Anda di halaman 1dari 40

BASIC FIRST AID

PERTOLONGAN PERTAMA
GAWAT DARURAT

WSI Training Division Give The Best Quality of Security Services


PENGETAHUAN DASAR PPGD

 Resusitasi Jantung Paru (RJP)


 Posisi Pemulihan
 Tersedak
 Luka Kecil dan Perdarahan
 Pingsan dan Syok
 Luka Bakar
 Mengangkat dan Memindahkan Korban
 Pencatatan dan Pelaporan
PRINSIP DASAR PPGD

 PPGD : Tindakan/perawatan awal thd seseorang yg


tiba2 sakit atau cidera.
 Aturan emas PPGD: Jangan bahayakan korban.
 Dapatkan persetujuan korban (Tersurat atau Tersirat)
 Waspada terhadap kontaminasi langsung dengan
korban untuk hindari resiko lebih buruk.
 Prioritaskan keselamatan diri, baru keselamatan
korban dan orang lain
DR-CAB LANGKAH LANGKAH TINDAKAN PPGD

Danger (Bahaya)
Pastikan daerah sekitar korban dalam kondisi aman.
Response (Kesadaran Korban)
Periksa korban apakah ada respon, terluka parah atau sakit yang berat
Compression (Kompresi)
Lakukan kompresi dada sebagai bantuan mekanis jantung
Airway (Jalan Napas)
Pastikan jalan napas tidak tersumbat atau sesak
Breath (Pernapasan)
Pernapasan bantuan
NOMER TELP. PENTING/DARURAT
Nomor darurat telpon selular dan satelit : 112
Ambulans : 118 dan 119.
BASARNAS : 115.
Polisi 110
Posko bencana alam : 129.
Pemadam Kebakaran : 113 atau 1131.
Keracunan : (021) 4250767 atau (021) 4227875.
Pencegahan bunuh diri : (021)7256526, (021) 7257826,
(021) 7221810.

SESUAIKAN DENGAN WILAYAH MASING-


MASING
KOMPRESI DADA - COMPRESSION (C)

1. Berlutut disamping korban.


2. Pastikan korban terlentang pada
permukaan keras dan datar.
3. Posisikan pangkal telapak tangan di
tengah tulang dada antara kedua puting
susu. Tangan yg lain di atasnya.
4. Tekan secara vertikal dengan kuat dan
cepat dgn kedalaman sekitar 5 cm
5. Tekan dada dgn kecepatan 100x/menit
MEMBUKA JALAN NAPAS - AIRWAY (A)

1. Dorong dahi korban ke belakang hingga


mendongak.

2. Angkat dagu korban dengan 2 jari pada


tulang dagu. Jangan bagian yang lunak.

3. Bawa tulang dagu ke atas hingga tulang


rahang terdorong ke depan
MEMBERI BANTUAN NAPAS - BREATH (B)

1. Pertahankan jalan napas tetap terbuka


dengan metode ‘Head Tilt – Chin Lift’
(Tekan Dahi – Angkat Dagu).
2. Jepit hidung korban dengan jari Anda.
3. Tutup mulut korban dengan mulut Anda.
4. Berikan 2x bantuan napas (kira-kira 1
detik/napas). Pastikan dada korban
mengembang
5. Lakukan dengan rasio 30 kompresi : 2
napas.
CPR DENGAN BANTUAN AED
RANGKUMAN RJP - DRCAB
1. Pastikan lingkungan aman dari bahaya (D)
2. Posisikan korban terlentang
3. Berlutut di samping korban; Tepuk bahu: ‘Apakah Anda
baik-baik saja?’ (R)
4. Jika tidak merespon, minta bantuan; teriak, minta
bantuan orang terdekat utk hubungi bantuan medis
5. Lihat pergerakan dada; bernapas atau tidak
6. Jika tidak, lakukan posisi kompresi dada
7. Beri tekanan secara vertikal sebanyak 30x dgn cepat
dan kuat
RANGKUMAN RJP - DRCAB

