Anda di halaman 1dari 5

DAFTAR TILIK

Tindakan Resusistasi Jantung Paru (RJP)

Nama Mahasiswa :
Tingkat/Prodi :

DILAKUKAN
NO KELENGKAPAN SARANA KET
YA TIDAK
1 Persiapan
Alat
1. Alat pelindung diri (masker, handscoen)
2. Papan resusitasi
3. Bag and mask ventilation
4. Kasa steril
Pasien
1. Posisi pasien diatur terlentang di tempat datar dan alas
keras
2. Baju bagian atas pasien dibuka
2 Mendekatkan alat disamping tempat tidur pasien
a. Mendorong peralatan mendekat ke tempat tidur pasien
b. Petugas mendorong troli di sisi kanan petugas sehingga
dapat memudahkan petugas dalam memberikan tindakan..
3 Menjaga privasi klien
Jaga privasi pasien dengan menutup sketsel (korden ) pasang
Sampiran
4 Memakai masker

5 Memakai sarung tangan

6 Periksa kesadaran pasien dengan cara :


-Pastikan apakah pasien sadar? Apakah bernafas? Apakah
nadi karotis teraba?
-Memanggil nama
-Menanyakan keadaannya
-Menggoyangkan bahu pasien atau memberikan ransang
nyeri dengan dilakukan penekanan pada sternum pasien
mengguakan ruas jari dengan cara: melipat 4 jari (jari
telunjuk, tengah, manis dan kelingking) sehingga ujung
jari menempel pada telapak tangan membentuk ujung
ruas.
Jika pasien menjawab atau tidak menjawab tetapi ada respon
terhadap rangsang nyeri dan ada nadi serta nafas tidak usah
diberikan RJP.
7 Bila pasien tidak ada respon, segera panggil teman untuk
Membantu
8 Raba nadi carotis dengan menelusuri samping trakea sebelah
kiri ataupun kanan menggunakan tiga jari (jari telunjuk,
tengah dan jari manis pemeriksa). Jika nadi negatif lanjut
berikan RJP.
Circulation : Pulihkan sirkulasi darah dengan kompresi
dada bila nadi negatif
1) Letakkan telapak satu tangan di atas pertengahan dada
pasien, antara puting atau dua jari kaudal sudut kosta.
2) Letakkan tangan lain di atas tangan pertama, posisikan
siku lurus dan posisikan bahu tepat di posisi segaris di atas
posisi tangan
3) Gunakan berat badan atas (tidak hanya tenaga lengan) saat
menekan lurus ke bawah (kompresi) pada dada sejauh 2
inchi (5 cm). Tekan dada dengan kuat dan cepat, beri dua
kompresi per detik atau sekitar 100 kompresi per menit.
4) Hitung kompresi dengan cara :
Satu, dua, tiga, empat, SATU
Satu, dua, tiga, empat, DUA
Satu, dua, tiga, empat, TIGA
Satu, dua, tiga, empat, EMPAT
Satu, dua, tiga, empat, LIMA
Satu, dua, tiga, empat, ENAM
9 Berikan dua kali nafas bantuan setelah 30 kali kompresi
1) Bila tidak ada alat bantu nafas, posisi penolong di samping
kanan ataupun kiri pasien, letakkan kasa steril pada mulut
pasien sebelum penolong menghembuskan udara ke
mulut pasien untuk meminimalkan resiko penularan
penyakit. Jika tanpa alat, maka penolong menarik napas
dalam, kemudian bibir penolong ditempelkan ke bibir
pasien yang terbuka dengan erat supaya tidak bocor dan
udara ekspirasi dihembuskan ke mulut pasien sambil
menutup kedua lubang hidung pasien dengan cara
memencetnya serta melakukan chin lift dan head till.
Lakukan dua kali hembusan dengan jarak 2 detik tiap kali
hembusan.
2) Bila menggunakan bag and mask posisi penolong berada
di atas kepala pasien, gunakan teknik C Klem dengan ibu
jari dan jari telunjuk untuk memegang mask dan pastikan
mask menutupi mulut pasin hingga rapat dan tidak ada
udara yang bocor keluar dan ketiga jari (jari tengah, jari
manis dan jari telunjuk) tangan non dominan bentuk E
memegang rahang pasien, lalu tekan balon mengunakan
tangan dominan untuk memberikan nafas bantuan
sebanyak dua kali dengan jarak 2 detik tiap kali
hembusan.
10 Lakukan evaluasi pada tiap akhir siklus selama 5-7 detik, raba
nadi carotis tiap 2 menit setelah kompresi jantung dengan
menelusuri samping trakea sebelah kiri ataupun kanan
menggunakan tiga jari (jari telunjuk, tengah dan jari manis
pemeriksa), bila belum ada denyutan lanjutkan siklus
kompresi berikutnya.
11 Airway : Bersihkan jalan nafas
1) Pertahankan pasien pada posisi yang rata.
2) Berlutut antara leher dan bahu pasien.
3) Jika ada cairan, darah, sekret atau benda asing pada mulut
pasien bersihkan dengan pinjer swab dengan cara
gulungkan kasa pada kedua jari yang dominan dan
masukkan kedalam mulut pasien putar jari dan tarik keluar
cairan atau benda asing dari mulut pasien. (Jika ada
suction) lakukan suction dengan memasukkan selang
suction kedalam mulut pasien sampai pada trakea dan
tekan tombol udara lalu tarik selang suction sambil
memutar selang searah jarum jam.
12 Setelah 30 kali kompresi, tekuk kepala ke belakang dan
angkat dagu untuk membuka jalan nafas (head till chin lift).
Head till dengan cara telapak tangan dominan penolon
memegang jidat pasien dan mendorong kebawah dengan
tekanan ringan. Chin lift dengan cara dua jari (jari telunjuk
dan jari tengah) penolong mengangkat dagu pasien ke atas
dengan perlahan.
Catatan: (head till chin lift) hanya bisa dilakukan pada pasien
yang tidak dicurigai mengalami fraktur cervical.
13 Jika pada pasien yang dicurigai mengalami cedera cervical
dilakukan pembebasan jalan nafas dengan cara jaw trust.
Caranya posisi penolong berada diatas kepala pasien, kedua
ibu jari tangan kanan dan kiri penolong berada di atas tulang
pipi pasien dan keempat jari tangan kanan dan kiri
mengangkat rahang pasien keatas tanpa melakukan perubahan
posisi leher pasien.
14 Periksa pernafasan normal (look, listen and feel), ambil
waktu 5-10 detik Lihat gerakan dada, dengar bunyi nafas dan
rasakan nafas pasien pada pipi dan telinga penolong.

