dengan DPJP bterkait
148 tulisan dokter tidak jelas 3 3 3 27 2 PELAYANAN MEDIS
tulisan tak jelas tulisan diresep
PENUNJANG MEDIS
kesalahan dalam
pemberian obat
pasien rawat inap tak
divisite
tenaga dirasa cukup KEPALA RUANGAN
149 kurang tenaga apoteker dengan perbandingan tak ada pengecekan 5 5 4 100 1 penambahan tenaga apoteker PENUNJANG MEDIS
jumlah resep rutin obat-obat rawat PERSONALIA
inap
LABORATORIUM
menjalankan SPO
KEPALA RUANGAN
150 salah identifikasi pasien tertukar hasil pasien cedera pasien 2 4 2 16 4 identifikasi ulang terhadap KEPALA INSTALASI
identitas pasien dan sample yang PENUNJANG MEDIS
diambil
penambahan ADM
mengeluarkan hasil
salah pada pasien lakukan identifikasi sebelum
resiko kesalahan mengetik petugas yang berdinas input data KEPALA RUANGAN
karena tak dicocokkan
151 hasil laboratorium yang sendiri dan melakukan 4 4 2 32 1 KEPALA INSTALASI
kembali dengan 2
seharusnya pencocokan hasil sendiri inputan order harus dilakukan PENUNJANG MEDIS
pasang mata yang
berbeda ruangan yang akan melakukan
pemeriksaan
pada saat hasil tinggi
tak dituliskan diagnosa dan akan dikeluarkan pengisian formulir laboratorium KEPALA RUANGAN
maka petugas lab perlu keliru dalam
152 pasien diformulir 4 4 2 32 2 dilakukan dengan tertib dan KEPALA INSTALASI
melakukan konfirmasi menganalisa hasil
laboratorium disiplin PENUNJANG MEDIS
pada petugas pelaksana
di ruang perawatan
REHAB MEDIK
kondisi anak yang masih
drooling terutama pada
ruang terapi menjadi
anak dengan kondisi tak sehat dengan
kurang kebersihan cerebral palsy, banyak tingkatkan koordinasi dengan KEPALA INSTALASI
157 indikasi penyebaran 2 3 2 12 1
diruangan drooling di matras ruang bagian kebersihan PENUNJANG MEDIK
berbagai macam
terapi dan kami minta
mikroorganisme
bantuan pada petugas
kebersihan
Komunikasi efektif dengan
complain pasien/
pasien/keluarga pasien terkait
keluarga
alur pelayanan
prosedur pendaftaran Kurang pahamnya
KEPALA INSTALASI
158 pasien rehab medik untuk pasien/keluarga pasien 1 4 2 8 2 ada keterangan (seperti: PENUNJANG MEDIK
ke dokter terkait alur pelayanan pemasangan x-banner) terkait
kerugian RS alur pelayanan sehingga
mencegah pasien bingung/
complain
PENUNJANG MEDIS
REKAM MEDIS
petugas berbagi
penambahan meja dan kursi KA. INST/ UMUM
fasilitas
kurang fasilitas untuk
161 perangkat kerja yang tak bekerja seperti meja, 1 3 2 6 3
lengkap
kursi, computer, printer beban penyimpanan penambahan computer
computer bertambah
kurang pendukung
penegak diagnosa JKN PELAYANAN MEDIK
165 salah claim salah coding 2 5 2 20 4 isi code secara general
KOMITE MEDIK
JKN KEPERAWATAN
166 tak bisa input data resume tak diisi tak bisa coding 4 4 2 32 2 konfirmasi dengan bagian MR
PELAYANAN MEDIK
Tidak dapat
mengerjakan RWI RWJ
computer dalam 1
waktu
Cedera SDM
hasil pemeriksaan kerja sama dengan semua
tidak ada hasil pemeriksaan
penunjang tak SDM bekerja 2x lebih Bagian pelayanan terkait JKN KEPERAWATAN
168 penunjang pada berkas dilampirkan di berkas berat 3 5 2 30 3 kelengkapan berkas agar lebih PELAYANAN MEDIK
pasien
klaim rawat jalan teliti dan disiplin
complain pasien
Dilakukan pengarahan sebelum
memulai kerja baik petugas baru
dan petugas lama terkait tariff
salah pengecasan tarif KEPALA RUANGAN
171 human error 1 1 1 1 3
complain pasien
Dilakukan pengarahan sebelum