8. Setelah kompresi 30x, buka jalan napas korban dengan


metode ‘Head Tilt – Chin Lift’ (A)
9. Berikan 2x bantuan napas (1 detik/napas). Pastikan
dada mengembang (B)
10. Lanjutkan siklus RJP sampai korban memberikan
respon atau bantuan medis datang
RJP HANYA MENGGUNAKAN TANGAN TANPA NAFAS BANTUAN
 Adalah tindakan RJP tanpa memberikan bantuan napas
dari mulut ke mulut.
 Dianjurkan bagi Anda yang melihat korban tidak sadar
akibat henti jantung.
 Direkomendasikan hanya untuk korban dewasa yang
tiba2 tidak sadarkan diri.
 Terdiri dari 2 langkah: Hubungi bantuan medis dan
segera lakukan kompresi dada tanpa jeda.
 AHA tetap menganjurkan RJP konvensional.
PENANGANAN TERSEDAK

Tersedak Ringan
1. Korban masih bersuara
2. Bisa batuk dengan keras

Tindakan
3. Dampingi dan anjurkan terus batuk
4. Jika khawatir, hubungi bantuan medis
PENANGANAN TERSEDAK

Tersedak Berat
1. Tidak dapat bernapas
2. Masih bisa batuk tapi tanpa suara
3. Tidak bisa berbicara
4. Tidak bisa menangis
5. Bibir kebiruan
6. Memegangi leher

Tindakan
7. Lakukan tindakan Abdominal Thrusts
(Tekan Perut)
POSISI PEMULIHAN

1. Letakkan lengan korban yang terdekat ke atas sehingga siku


menyudut 90 derajat
2. Tarik lengan terjauh agar menyilang di depan dada
3. Tekuk kaki terjauh dari korban, tarik ke arah depan
4. Atur posisi kaki agar pinggul dan lutut tertekuk ke depan
5. Letakkan punggung telapak tangan di bawah pipi agar korban
tetap mendongak
LUKA KECIL DAN PERDARAHAN

Luka sayat, gores dan lecet:


1. DR-CAB
2. Cuci tangan dan keringkan
3. Jika ada pendarahan, tekan langsung luka dgn kain bersih atau perban
luka
4. Cuci luka dengan sabun anti septik; bilas dgn air mengalir sekitar 5
menit hingga bersih
5. Gunakan krim anti biotik, untuk cegah infeksi
6. Tutup luka dgn perban steril dan diplester
LUKA KECIL DAN PERDARAHAN

Perdarahan hebat:
1. Pakai sarung tangan
2. Lakukan ‘tekan langsung’ di atas luka dengan kain/perban bersih
3. ‘Tinggikan’ daerah luka lebih tinggi dari jantung
4. Berikan ‘Balut Tekan’; pastikan tidak terlalu kencang dgn memeriksa aliran
darah di kuku
5. Jika pendarahan tidak berhenti, tekan pembuluh darah arteri di atas luka
(Tekan Titik Tekan)
6. Jika korban syok, segera baringkan
7. Panggil bantuan medis
PERDARAHAN
Perdarahan Hidung:
PERDARAHAN

Perdarahan di Mulut:
PERDARAHAN

Perdarahan di Telinga:
PERDARAHAN

Luka di Mata:
PINGSAN DAN SYOK
PINGSAN DAN SYOK
PINGSAN DAN SYOK
PINGSAN DAN SYOK
PINGSAN DAN SYOK
PINGSAN DAN SYOK
CIDERA KEPALA DAN TULANG BELAKANG
MENGANGKAT DAN MEMINDAHKAN KORBAN
MENGANGKAT DAN MEMINDAHKAN KORBAN
MENGANGKAT DAN MEMINDAHKAN KORBAN
MENGANGKAT DAN MEMINDAHKAN KORBAN
MENGANGKAT DAN MEMINDAHKAN KORBAN
PERTOLONGAN PERTAMA GIGITAN SERANGGA & ULAR
PERTOLONGAN PERTAMA GIGITAN SERANGGA & ULAR
PERTOLONGAN PERTAMA GIGITAN SERANGGA
Jika Anda menemukan orang yang digigit atau disengat serangga atau hewan beracun, ada
beberapa langkah yang harus segera dilakukan sebagai bentuk tindakan pertolongan
pertama pada korban, yaitu:

SENGATAN LEBAH, KUMBANG ATAU TAWON


1. Jika ada yang tersengat oleh lebah maka segera ambil sengatnya atau entup dengan
jarum, peniti atau pisau. Siramlah bagian yang terkena sengat dengan air dingin,
untuk mengurangi rasa sakit dan memperlambat penyebaran racunnya atau kompreslah
dengan es. Selain itu usapkan lotion calamine karena dapat mengurangi rasa gatal yang
ditimbulkannya.
2. Bila sengatan ini dilakukan oleh sekelompok lebah atau serangga lainnya, rendamlah
korban dalam kubangan air dingin yang di dalamnya telah dilarutkan soda masak
sebanyak 1 sendok untuk 1 liter air.
3. Pada kasus orang yang alergi terhadap sengat maka akibat sengatan akan mengakibatkan
reaksi hebat. Untuk itu segelah bawa korban ke rumah sakit terdekat. Selama dalam
perjalanan ke rumah sakit, kompreslah badannya dengan es dan berikan
antihistamine (obat alergi) seperlunya.
PERTOLONGAN PERTAMA GIGITAN SERANGGA

SENGATAN LABA-LABA BERACUN, KALAJENGKING, KELABANG


Langkah-langkah pertolongan pertamanya adalah:
1. Suruhlah korban sengatan itu berbaring dengan tenang.
2. Selimuti korban dengan kain. Mungkin akan timbul warna kemerah-merahan
sebagai akibat dari sengatan tersebut, bersamaan dengan tanda-tanda lain seperti:
kejang-kejang pada perut dan otot, demam, berkeringat, rasa mual dan
muntah-muntah. Rasa sakit, panas dan berdenyut dapat menjalar ke seluruh
tubuh.
3. Tempatkan es di atas tempat sengatan guna memperlambat penyebaran
racun. Setelah itu panggillah dokter untuk melakukan penanganan selanjutnya.
PERTOLONGAN PERTAMA GIGITAN ULAR
Pada kasus korban yang digigit ular, upaya-upaya pertama yang dilakukan di tempat
kejadian adalah:
1. Baringkan korban secara benar dan sempurna. Tenangkan korban dan Kondisikan
korban senyaman mungkin. Tindakan membaringkan korban ini bertujuan untuk
memperlambat peredaran darah dalam tubuh korban yang tentunya juga dapat
memperlambat penyebaran racun dan bisa ular dalam saluran darah korban.
2. Jika gigitan itu terdapat di tangan atau kaki korban, segera ikatkan seutas tali untuk
mengikat pada bagian dekat sekitar bekas gigitan (tali pengikat bisa diambil dari
dasi, ikat pinggang atau tali sepatu atau benda-banda lain yang bisa mendukung
untuk melakukan pengikatan). Ikatan ditempatkan di antara tempat yang digigit
dengan searah ke jantung korban. Ikatan harus sekuat dan seketat mungkin agar
bisa membantu menghambat aliran darah ke pembuluh-pembuluh darah di bawah
permukaan kulit. Namun perlu diingat, ikatan jangan sampai menghentikan sama
sekali aliran darah pada pembuluh-pembuluh darah yang lebih dalam. Jika
pengikatan ini dilakukan dengan benar maka akan didapatkan suatu cairan yang
merembes keluar dari bekas luka gigitan tersebut.
PERTOLONGAN PERTAMA GIGITAN ULAR
3. Posisikan bagian tubuh yang digigit ular sebisa mungkin selevel atau diatas posisi
jantung. Seperti yang terlihat pada gambar. Kondisikan agar korban seminimal
mungkin melakukan gerakan agar penyebaran racun bisa diperlambat. Jika area
gigitan ada disekitar kaki, jangan biarkan korban untuk berjalan.
4. Selanjutnya perhatikan sejenak pada jenis ular yang baru saja melakukan gigitan
pada korban, apakah jenis ular dan gigitannya itu beracun dan membahayakan
atau tidak.

5. Dapatkan pertolongan medis selekas mungkin setelah gigitan itu terjadi.


SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai