03.10.2022
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
1. PRINSIP-PRINSIP DASAR
- Pakailah metode atau cara pertolongan yang cepat, mudah & efisien
- Hindari sikap sok pahlawan
- Penggunaan sumber daya yang ada baik alat, manusia, maupun sarana &
pendukung lainnya
- Bila anda bekerja dalam 1 tim buatlah perencanaan yang matang dan dipahami
oleh seluruh anggota.
2. Pastikan anda bukan korban selanjutnya
3. Biasakan membuat catatan tentang usaha-usaha pertolongan yang akan anda
lakukan, identitas korban, tempat kejadian dan sebagainya.
5. BREATHING
Setelah jalan nafas terbuka lanjutkan dengan memberikan 2x nafas bantuan
dari mulut ke mulut.
Volume tidal : jumlah udara yang dihembuskan setiap kali bernafas dimana
volume tidal normal seorang adalah 350-400 ml.
KEGUNAAN PEMBALUT :
1. Penutup luka untuk menjaga penularan & pengaruh dari luar yang
berbahaya
2. Digunakan untuk menahan pendarahan kecil
3. Pikulan dan tahanan supaya luka dapat dipikul
4. Pembalut tekan
5. Pembalut penarik dalam menangani patah tulang
MACAM-MACAM PEMBALUTAN :
- Pembalut cepat
- Pembalut dipegang dengan tangan kiri kemudian tali yang panjang
ditarik
- Dekatkan pembalut di atas luka
- Kedua tangan memegang pembalut luka
- Renggangkan tangan sampai pembalut terbuka
- Tekan kompresi di atas luka kira-kira 3 per 4 pembalut kasa ada di atas
kompres balut sampai selesai.
PEMBALUT GULUNG
Dapat dibuat dari kain kasa, flannel dan kain biasa. Ukuran pembalut
gulung ada 6 cm, 8 cm, dan 10 cm. Digunakan untuk membalut :
- Luka diperut dilihat dari belakang
- Luka di dada
- Luka perut dari depan
- Luka pada bahu
- Luka pada perit dan paha
- Luka pada paha dan perut paling bawah
CARA SAVER :
1. Posis korban direbahkan tengkurap kepala dimiringkan supaya mulut dan
hidung kemasukan tanah. Posisi penolong berlutut sehingga badan
korban berada diantara lutut penulong muka diarahkan.
2. Letakkan telapak tangan pada tulang rusuk sebelah bawah dan kedua ibu
jari sejajar dengan tulang punggung. Lengan lurus beungkukkan ke
depan sehingga kedua menekan rongga dada secukupnya. Cara ini
terjadi pengeluaran nafas setelah itu tegakkan badan seperti semula
sehingga tekanan dari dada menghilang.
CARA HOLGER NELSON :
1. Posisi Korban.
Korban ditelungkupkan dengan kedua tangannya untuk bantal juga untuk
mencegah supaya kotoran tidak masuk dalam mulut.
2. Posisi Penolong.
Penolong berlutut berdiri di atas kaki dan lutut di depan kepala korban,
kedua belah telapak tangan diletakkan pada punggung korban di atas
tulang-tulang belikat kana & kiri.
Pelaksanaannya :
Tekanlah punggung korban dengan kedua belah tangan selama 2 detik.
Pada hitungan ke-empat tekanan tangan dilepas & tangan digeser ke siku
korban, tangan kanan ke atas & ke belakang selama 2 detik sehingga
rongga dada mengembang 2 detik, berikutnya tangan penolong kembali
bergerak ke punggung. Gerakan ini dilakukan secara bergantian sampai
terlihat tanda-tanda muka merah dan bernafas.