15 Breathing : Pernafasan untuk pasien tidak bernafas


1) Dengan jalan nafas terbuka (gunakan tekukan kepala,
manuver angkat dagu) pencet hidung untuk menutup
lubang hidung untuk pernafasan mulut ke mulut dan tutup
mulut pasien dengan mulut anda, hingga tertutup rapat.
2) Siapkan untuk pemberian dua nafas bantuan. Berikan
nafas pertama, berakhir dalam sedetik, sampil evaluasi
apakah dada bergerak naik. Bila naik, berikan pernafasan
kedua. Bila dada tidak naik, ulangi tekukan kepala,
manuver angkat dagu dan berikan nafas kedua.
3) Ini adalah satu siklus, bila ada penolong lain, perintahkan
untuk memberikan dua nafas setelah penolang pertama
melakukan 30 kompresi (perbandingan tetao 30:2, baik
bila dilakukan lebih dari satu penolong).
4) Jika nadi sudah teraba tetapi nafas tidak ada lanjutkan
memberi nafas bantuan dengan jarak 2 detik setiap kali
pemberian jika menggunakan bag and mask sampai
pasien dipasang intubasi/ ventilator sesuai advis dokter
dan persetujuan keluarga.
Jika nafas spontan sudah ada berikan oksigen masker atau
nasal sesuai kebutuhan pasien.
16 Mengatakan pada keluarga bahwa tindakan telah dilakukan
(penjelasan yang dibrikan sesuai kondisi pasien).
17 Membersikan peralatan, membuang sampah dan alat habis
pakai pada tempatnya dan mendesinfektan peralatan dalam
larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
18 Melepas sarung tangan
19 Mencuci tangan

20 Catat pada lembar dokumentasi, semua tindakan yang


dilakukan dan evaluasi keadaan pasien.

Nilai 1 Protap Tindakan


(0 x.....) + (10 x ….)
=
20
Daftar Tilik Bantuan Hidup Dasar Anak

No Proses yang Dilakukan (√)


1 Amankan diri dan lokasi serta perkenalkan diri
2 Memakai perlengkapan perlindungan diri (sarung tangan, pelindung wajah)
Mengecek apakah korban bernapas terengah-engah atau tidak bernapas dan kesadaran
3
korban.
Jika tidak bernapas atau tidak sadar, lakukan RJP selama 2 menit (5 siklus) yang terdiri
atas 30 kali penekanan pada dada dan 2 kali bantuan napas
Penekanan dada
 Penekanan dada pada anak-anak  sama seperti orang dewasa atau hanya
menggunakan 1 tangan
 Penekanan dada pada bayi  menggunakan kedua ibu jari jika menggunakan dua
tangan atau jari telunjuk dan jari tengah jika menggunakan satu tangan
 Prinsip: Tekan kuat, tekan cepat, mengembang sempurna, dan interupsi minimal
Bantuan Napas
 Membuka jalan napas korban dengan teknik menengadahkan kepala dan mengangkat
dagu
 Untuk korban anak, jepit hidung korban lalu berikan napas bantuan 2 kali masing-
masing sekitar 1 detik melalui mulut penolong ke mulut korban
 Untuk korban bayi, berikan napas bantuan 2 kali masing-masing sekitar 1 detik
melalui mulut penolong ke mulut dan hidung korban
 Lihat dada korban saat memberikan napas bantuan

4 Minta bantuanAktifkan SPGDT


Memasang alat kejut jantung otomatis (AED) pada dada korban, lakukan sesuai instruksi
5
Alat
6 Resusitasi jantung paru sesuai instruksi alat
7 Melakukan posisi pemulihan jika korban bernapas kembali
8 Seluruh langkah dilakukan secara berurutan

Anda mungkin juga menyukai