Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aulia Najma Aura

NIM : P17325122412
Mata kuliah : Dental emergemcy
Prodi : D4 Terapi Gigi / Tingkat 2

Bantuan Hidup Dasar


Link video : https://youtu.be/l99OfwwF8z0?feature=shared
BHD/Bantuan Hidup Dasar/Basic Life Support, adalah teknik dasar dalam kita memberikan
bantuan kepada orang yang mengalami henti jantung atau henti nafas, bantuan ini tidak hanya
dilakukan oleh paramedis, tetapi juga bisa dilakukan oleh orang umum dengan mempelajari
dan mengetahu langkah langkahnya.
Ketika seseorang/pasien mengalami henti jantung atau henti nafas kita dapat menolongnya
dengan waktu maksimal 10 menit untuk menolong. yang harus kita lakukan untuk
memberikan pertolongan ialah :
1. D = danger
2. R = respon
3. S = shout for help
4. C =circulation
5. A = airway
6. B = breathing

1. Danger
Kenali situasi di sekeliling pasien, berikan pertolongan pada pasien di posisi
lingkungan yang aman
2. Response
Periksa kesadaran pasien. Seperti menepuk nepuk Pundak pasien, panggil nama
pasien (atau sebutan pak/bu, disesuaikan),
3. shout for help
jika tidak ada respon pada pasien maka segera mencari pertolongan di sekitar, atau
bisa menghubungi pihak medis atau ambulan terdekat.
Penelpon harus menyertakan lokasi pasien dengan jelas,kondisi pasien, serta
pertolongan yang sedang dilakukan
4. circulation
1) penolong membantu pengecekan sirkulasi dengan meraba arteri karotis (di
daerah leher pasien) kurang dari 10 detik dengan menggunakan dua jari tangan
yang terluas,
2) jika tidak terasa denyut nadi maka lakukan Tindakan resusitasi jantung.
Pastikan dada korban terbebas dari halangan, bisa dengan melonggar kan
pakaian kerah baju pasien
3) posisikan diri disamping pasien, lutut sejajar dengan bahu pasien untuk
memudahkan pergerakan. Gunakan telapak tangan dominan sebagai tumpuan
utama & tangan satunya lagi menumpuk diatasnya
4) posisikan lengan dan bahu tegak lurus dengan bahu pasien. Kekuatan untuk
kompresi bertumpu pada bahu penolong.
5) Lakukan resusitasi secara konstan dan gentle. Lakukan RJP selama 2 menit
6) Kompresi dilakukan sebanyak 30 kali, lalu diselang dengan pemberian nafas
kurang lebih 1-2 detik dan pastikan dada mengembang untuk tiap pemberian
nafas dan dilanjutkan Kembali melakukan kompresi sebanyak 30 kali

7. Airway & breathing


1) Periksa jalan nafas pasien. Lihat naik turunnya dada pasien, dengarkan suara
nafas dari hidung atau mulut pasien, rasakan hembusan pasien dengan
menempelkan pipi penolong ke hidung dan mulut pasien. Jika nadi terasa
namun nafas belum terasa maka lakukan Langkah selanjutnya
2) Periksa jalan nafas pasien, dengan meangkat dagu pasien dan kepalanya
ditengadahkan. jika ditemukan sumbatan lakukan manuver finger untuk benda
asing berupa cairan atau finger cross untuk benda asing berbentuk padat.
3) Jika nadi teraba dan ada nafas, lakukan recovery position. Untuk menghindari
lidah pasien jatuh ke belakang menghindari menutup jalan nafas. Pasien
dimiringkan tubuhnya
4) Jika pasien belum terasa nafasnya maka segera melakukan resusitasi jantung
paru sambil menunggu tim reaksi cepat dating.

Anda mungkin juga menyukai