memulai kerja baik petugas baru
dan petugas lama terkait tariff
salah pengecasan tarif KEPALA RUANGAN
171 human error 1 1 1 1 3
transaksi KEUANGAN
LOUNDRY
tak ada westafel Terpapar infeksi dari
pasien KEPALA RUANGAN
182 cedera SDM 4 5 2 40 2 pengadaan APD
APD kurang lengkap Terpapar zat kimia PENUNJANG UMUM
Cedera SDM
kerja sama dari bagian ruang
kurang teliti dari bagian
perawatan untuk lebih teliti dan
keperawatan dalam
linen penyakit menular tak petugas terpapar disiplin dalam pemisahan linen KEPALA RUANGAN
183 memisahkan linen 4 4 3 48 1
dipisahkan infeksi infeksius PENUNJANG UMUM PPI
SPO tak dijalankan
petugas memakai APD
petugas
Keterbatasan SDM Komplain SDM
Tidak tercapai
Beban kerja tinggi pelayanan service KEPALA RUANGAN
184 SDM kurang excellent 3 4 3 36 3 penambahan SDM PENUNJANG UMUM
SDM yang ada tidak Human error PERSONALIA
sesuai dengan
penambahan Tingkat stress dan
pasien/linen yang ada fatigue tinggi
exhaustfan tak ada ruangan panas
185 ruang kerja yang tak cerobong uap mesin suasana kerja tak 4 5 1 20 4 pengadaan exhaustfan KEPALA RUANGAN
kondusif setrika tak tersalur kondusif PENUNJANG UMUM
keluar ancaman dehidrasi
SANITASI
pengelolaan limbah B3
yang kurang tepat
186 resiko terkontaminasi B3 ke petugas 2 3 2 18 1 penggunaan APD KEPALA INSTALASI
petugas kantong limbah yang terkontaminasi PENUNJANG
pecah
penggunaan APD
kabel yang terbuka
pengawasan rutin oleh PJ KEPALA INSTALASI
187 resiko terkena arus listrik cedera SDM 4 2 2 16 2
panel yang basah PENUNJANG
maintenance secara berkala
tak ada APD
Tumpahan zat kimia cedera SDM
Terkontaminasi
188 terpapar zat bahaya cairaninfeksius 3 2 2 12 3 pengadaan APD KEPALA INSTALASI
petugas PENUNJANG
Tidak menggunakan terkontaminasi
APD
Tidak menggunakan
tenggelam
APD
pengawasan rutin dari PJ
ancaman tenggelam banjir pada sumber air/ KEPALA INSTALASI
189 5 1 2 10 4
petugas sungai PENUNJANG
cedera SDM
lokasi kerja yang tak
penggunaan APD
aman
Tidak menggunakan
APD
ancaman jatuh terkait
maintenance peralatan tegangan listrik tak KEPALA INSTALASI
190 cedera SDM 5 1 2 10 4 pengadaan APD
yang memiliki ketinggian stabil PENUNJANG
yang cukup
kurang pengawasan
kurang teliti SDM
Keterbatasan SDM Tidak tercapai
pelayanan service pembaharuan peralatan
Beban kerja tinggi excellent
Kerugian RS KEPALA INSTALASI
191 SDM kurang SDM yang ada tidak 1 1 3 3 5
sesuai dengan PENUNJANG
pemeliharaan alat secara berkala
penambahan beban
kerja
SDM yang ada tidak KEPALA INSTALASI
191 SDM kurang 1 1 3 3 5
sesuai dengan Human error PENUNJANG
pemeliharaan alat secara berkala
penambahan beban Tingkat stress dan
kerja fatigue tinggi
SATPAM
Kurangnya penerapan
Teknik septik dan Memasang video cuci tangan di
200 IADP aseptic cedera SDM 1 1 1 1 5 RS
Mensosialisasikan bundle
Kurang terampilnya IDO,VAP HAP ISK,IADP
201 Dekubitus SDM pelaksana infeksi nosocomial 1 1 1 1 5 Phlebitis,Dekubitus
FORENSIK
staf kelelahan
Tertusuk jarum saat
205 cedera staf 2 2 2 8 2 kepatuhan SPO
melakukan penjahitan luka
staf kurang hati-hati
PENUNJANG MEDIS
2 2 12 1 kepatuhan SPO
2 2 12 1 kepatuhan SPO
Mengetahui,
Plt.Rumah Sakit Umum Daerah Langsa
Risiko
keterlambatan • complain pasien/ keluarga
4 • DPJP sulit dihubungi 3 5 3 45 4
pelaporan ke DPJP
Cidera Pasien
di IGD
Mengetahui,
Plt.Rumah Sakit Umum Daerah Langsa