Anda di halaman 1dari 24

A S U H A N K E B I D A N A N PA D A

R E M A J A D A N P E R I M E N O PA U S E

Arifa Usman
F ISIO L O G I ME N O PA U SE

Faktor – faktor yang mempengaruhi menopause

a. Umur sewaktu mendapat haid pertama kali (menarch)

b. Kondisi kejiwaan dan pekerjaan

c. Jumlah anak 

d. Merokok 
Umur sewaktu mendapat haid pertama kali (menarch)

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara umur pertama mendapat haid


pertama dengan umur sewaktu memasuki menopause. Semakin muda umur sewaktu
mendapat haid pertama kali, semakin tua usia memasuki menopause. 

Kondisi kejiwaan dan pekerjaan

Ada peneliti yang menemukan pada wanita yang tidak menikah dan bekerja,umur
memasuki menopause lebih muda dibandingkan dengan wanita sebayayang tidak
bekerja dan menikah.
Jumlah anak 

Ada peneliti yang menemukan, makin sering melahirkan, makin tua baru
memasuki menopause. Kelihatannya kenyataan ini lebih sering terjadi pada
golongan ekonomi berkecukupan dibandingkan pada golongan
masyarakatekonomi kurang mampu

Penggunaan obat-obat Keluarga Berencana (KB)Karena obat-obat KB


memang menekan fungsi hormon dari indung telur,kelihatannya wanita yang
menggunakan pil KB lebih lama baru memasukiumur menopause.
Merokok 

Wanita perokok akan lebih muda memasuki usia menopause


dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok.
PATOFISIOLOGI MENOPAUSE

Jumlah folikel yang mengalami atresia makin meningkat, sampai


suatu ketika tidak tersedia lagi folikel yang cukup, produksi
estrogen pun berkurang dan tidak terjadi haid lagi yang berakhir
dengan terjadi menopause. Oleh karena itu, menopause diartikan
sebagai haid alami terakhir.
NEXT …

Bila pada usia menopause ditemukan kadar FSH dan estradiol


bervariasi (tinggi atau rendah), maka setelah memasuki usia menopause
akan selalu ditemukan kadar FSH yang tinggi (>40 mlU/ml).
Kadar estradiol pada awal menopause dijumpai rendah hanya pada
sebagian wanita, sedangkan pada sebagian wanita lain, apalagi wanita
gemuk, kadar estradiol dapat tinggi. Hal ini terjadi akibat proses
aromatisasi androgen menjadi estrogen di dalam jaringan lemak.
Diagnosis menopause merupakan diagnosis retropektif , bila
seorang wanita tidak haid selama 12 bulan, dan dijumpai kadar
FSH darah >40 mlU/ml dan kadar estradiol <30 pg/ml, telah dapat
dikatakan wantia tersebut telah mengalami menopause
Patofisologi Menopause

Ovarium tidak merespon FSH & LH


Penurunan jumlah folikel
Penurunan jumlah sel telur yang dilepaskan
Keluaran estrogen dan progesteron menurun
Lapisan rahim berhenti menebal
Proses menstruasi berhenti
Rahim dan ovarium mengkerut
Menopause
P E R U B A H A N A N T O M I F I S I O L O G I A L AT
R E P R O D U K S I P A D A WA N I T A M A S A M E N O P A U S E

Perubahan yang terjadi pada alat genetalia meliputi :

a. liang senggama terasakering

b. lapisan sel liang senggama menipis yang menyebabkan mudah terjadiinfeksi (infeksi kandung
kencing, infeksi liang senggama)

c. Daerah sensitive semakin sulit untuk dirangsang. Saat hubungan seksual dapat menjadi nyeri
(dispareunia), dan sulit mencapai orgasme. Lemahnya penyangga alat kelamin bagian dalam,
liang senggama terasa turun (menonjol ) dalam bentuk tonjolankandung kencing (sistokel),
tonjolan dinding bagian belakang (rektokel), danmulut rahim terbuka

d. Kepuasan berkemih dan buang air besar semakin berkurang,seolah- olah masih terdapat sisa.
organ reproduksi juga akan mengalami perubahan :

a. Rahim mengalami antropi


b. panjangnya menyusut, dan dindingnya menipis.
c. Jaringan miometrium (otot rahim) menjadi sedikit dan lebih banyak mengandung
jaringan fibriotik (sifat berserabut secara berlebihan).

d. Leher rahim (serviks) menyusut tidak menonjol kedalam vagina bahkan lama-lama
akan merata dengan dinding vagina.
e. Lipatan-lipatan saluran telur menjadi lebih pendek, menipis, dan mengerut.
f. Rambut getar yang ada pada ujung saluran telur atau fimbria menghilang
PERUBAHAN A N AT O M I FISIOLOGI HORMON
YA N G T E R J A D I PA D A WA N I TA M A S A M E N O PA U S E

 Selama masa peri-menopause, Kadar estradiol turun, sedangkan kadar FSH


dan LH meningkat. Akan tetapi, kadar hormone tersebut berfluktuasi di
sekitar waktu menopause.
 FSH meningkat secara bertahap dan mencapai puncak setelah perdarahan
terakhir terjadi. sebelum menopause, kebanyakan wanita menjadi tak teratur
ovulasinya. Selama tahun-tahun tersebut, folikel indung telur (kantung
indung telur), yang mematangkan telur setiap bulan, akan mengalamitingkat
kerusakan yang semakin cepat hingga pasokan folikel itu akhirnya habis
Inhibin, zat yang dihasilkan dalam indung telur, juga semakin
berkurang sehingga mengakibatkan meningkatnya kadar FSH (
 Follicle Stimulating Hormone, hormon perangsang folikel yang
dihasilkan hipofise).
Kadar FSH kembali turun10-20 tahun setelah menopause.
Akibat perubahan organ reproduksi maupun hormon tubuh pada
saatmenopouse mempengaruhi berbagai keadaan fisik tubuh
seorang wanita. Keadaanini berupa keluhan-keluhan
ketidaknyamanan yang timbul dalam kehidupansehari-hari:
 Hot flushes (perasaan panas) Adalah rasa panas yang luar
biasa padawajah dan tubuh bagian atas (seperti leher dan dada).
 Keringat Berlebihan merupakan Cara bekerjanya secara persis
tidak diketahui, tetapi pancaran panas pada tubuh akibat
pengaruh hormon yang mengatur termostat tubuh pada suhu
yang lebih rendah.
 Vagina Kering merupakan Perubahan pada organ reproduksi,
diantaranya pada daerah vagina sehingga dapat menimbulkan
rasa sakit pada saat berhubungan intim.
 Tidak dapat menahan air seni. Ketika usia bertambah, air seni sering
tidak dapat ditahan pada saat bersin dan batuk.
 Hilangnya jaringan penunjang karena Rendahnya Kadar estrogen
dalamtubuh berpengaruh pada jaringan kolagen yang berfungsi sebagai
jaringan penunjang pada tubuh
 Penambahan berat badan. Saat wanita mulai menginjak usia 40
tahun, biasanya tubuhnya mudah menjadi gemuk, tetapi sebaliknya sangat
sulit menurunkan berat badannya
 Gangguan mata karena Kurang dan hilangnya estrogen
mempengaruhi produksi kelenjar air mata sehingga mata terasa kering dan gatal.

 Nyeri tulang dan sendi. Seiring dengan meningkatnya usia maka beberapaorgan
tidak lagi mengadakan remodeling, diantaranya tulang. Bahkan, mengalami
proses penurunan karena pengaruh dari perubahan organ lain.Selain itu dengan
bertambahnya usia penyakit yang timbul semakin beragam. Hal ini tentu saja
berkaitan dengan kebugaran dan kesehatantubuh wanita
Upaya dalam mengatasi gejala – gejala menopause
 Terapi nonhormonal

a. (hot flush)

Dianjurkan untuk meningkatkan asupan vitamin B kompleks untuk menekan stress


dengan menormalkan sistem saraf tubuh. Meningkatkan konsumsi makanan tinggi
fitoestrogen seperti kacang – kacangan terutama kedelai dan olahannya (tahu, tempe,
susu kedelai), dan papaya. Makan sumber vitamin E yang tidak saja dapat
memperlancar oksigen tapi juga mencegah pengendapan kolesterol di arteri sehingga
peredaran darah menjadi lancar.
b. Kulit kering dan keriput
Makanlah makanan alami bersifat membangun dan tidak merusak,
terutama buah – buahan dan. Perbanyak minum air putih dan hindari
merokok.
c. sakit kepala
beristirahat atau melakukan  meditasi . Hindari hal-hal yang
menyebabkan ketegangan, depresi atau stress. Hindari alkohol dan kopi
d. Pengerutan vagina.

Menggunakan krim estrogen atau gel khusus vagina, melakukan hubungan


seks secara teratur

e. Infeksi saluran kemih.

Banyak mengkonsumsi air putih. Jika kantung kemih dalam keadaan penuh,
pembilasan akan sering terjadi sehingga bakteri akan terbawa keluar. Mencuci
bersih alat kelamin setelah buang air kecil untuk mencegah masuknya bakteri.
f. Insomnia (sulit tidur).
 Menjalani gaya hidup yang positif dan hilangkan pikiran negative. Melakukan aktivitas
fisik di siang hari. Aktivitas fisik secara teratur dapat membuat tidur lebih nyenyak
g. Gangguan psikis dan emosi
Memperbanyak makanan sumber fitoestrogen dan vitamin B6, misalnya kedelai dan
produknya seperti tempe, tahu, dan susu kedelai. Vitamin B6 penting untuk memperlancar
kerja sistem saraf dan menurunkan tingkat stress.. Perasaan marah dan depresi bisa
diakibatkan oleh ketidakseimbangan natrium dan kalium dalam cairan tubuh. Oleh karena
itu kurangi garam dan tingkatkan asupan kalium, misalnya jeruk atau pisang
h. Oesteoporosis

Meningkatkan asupan kalsium


 Terapi hormonal

Gejala – gejala menopause dan osteoporosis bisa dibantu dengan menggunakan terapi
penyulihan atau penggantian hormone (HRT = Hormone Replacement Therapy) yang dilakukan
dengan memasukkan hormon – hormon seksual didalam tablet atau beberapa bentuk lainnya.
HRT tidak sesuai bagi setiap perempuan dan adanya beberapa kondisi medis, seperti kanker
payudara . HRT perlu waktu lama untuk persiapan sehingga bisa sesuai dengan setiap individu.
Salah satu kerugian HRT adalah bahwa kebanyakan persiapan HRT menyebabkan sedikit
pendarahan bulanan pada perempuan yang secara normal sudah berhenti menstruasi tetapi
persiapan HRT sekarang tersedia bagi perempuan tua dimana tidak ada pendarahan bulanan
yang dialaminya
Wassalam

Anda mungkin juga menyukai